Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan Hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan

Rabu, 05 Januari 2011

Perbedaan Liga Indonesia Dan Liga Primer Indonesia


Liga Super Indonesia (LSI)

LSI di bawah payung PSSI.

Afiliasi regional: AFC

Afiliasi Internasional : FIFA

-Struktur Saham:

Yayasan: 5 persen

Klub: 0 persen

PSSI: 95 persen

- Pembagian Hak Siar TV (kompensasi siaran langsung): 0 persen

- Pembagian Sponsor Utama : 0 persen

Keuntungan : 100 persen untuk PSSI/PT Liga Indonesia

- Wasit : Lokal

- Sumber Dana : APBD

- Badan Yudisial : Komdis dan Komding PSSI

- Peserta : 18 klub

- Sponsor : PT. Djarum (Rp.41.5 milliar)

- Hadiah : Rp 1,5 milliar

Liga Primer Indonesia (LPI)

LPI di bawah payung PSSI

Afilliasi Regional: AFC

Afiliasi Internasional: FIFA

- Struktur Saham

Yayasan: 100 persen klub

- Pembagian Hak Siar TV

Klub: 100 persen

- Pembagian Sponsor Utama

Klub: 100 persen

- Keuntungan

Kuota Klub Peserta: 80 persen

Kuota Pembinaan: 20 persen

- Wasit: Asing (2 tahun)

- Sumber Dana: Investasi Rp 15-20 milliar per klub

- Badan Yudisial: Komdis dan Komding LPI

- Peserta: 18-20 klub

- Sponsor: Konsorsium investor

Sumber : http://aalmarusy.blogspot.com/2011/01/inilah-perbedaan-lpi-dengan-lsi.html

Pesan Untuk Okto Dari Inggris


Penampilan memukau Oktovianus Maniani di Piala AFF Suzuki 2010 lalu ternyata sempat menarik hati seorang jurnalis ESPN asal Inggris, John Duerden yang menyebutnya sebagai Ryan Giggs Indonesia.

Oktovianus memang menjadi The Rising Stardalam tim nasional Indonesia, dua gol dan satuassist ia sumbangkan kepada Garuda Merah Putih untuk melaju ke final, meski ia sendiri harus rela absen di laga terakhir melawan Malaysia itu.

Nama Okto beserta 9 nama pemain Asia lainnya dimasukkan John Duerden dalam editorialnya bertajuk "Yang Menjanjikan Dari Timur", yang mengulas pemain-pemain mengkilap dari benua Asia. Dalam editorial yang dimuat di Soccernet ESPN itu, pemain Sriwijaya FC tersebut dianggap John sebagai pemain dengan bakat alam yang bagus dan masih mentah, ia hanya perlu sedikit polesan dan pengalaman untuk bisa menjadi pemain hebat.

"Oktovianus sangat menarik untuk ditonton saat ia bergerak di sisi kiri, di usia 20, ia hanya tinggal berimprovisasi saja," ulas Duerden, yang juga merupakan kolumnis khusus sepak bola dari media Inggris, Guardian itu.

"Jika 'Ryan Giggs Indonesia' itu ingin meningkatkan orisinalitasnya, ia hanya perlu untuk mengikuti langkah kakinya dan menemukan konsistensi di penyelesaian saja," pesannya untuk sayap lincah itu.

"Memang masih mentah, tapi itulah yang membuatnya lebih menarik," tegasnya mengenai alasan kenapa ia memilih Okto dalam ulasannya tersebut.

Sumber : http://www.bola.net/indonesia/pesan-untuk-okto-dari-inggris-b5efa5.html



Sejarah Stadion Gelora Bung Karno



Bola dan orang Indonesia. Keduanya begitu dekat belakangan ini. Semenjak sejumlah anak muda seperti Irfan Bachdim, Okto Maniani, Christian Gonzales, Arif Suyono dan kawan-kawan, menyedot rasa nasionalisme seantero negeri, lalu menyeretnya ke lapangan bola.

Begitu banyak tokoh politik, bisnis, bahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang mengakui bahwa bola sudah mempersatukan bangsa. Bahkan jauh lebih ampuh dari kata-kata politisi di atas panggung. Sepanjang Piala AFF ini, sejumlah sengketa politik memang tenggelam, paling tidak dari permukaan.
Mungkin karena rasa nasionalisme itu, dunia bola kita belakangan ini jadi ramah. Hampir tak ada lagi suporter beringas, yang berarak keliling kota dan bikin kita meriang. Bahkan, meletupkan mercon di lapangan, kini sudah merasa bersalah, sebab itu akan membuat malu kesebelasan, juga bangsa.
Bola yang ramah itu mengundang berpuluh ribu orang ke Senayan. Menjejali Gelora Bung Karno. Memberi semangat kepada mereka yang berlaga. Pada semifinal Indonesia versus Filipina, sekitar 80 ribu orang meriuh di sana.
Seiring dengan itu, Stadion Utama Gelora Bung Karno kemudian kian terkenal. Stadion itu berada di kawasan Senayan, yang terletak di pusat kota Jakarta. Bagaimana riwayat stadion dan kawasan itu, belum banyak diketahui publik.
Dari sejumlah literatur dan peta yang diterbitkan oleh Topographisch Bureau Batavia pada tahun 1902, kawasan Senayan itu semula bernama Wangsanajan, atau Wangsanayan menurut Ejaan Yang diperbaharui.
Konon Wangsanayan adalah pemilik tanah yang kini menjadi salah satu tempat elit di Jakarta itu. Mungkin penyebutannya agak sulit, lambat laun nama kawasan itu berubah jadi Senayan.
Informasi lainnya adalah bahwa kata Senayan dalam bahasa Betawi berarti Senenan atau jenis permainan berkuda. Nama itu diperkirakan muncul sejak masa penjajahan. Thomas Raffles (1808-1811). Saat itu, kawasan Senayan, dijadikan sebagai tempat warga Inggris bermain Polo.
Kawasan Senayan mulai banyak dikenal sejak didirikan gelanggang olahraga bertaraf internasional di lokasi ini. Pembangunan gelanggang olahraga ini dimulai awal 1958 atas bantuan Uni Soviet pada masa Perdana Menteri Nikita Kruschev. Biayanya ketika itu sebesar US$ 12,5 juta atau Rp 117,6 miliar.
Namun peletakan tiang pancang pertama dilakukan oleh Soekarno pada 8 Februari 1960 dan disaksikan langsung Wakil PM Uni Sovyet Anastas Mikoyan.
Gelanggang olah raga ini dibangun karena Indonesia tengah mengadakan gawai olahraga sekelas Olimpiade yang dikenal dengan nama Ganefo.
Ganefo adalah sebuah proyek mercusuar Bung Karno yang melombakan berbagai olah raga yang pesertanya berasal dari gerakan Negara Non Blok. Seiring dengan itu, nama stadion di kawasan Senayan dikenal sebagai Stadion Ganefo. Di situlah Soekarno beberapa kali berpidato membangkitkan nasionalisme rakyat.
Muncul gosip ketika itu PM Uni Soviet kecewa karena tidak ada tanda-tanda prasasti yang menyebutkan Uni Soviet-lah yang membangunnya.
Stadion yang awalnya mampu menampung 100.000 penonton ini kini susut menjadi 88.000 penonton pasca renovasi tahun 2007.
Belakangan nama Stadion Ganefo berubah penyebutan menjadi Stadion Gelora Senayan, seiring jatuhnya masa kepemimpinan Soekarno. Namun pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, nama Stadion Senayan diubah menjadi Stadion Gelora Bung Karno.
                                       
You might also like:
TERJEMAHAN  ALQUR’AN 30 JUZ
2.   SURAT 3. ALI 'IMRAN             


PENTING : Jika Anda merasa website ini bermanfaat, mohon do'akan supaya Allah mengampuni seluruh dosa-dosa Keluarga kami, dan memanjangkan umur keluarga kami dalam ketakwaan pada-Nya. Mohon do'akan juga supaya Allah selalu memberi Keluarga kami rezeki yang halal,melimpah,mudah dan berkah, penuh kesehatan dan waktu luang, supaya kami dapat memperbanyak amal shalih dengannya.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda :
Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya [sesama muslim] tanpa sepengetahuan saudaranya, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.”
(Hadits Shahih, Riwayat Muslim No. 4912)