Fatwa
Buya Yahya Soal Valentine Day
Bismillahirrahamanirrahim….
Assalamu Alaikum wr. Wb.
Sebelum menjelaskan hukum merayakan
valentine day kita harus tahu hakikat valentine day . Sebab slogan yang di
angkat dalam valentine day adalah cinta atau hari kasih sayang, yang hal itu
juga sangat diajarkan oleh Islam. Hal ini sangat mengundang kerancauan atau
kesalah pahaman hingga banyak dari kaum muslimin tergesa-gesa menerima bahkan
mengokohkan, membela dan ikut memeriahkanya.. Padahal kalau kita cermati dengan
seksama dan kita renungi permasalahannya maka akan sangat gamblang dan jelas
hukumnya.
Dikatakan oleh para ulama “al-hukmu ala
syaiin far'un an tasowwurihi” artinya: menghukumi sesuatu itu harus tahu
terlebih dahulu gambaran dari permasalahan yang akan di hukumi. Maqsudnya"
Jikalau orang ingin menghukumi sesuatu maka tentunya ia harus tahu benar akan
sesuatu yang akan dihukumi supaya tidak salah. Gambaran sederhananya adalah,
seseorang yang menjelaskan hukum halal dan haram diharuskan tahu dua hal:
Pertama tahun hakikat halal dan haram. Halal adalah sesuatu yang direstui atau
diizinkan oleh Allah SWT sedangkan haram adalah sesuatu yang dilarang oleh
Allah SWT dan mengundang murkanya . Kedua tahu hakekat sesuatu yang di hukumi
halal atau haram dalam hali ini adalah masalah valentine day.
Valentine day adalah perayaan kejadian
yang asal-usulnya sangat bertentangan dengan aqidah Islam. Sebelum orang
nasrani merayakanya valentine adalah hari memperingati “kelahiran tuhan” di
Rumania yang mereka yakini.
Kemudian didalam sebagian masyakat nasrani
valentine adalah hari untuk mengenang seorang tokoh nasrani santo Valentino
yang mati di hari itu yang akhirnya di abadikan dan dirayakan sebagai hari
valentine.Asal usul valentine banyak perbedaan hingga sebagian kaum nasrani
itali menolak perayaan hari valentine .
Lebih dari itu valentine day itu sudah
menjadi tradisi dan budaya yang dibesarkan oleh sekelompok orang dengan acara
yang diwarnai dengan hal yang bertentangan dengan syariat Islam mulai dari
hura-hura,mabuk-mabukan dan bercampurnya laki-laki dan perempuan.Dan itu semua
bukan budaya dan syiarnya orang yang beriman. Budaya semacam ini jelas
bertentangan dengan ajaran Islam oleh sebab itu maka merayakan valentine day
berada diluar rambu-rambu ajaran Islam.
Jadi jika ada orang Islam yang mengikuti
budaya itu berarti hukumnya adalah haram dengan dua keharaman:
- Pertama mengagungkan tokoh kafir santo
valentino.
- Kedua membesarkan syiarnya orang fasiq
dan orang yang tidak beriman.
Semoga Alloh memberi kepada kita kesadaran
untuk menjauhi segala yang haram dan semoga mengampuni kita semua. Wallohu
A’lam Bishshowab.
“Barang siapa yang menunjukkan suatu
kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang
melakukannya.’ HR. Imam Muslim
serta riwayat berikut ini :
“Sesungguhnya, di antara amal kebajikan
yang akan menyusul seorang Mukmin setelah kematiannya adalah ilmu yang
diajarkan dan disebarkan, anak saleh yang ditingglkan, mushaf yang diwariskan,
masjid yang didirikan, rumah untuk ibnu sabil yang dibangun, sungai yang
dialirkan, atau sedekah yang dia keluarkan dari hartanya pada masa sehatnya dan
masa hidupnya; (semua amal itu) akan menyusulnya setelah kematiannya.” (HR Ibnu
Majah, Baihaqi, dan Ibnu Khuzaimah)
Moga bermanafaat, Wassalamu Alaikum wr.
wb
You might also like:
TERJEMAHAN ALQUR’AN 30 JUZ
13.
SURAT 31. LUQMAN - SURAT 32. AS SAJDAH - SURAT 33. AL AHZAB - SURAT 34. SABA' - SURAT 35. FATHIR
23.
SURAT 101. AL QAARI'AH - SURAT 102. AT TAKAATSUR - SURAT 103. AL 'ASHR - SURAT 104. AL HUMAZAH - SURAT 105. AL FIIL - SURAT 106. QURAISY - SURAT 107. AL MAA'UUN - SURAT 108. AL KAUTSAR - SURAT 109. AL KAAFIRUUN - SURAT 110. AN NASHR - SURAT 111. AL LAHAB
PENTING : jika Anda merasa website ini bermanfaat, mohon do'akan supaya Allah
mengampuni seluruh dosa-dosa Keluarga kami, dan memanjangkan umur keluarga kami
dalam ketakwaan pada-Nya. Mohon do'akan juga supaya Allah selalu memberi Keluarga kami rezeki
yang halal,melimpah,mudah dan berkah, penuh kesehatan dan waktu luang, supaya
kami dapat memperbanyak amal shalih dengannya.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda :
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda :
Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan
bagi saudaranya [sesama muslim] tanpa sepengetahuan saudaranya,
melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.”
melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.”
(Hadits Shahih, Riwayat Muslim No. 4912)