Perang Nuklir adalah perang yang paling mengerikan. Walaupun belum
pernah terjadi, tapi daya hancurnya sudah bisa dipastikan. Semua makhluk akan musnah. Tapi tunggu dulu, ternyata nggak semua makhluk! Ada satu makhluk yang diprediksi akan selamat dari dahsyatnya perang nuklir.
Makhluk apakah itu?
Kalau sobat jawab Tardigrada, maka sobat benar-benar cerdas! Hewan ini adalah hewan terkuat yang tahan pada suhu ekstrim. Hewan ini ukurannya super kecil, hanya sekitar 0,5 mm. Tapi dia tahan terhadap panas dan dingin yang luar biasa. Tardigrada dapat bertahan pada suhu -200 °C atau dipanaskan pada suhu 150 °C.
Karena ukurannya yang sangat kecil, hewan ini sangat sulit untuk dilihat dengan mata telanjang, tetapi binatang ini dapat ditemukan di hampir semua ketinggian, 6000 m di atas permukaan laut sampai 4000 m di dasar laut.
Nama Tardigrada berasal dari kata Tardos yang berarti berjalan, dan
Grados yang berarti Lambat. Binatang ini sangat lambat. Dalam bahasa
Inggris, binatang ini disebut 'BEAR AIR'. Disebut demikian karena
bentuknya mirip dengan beruang dan habitatnya di air segar atau asin.
Binatang ini pertama kali diidentifikasi dan diumumkan pada 1773 oleh
Johann Agustus Wphraim Goeze, seorang peneliti hewan dan pastor dari Jerman. Sampai sekarang ada sekitar 1.000 spesies Tardigrada di dunia.
Selain dapat hidup dalam lingkungan dengan suhu ekstrim, binatang ini
dapat bertahan di atmosfir yang ekstrim. Berdasarkan penelitian yang
dilakukan oleh Departemen Biologi Universitas Wisconsin-La Crosse,
Amerika Serikat, binatang ini terbukti mati saat dimasukkan ke dalam
ruang hampa udara setelah delapan hari!
Hewan ini juga tidak mati saat dimasukkan ke dalam wadah bertekanan
1.200 kali di atas tekanan atmosfer normal! Fakta mengejutkan lainnya,
hewan ini dapat bertahan dalam kondisi kering tanpa air selama
bertahun-tahun. Juga dalam kondisi radiasi ultraviolet paparan ribuan
kali di atas batas normal. Bukan itu saja, dia juga tidak akan segera
mati ketika direbus dengan alkohol!
Bagaimana hewan ini dapat begitu kuat? Jawabannya terletak pada
kemampuan untuk mengatur metabolisme. Sementara dalam kondisi ekstrim, dia akan mengubah kecepatan metabolisme sampai seratus kali lebih lambat dari metabolisme normal. Perubahan ini membuatnya mampu bertahan hidup tanpa air, udara, pada suhu tinggi, dan suhu rendah. Dalam kondisi ini, tanda-tanda kehidupan hilang meskipun dia belum mati.
Seiring tingkat metabolisme turun, ia juga melakukan banyak penyesuaian.
Kakinya ditarik ke dalam tubuhnya. Kemudian tubuh akan digulung menjadi bola dengan lapisan permukaan yang kuat dilindungi oleh semacam lilin.
Air yang hilang dari dalam tubuh akan diganti dengan cairan gula khusus, disebut Trihalos. Saat tubuh kehilangan air, Trihalos akan membentuk gel yang melindungi tubuh dari kekeringan. Selain itu, Trihalos juga berfungsi sebagai sumber energi.
Dengan kemampuan ini, Tardigrada diperkirakan akan bertahan selama
perang nuklir. Ia juga diduga sanggup bertahan jika dilepas di luar angkasa!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar