Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan Hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan

Jumat, 12 November 2010

Peninggalan Rosul

bekas Telapak Kaki
Sebuah Surat
Yang di duga sebagai Rambur atau Kumis Rosul
Pedang Rosul
Kunci Pintu ka'bah
Pintu Ka'bah
Makam Rosul

Cloning


PMS

Apa itu PMS? Yang dibahas disini tentu bukan Penyakit Menular Seksual tetapi Premenstrual syndrome atau sindroma pra-haid. Sindrom ini sering terjadi pada perempuan ketika akan haid setiap bulannya. PMS mencakup gejala emosi dan fisik yang dialami oleh hampir setiap perempuan menjelang datang bulan. Bagaimana perempuan mengetahui jika ia mempunyai PMS? Mudah saja, jika perempuan mengalami gejala-gejala ini menjelang haidnya :

  • jerawat
  • bengkak-bengkak
  • merasa lelah
  • sakit kepala dan sakit punggung
  • konstipasi (sembelit)
  • diare
  • ngidam akan makanan tertentu
  • depresi, merasa sedih
  • cepat marah
  • susah berkonsentrasi
  • susah mengendalikan stress

PMS puncaknya terjadi 7 hari sebelum menstruasi mulai dan langsung menghilang ketika menstruasi telah datang.

Apa penyebab PMS sampai sekarang belum diketahui dengan pasti tapi diperkirakan ada hubungannya dengan perubahan hormon. Selama pertengahan kedua dari putaran periode haid jumlah progesterone (hormon perempuan) di dalam tubuh akan meningkat. Lalu sekitar 7 hari sebelum haid mulai - sewaktu PMS mulai menggejala - jumlah progesterone dan estrogen (homon lain) akan turun secara dramatis.

Untuk mengurangi gejala PMS ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Makan makanan yang seimbang dengan banyak makan buah-buahan dan sayuran. Hindari makanan goreng-gorengan. Kurangi juga makan garam karena dapat meningkatkan jumlah air dalam tubuh dan menyebabkan pembengkakkan. Sedapat mungkin hindari kafein karena dapat menyebabkan tegang dan gelisah.

Gerak badan setiap hari dan teknik melepas ketegangan seperti meditasi juga baik dilakukan. Bahkan dalam penelitian terakhir, para ahli membuktikan bahwa menambah kalsium dalam makanan dapat mengurangi PMS. Jadi perbanyaklah minum susu! Pada penderita PMS yang hebat, biasanya dokter memberikan obat yang kuat untuk mengurangi sakit kepala, malah pil hamil yang dikatakan dapat menolong untuk mengurangi masalah PMS.

PMS PADA REMAJA

SAYA seorang mahasiswi berumur 21 tahun. Sewaktu SMA dulu saya pernah ikut pergaulan bebas karena pengaruh teman-teman. Sekitar enam bulan saya melakukan hubungan seks yang tidak aman dan berganti-ganti pasangan. Sekarang saya menyadari bahwa apa yang saya lakukan berisiko penularan penyakit. Sejak menjadi mahasiswa tiga tahun ini saya tidak lagi melakukan perbuatan berisiko tersebut. Sekarang ini saya merasa sehat saja, tetapi saya khawatir mengenai masa depan saya. Apakah saya sudah tertular penyakit menular seksual? Bila seorang wanita tertular penyakit menular seksual (PMS) apakah masih mungkin mempunyai anak? Bagaimana mengetahui apakah saya tertular HIV? Saya khawatir sekali mengenai masalah ini. Saya tidak dapat menanyakannya pada dokter keluarga saya karena setiap berobat saya selalu ditemani oleh ibu saya. Mudah-mudahan dokter dapat memberikan penjelasan yang cukup rinci. Linda, Jakarta

***

PMS adalah penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual. Risiko terkena PMS memang lebih besar apabila pasangan seksual berganti-ganti. Sebenarnya penggunaan kondom pada pasangan laki-laki dapat mengurangi risiko penularan PMS. Jenis PMS cukup banyak yaitu Gonorrea, Non-Gonokok Uretritis (NGU), Sifilis, Klamidia, dan lain-lain. Penyakit menular seksual yang sering ditemukan adalah Gonorrea dan NGU.

Gonorrea disebabkan oleh kuman gonokokus. Gejala penyakit timbul biasanya 2-8 hari setelah terjadinya infeksi. Pada penderita laki-laki gejalanya adalah nyeri pada waktu berkemih serta keluarnya nanah dari ujung kemaluan. Pada penderita perempuan dapat terjadi keputihan, dan rasa nyeri di bagian bawah perut. Acapkali penderita perempuan meskipun sudah terinfeksi tidak menunjukkan gejala apa-apa. Bila Gonorrea tidak diobati pada perempuan maka kuman dapat menyerang selaput lendir rahim atau saluran telur (tuba falopii). Akibatnya saluran tersebut mengalami parut dan salurannya tertutup. Ini dapat mengganggu kesuburan, telur yang dihasilkan oleh indung telur tidak dapat melalui saluran ini untuk bertemu spermatozoa.

Namun demikian pengobatan Gonorrea tidaklah susah, dapat disembuhkan dengan antibiotika yang sesuai. Penyakit menular seksual lain tidak saya bahas karena terbatasnya ruangan. Saya anjurkan Anda membaca sendiri di buku kesehatan. Untuk menentukan apakah Anda tertular PMS atau tidak diperlukan pemeriksaan dokter dan pemeriksaan laboratorium.

Saya juga sering mengalami orangtua menemani remaja bila berkonsultasi dengan dokter. Ini ada baiknya karena bila orangtua mengetahui masalah kesehatan anaknya, ia dapat memberikan dukungan. Acapkali saya juga meminta kesempatan untuk bicara empat mata dengan remaja karena pada kesempatan itu remaja dapat mengungkapkan berbagai keluhannya secara pribadi. Mudah-mudahan orangtua dapat memahami bahwa anaknya juga berhak untuk bicara secara pribadi dengan dokter.

Untuk mengetahui apakah seseorang tertular HIV perlu dilakukan tes darah. Sebelumnya dilakukan konseling untuk menilai risiko penularan dan mempersiapkan penderita agar dapat menerima hasil laboratorium baik positif maupun negatif.

KELOID

ENAM bulan lalu, saya-pemuda lajang berusia 25 tahun-menjalani operasi di sekitar perut (dekat lambung), karena ada pendarahan akibat kecelakaan lalu-lintas.

Setelah dua bulan, pada bekas goresan pisau bedah muncul lipatan kulit keras yang disebut keloid (padahal sebelumnya tidak ada). Oleh dokter saya diberi salep (Medicassol 1 %)-yang hasilnya tidak efektif-dan obat-obatan penghilang rasa nyeri di sekitar luka (obat saraf, kata dokter).

Apakah bekas keloid itu bisa hilang? Haruskah ada penanganan khusus lanjutan oleh dokter kulit (bedah kosmetik)? Apa sebenarnya yang menyebabkan terjadinya keloid? Normalkah bila kadang-kadang timbul rasa nyeri di sekitar luka operasi?

Di sekitar lipatan paha dan daerah kemaluan juga ada benjolan kecil bulat yang kental dan ulet jika diraba (tetapi tidak sakit). Apakah benjolan itu berbahaya?

Jawaban

Keloid adalah jaringan parut yang tumbuh berlebihan. Keloid dapat terjadi setelah operasi, luka bakar, vaksinasi, bahkan juga pada jerawat yang besar. Pada mulanya luka yang terjadi menyembuh secara biasa, tetapi setelah beberapa bulan timbullah pertumbuhan jaringan parut berlebihan dan tampak menonjol di kulit. Kadang-kadang keloid ini dirasakan timbul setelah digaruk.

Keloid merupakan pertumbuhan jaringan parut yang tidak berbahaya, meskipun kadang-kadang ada rasa gatal dan rasa tidak nyaman. Tetapi, biasanya yang dikeluhkan oleh penderita adalah penampilan, karena keloid ini mudah tampak sehingga mengganggu secara kosmetik. Keloid lebih sering dijumpai pada orang kulit berwarna daripada orang kulit putih.

Sebenarnya pada beberapa keadaan pertumbuhan, keloid dapat berhenti sendiri bahkan dapat hilang sendiri. Tetapi pada umumnya untuk menghilangkan keloid diperlukan pengobatan dengan suntikan obat steroid atau salep steroid. Pengobatan ini biasanya akan dapat mengecilkan keloid.

Bila keloid dioperasi, kemungkinan besar luka operasi yang baru akan tumbuh lagi menjadi keloid. Oleh karena itu, biasanya di samping keloid dibuang dengan cara operasi, jaringan parut yang baru terbentuk disuntik steroid, sehingga tidak tumbuh keloid baru. Pengobatan lain-meskipun jarang-adalah dengan radiasi.

Rasa nyeri di sekitar luka operasi Anda biasanya akan hilang, meskipun dalam waktu yang cukup lama. Sedangkan benjolan kecil yang terdapat di lipatan paha dan kemaluan Anda kemungkinan besar bukanlah keloid, tetapi kelenjar getah bening. Penyebab pembesaran kelenjar getah bening ini perlu dievaluasi dan untuk itu saya anjurkan Anda untuk berkonsultasi dengan dokter terdekat.

FAKTOR UTAMA DALAM PERSALINAN

Banyak yang menyangka bahwa untuk menunjang proses persalinan, kerja keras dari ibu saja yang terpenting. Tetapi pada kenyataannya tidaklah demikian. Secara umum, ada 3 faktor utama yang berperan sangat penting dalam proses persalinan :

  1. Kontraksi : ini tergantung pada kekuatan tubuh ibu.
  2. Ukuran saluran kelahiran :perbandingan besar kepala bayi serta luas saluran kelahiran dari mulut rahim sampai liang vagina. Ini terutma tergantung pada besar pembukaan mulut rahim, kelemasan tulang panggul, dan sebagainya.
  3. Janin : gerakan memutar dari janin itu sendiri.

Sehingga jelas bahwa selain faktor ibu, janin itu sendiri secara alami memiliki peranan penting dalam sebuah proses persalinan. Apa yang bisa dipersiapkan oleh ibu sebenarnya hanya faktor pertama, yakni memperkuat serta melatih tubuh agar menunjang kontraksi yang optimal. Sebab faktor kedua itupun sebenarnya tergantung pada hal ini. Untuk itulah pentingnya melakukan persiapan dini sejak masa kehamilan, seperti senam hamil serta latihan pernapasan .

KONTRAKSI

Dengan adanya kontraksi, mulut rahim yang selama ini tertutup rapat sedikit demi sedikit akan membuka. Bersamaan dengan ini janin akan turun sedikit demi sedikit. Dimulainya proses persalinan membuat otot-otot rahim mendorong janin menuju saluran kelahiran.

Gejala penegangan rahim didefinisikan sebagai kontraksi bila telah terjadi secara teratur sebanyak 6 kali per-jam atau setiap 7 s/d 10 menit sekali. Bila ini diikuti dengan mulai terjadinya pembukaan mulut rahim, sudah bisa dikatakan bahwa proses persalinan telah dimulai. Awalnya kontraksi sangat pendek, hanya 30 s/d 60 detik, dan jarak antar kontraksi juga 5 s/d 10 menit. Pada tahap ini rasa sakit belum terlalu kuat dan masih bisa ditahan.

Dengan berjalannya waktu, kontraksi akan makin panjang dan kuat, kemudian terkanan terhadap rahim juga makin kuat. Pada saat bersamaan mulut rahim mulai terbuka sedikit demi sedikit. Pada saat mulut rahim sudah terbuka lebar (lk. diameter 10 cm), plasenta mulai pecah dan keluarlah air ketuban. Air ketuban ini juga berfungsi melicinkan jalan kelahiran bagi janin.

Untuk persalinan pertama, umumnya waktu yang diperlukan sampai mulut rahim terbuka lebar relatif panjang, yaitu 10 s/d 13 jam. Selama proses inilah pentingnya melakukan senam hamil serta latihan pernapasan yang berguna untuk melatih tubuh agar bisa menahan sakit dan rileks.

Pada saat kontraksi mencapai puncaknya, kepala janin mulai turun serta terjadi penegangan pada daerah perut. Semua inilah yang secara alami memperlancar proses keluarnya bayi. Namun berbeda dengan kontraksi, penegangan pada perut ini bisa dilakukan secara sadar oleh ibu.

Semua proses panjang dan terasa sakit ini merupakan proses yang amat penting dalam persalinan. Dengan adanya kontraksi serta penegangan perut oleh ibu inilah yang membantu lahirnya bayi.

Meski sudah memasuki proses persalinan, namun tidak ada kontraksi atau bila kontraksi lemah, biasanya dibantu dengan obat perangsang kontraksi untuk menimbulkan terjadinya kontraksi secara buatan.

UKURAN KEPALA BAYI DAN SALURAN KELAHIRAN

Yang dimaksud dengan saluran kelahiran adalah jalan yang dilalui oleh bayi dari mulut rahim sampai keluar. Bila saluran ini cukup lebar untuk ukuran bayi yang dikandung, maka dengan sendirinya proses persalinan akan lebih mudah. Sebaliknya bila ukuran kepala bayi terlalu besar (bagian terbesar dari tubuh bayi adalah kepala), maka ada potensi proses persalinan mengalami kesulitan.

Lebar saluran kelahiran ini sendiri ditentukan oleh kelenturan saluran sejak mulut rahim sampai bibir vagina, serta tulang panggul. Akibat pengaruh hormon, mulut rahim yang biasanya tertutup kuat akan melemas dan menjadi lentur. Bisa dibayangkan bahwa mulut rahim ini akan membuka setidaknya sampai diameter 10 cm, karena itu seluruh proses ini memerlukan waktu.

Selain itu disinilah pertambahan berat badan yang berlebihan selama masa kehamilan bisa mengganggu. Karena adanya timbunan lemak yang berlebihan di sekitar saluran kelahiran ini bisa mengganggu pelebaran yang diperlukan untuk memberikan jalan bagi bayi untuk keluar.

Mendekati proses persalinan, akibat pengaruh hormon, sambungan antar tulang panggul serat oto di sekitarnya melentur sehingga bisa melebar untuk memberi jalan bagi bayi. Meski demikian tulang panggul bagian dalam yang tersusun dari beberapa tulang sebenarnya tidak terlalu berebeda dengan kondisi normal. Hal-hal semacam inilah yang sering menyebabkan kesulitan persalinan. Selain juga kemungkinan akan ukuran bayi yang memang terlalu besar.

Umumnya ketidaksesuaian ukuran bayi dengan ukuran panggul ibu ini sudah bisa dideteksi dari kontrol rutin sebelumnya. Untuk itu bisa saja diputuskan untuk melakukan operasi caesar, atau mencoba proses persalinan normal dan bila gagal kemudian dirubah dengan operasi caesar.

Proses perubahan saluran kelahiran :

  1. Saat awal masa pembukaan mulut rahim :
    Mulut rahim mulai melentur meski kelenturan ini masih sangat jauh dari mencukupi untuk persalinan.
  2. Sesaat sebelum mulai persalinan :
    Mulut rahim masih tertutup rapat, namun bersamaan dengan kontraksi dinding samping rahim terangkat ke atas dan dinding atas rahim (dekat pantat bayi) tertekan ke bawah. Ini mengakibatkan mulut rahim mulai terbuka dan bayi terdorong ke bawah.
  3. Saat akhir pembukaan mulut rahim :
    Mulut rahim semakin lentur sehingga bisa terbuka sampai bisa dilewati kepala bayi.

GERAKAN BAYI

Dalam proses persalinan, selain faktor tubuh ibu, yang tidak kalah pentingnya adalah gerakan dari bayi itu sendiri. Mendekati masa persalinan, posisi bayi menjadi seolah terbalik dengan posisi kepala di bawah dan berada diantara tulang panggul ibu. Selain itu posisi tangan, kaki dan pundak juga merapat seolah untuk merapatkan dan memperkecil seluruh tubuh.

Selanjutnya adalah kemampuan dan kelenteran kepala sehingga bisa disesuaikan dengan saluran kelahiran. Untuk itu pada bayi, sambungan antara 4 buah tulang yang membentuk kepala sangat lentur sehingga antaranya bisa saling bertumpuk sehingga bisa memperkecil ukuran kepala, selain juga tulang kepala masih sangat tipis dan lunak.

Kemampuan bayi lainnya adalah berputar untuk mempermudah menerobos saluran kelahiran, semacam prinsip kerja dari sekrup.

Seluruh gerakan bayi ini diilustrasikan dengan gambar di bawah :

  1. Bayi melipat tubuh dengan merapatkan dagu ke dada. Posisi bayi menghadap ke samping terhadap tubuh ibu.
  2. Karena ujung tulang panggul memanjang ke samping, maka tubuh bayi memutar sampai menghadap ke arah punggung ibu.
  3. Setelah melewati ujung tulang panggul, kepala bayi seolah menengadah untuk terus mendorong tubuh keluar.
  4. Pada saat kepala bayi sudah mulai keluar, sekali lagi tubuh bayi berputar sampai kembali menghadap ke samping terhadap tubuh ibu.

FAKTA-FAKTA BARU TENTANG PERNIKAHAN

Menjelang Valentine kali ini, mungkin Anda sudah bersiap merayakannya bersama pasangan Anda. Namun mungkin ada sebagian pasangan yang sedang saling meluapkan amarah dan sakit hati, dan mendapati bahwa dalam pernikahan mereka sudah tidak ada lagi cinta. Pernikahan menyangkut masalah komitmen dan kesepakatan untuk berjuang bersama dengan tetesan darah, keringat, dan airmata antara sepasang kekasih yang berjanji setia di depan altar Tuhan.

Di bawah ini terdapat beberapa fakta baru yang ditemukan para pakar tentang pernikahan.

Kesehatan dan Pernikahan
Tahukah Anda pernikahan yang bahagia mempengaruhi kesehatan fisik? Sebuah studi di Universitas Ohio menemukan bahwa sistem kekebalan tubuh pada wanita yang pernikahannya bahagia berfungsi jauh lebih baik daripada mereka yang baru berpisah ranjang atau bahkan bercerai. Kemudian sebuah studi terhadap 10.000 pria Israel didapati bahwa pria yang merasa tidak dicintai oleh istrinya dua kali lebih mungkin mengalami sakit jantung daripada mereka yang merasa benar-benar dicintai.

Kepercayaan dan Pernikahan
Orang yang dipercaya oleh pasangannya akan cenderung lebih mudah beradaptasi terhadap perubahan dan lebih bahagia dalam pernikahannya. Mereka cenderung tidak mau berbohong kepada pasangannya. Ia juga lebih demokratis dalam memberi kesempatan kedua bagi pasangannya yang berbuat salah.

Teguran dan Pernikahan
Dalam pernikahan, setiap pasangan hendaknya membiasakan diri untuk saling menegur. Sebuah studi pada tahun 1981 menunjukkan bahwa pasangan yang bahagia ternyata menegur 150% lebih sering daripada pasangan yang tidak bahagia. Teguran harus dipandang sebagai tanda kepedulian terhadap apa yang dibicarakan pasangannya, dan bukan tanda ketidaksenangan yang negatif.

Masalah dan Pernikahan
Pasangan yang memandang pernikahan sebagai hubungan seumur hidup, akan cenderung lebih serius dan bertanggung jawab dalam menghadapi masalah-masalah pernikahan yang mungkin muncul. Dari survei yang dilakukan terhadap 351 pasangan yang sudah menikah lebih dari 15 tahun, didapati bahwa pasangan yang paling bahagia adalah mereka yang bersedia untuk bertahan melalui masalah-masalah yang berat, seperti penyakit, kehilangan pekerjaan, ataupun pergantian karier. Hasilnya, pernikahan mereka bertahan lebih lama dan bahagia.

Waktu Santai dan Pernikahan
Dari survei yang dilakukan terhadap ayah dan ibu yang sama-sama bekerja, didapati bahwa pernikahan bisa terancam akan terabaikan. Jadi, selalu sediakan waktu untuk bersantai bersama keluarga. Bahkan, sekali-kali usahakan untuk menitipkan anak-anak kepada nenek-kakeknya atau kepada orang lain yang dapat dipercaya, sehingga Anda dapat bepergian berdua saja.

Hiburan dan Pernikahan
Salah satu cara agar Anda dapat merasa lebih baik terhadap pasangan, keuangan keluarga, pekerjaan, dan masa depan adalah dengan menonton film yang menghibur, bukan film yang menakutkan atau menyedihkan. Peneliti Gordon Bower membuktikan bahwa orang-orang ini akan memiliki pandangan yang lebih positif terhadap pernikahan maupun kehidupan mereka secara keseluruhan. Memang film yang menghibur bukan obat mujarab bagi pernikahan yang bermasalah, tetapi hal ini menunjukkan bahwa suasana hati seseorang mempengaruhi cara pandangnya terhadap apa yang ia hadapi, termasuk pula pasangan atau pernikahannya.

Perselisihan dan Pernikahan
Pasangan yang sering berselisih 25 kali lebih cepat stress daripada pasangan yang bahagia. Para wanita yang tidak bahagia dalam hubungan pernikahannya memiliki 50 % kemungkinan untuk menderita depresi klinis. Cekcok mulut yang sering terjadi terkadang juga menambah depresi.

Perceraian Orangtua dan Pernikahan
Banyak orang berpendapat bahwa anak-anak dari keluarga bercerai cenderung akan bercerai juga dalam pernikahannya sendiri. Ini menunjukkan bahwa orangtua benar-benar menjadi panutan bagi anak. Cara orangtua menangani perbedaan pendapat dalam keluarga dan bekerja sama dengan pasangannya sangatlah berpengaruh bagi kehidupan anak-anaknya.

Kemesraan dan Pernikahan
Meski Anda tidak lagi pengantin baru, tidak ada salahnya Anda berdua menjaga kemesraan. Hal itu dapat menguatkan hubungan Anda. Lakukanlah sesuatu dengan mesra terhadap pasangan Anda meski Anda tidak berniat untuk bercinta. Belai punggungnya, kecup dia pada saat-saat yang tak terduga, remas tangannya, rangkul bahunya, dsb. Niscaya pernikahan Anda akan kembali menghangat.

Segarkanlah pernikahan Anda Valentine kali ini dengan diskusi terbuka terhadap hal-hal di atas dengan pasangan Anda. Semoga pernikahan bahagia menjadi milik Anda berdua lagi.