Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan Hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan

Rabu, 16 Februari 2011

Hana Tajima Simpson: Muda, Modis, Enerjik, dan ...(Kini) Muslim

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Hana Tajima Simpson, siapa fashionista Inggris yang tak mengenalnya? Lama bergelut dengan dunia mode, ia kini menekuni lini busana Muslimah trendy namun tetap syar'i, dengan label Maysaa.

Busana-busana rancangannya kerap diulas majalah mode negeri itu. Bahkan, majalah sekelas Vogue pun pernah memajang kreasinya.

Ciri rancangan Hana adalah simpel, mengikuti tren, dan tentu saja, tetap syar'i. Rancangannya jauh dari kesan bahwa busana Muslimah itu harus kedodoran, padanan warnanya norak, dan tak rapi.

"Menjadi Muslimah di negara barat dapat sedikit enakutkan. Anda tahu, busana juga bisa menciptakan sesuatu yang akan membantu Muslimah di mana-mana terus termotivasi untuk tetap mengenakan hijab namun juga "diterima" karena pakaian mereka," ujarnya.

Hana belajar dari pengalamannya. Ia menjadi mualaf lima tahun lalu. Sejak bersyahadat, ia memutuskan untuk berbusana Muslimah. "Seluruh pakaian masa lalu, saya wariskan pada adik perempuan saya," ujarnya.

Ia memadupadan sendiri penampilannya. Hingga akhirnya ia sadar, harus berbuat sesuatu untuk "mendandani" Muslimah. Maka ia merintis blog fashion, sebelum akhirnya membuat majalah mode dan lini produk sendiri, Maysaa.

***

Mengorek masa lalu Hana, tak semudah menemukan artikel tentang karya-karyanya. Ia memang tak begitu suka mengumbar kisah pribadinya. Hana hanya memberi sedikit bocoran: ayahnya, Tajima, berasal dari Jepang dan ibunya dari Inggris. Mereka kemudian menetap di London.

Ia menjadi Muslim saat menginjak bangku kuliah. Hana menyatakan, ia muak dengan kehidupan anak muda London yang tak bisa lepas dari pub dan pergaulan bebas. Dia sendiri mengaku sangat berminat pada filsafat.

Suatu ketika, ia mengaku bingung dengan kehidupannya. Bukan ikut-ikutan teman-temannya lari ke pub, ia memilih untuk menenggelamkan diri melahap buku-buku filsafat. Juga isu-isu gender.

"Semakin banyak saya membaca, semakin saya menemukan diri saya setuju dengan ide-ide Islam," ujarnya. Namun saat itu ia masih tidak ingin menjadi Muslim. "Hingga tiba di suatu titik di mana saya tidak bisa mengatakan tidak pada diri saya tentang kebenaran agama ini, maka saya bersyahadat," ujarnya.

***

Hana mulai mengenakan jilbab di hari yang sama ia bersyahadat. "Pada tingkat pribadi, itu adalah cara yang baik untuk membedakan apa yang telah terjadi sebelumnya dalam hidup saya, dengan apa yang akan terjadi di depan saya," ujarnya.

Ia pergi bersyahadat di antar sang adik yang berprofesi sebagai seorang fotografer. Sepanjang perjalanan, ia menjadi objek fotografi adiknya.

Pada awal berjilbab, ia merasa "keluar dari diri saya". Padahal, ia sudah merancang busana-busananya -- Hana menjadi perancang sejak usia belia -- senyaman mungkin. "Ada hari-hari ketika saya mendapatkan seseorang memberi saya tatapan kritis, tapi saya tahu kenapa inilah salah satu risiko penegasan konstan dari apa yang saya percaya," ujarnya.

Bahkan di lingkungan teman dekatnya, semua agak berubah menjadi canggung setelah ia berjilbab. "Ketika aku menjadi lebih nyaman dengan itu semua, orang-orang lebih santai. Pada umumnya diperlukan waktu sekitar 5 menit bagi seseorang untuk berhenti berpikir 'mengapa ia memakai hal di atas kepalanya' dan benar-benar berkomunikasi dengan kita secara wajar," ujarnya.

Berbarengan dengan itu, ia membuat blog StyleCovered, berisi panduan berjilbab. Ia mengambil arus yang berbeda berdasar pengalamannya: busana casual yang simpel, hampir seperti "busana sopan" yang dikenakan wanita lain sehari-hari. Dengan gaya busana ini, orang lain tak akan "kaget" atau canggung.

Tak diduga, blognya laris manis dan jadi rujukan Muslimah tak hanya di Inggris tapi juga berbagai negara. Ia pun mulau rajin mengeluarkan rancangan-rancangannya sendiri.

Ia mengaku banyak terinspirasi Muslimah Indonesia dalam merancang busana. "Saya mendapatkan inspirasi begitu banyak dari gadis-gadis Indonesia yang memakai jilbab. Cara mereka memadankan warna tidak seperti tempat lain, dan itu sesuatu yang saya sedang mencoba untuk dimasukkan ke dalam gaya saya sendiri," ujarnya.

Kini, ia menjadi ikon baru generasi muda Inggris. Muda, energik, modis, dan...Muslim.

Google Earth Mengakui Ambalat Milik Indonesia



Dunia internasional mengakui bahwa Blok Ambalat adalah bagian dari Republik Indonesia. Blok Ambalat tidak sekedar bagian dari ZEE (Zona Ekonomi Ekslusif), melainkan benar-benar bagian dari wilayah teritorial Indonesia.
Ini dapat dibuktikan dengan software peta bumi & foto satelit yang dilansir oleh Google, yakni Google Earth. Terlihat jelas pada gambar di bawah ini bahwa Blok Ambalat berada di selatan daripada batas wilayah Indonesia-Malaysia (di Google Earth, sejak awal batas negara ini ditandai dengan garis kuning tebal).


GE-ambalat
Sebagaimana dilansir harian Kompas tanggal 6 Juni 2009 dalam berita berjudul “Menhan: RI Tak Gentar Hadapi Manuver Malaysia”, Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono menyampaikan bahwa sejak 1966 Indonesia telah memberikan konsensi pada perusahaan multinasional ENI dan Chevron di Blok Ambalat dan itu tidak pernah dipersoalkan Malaysia sebelumnya, sampai mereka mengeluarkan Peta Maritim 1979, yang ditentang oleh Indonesia, Singapura, Vietnam dan China. “Hasil kontrak itu, selama ini juga masuk ke kas Negara Indonesia. Jadi, bagaimana pun posisi kita lebih kuat. Semua berdasar Konvensi Hukum Laut Internasional (UNCLOS) 1982,” ujar Menhan.
Jatuhnya Pulau Sipadan & Ligitan ke tangan Malaysia atas keputusan Mahkamah Internasional beberapa tahun lalu pun semata-mata bukan atas dasar bukti-bukti sejarah maupun dokumen legal di masa lampau, melainkan semata-mata atas dasar pertimbangan effective occupation, dimana Malaysia sudah membangun cottage & resort di Pulau Sipadan & Ligitan walaupun pada masa itu kedua pulau ini masih dalam sengketa.
Untuk itu, terhadap Blok Ambalat ini, perlu kiranya Indonesia menerapkan langkah yang serupa, yakni melakukan effective occupation terhadap Ambalat sebagai unjuk kedaulatan kita di sana. Effective occupation ini dapat dilakukan dengan melakukan eksplorasi minyak di sana, maupun dengan aktifnya nelayan kita melaut, tentunya dengan pengawalan ketat TNI untuk menjamin agar mereka tidak mendapat gangguan dari pihak asing manapun yang tidak ingin Ambalat tetap menjadi milik Indonesia.

 
You might also like:
TERJEMAHAN  ALQUR’AN 30 JUZ
2.   SURAT 3. ALI 'IMRAN             

You might also like:
   Kisah Mualaf
13.            Irene Handono: Menyaksikan
15.            Ketika "Rapper" Masuk Islam
18.            Menemukan Islam di Saat Tersulit
20.            Wahyu Soeparno Putro: Hidayah Azan Subuh
27.            theology
28.            Perkembangan Islam di Eropa
29.            P O L I G A M I

·         Jembatan Kutai Kartanegara Sebelum dan Sesudah Runtuh
PENTING : jika Anda merasa website ini bermanfaat, mohon do'akan supaya Allah mengampuni seluruh dosa-dosa Keluarga kami, dan memanjangkan umur keluarga kami dalam ketakwaan pada-Nya. Mohon do'akan juga supaya Allah selalu memberi Keluarga kami rezeki yang halal,melimpah,mudah dan berkah, penuh kesehatan dan waktu luang, supaya kami dapat memperbanyak amal shalih dengannya.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda :
Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya [sesama muslim] tanpa sepengetahuan saudaranya,
melainkan malaikat akan berkata, Dan bagimu juga kebaikan yang sama.
(Hadits Shahih, Riwayat Muslim No. 4912)