3 Perbandingan "Dracula Untold" dan Kisah Asli Dracula Menurut Felix Siauw
Triyanisya - 21 Oktober 2014 19:49 wib
Metrotvnews.com, Jakarta: Ustaz Felix Siauw
membeberkan poin-poin penting yang menjadi perbedaan mencolok dalam kisah
Dracula yang sebenarnya dengan film-film Hollywood. Perbedaan tersebut meliputi
tiga hal, yaitu:
1. Bukan Tinggal di Kastil Transylvania, tapi Benteng
Poenari
Vlad III
Dracul (Dracula) tidak pernah menguasai Transylvania, namun wilayah yang
diwariskan kepadanya adalah wilayah Wallachia, Rumania. Ia tinggal di sebuah
benteng yang bernama 'Poenari' (Catatea Poenari) yang menjadi tempat
perlindungannya saat terjadinya "Atacul de Noapte"/ "The Night
Atack" atau serangan Radu (yang merupakan adiknya sendiri) pada 1462. Saat
itulah Dracula kalah dalam peperangan dan akhirnya lari menyelamatkan diri,
meminta perlindungan pada John Hunyad, Raja Hungaria, yang merupakan pembunuh
Ayahnya, Vlad II. Hunyad juga adalah rival dari Sultan Mehmed lainnya.
2.Perbedaan kisah
"Dracula Untold" mengambil setting pada abad ke-15 lebih
tepatnya sekitar 1461. Dikisahkan Vlad III (Dracula) yang sedang berkuasa di
Transylvania kedatangan utusan dari Kesultanan Turki Utsmani yang dipimpin oleh
Hamza Bey untuk menyerahkan 1.000 laki-laki untuk dijadikan pasukan khusus bagi
Sultan Mehmed II.
Mengetahui bahwa 1.000 anak laki-laki yang diminta akan dilatih menjadi pasukan
khusus Turki sebagaimana dirinya, Vlad tidak ingin anak muda Transylvania
dilatih seperti dirinya, yang menjadi mesin pembunuh sempurna tanpa kode etik
dan moral. Dia menolak permintaan itu, dan dari sinilah masalahnya dimulai.
Singkat cerita, karena kekurangan jumlah pasukan dan infrastruktur, Vlad
menjual jiwanya pada Master Vampire yang memberinya kekuatan malam, kekuatan terlarang
yang dengannya dia bisa melakukan apapun yang dia inginkan, termasuk
menghancurkan pasukan Turki hanya dengan kekuatannya saja.
Pertempuran antara Vlad dan Mehmed pun terjadi. Demi melindungi putranya dan
juga keluarganya, serta seluruh Transylvania dan juga Eropa yang berada dalam
bahaya invasi Mehmed yang bengis, Vlad harus menjual jiwanya, dia harus menjadi
jahat untuk punya kekuatan dan menang. Akhirnya, Vlad berhasil mengalahkan
Mehmed dan membunuhnya dengan cara menghisap darahnya, cerita pun berakhir.
Vlad telah mati, dan Dracula pun lahir.
Sejarah Dracula
“Dracul-ae”
merupakan sebutan bahasa Rumania untuk bangsawan Ordo Naga (Rumania; Draco =
Naga), dan akhiran “-ae” bermakna “putranya dari”. Adapun “Ordo Naga” ini
sendiri adalah salah satu kelompok ksatria yang disiapkan oleh Sigismund sang
Raja Suci Romawi sebagai ksatria khusus dalam perang salib
Nama Dracula sendiri merujuk pada Vlad III “Tepes”, anak dari Vlad II voivode
(gubernur) Wallachia, Rumania. Pada masa Vlad II ayahnya, Wallachia dikuasai
oleh Kesultanan Utsmani, dan sebagai jaminan kesetiaan, Vlad III (Dracula)
kemudian dikirimkan untuk disekolahkan di Kesultanan Utsmani.
Dracula/Vlad III lalu dididik di kesatuan Yeniseri, tempat pasukan khusus
militer Kesultanan Turki bersama adiknya Radu Cel Frumos. Disitulah mereka
belajar di kesatuan militer terbaik pada masanya. Usia Dracula waktu itu masih
belia, 13 tahun saja, hanya selisih satu tahun lebih tua dari Mehmed II putra
Murad II Sultan Turki pada saat itu.
Namun walau masih belia, Dracula sudah disumpah dalam Ordo Naga yang dibentuk
untuk memerangi kaum Muslim, dan itulah yang jadi niatnya. Karenanya dia sangat
membenci Mehmed dan Islam, walau adiknya Radu Cel Frumos menjadi Muslim dan
panglima Yeniseri kepercayaan Mehmed pada gilirannya saat memangku jabatan
Sultan Turki.
Saat ayahnya Vlad III Dracul, yaitu Vlad II dibunuh dan dikudeta pada 1447 oleh
John Hunyad dari Hungaria, Kesultanan Utsmani lalu membantu membebaskan
Wallachia dari cengkeraman John Hunyad. Selepas itu Sultan Murad II, ayah
Mehmed II, lalu meminta pada Vlad III untuk menggantikan ayahnya memimpin di
Wallachia.
Diluar dugaan Sultan Murad II, inilah kesempatan yang ditunggu-tunggu Vlad III
Dracul, yang sedari awal pun membenci ayahnya karena mau tunduk pada kaum
Muslim. Berbekal bahasa Arab, Turki dan pengetahuan militer di Yeniseri,
Dracula menyamar menjadi bagian dari kaum Muslim di setiap benteng-benteng kaum
Muslim dan menghabisi benteng-benteng Islam di Rumania dari dalam.
Pasca 1453 Sultan Mehmed II yang bergelar Al-Fatih karena berhasil menaklukkan
Konstantinopel, mengutus beberapa utusannya untuk memastikan semua hal
baik-baik saja di Wallachia pada tahun 1459. Tanpa ampun Vlad III Dracul
membunuh utusan-utusan dari Kesultanan Turki yang datang untuk menagih jizyah
(pajak bagi orang kafir) yang seharusnya dibayarkan setiap tahun. Mencari
masalah, Vlad III membunuh para utusan ini dengan memaku surban mereka ke
kepalanya. Dengan dalih bahwa utusan itu bertindak kurang ajar, tidak
menghormatinya dengan tidak mau melepas surbannya, dan hanya ingin membuka
surbannya dihadapan Allah.
Mendengar hal ini Sultan Mehmed II lalu menanggapi masalah Wallachia secara
khusus. Pada 1461 Sultan Mehmed II memerintahkan panglimanya Hamzah Bey membawa
1.000 pasukan untuk menangkap Dracula dan mengembalikan kestabilan di wilayah
Wallachia, dan nasib 1.000 pasukan ini berakhir tragis.
Dracula menggunakan kemampuan infiltrasinya dengan apa yang dia pelajari di
Yeniseri, dia benar-benar memahami taktik dan strategi berperang umat
Muslim. Dengan gerakan-gerakan yang efektif, Dracula kemudian mengalahkan
dan membantai 1.000 pasukan Muslim itu. Dracula menyula (menusuk dengan kayu
dari anus hingga tembus ke kerongkongan) 1.000 pasukan ini, hingga jadi hutan
mayat manusia. Hamza Bey, komandan pasukan ini, ditempatkan ditengah hutan
mayat dan ditaruh di kayu paling tinggi sebagai simbol.
Sejak itu Vlad III Dracul mendapat gelar “Tepes” atau “The Impaler” – “Sang
Penyula”, kekejamannya dikenal dan diakui dunia.
Mendapati hal ini, Sultan Mehmed II lalu menugaskan Radu Cel Frumos, adik dari
Vlad III Dracula untuk memimpin 90.000 pasukan guna menghentikan Dracula. Perlu
serigala untuk hentikan serigala, Mehmed paham bahwa Radu orang yang tepat
karena dataran Rumania hanya bisa dipahami orang aslinya.
Berbeda dengan kakaknya Vlad III Dracula, adiknya Radu Cel Frumos (The
Handsome) ini memeluk Islam dan menjadi Muslim serta pemimpin pasukan khusus
Yeniseri. Radu memimpin 90.000 menerobos hutan dan tanah berbukit Rumania untuk
menyerang kakaknya Dracula yang bertahan di benteng ‘Poenari’ miliknya
Pertempuran ini sangat tidak mudah, mengingat Cetatea Poenari (Benteng
Poenari), sangat terjal tanahnya dan sulit ditembus. Akhirnya serangan Radu
pada 1462 puncaknya di Benteng Poenari terjadi malam hari yang dikenal “Atacul
de Noapte” – “The Night Attack”
Radu Cel Frumos menggantikan Dracula jadi pemimpin Wallachia setelah
mengalahkannya. Dracula yang kalah dalam peperangan menyelamatkan diri dan lari
meminta perlindungan pada John Hunyad Raja Hungaria. Dracula menghabiskan sisa
hidupnya dibawah kekuasaan pembunuh ayahnya, John Hunyad yang juga rival Sultan
Mehmed lainnya, sebelum akhirnya Dracula meninggal pada 1478 ditebas pedang
pasukan Utsmani juga.
3. Mehmed Mati Dibunuh Dracula
Dalam film
"Dracula Untold", Vlad berhasil mengalahkan Mehmed dan membunuhnya
dengan cara menghisap darahnya, cerita pun berakhir.
Sementara yang sebenarnya, menurut Felixsiauw, Dracula yang kalah dalam
peperangan menyelamatkan diri dan lari meminta perlindungan pada John Hunyad
Raja Hungaria. Dracula menghabiskan sisa hidupnya dibawah kekuasaan pembunuh
ayahnya, John Hunyad yang juga rival Sultan Mehmed lainnya, sebelum akhirnya
Dracula meninggal pada 1478 ditebas pedang pasukan Utsmani juga.(felixsiauw.com)
FIT
Nasehat Buya Yahya
Silaturahmi
jasad yang tidak dibarengi silaturahmi hati hanya akan tambah merusak hati.
Alangkah banyak orang bersilaturahmi jasad dan di saat berpisah justru
mendapatkan bahan baru untuk menggunjing, menbenci dan mendengkinya buah dari
yang dilihat saat bertemu.
Rosululloh
SAW Bersabda yang artinya:
"Barangsiapa yang menunjukkan suatu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang melakukannya". (HR. Imam Muslim)
"Barangsiapa yang menunjukkan suatu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang melakukannya". (HR. Imam Muslim)
Habib Umar bin Hafidz:"jadikanlah televisi,handphone,internet dan alat-alat lainya sebagai pelayan dan pembantu untuk agamamu ,jika tidak,alat-alat itu akan menghancurkan dirimu sedangkan engkau akan tertawa karena tidak menyadarinya,ia akan merusak hatimu,akalmu,akhlakmu,dan fikiranmu,tanpa engkau menyadarinya,engkau tertawa bahagia padahal alat-alat itu telah merusak hal-hal paling berharga yang kau miliki".
Sayangilah Ibu dan Bapak kita Sampai Akhir Hayat Mereka
You might also like:
TERJEMAHAN ALQUR’AN 30 JUZ
13.
SURAT 31. LUQMAN - SURAT 32. AS SAJDAH - SURAT 33. AL AHZAB - SURAT 34. SABA' - SURAT 35. FATHIR
23.
SURAT 101. AL QAARI'AH - SURAT 102. AT TAKAATSUR - SURAT 103. AL 'ASHR - SURAT 104. AL HUMAZAH - SURAT 105. AL FIIL - SURAT 106. QURAISY - SURAT 107. AL MAA'UUN - SURAT 108. AL KAUTSAR - SURAT 109. AL KAAFIRUUN - SURAT 110. AN NASHR - SURAT 111. AL LAHAB
PENTING : jika Anda merasa website ini bermanfaat, mohon do'akan supaya Allah
mengampuni seluruh dosa-dosa Keluarga kami, dan memanjangkan umur keluarga kami
dalam ketakwaan pada-Nya. Mohon do'akan juga supaya Allah selalu memberi Keluarga kami rezeki
yang halal,melimpah,mudah dan berkah, penuh kesehatan dan waktu luang, supaya
kami dapat memperbanyak amal shalih dengannya.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda :
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda :
Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan
bagi saudaranya [sesama muslim] tanpa sepengetahuan saudaranya,
melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.”
melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.”
(Hadits Shahih, Riwayat Muslim No. 4912)