Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan Hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan

Jumat, 27 Mei 2011

Kumbang Ini Memangsa Katak Hidup-hidup(video)








Kumbang biasanya memakan daun, buah, serangga kecil atau sejenisnya. Namun seekor Kumbang Epomis sanggup jadi predator bagi katak dan kadal yang ukurannya jauh lebih besar. (Sumber: sciencenewsblog.com)

Persik Segera Bubar








Manajamen Persik segera membubarkan tim yang dipimpin kapten kesebelasan Legimin Raharjo. Keputusan ini untuk menyelesaikan polemik keuangan yang mendera klub itu.

Sekretaris Umum Persik Barnadi mengatakan kondisi keuangan Persik yang karut marut membuat manajemen memutar otak untuk menyelamatkan tim. Salah satunya dengan membubarkan skuad yang dibentuk pada bulan Oktober 2010 silam. "Daripada menggantung pemain karena tak ada uang dan menganggur," kata Barnadi ,
Para pemain menurut Barnadi juga telah menyatakan kesanggupan untuk menerima pemotongan gaji hingga 50 persen dan pemangkasan kontrak yang akan berakhir Oktober mendatang. Saat ini manajemen masih menghitung rumusan pemangkasan kontrak yang sesuai dengan keuangan klub.

Barnadi sendiri tidak mengetahui rencana Persik ke depan paska amburadulnya Kongres PSSI. Hasil tersebut membuat nasib tim-tim tanah air makin tak jelas. "Kami belum memikirkan rencana ke depan," kata Barnadi.

Kendala keuangan ini dialami Persik usai terpuruk di Divisi Utama Liga Indonesia. Persik gagal masuk enam besar untuk lolos ke Liga Super bersama grup papan atas lainnya. Praktis sejak menganggur karena tak ada pertandingan lagi, gaji pemain Persik tersendat mulai bulan Maret 2011.

Salah satu pemain Persik Wawan Widiantoro tak berkeberatan dengan pembubaran skuad. Hal ini justru menghilangkan ketidakjelasan nasib pemain selama ini. "Kami juga tenang menentukan langkah ke depan," katanya.

Pelatih Jaya Hartono berpendapat sama. Pembubaran tim dianggap solusi terbaik untuk meredakan situasi pemain. Sebab beberapa diantaranya mulai mogok latihan karena tak digaji. "Bubarkan saja," katanya.







Letnan dua sekaligus Model Cantik Ini Ikut Perang di Afghanistan








Rambutnya panjang, cantik, dan anggun, tapi berani ke garis depan pertempuran
Tersenyum sopan ke arah kamera, ia seperti gambaran ideal 'mawar' Inggris. Fotonya menghiasi halaman 'girls in pearls' Majalah Country Magazine.

Model itu bernama Harriet Haslam-Greene. Di balik penampilannya yang lembut ia ternyata memilih karir yang jauh dari kesan feminin: menjadi tentara.

Hanya beberapa minggu setelah berpose di halaman tiga Country Magazine, perempuan 24 tahun itu maju ke garis depan perang Afghanistan.

Letnan dua itu kini telah dikirim ke wilayah Helmand di  Afghanistan, bersama dengan The Highlanders -- batalion keempat Resimen Skotlandia, milik Kerajaan Inggris.

Pengambilan gambar ia lakukan sebelum ke Afghanistan, di halaman Country Life yang sering dihiasi wajah para aristokrat Inggris.

Haslam-Greene yang sering disapa dengan nama akrab Hattie oleh kawan-kawannya maupun sesama tentara menggerai rambut coklatnya dan memakai gaun konservatif dalam pemotretan.

Ia juga menenakan sepasang anting mutiara, kukunya dirawat ala French manicure. Gayanya yang anggun sama sekali tak menunjukkan profesinya yang melelahkan.

Haslam-Greene, yang berasal dari West Sussex, bersekolah di sekolah khusus perempuan, Newnham College di Cambridge University.

Dia bergabung dengan militer 18 bulan lalu, meninggalkan Sandhurst pada bulan Agustus dan bergabung dengan Korps Intelijen.

Kini ia berbasis di Lashkar Gah, Haslam-Greene bergabung dalam tim yang tugasnya membangun hubungan baik dengan perempuan Afghanistan.

"Sangat mengagumkan melihat seorang  gadis yang berprofesi tentara dan pergi berperang, menjadi  model," kata editor Country Life, Mark Hedges seperti dimuat  Daily Mail, Kamis 26 Mei 2011. "Ia nampak mengagumkan, baik  saat duduk manis di rumah dengan pakaian sehari-hari, atau di  Afghanistan," tambah dia.

Hedges menambahkan, majalahnya juga dikirim setiap bulannya  ke Afghanistan. Jadi, para prajurit bakal melihat pose  Haslam-Greene.

Galaman 'girls in pearls' pertama kali diadalah pada 1897. Ratusan  perempuan darah biru pernah mejeng di halaman itu, termasuk  adik Ratu Inggis, Putri Anne dan baru-baru ini giliran putrinya, Zara  Phillips yang fotonya terpampang di sana.