Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan Hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan

Selasa, 21 Agustus 2012

Apakah Syariat Islam Membolehkan Berhubungan Intim dengan Budak Wanita?





Apakah Syariat Islam Membolehkan Berhubungan Intim dengan Budak Wanita?
Diasuh oleh:
Ust. Muhammad Muafa, M.Pd
Pengasuh Pondok Pesantren IRTAQI,Malang-Jawa Timur
Pertanyaan Kirim Ke: redaksi@suara-islam.com

Assalamualaikum. Perkenalkan saya Egi. Saya adalah salah satu karyawan swasta, saya mempunyai satu pertanyaan yang mengganjal di benak saya mungkin suara-Islam dapat menjawab, yang sebelumnya saya ucapkan terima kasih. Isi pertanyaanya seperti ini: saya mengutip ayat di alquran yang saya dapatkan terjemahannya dari internet yang berbunyi :

"Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela." (QS Al-Mu”minun: 5-6)

Mohon di jelaskan yang di maksud "budak" itu seperti apa dan jika memang budak itu adalah hamba yang belum merdeka maka Islam membolehkan bersetubuh dengan budak tersebut selain dengan istri-istrinya. terima kasih.

"Engging Syarifudin"
Jawaban:
Wa'alaikumussalam Warahmatullah.

Budak dalam ayat tersebut memang bermakna hamba sahaya, yakni orang yang belum merdeka. Budak wanita yang dimiliki dengan sah secara syar'i dalam hukum Islam boleh disetubuhi sebagaimana istri tanpa akad nikah.

Ayat yang ditanyakan saudara penanya, lafadznya adalah sebagai berikut;

 


 
PENTING : Jika Anda merasa website ini bermanfaat, mohon do'akan supaya Allah mengampuni seluruh dosa-dosa Keluarga kami, dan memanjangkan umur keluarga kami dalam ketakwaan pada-Nya. Mohon do'akan juga supaya Allah selalu memberi Keluarga kami rezeki yang halal,melimpah,mudah dan berkah, penuh kesehatan dan waktu luang, supaya kami dapat memperbanyak amal shalih dengannya.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda :
Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya [sesama muslim] tanpa sepengetahuan saudaranya, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.”
(Hadits Shahih, Riwayat Muslim No. 4912)

KISAH NYATA SEORANG BOCAH AMERIKA MASUK ISLAM KARENA MEMBACA BUKU




KISAH NYATA SEORANG BOCAH AMERIKA MASUK ISLAM KARENA MEMBACA BUKU
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Apakah Anda selama ini malas dalam beribadah seperti halnya dalam melakukan ibadah shalat, membaca Al Quran, dan lain sebagainya yang
bisa menambah keimanan kita dan mengucap syukur terhadap Sang Pencipta atas nikmat yang telah Allah berikan kepada kita?

Namun, apakah kita akan merasa malu apabila ada seorang anak kecil yang memiliki kecintaan terhadap agamanya dan memiliki motivasi yang tinggi dalam melakukan ibadah serta ingin meraih cita-cita yang mulia, yakni berjuang mendalami ajaran islam.

Kisah berikut ini sungguh inspiratif dan insya Allah bisa menggugah perasaan kita untuk lebih jauh mendalami Islam itu sendiri ...

ALEXANDER PERTZ dilahirkan dari kedua orang tua Kristen pada tahun 1990. Sejak awal ibunya telah memutuskan untuk membiarkannya memilih agamanya jauh dari pengaruh keluarga atau masyarakat.

Begitu dia bisa membaca dan menulis, maka ibunya menghadirkan untuknya buku-buku agama dari seluruh agama, baik agama langit atau agama bumi. Setelah membaca buku-buku secara mendalam, Alexander memutuskan untuk menjadi seorang muslim. Padahal ia tak pernah bertemu muslim seorangpun.

Dia sangat cinta dengan agama ini sampai pada tingkatan dia mempelajari sholat, dan mengerti banyak hukum-hukum syar’i, membaca sejarah Islam, mempelajari banyak kalimat bahasa Arab, menghafal sebagian surat, dan belajar azan.

Semua itu tanpa bertemu dengan seorang muslim pun. Berdasarkan bacaan-bacaan tersebut dia memutuskan untuk mengganti namanya menjadi Muhammad Abdullah, dengan tujuan agar mendapatkan keberkahan Baginda Rasulullah SAW yang dia cintai sejak masih kecil.

Salah seorang wartawan muslim menemuinya dan bertanya pada bocah tersebut. Namun, sebelum wartawan tersebut bertanya kepadanya, bocah tersebut balik bertanya kepada wartawan itu, ”Apakah engkau seorang yang hafal Al Quran?”

Wartawan itu berkata: ”Tidak.” Namun sang wartawan dapat merasakan kekecewaan anak itu atas jawabannya.

Bocah itu kembali berkata, ”Akan tetapi engkau adalah seorang muslim, dan mengerti bahasa Arab, bukankah demikian?” dia menghujani wartawan itu dengan banyak pertanyaan.

”Apakah engkau telah menunaikan ibadah haji? Apakah engkau telah menunaikan ’umrah? Bagaimana engkau bisa mendapatkan pakaian ihram? Apakah pakaian ihram tersebut mahal? Apakah mungkin aku membelinya di sini, ataukah mereka hanya menjualnya di Arab Saudi saja?

Kesulitan apa sajakah yang engkau alami, dengan keberadaanmu sebagai seorang muslim di komunitas yang bukan Islami?”

Setelah wartawan itu menjawab sebisanya, anak itu kembali berbicara dan menceritakan tentang beberapa hal berkenaan dengan kawan-kawannya, atau gurunya, sesuatu yang berkenaan dengan makan atau minumnya, peci putih yang dikenakannya, ghutrah (serban) yang dia lingkarkan di kepalanya dengan model Yaman, atau berdirinya di kebun umum untuk mengumandangkan azan sebelum dia shalat.

Kemudian ia berkata dengan penuh penyesalan, ”Terkadang aku kehilangan sebagian shalat karena ketidaktahuanku tentang waktu-waktu shalat.”

Kemudian wartawan itu bertanya pada sang bocah, ”Apa yang membuatmu tertarik pada Islam? Mengapa engkau memilih Islam, tidak yang lain saja?” dia diam sesaat kemudian menjawab.

Bocah itu diam sesaat, kemudian menjawab, ”Aku tidak tahu, segala yang aku ketahui adalah dari yang aku baca tentang Islam, dan setiap kali aku menambah bacaanku, maka semakin banyak kecintaanku pada Islam.”

Wartawan bertanya kembali, ”Apakah engkau telah puasa Ramadhan?”

Muhammad tersenyum sambil menjawab, ”Ya, aku telah puasa Ramadhan yang lalu secara sempurna. Alhamdulillah, dan itu adalah pertama kalinya aku berpuasa di dalamnya. Dulunya sulit, terlebih pada hari-hari pertama”. Kemudian dia meneruskan :

”Ayahku telah menakutiku bahwa aku tidak akan mampu berpuasa, akan tetapi aku berpuasa dan tidak mempercayai hal tersebut”.

”Apa cita-citamu?” tanya wartawan

Dengan cepat Muhammad menjawab, ”Aku memiliki banyak cita-cita. Aku ingin haji ke Makkah dan mencium Hajar Aswad”.

”Sungguh aku perhatikan bahwa keinginanmu untuk menunaikan ibadah haji adalah sangat besar. Adakah penyebab hal tersebut?” tanya wartawan lagi.

Ibu Muhammad untuk pertama kalinya ikut angkat bicara, dia berkata: ”Sesungguhnya gambar Ka’bah telah memenuhi kamarnya, sebagian manusia menyangka bahwa apa yang dia lewati pada saat sekarang hanyalah semacam khayalan, semacam angan yang akan berhenti pada suatu hari.

Akan tetapi mereka tidak mengetahui bahwa dia tidak hanya sekedar serius, melainkan mengimaninya dengan sangat dalam sampai pada tingkatan yang tidak bisa dirasakan oleh orang lain”.

Tampaklah senyuman di wajah Muhammad ’Abdullah, dia melihat ibunya membelanya. Kemudian dia memberikan keterangan kepada ibunya tentang thawaf di sekitar Ka’bah, dan bagaimanakah haji sebagai sebuah lambang persamaan antar sesama manusia sebagaimana Tuhan telah menciptakan mereka tanpa memandang perbedaan warna kulit, bangsa, kaya, atau miskin.

Kemudian Muhammad meneruskan, ”Aku sudah menabung dengan mengumpulkan sisa dari uang sakuku agar aku bisa pergi ke Makkah Al-Mukarramah. Aku mendengar bahwa perjalanan ke sana membutuhkan biaya 4 ribu dollar, dan sekarang aku mempunyai 300 dollar.”

Ibunya menimpalinya seraya berkata untuk berusaha menghilangkan kesan keteledorannya,

”Aku sama sekali tidak keberatan dan menghalanginya pergi ke Makkah, akan tetapi kami tidak memiliki cukup uang untuk mengirimnya dalam waktu dekat ini.”

”Apakah cita-citamu yang lain?” tanya wartawan kepada sang bocah.

“Aku bercita-cita agar Palestina kembali ke tangan kaum muslimin. Ini adalah bumi mereka yang dicuri oleh orang-orang Israel (Yahudi) dari mereka,” jawab Muhammad.

Ibunya melihat kepadanya dengan penuh keheranan. Maka dia pun memberikan isyarat bahwa sebelumnya telah terjadi perdebatan antara dia dengan ibunya sekitar tema ini.

Muhammad berkata, ”Ibu, engkau belum membaca sejarah, bacalah sejarah, sungguh benar-benar telah terjadi perampasan terhadap Palestina.”

”Apakah engkau mempunyai cita-cita lain?” tanya wartawan lagi.

Muhammad menjawab, “Cita-citaku adalah aku ingin belajar bahasa Arab, dan menghafal Al-Quran.”

“Apakah engkau berkeinginan belajar di negeri Islam?” tanya wartawan

“Tentu!” tukasnya.

”Apakah engkau memiliki kesulitan dalam hal makanan? Bagaimana engkau menghindari daging babi?”

Muhammad menjawab, ”Babi adalah hewan yang sangat kotor dan menjijikkan. Aku sangat heran, bagaimanakah mereka memakan dagingnya. Keluargaku mengetahui bahwa aku tidak memakan daging babi, oleh karena itu mereka tidak menghidangkannya untukku. Dan jika kami pergi ke restoran, maka aku bilang kepada mereka bahwa aku tidak memakan daging babi.”

”Apakah engkau shalat di sekolah?”

”Ya, aku telah membuat sebuah tempat rahasia di perpustakaan. Aku shalat di sana setiap hari,” jawab Muhammad.

Kemudian datanglah waktu shalat maghrib di tengah wawancara. Bocah itu langsung berkata kepada wartawan, “Apakah engkau mengizinkanku untuk mengumandangkan azan?”

Kemudian dia berdiri dan mengumandangkan azan. Dan tanpa terasa, air mata mengalir di kedua mata sang wartawan ketika melihat dan mendengarkan bocah itu menyuarakan azan. Subhanallah!! [riafariana/voa-islam.com]

... Baginda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda :

”Setiap bayi yang dilahirkan dalam keadaan fitrah. Maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, atau Nashrani, atau Majusi” (HR. Al-Bukhari no. 1296).

QS. Aali ‘Imran (Ali ‘Imran) [3] : ayat 7

Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Qur’an) kepada kamu. Di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi Al qur’an dan yang lain (ayat-ayat) mu-tasyaabihaat.

Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya melainkan Allah.

Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: “Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami.” Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.

Subhanallah ! ...

... insya Allah ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua akan kecintaan kita terhadap islam ... aamiin ..

Pribadi yang BERDZIKIR ITU INDAH : ..
Setiap KALAMNYA adalah DAKWAH ...
Setiap DIAMNYA adalah DZIKIR ...
Setiap NAPASNYA adalah TASBIH ...

Setiap PANDANGAN MATANYA adalah RAHMAT ...
Setiap SUARA TELINGANYA selalu TERJAGA ...
Setiap PIKIRANNYA adalah BAIK SANGKA ...

Setiap GERAK HATINYA adalah DOA ...
Setiap SENTUHAN TANGANNYA adalah SEDEKAH ...
Setiap LANGKAH KAKINYA adalah JIHAD ...

Kekuatannya adalah SILATURAHMI ...
Kesibukannya adalah ASYIK MEMPERBAIKI DIRI ...
Kerinduannya adalah TEGAKNYA SYARIAT ALLAH SWT ...

Semoga kita dapat mengambil pengetahuan yang bermanfaat dan bernilai ibadah. .. AAMIIN ..

Wallahu’alam bishshawab, ..
Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...

Salam Terkasih ..
Dari Sahabat Untuk Sahabat ...

... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...


 


PENTING : Jika Anda merasa website ini bermanfaat, mohon do'akan supaya Allah mengampuni seluruh dosa-dosa Keluarga kami, dan memanjangkan umur keluarga kami dalam ketakwaan pada-Nya. Mohon do'akan juga supaya Allah selalu memberi Keluarga kami rezeki yang halal,melimpah,mudah dan berkah, penuh kesehatan dan waktu luang, supaya kami dapat memperbanyak amal shalih dengannya.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda :
Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya [sesama muslim] tanpa sepengetahuan saudaranya, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.”
(Hadits Shahih, Riwayat Muslim No. 4912)

PINTA SEORANG ISTRI




PINTA SEORANG ISTRI
Bismillahirrahmanirrahim..
Kadangkala mungkin tergambar di benak fikiranmu, bahwa engkau telah salah ketika memilih diriku menjadi pasanganmu. Kadang kala ia mengganggu dalam pergaulan sehari-harimu denganku, terkadang ku takut perasaan cintamu berubah menjadi benci, limpahan kasih sayangmu menjelma menjadi kemarahan, dan ketenangan pun berubah menjadi ketegangan.

Suamiku…..

Di saat engkau masih sibuk dengan pekerjaan yang tak kunjung selesai, tak jarang aku kau abaikan. Waktu di rumah pun, kadang ku ikhlaskan demi masa depanmu. Bukankah engkau tahu aku pun butuh perhatian darimu. Terkadang ku cari perhatian itu, namun terlihat salah dipandanganmu. Kalaulah itu terlihat salah, semoga engkau bisa melihat kebaikanku yang lain.
Bukankah Allah SWT yang mempertemukan dan menyatukan hati kita berpesan, “Dan pergaulilah mereka (isterimu) dengan baik. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” [QS: An Nisa' 19].


Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam yang kita cintai pun berpesan, “Sempurnanya iman seseorang mukmin adalah mereka yang baik akhlaknya, dan yang terbaik (pergaulannya) dengan istri-istri mereka.” Jika engkau melihat kekurangan pada diriku, ingatlah kembali pesan beliau, Jangan membenci seorang mukmin (laki-laki) pada mukminat (perempuan) jika ia tidak suka suatu kelakuannya pasti ada juga kelakuan lainnya yang ia sukai. (HR. Muslim)


Sadarkah engkau bahwa tiada manusia di dunia ini yang sempurna segalanya? Bukankah engkau tahu bahwa hanyalah Alllah yang Maha Sempurna. Tidaklah sepatutnya bila kau hanya menghitung-hitung kekurangan pasangan hidupmu, sedangkan engkau sendiri tak pernah sekalipun menghitung kekurangan dan kesalahanmu. Janganlah engkau mencari-cari selalu kesalahanku, padahal aku telah taat kepadamu.


Saat diriku rela pergi bersama dirimu, kutinggalkan orangtua dan sanak saudaraku, ku ingin engkaulah yang mengisi kekosongan hatiku. Naungilah diriku dengan kasih sayang, dan senyuman darimu. Ku ingat pula saat aku ragu memilih siapa pendampingku, ketakwaan yang terlihat dalam keseharianmu-lah yang mempesona diriku.

Bukankah sahabat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, Ali bin Abi Tholib saat ditanya oleh seseorang, “Sesungguhnya aku mempunyai seorang anak perempuan, dengan siapakah sepatutnya aku nikahkan dia?” Ali r.a. pun menjawab, “Kawinkanlah dia dengan lelaki yang bertakwa kepada Allah, sebab jika laki-laki itu mencintainya maka dia akan memuliakannya, dan jika ia tidak menyukainya maka dia tidak akan menzaliminya.” Ku harap engkaulah laki-laki itu, duhai suamiku.


Saat terjadi kesalahan yang tak sengaja ku lakukan, mungkin saat itu engkau mendambakan diriku sebagai istri tanpa kekurangan dan kelemahan, sadarlah, sesungguhnya egois telah menguasai dirimu. Perbaikilah kekurangan diriku dengan lemah lembut, janganlah kasar terhadapku. Bukankah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam telah mengajarkan kepada dirimu, saat Muawiah bin Ubaidah bertanya kepada beliau tentang tanggungjawab suami terhadap istri, beliaupun menjawab, “Dia memberinya makan ketika ia makan, dan memberinya pakaian ketika dia berpakaian.” Janganlah engkau keras terhadapku, karena Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam pun tak pernah berbuat kasar terhadap istri-istrinya.


Duhai Suamiku…
Tahukah engkau anugerah yang akan engkau terima dari Allah di akhirat kelak? Tahukah engkau pula balasan yang akan dianugerahkan kepada suami-suami yang berlaku baik terhadap istri-istri mereka? Renungkanlah bahwa, “Mereka yang berlaku adil, kelak di hari kiamat akan bertahta di singgasana yang terbuat dari cahaya. Mereka adalah orang yang berlaku adil ketika menghukum, dan adil terhadap istri-istri mereka serta orang-orang yang menjadi tanggungjawabnya.” [HR Muslim].
Kudoakan bahwa engkaulah yang kelak salah satu yang menempati singgasana tersebut, dan aku adalah permaisuri di istanamu.

Jika engkau ada waktu ajarkanlah diriku dengan ilmu yang telah Allah berikan kepadamu.
Apabila engkau sibuk, maka biarkan aku menuntut ilmu, namun tak akan kulupakan tanggungjawabku, sehingga kelak diriku dapat menjadi sekolah buat putra-putrimu. Bukankah seorang ibu adalah madrasah ilmu pertama buat putra-putrinya?
Semoga engkau selalu mendampingiku dalam mendidik putra-putri kita dan bertakwa kepada Allah.


Wahai Allah,
Engkau-lah saksi ikatan hati ini…
Aku telah jatuh cinta kepada lelaki pasangan hidup ku,
jadikanlah cinta ku pada suamiku ini sebagai penambah kekuatan ku untuk mencintai-Mu.
Namun, kumohon pula, jagalah cintaku ini agar tidak melebihi cintaku kepada-Mu,
hingga aku tidak terjatuh pada jurang cinta yang semu,
jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling pada hati-Mu. Jika ia rindu,
jadikanlah rindu syahid di jalan-Mu lebih ia rindukan daripada kerinduannya terhadapku,
jadikan pula kerinduan terhadapku tidak melupakan kerinduannya terhadap surga-Mu.
Bila cintaku padanya telah mengalahkan cintaku kepada-Mu,
ingatkanlah diriku, jangan Engkau biarkan aku tertatih kemudian tergapai-gapai merengkuh cinta-Mu.

Ya Allah,

Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu,
telah berjumpa pada taat pada-Mu,
telah bersatu dalam dakwah pada-Mu,
telah berpadu dalam membela syariat-Mu.
Kokohkanlah ya Allah ikatannya. Kekalkanlah cintanya.
Tunjukilah jalan-jalannya.Penuhilah hati-hati ini dengan nur-Mu yang tiada pernah pudar.
Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal di jalan-Mu.


 
Kesetiaan seorang suami terhadap istrinya ...

Seorang suami di Al jazair memanggul istrinya siang dan malam. Hal ini sudah berlangsung 5 tahun sejak sang istri terkena stroke yang menyebabkan ia lumpuh total sehingga tidak lagi mampu mengg
erakkan seluruh anggota tubuhnya .

Koran Syuruq yang memberitakan bahwa laki2 itu bernama Salim ( 40 tahun ) seorang penjaga sekolah di sebuah kota kecil Almah . Dia menikah tahun 1996 dan telah dikaruniai seorang anak laki2 .

Keluarga ini hidup bahagia di tempat tinggal mereka di salah satu ruang kelas di sekolah itu. Tapi pada tahun 2007 yll musibah itu datang merenggut kebahagiaan keluarga ini dan sejak itu pulalah sang istri tidak lagi mampu berbuat apa2 bahkan untuk berbicara saja pun ia tak mampu lagi ...

Sejak saat itu Salim sang suamilah yang mengurus istri dan rumah tangganya seorang diri . Pagi hari ia bangun pagi2 sekali mempersiapkan sarapan buat anak dan istrinya. Ia kemudian pergi untuk menunaikan tugasnya sebagai penjaga sekolah kemudian kembali lagi menemui sang istri setelah 1 jam .

Ia membersihkan rumah dan menyuapi istrinya itu, sebab untuk memegang sendok saja pun si istri tidak mampu. Ia kemudian meminumkan obat buat istrinya, menidurkannya diatas tempat tidur, menopangnya dengan bantal2.

Demikianlah ia bolak balik ke pekerjaannya kemudian kepada istrinya setiap satu jam sekali. Di malam hari paling tidak Salim terbangun 4 kali untuk membalikkan posisi tidur istrinya dari satu sisi ke sisi lainnya . Salim berkata : " kadangkala istriku menahankan rasa sakitnya dan membiarkanku tidur karena merasa kasihan padaku " ....

subhanallah .... kesabaran itu memang pahit ... tapi juga indah sekali ...


"HAL-HAL KECIL YANG DAPAT MEMBAHAGIAKAN SEORANG ISTERI"
Jika ingin membahagiakan isterimu,
Perlakukanlah dia dengan mesra tanpa menunggu dimesrai terlebih dahulu.

Jika ingin membahagiakan isterimu,
Pujilah setiap kebaikannya tanpa menunggu dimintai terlebih dahulu.

Jika ingin membahagiakan isterimu,
Hargailah setiap ketulusan yang telah diberikannya.

Jika ingin membahagiakan isterimu,
Dengarkan dengan sebaik-baiknya setiap kali dia mencurahkan isi hatinya.

Jika ingin membahagiakan isterimu,
Maafkanlah setiap khilafnya tanpa menunggu dia meminta maaf terlebih dahulu.

Jika ingin membahagiakan isterimu,
Sanjunglah setiap makanan yang telah dia masak dan sajikan untukmu.

Dan Jika ingin membahagiakan isterimu,
Biasakanlah mengecup keningnya dengan penuh kemesraan sembari berbisik :

"Sayang, jika aku berada dekat denganmu betapa tenteramnya hati ini."

Senyum di awal hari



"15 LANGKAH WANITA MENUJU SURGA-NYA"
1. Ia adalah seorang Muslimah dan Mukminah yang baik.

2. Ia adalah seorang Ihsanah (yang senang beribadah kepada Allah serta suka berbuat baik kepada sesama).
3. Ia adalah seorang wanita yang selalu menundukkan pandangan, menutupi aurat serta berakhlak mulia.

4. Ia senantiasa bertaqwa kepada Allah serta meneladani Rasul-Nya.

5. Ia ikhlas beribadah semata-mata karena Allah. Dan bukan untuk dipuji orang lain (riya')

6. Ia gemar membaca Al-Qur'an dan berusaha memahami isi kandungannya.

7. Ia suka menghidupkan (mengajak) amar ma'ruf nahi munkar dalam kehidupan sehari-hari.

8. Ia suka berbuat baik dan tidak menyakiti kepada sesama Muslim.

9. Ia suka menyambung tali silaturrahim baik dengan famili maupun antar sesama muslim sebagai saudara.

10. Ia suka berinfak dalam batas kemampuan dan keikhlasannya.

11. Ia adil dalam menyikapi segala hal. Teguh dalam pendirian jika ia dalam posisi benar.

12. Ia pandai menjaga lisan dari perkataan kotor dan yang bisa menyakiti hati orang lain.

13. Ia tidak suka berkumpul dengan orang lain yang hanya bertujuan untuk berghibah (memperbincangkan kejelekan orang lain)

14. Ia berbakti dan ta'at kepada kedua orang tua.

15. Dan ia patuh serta mengabdi dengan tulus hati kepada suami (jika sudah berkeluarga).

Berusahalah Ukhty dengan kesungguhan niat dari hati. Berusahalah semampu Ukhty untuk meraihnya.

Semoga bermanfaat dan menjadikan kita menjadi wanita yang akan mendapat Ridha-Nya.



"BALASAN UNTUK WANITA YANG MENUTUPI AURAT DAN YANG TIDAK"

Wahai Ukhty yang baik. Sudahkah engkau menutupi auratmu? Atau sampai hari ini masih enggan dengan berbagai alasan tertentu?

Kalau bisa, usahakanlah untuk bersegera menutupinya. Ken
apa? Karena begitu buruknya balasan bagi yang melalaikannya.

Rasulullah SAW Bersabda :
"Wahai anakku Fatimah, sesungguhnya wanita-wanita yang digantung rambutnya hingga otaknya mendidih di dalam Neraka adalah mereka yang (ketika hidup di Dunia) tidak mau menutupi rambutnya (auratnya) untuk (sekedar menghindari) pandangan laki-laki yang bukan muhrimnya." (H.R. Bukhari-Muslim)

Adapun bagi Ukhty yang telah menutupi auratnya, maka berbahagialah.
Sebagaimana telah disabdakan Rasulullah SAW dalam Hadits lainnya :

"Semua orang akan dipanggil untuk melihat 'Wajah' Allah di akhirat kelak, tetapi Allah akan mendatangi sendiri wanita yang senantiasa menjaga auratnya ketika di dunia dengan istiqamah." (H.R. Abu Daud)

Subhanallah,
Beruntunglah kita yang tetap istiqamah dalam menutupi auratnya.

Semoga bermanfaat dan bisa menjadi tambahan ilmu untuk kita semua.
Salam santun selalu.



"SIFAT-SIFAT BURUK ISTERI YANG SANGAT TIDAK DISUKAI SUAMI"
Wahai Ukhty yang disayangi Allah SWT,
Jika Ukhty menikah nanti, berusahalah untuk menghindari sifat-sifat buruk dibawah ini.

1. Al-Ananah (Suka mengeluh).
- Type wanita seperti ini mencerminkan ia tak pandai bersyukur atas apa yang telah diberi oleh suaminya.

2. Al-Mananah (Suka Mengungkit-ungkit).
- Type wanita yang ini, jika sedang ada permasalahan dalam rumah tangganya, maka ia tak segan-segan mengungkit-ungkit kembali hal-hal yang sebenarnya telah berlalu. Bukannya membuat keadaan menjadi dingin, akan tetapi malah sebaliknya.

3. Al-Hunanah (Suka Berpaling Pada Yang Lain).
- Type wanita yang ini adalah potret seorang isteri yang tidak amanah. Tidak bisa setia kepada suaminya. Ujung-ujungnya bisa saja ia terjerumus dalam sebuah perselingkuhan dengan laki-laki lain.

4. Al-Hudaqah (Suka Memaksa).
- Yang ini mencerminkan wanita yang tidak pernah puas. Ia banyak menuntut banyak kepada suaminya dalam banyak hal. Terutama dalam urusan harta kekayaan.

5. Al-Hulaqah (Suka Bersolek).
- Type wanita ini lebih banyak menghabiskan waktu untuk mempercantik diri untuk orang lain. Untuk kebanggaan dirinya sendiri. Bukan semata-mata untuk suaminya.

6. As-Salaqah (Banyak Bicara).
- Dan type yang ini mencerminkan seorang isteri yang tak pandai menjaga rahasia rumah tangganya. Kadang ada masalah kecil saja, dengan begitu mudahnya ia menceritakan kepada orang lain.

Jika Ukhty bisa menghindari sifat-sifat seperti tersebut diatas, insyaallah akan tercipta keluarga yang selalu dinaungi ketenteraman.

Semoga bermanfaat dan menjadi tambahan ilmu untuk kita semua.
Salam santun selalu.


"CIRI-CIRI ISTERI YANG DEKAT DENGAN SIKSA API NERAKA"
1. KUFUR TERHADAP SUAMI DAN KEBAIKAN-KEBAIKANNYA.

Kufur disini bermakna seorang isteri :
► Banyak menuntut suami (harta dunia) dengan tidak menyadari segala keterbatasan suaminya.
► Tidak mensyukuri pemberian suami
► Jika sedang ada masalah dengan suami, maka ia suka mengingkari kebaikan suami pada waktu sebelumnya

2. DURHAKA KEPADA SUAMI
Durhaka disini bisa dibagi menjadi :

► Durhaka dengan ucapan :
¤ Yakni seorang isteri suka berkata kasar dan menyakitkan hati suami
¤ Suka meninggikan suara ketika berbicara dan suka membantah suami

► Durhaka dengan perbuatan.
¤ Seorang isteri tidak mau melayani suami tanpa alasan yang jelas.
¤ Keluar rumah tanpa pamit kepada suami.
¤ Mengkhianati suami dan berpaling pada cinta yang lain (selingkuh).

3. WANITA YANG BERTABARRUJ.
Makna 'Tabarruj' disini adalah wanita yang suka menampakkan perhiasannya dan keindahan tubuhnya serta apa-apa yang seharusnya wajib ditutupi untuk menghindari dari nafsu syahwat kaum lelaki.


"SUNGGUH AKU MENGAGUMIMU”

Aku begitu kagum akan kesopananmu dalam bertutur kata,
Bukan kagum pada kepintaranmu dalam merangkai berkata-kata.

Aku begitu terpesona akan keindahan budi pekertimu dalam pergaulan,
Bukan terpesona pada kecantikan dan keelokan paras rupamu.

Aku begitu tertarik akan keteguhanmu dalam menjaga dan menutupi auratmu,
Bukan tertarik pada bagus dan mahalnya pakaian yang dikenakanmu.

Aku begitu terpana akan kesederhanaan yang ada dalam setiap penampilan keseharianmu,
Bukan terpana pada kekayaan yang ada padamu.

Jika aku bertandang jarang kita berpandang,
Jika aku bertemu pantang aku merayu,

Andai saja dibolehkan,
Andai saja diijinkan,
Andai saja ditakdirkan,

Betapa inginnya aku selalu menjagamu,
Betapa inginnya aku selalu melindungimu,
Betapa inginnya aku selalu memuliakanmu,
Betapa inginnya aku memilikimu.
Dan betapa inginnya aku menjadikanmu pendamping hidupku.

Kan kupinta kepada-Nya,
Kan kumohon dalam sujudku,
Kan kuharap dalam setiap doaku,

Semoga kita dipertemukan dalam sebuah ikatan mulia,
Bersama merajut dalam sebuah pelaminan asmara.
Merenda senyum dan tawa,
Dalam suka,
Dalam duka.

Untuk saling menyempurnakan ibadah kita,
Untuk mengharap Ridha-Nya.

**Teruntuk insan yang tengah menyukai seseorang**

Sukailah dia dengan memuliakannya..



"KETIKA CINTAMU BELUM HALAL"
Ketika cinta belum halalmu mengajakmu menuju sebuah pergaulan bebas,
Maka tinggalkanlah.

Ketika cinta belum halalmu mengajakmu menuju sebuah kebebasan tanpa batas,
Maka tinggalkanlah.

Ketika cinta belum halalmu ingin membuaimu menuju kesenangan yang hanya sesaat,
Maka tinggalkanlah.

Ketika cinta belum halalmu menjanjikan sebuah tipuan kebahagian,
Maka tinggalkanlah.

Ketika cinta belum halalmu hanya ingin menuruti nafsu belaka,
Maka tinggalkanlah.

Dan ketika cinta belum halalmu akan menjerumuskanmu ke dalam jurang kemaksiatan,
Maka tinggalkanlah.

Sebelum semuanya terlanjur,
Sebelum semuanya terlambat,
Sebelum semuanya berakir dalam penyesalan,
Sebelum engkau mendapat murka-Nya,

Bagaimanapun kefitrahan dirimu adalah yang tetap harus engkau jaga.
Bagaimanapun kesucian dirimu adalah kemuliaanmu.

Tak ada yang berhak untuk menyentuhmu.
Jangan biarkan seseorang berani menyentuhmu,
Sebelum ikatan yang syah telah mengikatmu.

Persembahkanlah kesemuanya itu,
Dari ujung kaki sampai ujung rambutmu,
Hanya kepada pasangan halalmu nanti.
Bukan kepada yang lain.

Semoga bermanfaat Akhy wa Ukhty.
Salam santun selalu.

Dongeng Untuk Mu Duhai Isteri Ku
~°~ Cerita Hati ~°~
Subbhanallah Walhamdulillah Wallahu Akbar begitu Romantis Nya Rasulullah saw terhadap semua Isteri Nya.!!
~°~Sepucuk Surat Untuk Suami Ku~°~

Suami Ku engkau adalah imam ku..
dan aku hanyalah ma'mum mu...
Suami Ku engkau tempat aku meminta ridho ketika aku harus jauh dari mu...
Suami Ku! aku hanyalah seorang isteri akhir zaman yang ingin menjadi isteri yang sholeha dihadapanmu juga dihadapan Allah swt... tuntunlah aku..

Suami Ku engkau adalah pembimbing ku.. ajari aku menjadi seorang isteri yang baik untuk anak-anakmu juga keluarga kecil ini. Layaknya Rasulullah saw membimbing isteri-isterinya...
Suami Ku cerita kan lah kepada aku tentang Romantis nya dirimu dalam setiap kisah hidup yang baru ini... dengan ku!!

Salam seorang isteri dalam tulisan hati.


~°~ Sepucuk Surat Untuk Isteri Ku ~°~

Isteri Ku.. engkau adalah ma'mum ku.. dan meski aku imam mu tetaplah aku hanya insan penuh khilaf...
Isteri Ku.. meski aku selalu memberikan izin dan meridhoi mu tetapi tetaplah rasa khawatir ku terhadapmu..

Isteri Ku..!! Dirimu Tahu semua kekurangan ku dan akupun sama seperti mu laki-laki akhir zaman yang ingin menjadi seorang imam mu yang sholeh dihadapanmu juga dihadapanMu Yaa Rabb...Insyallah aku kan menjagamu isteri Ku..
Isteri Ku!! aku akan belajar menjadi seorang suami yang bijaksana dan aku sebagai umatnya Rasulullah saw yang ingin belajar mencintai isteri nya penuh dengan kasih Ilahi Rabbii... tuntutlah Hatiku Yaa Rahman Yaa Rahiim....

Isteri Ku.. dirimu tahu aku bukanlah sosok pembimbing yang sempurna dan bijaksana terhadapmu terkadang aku lalay dirimu lah amanah ku yang harus aku jaga...

Isteri Ku..aku percaya terhadap takdir Allah swt yang telah mempertemukan kepada ku dan dirimu lah yang terbaik menjadi ibu bagi anak-anak ku..

Isteri Ku..aku hanya seorang suami yang ingin mencontohi sosok Rasulullah saw yang selalu bersikap Romantis...dan ketika aku pergi izin aku kecup kening mu sebagai tanda ku menyayangi mu duhai isteri Ku...


*Cerita Ku Untuk Mu Tentang Rasulullah saw yang Romantis terhadap Isteri"nya*


RASULULLAH Shalallahu ‘alaihi wa sallam adalah sosok manusia yang sempurna. Di medan perang beliau adalah seorang jenderal profesional yang menguasai taktik dan strategi bertempur. Di tengah masyarakat, beliau adalah teman, sahabat, guru, dan sosok pemimpin yang menyenangkan. Di rumah, beliau adalah seorang kepala rumah tangga yang bisa mendatangkan rasa aman, kasih sayang, sekaligus kebahagiaan.


Rasulullah Sahallahu ‘Alaihi Wassallam dinobatkan oleh Allah sebagai suri tauladan.

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيراً

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”. (QS: Al Ahzab [33] : 21).

Tidak salah jika seluruh kehidupan RasullahShalallahu ‘alaihi wa sallam menjadi contoh baik bagi kita. Termasuk urusan dalam kamar sekalipun.

Di antara sisi romantis Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam, beliau mencium istrinya sebelum keluar untuk shalat. Dari 'Aisyah Radhiallaahu 'anha, “Bahwa Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam mencium sebagian istrinya kemudian keluar menunaikan shalat tanpa berwudhu dahulu.” (HR Ahmad).

Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam adalah seorang pria yang sangat lembut. Beliau mengekspresikan cinta kepada istrinya dengan sederhana dan bersahaja. Beliau juga sosok yang dikenal sangat romantis.

Misalnya, beliau biasa memanggil istri-istrinya, dengan panggilan kesukaan dan panggilan yang indah.

Siti ‘Aisyah, dipanggil dengan panggilan “Ya Humaira” (wahai si merah jambu).

Coba bayangkan, istri mana yang tidak tersanjung saat dipanggil suaminya dengan panggilan ini? Telinga siapa yang tidak ingin mendengar sapaan seperti ini?

Tapi keindahan itu tercipta bukan karena beliau ahli merayu, melainkan karena hati beliau memang bersih, bening, indah dan keluar dari lubuk hati paling dalam.

Dari hati yang indah itulah keluar kata-kata, perilaku, dan sikap yang indah. Dari keindahan hati itulah terpancar segala keindahan dari setiap yang dipandang dan ditemuinya.

Memang, betapa indah hari-hari kehidupan di mata Rasulullah. Romantisme tidak hanya berlaku bagi istri-istrinya, juga anak-anak, bahkan nenek-nenek dan semua makhluk Allah Subhanahu wa Ta`ala lainnya pun merasakannya.

Sikap Rasulullah ini juga ditunjukkan ketika melihat alam dan unsur-unsur di sekitar. Ketika melihat sekuntum bunga yang mulai terbuka kelopaknya, kalbunya bergetar, hatinya bersuka cita, dan segera beliau mendatanginya, mencium dengan bibirnya, dan mengusapnya dengan penuh kasih sayang. Tak lupa beliau mengucapkan: “Aaamu khairin wa barakatin insya Allah.” (tahun baik dan penuh berkah, insya Allah).

Demikian pula ketika beliau mendapati bulan sabit di awal-awal malam kemunculannya, tak lupa menyambutnya dengan sukacita. Dengan penuh optimis beliau bercakap tentangnya: “Hilaalu khairin wa baarakatin insya Allah.” (awal bulan yang baik dan penuh berkah, insya Allah).

Bagitulah Rasulullah, junjungan kita.

Meskipun beliau sebagai seorang pemimpin yang super sibuk mengurus ummat, namun beliau tidak lupa untuk menjalin kemesraan dengan istri-istrinya. Beliau tak segan-segan untuk mandi bersama dengan istri beliau.
Dalam sebuah riwayat, mandi bersama dengan Siti ‘Aisyah radhiyallahu anha dalam satu kamar mandi dengan bak yang sama.

Dari 'Aisyah radhiallahu ‘anha, ia berkata, “Aku pernah mandi dari jinabat bersama Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam dengan satu tempat air, tangan kami selalu bergantian mengambil air.” (HR Mutafaqun ‘alaih).

Dalam riwayat Ibnu Hibban menambahkan, “Dan tangan kami bersentuhan”.

Rasulullah mengajarkan kepada kita, mandi bersama istri bukanlah suatu hal yang tercela. Jika hal ini dianggap tercela, tentulah beliau Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tidak akan melakukannya.

Rasulullah juga sangat mengerti perasaan istri-istrinya dan tau cara menyenangkan dan memberi kasih sayang. Rasulullah, sering tidur di pangkuan Siti ‘Aisyah, meski istrinya sedang haids.

Dari Urwah ia pernah ditanya orang, "Bolehkah wanita haids melayaniku dan bolehkah wanita junub mendekatiku?"
Urwah berkata, "Semuanya boleh bagiku, semuanya boleh melayaniku, dan tiada celanya. ‘Aisyah telah menceriterakan kepadaku bahwa dia pernah menyisir rambut Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wa Sallam ketika dia sedang haidsh, padahal ketika itu Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wa Sallam sedang i'tikaf di masjid; beliau mendekatkan kepalanya kepadanya (‘Aisyah) dan dia (‘Aisyah) ada di dalam kamarnya, lalu ia menyisir beliau, padahal ia sedang haids."

Ummu Salamah berkata, "Ketika aku bersama Nabi Muhammad Sallallahu ‘Alaihi Wa Sallam tidur-tiduran di kain hitam persegi empat (dalam satu riwayat: di lantai, tiba-tiba aku haids, lalu aku keluar dan mengambil pakaian haidsku, lalu beliau bertanya, 'Mengapa kamu? apakah kamu nifas?' Aku menjawab, 'Ya.' Beliau lalu memanggilku, lalu aku tidur bersama beliau di lantai yang rendah."

Ummu Salamah biasa mandi bersama Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam dari satu bejana dan beliau suka menciumnya, padahal beliau sedang berpuasa.

Rasulullah juga mengajarkan kita untuk memperlakukan istri dengan istimewa. Hal itu ditunjukan ketika Nabi ketika beliau tidak sungkan mandi dari sisa air istrinya.

Dari Ibnu Abbas, “Bahwa Sallallahu ‘Alaihi Wa Sallam pernah mandi dari air sisa Maimunah." (HR Muslim).

Nabi juga dikenal memanjakan wanita (istri-istrinya).
Dari Anas, dia berkata: “Kemudian kami pergi menuju Madinah (dari Khaibar). Aku lihat Nabi Sallallahu ‘Alaihi Wa Sallam menyediakan tempat duduk yang empuk dari kain di belakang beliau untuk Shafiyyah. Kemudian beliau duduk di samping untanya sambil menegakkan lutut beliau dan Shafiyyah meletakkan kakinya di atas lutut beliau sehingga dia bisa menaiki unta tersebut.” (HR Bukhari)

Dari Abu Hurairah, dia berkata: Rasulullah bersabda: “Orang mukmin yang paling sempurna imannya ialah yang paling baik akhlaknya, dan orang yang paling baik diantara kalian ialah yang paling baik terhadap istrinya.” (HR.Tirmidzi, Ibnu Hibban, hadits hasan shahih).*

*Subbhanallah Walhamdulillah
Salam aku mencintaimu karena Allah swt duhai isteri Ku..*

Adakah seorang suami yang bisa menjaga isteri layaknya seorang Rasulullah saw di akhir zaman ini???



KISAH PENGORBANAN KAKAK IDIOT UNTUK ADIK YANG MEMBENCINYA
” Ketika tidak ada lagi cara untuk mencari kebahagiaan maka kita hanya memiliki satu pilihan untuk mengorbankan apa yang kita sebut kebencian, sebab hanya dengan itulah kebahagiaan
akan terlahir disamping kita ” Agnes Davonar
Sebenarnya apa sih arti kebahagiaan. Buat gua, kebahagian itu dilihat dari siapa saja yang ada di sekitar kita. Buat gua, kebahagiaan itu.

Seharusnya dalam hidup gua, hanya ada orang-orang yang berarti. Tapi, sayangnya kebahagiaan yang gua miliki rasanya dikotorin oleh pikiran gua sendiri. Alkisah, gua punya keluarga lengkap, ayah, ibu dan seorang kakak laki-laki. Tapi kakak laki-laki gua ini sangat berbeda. Dia seperti penghalang kebahagiaan dalam hidup gua, bukan karena dia pinter ataupun bisa merebut kasih sayang orang tua gua. Tapi karena dia idiot. tapi dari dia, gua belajar akan satu hal, satu hal yang mengajarkan bahwa dialah malaikat dalam hidup gua yang berwujub manusia
Idiot dalam arti kata bego, cacat dan bikin malu gua sebagai adik.

Ga ada yang bisa gua banggakan dari dia, umurnya uda 5 tahun lebih tua dari gua, tapi begonya seperti 10 tahun lebih mudah dari gua. Gua gak heran, nyokap sampai harus rela nunda kelahiran gua 5 tahun kemudian, hanya demi merawat dia. Dalam bahasa kedokteran, dia itu kena sindrom Down yang bikin otak dia itu bego. Ga penting apa penyakit yang dia bawa sejak lahir, seharusnya dia itu ga pernah ada aja, karena menurut gua, dia itu hanya bikin malu gua.

Sejak kecil, gua selalu bilang ke nyokap. Kalau mau jemput gua di sekolah, jangan pernah bawa Hendra ( nama kakak gua) atau gua ga kan akan pernah pulang bareng mereka. Nyokap tetap cuek aja bawa kakak gua itu. Akhirnya kalau mereka datang, gua kabur dari sekolah dan memilih pulang sekolah dengan jalan kaki.
Sampai di rumah, nyokap bakal marah sama gua dengan kata2 yang sama,

“ Angel, kamu ini ga tau berterima kasih, Mama sama kakak kamu sudah cape2 jemput kamu, kenapa malah kabur?”
“ Siapa bilang Angel kabur?”
“ Kakak kamu walau seperti ini, tapi dia itu gak akan lupa muka adiknya yang lari dari dia?”

Gua terdiam dan bisa bayangkan kalau kakak gua nunjuk2 tangannya saat gua berusaha lari dari mereka,
“ Siapa suruh bawa dia, Angel kan malu punya kakak bego kayak gitu.. angel sudah bilang jangan jemput kalau ada dia.. ” kata gua langsung lari ke kamar.

Gua, ga pernah mau mengerti? Apakah kalimat yang gua ucapin itu, bisa membuat kakak gua ngerti kalau gua ga suka sama dia. Tapi kalimat itu cukup bikin nyokap marah. Ga peduli ya.. yang penting. Gua gak mau diledekin teman-teman karena punya kakak idiot seperti dia.

***

Sebenarnya kakak gua, gak terlalu jahat dan bikin repot gua dalam kesehari-hariannya. Dia bisa makan sendiri, bisa mandi sendiri dan bisa main sendiri tanpa perlu ditemenin siapa-siapa. Kalau tiba-tiba dia muncul saat gua lagi asyik nonton tv, gua selalu suruh dia pergi, dengan wajah dia yang bego dan mukanya yang culun. Dia malah maksa ikut nonton sama gua. Karena kesel gua teriak.
“ Eh idiot pergi deh, gua males banget loe nonton sama gua.. sana pergi..”
“ Angel.. adik.. kenapa benci sama kakak..” kata dia sepatah-patah,
Gua terdiam.

Sebenarnya ga ada jawaban kenapa gua harus benci dia. Gua Cuma merasa, hidup gua ini ga seperti teman-teman gua yang lain. Punya kakak yang normal, bisa jadi pelindung gua. Jadi teman ngobrol gua. Tapi kakak gua.. rasanya mustahil.
Akhirnya gua mengalah dan pergi dari ruang tamu, membiarkan dia nonton tv sendiri.

Dulu, gua gak terlalu peduli dan gak pernah sebenci itu sama kakak gua, waktu kecil, gua sering main boneka sama dia, main lari-larian. Atau berbagi tv yang sama. Gua merasa semua baik-baik saja sama dia, sampai akhirnya ketika gua mulai remaja dan pindah ke sekolah menengah pertama (SMP), semua berubah. Awalnya teman-teman gak ada yang tau kalau kakak gua itu idiot, sampai akhirnya seiring waktu banyak yang melihat sendiri kakak gua ketika nyokap jemput gua sama dia, gua mulai merasa malu. Teman teman gua yang mulai tau, kalau gua punya kakak idiot, mulai suka ngomongin gua di belakang. Kalau ada soal pelajaran yang di depan kelas ketika gua harus maju untuk jawab saat disuruh pak guru, dan gua gagal. Ada suara teriakan yang bikin hati gua sakit.

“ pantes aja ga bisa, secara.. kakaknya aja idiot, apalagi adiknya..”
Mendengar itu, gua jadi kesel sendiri. Dan pulang ke rumah, kalau dulu kakak gua langsung ajak gua main boneka, kali ini boneka yang dia kasih ke gua, langsung gua lempar,

“ jangan main sama gua lagi,..”
“ Ke.. napa ?” Tanya kakak gua.
“ Gua malu punya kakak idiot kayak loe..”

Dia terdiam. Mungkin berpikir apa yang gua lakuin ke dia.tapi gua ga peduli. Jadi mulai saat itu setiap dia ajak gua main, gua akan marah dan gak mau. Nyokap selalu suruh gua main sama dia dan gua malah nangis.

“ Mama, kenapa sih Angel punya kakak cacat kayak gitu, Angel kan malu di sekolah teman-teman pada ledekin angel.. idiot, bego-lah ini itu, angel malu ma..”
Mama malah nampar gua dan kakak gua ngeliat itu. Dia langsung tarik tangan mama gua.

“ dasar anak gak tau diri, berani-beraninya kamu ngomong gitu ke mama dan kakak kamu..”

“ salah apa Angel, salah kalau

ngomong jujur kalau angel malu.. malu punya kakak kayak gitu.. cacat, bego, idiot…” kata gua sambil lari ke kamar.

nyokap hanya bisa peluk kakak gua, kakak gua yang mungkin cacat, dia pasti mengerti rauk wajah gua yang emosi dan marah. Nyokap hanya bisa nangis dan kakak gua belai rambut dia dengan perlahan seperti membelai kucing yang sering dia temukan di jalan.

***

Bokap gua, kerja di di pertambangan jadi gak pernah pulang kalau setahun sekali. Kalau pulang pun, dia lebih banyak habisin waktu sama kakak gua yang cacat, padahal gua juga anaknya, tapi kasih sayang ke gua Cuma sebatas ngasih duit dan cium di kening, beda sama kakak gua yang dianggap anak emas. Gua ga perlu iri dengan yang ini, yang penting gua dapat uang saku sebab gua tau, nyokap ga akan kasih duit ke gua kalau ga ada ember-ember mau temenin kakak yang idiot untuk main bersama.

Yang namanya remaja, pasti mulai merasakan jatuh cinta. Jadi, di sekolah seberang, ada anak ganteng yang gua suka banget namanya Aji. Gua sering ngeliat dia main basket bareng anak-anak cowok di sekolah gua di taman. Suatu ketika, gua sampai rela-rela jadi pembokat klub basket sekolah yang khusus bawain minum buat pemain basket Cuma untuk kenal sama dia. Gua gak jelek dan juga cantik, tapi gua yakin kalau cinta yang tulus pasti kelak akan terbalas.
Tanpa gua sadari, Aji sering liat gua jalan kaki pulang ke rumah, dia kan naik motor. Merasa kasihan atau emang suka sama gua, akhirnya dia nawarin tumpangan. Astaga, hati gua benar-benar berbunga-bunga banget ketika tawaran itu datang ke gua. Tapi gua tau, akan jadi masalah kalau sampai dia tau rumah gua dan ngeliat kakak gua yang cacat, dengan terpaksa gua suruh dia anterin gua jauh 100 meter dari rumah gua, sebab gua tau, kakak gua selalu sambut gua di depan rumah setiap gua mau pulang. Apa jadinya kalau dia tau gua punya kakak cacat, pasti dia ilfeel sama gua.

Tanpa terasa , gua semakin dekat sama dia. Impian gua untuk punya pacar seperti dia nyaris tercapai ketika dia undang gua ke ulang tahun dia sebagai tamu istemewa. Gua tentu harus kasih dia hadiah yang istemewa. Oleh karena itu, gua harus sogok nyokap gua dengan berpura-pura baik dan mau main sama kakak gua yang idiot itu sampai duit gua ke kumpul untuk kasih hadiah ke Aji. Diam-diam, gua pernah nanya ke dia, mau hadiah apa kalau nanti ultah.

“ apa aja dari kamu aku terima kok, walau hanya bunga di jalan..” ujar Aji yang bikin jantung gua nyaris copot karena romantis
Dari teman-teman dia, gua tau. Aji paling suka yang namanya helm sport. Tapi harganya mahal banget, dan gua tau, apapun yang gua lakukan sekaligus jadi baby sister kakak gua yang cacat, gak akan dapat beli itu helm. Terpaksa gua mikir hadiah lain untuk dia. Sambil nemenin kakak gua main, gua jadi baying-bayanginapa yang harus gua beli. Kakak gua yang merasa gua suka bengong lalu nanya.

“ Kok , main monopolinya lama , adik bengong ya..?” kata kakak gua yang walau idiot jago sekali itu duit.

“ mau tau aja, “ kata gua sambil melangkahkan langkah monopolinya.
Tiba-tiba gua jadi kepikiran, mungkin gak ya, kakak gua yang idiot ini punya duit untuk sumbang bantu gua beli helm.

“ Eh, kak, punya duit gak?” kata gua dan dia langsung nyodorin duit monopoli yang bikin gua BT.

“ Duit beneran tolol, bukan duit kayak gini, duit kayak gini gua juga banyak..”

“ buat.. apa?” Tanya dia kalau ngomong suka kepatah-patah khas orang tolol.

“ ada kagak..?” Tanya gua kesel.
Tiba-tiba dia hilang ke kamarnya dan balik lagi dengan toples yang berisi uang benaran.

“ ini.. untuk adik..”
“ sumpeh loe.. duit ini hasil tabungan loe selama ini, banyak bener..”
“ untuk adik.. kakak kasih..”
“ yakin..”
“ ia.. tapi temanin kakak beli permen di supermarket..”

“ Cuma itu doang syaratnya..
gampang banget. Capcus yukkk” kata gua sambil gandeng dia ke supermarket terdekat.
Akhirnya berkat kakak gua, gua bisa beli hadiah terindah untuk Aji. Rasanya bahagia sekali, tapi gua tau, aji ini pasti bakal undang banyak orang dalam ulang tahunnya. Jadi gua harus jadi special di hari itu, gua harus dandan yang cantik dan benar-benar terlihat hebat di pesta ulang tahun dia.
Sampailah tiba pada waktunya.

“ mau kemana Angel?:” Tanya nyokap gua sambil nonton tv sama kakak gua.

“ mau ke ulang tahun teman. “

“ kamu ada ambil duit kakak kamu ya?” Tanya nyokap.

“ kagak tuh, dia yang ngasih sendiri, Tanya aja sendiri sama dia..”

“ ooo. Pantesan duit tabungan dia habis,. Kamu tau gak, dia nabung duit itu buat beli kado ulang tahun kamu minggu depan.. “ kata nyokap yang langsung bikin gua sadar kalau minggu depan gua ulang tahun.

“ oo. Gitu, makasih deh, sama aja kan duitnya juga ke angel sekarang.”

“ mau ke ulang tahun dimana Angel..”

“ disamping sekolah itu, kafe hijau. Si kakak juga tau, kan sering minta beli es hijau disana..”

“ yauda, hati-hati..”

Dengan perasaan bebas merdeka tanpa larangan nyokap, akhirnya gua melangkah kaki seribu menuju ulang tahun Aji. Sampai disana, gua benar-benar ga salah tebak, banyak cewek2 yang diundang ke ulang tahun dia, termasuk Agnes, musuh bubuyutan gua di sekolah yang suka reseh. Saat gua masuk ke dalam dia langsung negur gua.

“ eh adiknya si idiot, datang juga kesini.. ngapain? Gak bawa kakak loe kesini? “ kata dia dan gua diem aja.
Gua melihat Agnes uda bawa kado dan tiba-tiba teringat kalau kado gua ketinggalan di rumah.

“ kado dari gua istemewa loh, kado dari loe mana ngel? Jangan bilang loe datang Cuma mau numpang makan gratis.’
“ gak usah reseh deh u. gua punya kado, kado yang gak perlu gua kasih liat ke loe..”

“ oh ya.. Alhamdulillah ya..( berujar mirip arti syarini) masih tau diri juga..”
Agnes pergi ninggalin gua, dan gua merasa bodoh sekali ketinggalan kado untuk Aji, kalau balik lagi ke rumah pasti acara penting pemberian kue ulang tahun pertama dari Aji bakal kelewat. Gua gak akan rela kalau si Agnes yang dapat kue pertama. Gua pun berpikir memeras otak untuk membuat suasana jadi gak rusak.
Dirumah.

Kakak gua yang bodoh itu, tiba-tiba ngeliat hadiah kotak yang gak sengaja terletak di lantai, jadi kado itu ketinggalan saat gua lagi iket tali sepatu, dan langsung ninggalin begitu aja. Dia tau dan pasti inget kalau gua akan ke pesta ulang tahun yang tadi gua sebutin, dengan nekad dia bawa kado itu sendirian tanpa sepengetahuan nyokap gua yang lagi cuci piring di dapur. Walau bersusah payah mengingat jalan, akhirnya dia tiba juga di depan tempat kafe hijau sambil bawa kado di tangannya.
Ketika pesta berlangsung dan Aji mulai mau sebutin kue pertama dia, gua dan Agnes saling berpikir untuk mendapatkannya.Tapi tiba-tiba Aji menyebut nama gua, gua senang banget dan maju dengan muka kemenangan di depan Agnes yang sewot mampus.

“ aji maaf ya, kadonya ketinggalan nanti aku kasih besok pas di lapangan basket ya..”

“ iya gapapa, ini kue pertama special untuk kamu.” Dan saat moment penting itu, kakak gua yang idiot muncul. Sambil berteriak.

“ adik.. adik.. adik… ini kadonya.. kadonya..”
Semua orang melihat ke kakak gua. Dan aji pun gitu. Muka gua langsung terkejut. Agnes mengunakan kesempatan itu sambil berkata.

“ wah, kakaknya si Angel datang tuh, si idiot.. akhirnya adik dan kakak idiot berkumpul hahahaha ”
Kakak gua yang marah kerena merasa Agnes meledek gua, langsung menyerang Agnes hingga mukanya jatuh ke depan kue ulang tahun dan terceplak di mukanya. Gua yang malu melihat kejadian itu langsung panic. Aji bertanya.

“ itu kakak loe..” gua bengong sambil tak bisa menjawab apa-apa

“ bukan.. dia bukan kakak gua..” kata gua lari keluar dari pesta dan merasa malu sekali, karena panic tanpa sadar sepeda motor melaju cepat dan menabrak gua sampai akhirnya gua terpentar tanpa bisa melihat apapun selain orang terakhir di atas bayangan mata gua adalah kakak gua yang berteriak-teriak
Adik.. adik..

***

Dua minggu kemudian, gua terbangun, terbangun dengan kondisi tanpa bisa mengerakan kaki dan tangan gua, tulang leher gua patah karena tabrakan itu. Nyokap sama bokap ada disamping gua. Tapi ada yang kurang lengkap dari kedua orang itu, yaitu kakak gua.

“ ma, aku dimana?” kata gua sambil merasakan mata yang sakit.

“ dirumah sakit.. kamu uda gak bangun sejak 5 hari lalu, kamu koma selama itu.”

Gua melihat sekeliling dan memang gua ada di rumah sakit dan beberapa alat kedokteran,. Tapi bukan itu yang gua mau lihat. Gua mau lihat kakak gua, gua merasa dalam tidur gua, selalu terbayang dia. Bayangan dimana mimpi saat masa kecil yang bahagia bermain sama dia, dia gendong gua, dia kasih makanan yang gua suka dan terakhir dia bilang dia sayang gua dengan terpatah-patah.

“ kakak mana?”
Nyokap menangis, dan bokap terdiam dengan berat hati berkata.

“ dia lagi dirawat di ruang sebelah ..”

“ loh dia sakit apa? Kok juga masuk rumah sakit?”

Gua bangkit dan bonyok membantu gua berjalan ke ruangan sebelah dan melihat kakak gua yang sedang tertidur sambil meluk boneka yang dulu sering dia kasih ke gua.. gua melihat kakak gua dengan keprihatinan dan matanya kedua tertutup dengan perban,

“ kakakmu memberikan kedua matanya untuk kamu, ketika kecelakaan kamu terjatuh dan kedua matamu rusak karena cairan laksa yang dibawa motor itu terkena mata kamu.”

“ astaga. Jadi kakak ga bisa ngelihat lagi dong..”
Gua menangis saat mendengar kalimat itu.

“ bukan Cuma itu, ada pendarahan yang terjadi setelah operasi dan kakak kamu jadi kritis gini.”
Gua meraih tangan kakak gua, sambil berkata.


“ kakak, bangun, maafin Angel.. kakak, bangun. Angel janji setelah kakak sembuh, angel akan sayang sama kakak lagi.. angel mohon..”
Tangan kakak gua bergerak dan berkata dengan seperti biasanya.


“ adik.. adik.. kakak sayang kamu.. selamat ulang tahun” kata kakak gua untuk ucapaan terakhir dia
Dan kalimat itulah terakhir yang gua dengar dari dia. Dia telah pergi untuk selamanya, selamanya untuk membuat gua tetap hidup dengan kado kedua matanya untuk gua.


dokter sempat menolak untuk memberikan matanya ke gua, tapi kakak gua ngotot. dia merasa tidak boleh ada orang lain yang cacat yang sama di keluarga ini selain dia, mama juga nolak, tapi kakak gua marah dan gak mau makan sampai dia bisa kasih kedua matanya untuk gua. akhirnya mama luluh, dia ikhlas, dan opearasi ke gua berhasil tapi kakak gua alami pendarahan dan akhirnya kritis dan pergi untuk selamanya. Selamanya untuk membuat gua merasa tak perlu merasa malu memiliki kakak seperti dia.


Dia bukan hanya seorang kakak yang bertahan atas penderitaan yang dia miliki sebagai anak yang lahir dengan kerterbatasannya, tapia dia adalah seorang kakak berhati malaikat yang tanpa pernah berhenti mencintai gua sebagai adiknya.
Tanpa pernah merasa sakit hati oleh kalimat kalimat yang terkadang lebih menusuk daripada gua memukulnya dengan keras.


Kakak, karena dirimu lah kini aku sadar,
Aku tidak terlahir untuk sempurna tanpamu, walau dunia ini mungkin tidak pernah adil untuk kehidupanmu saat ini, apapun yang kamu lakukan atas dasar yang kau pikirkan, kaulah tetap kakakku yang terbaik, terbaik yang ingin pernah kusampaikan kepada dunia.
Bahwa hanya ada satu kesempatan untukku bersamamu dalam hidup ini yaitu saat saat kau hidup bersamaku.
selamat jalan kakak tercintaku..



Setiap harimu adalah hari istimewa

Sahabatku membuka laci tempat istrinya menyimpan
pakaian dalam dan membuka bungkusan berbahan sutra
"Ini, ......", dia berkata, "Bukan bungkusan yang
asing lagi". Dia membuka kotak itu dan memandang
pakaian dalam sutra serta kotaknya. "Istriku
mendapatkan ini ketika pertama kali kami pergi ke New
York, 8 atau 9 tahun yang lalu. Dia tidak pernah
mengeluarkan bungkusan ini. Karena menurut dia, hanya
akan digunakan untuk kesempatan yang istimewa.


Dia melangkah dekat tempat tidur dan meletakkan
bungkusan hadiah didekat pakaian yang dia pakai ketika
pergi ke pemakaman. Istrinya baru saja meninggal.
Dia menoleh padaku dan berkata :
"JANGAN PERNAH MENYIMPAN SESUATU UNTUK KESEMPATAN
ISTIMEWA, SETIAP HARI DALAM HIDUPMU ADALAH KESEMPATAN
YANG ISTIMEWA !"


Aku masih berpikir bahwa kata-kata itu akhirnya
mengubah hidupku. Sekarang aku lebih banyak membaca
dan mengurangi bersih-bersih. Aku duduk di sofa tanpa
khawatir tentang apapun. Aku meluangkan waktu lebih
banyak bersama keluargaku dan mengurangi waktu
bekerjaku. Aku mengerti bahwa kehidupan seharusnya
menjadi sumber pengalaman supaya bisa hidup, tidak
semata-mata supaya bisa survive (bertahan hidup) saja.


Aku tidak berlama-lama menyimpan sesuatu. Aku
menggunakan gelas-gelas kristal setiap hari. Aku akan
mengenakan pakaian baru untuk pergi ke Supermarket,
jika aku menyukainya. Aku tidak menyimpan parfum
specialku untuk kesempatan istimewa, aku
menggunakannya kemanapun aku menginginkannya.
Kata-kata "Suatu hari " dan Satu saat nanti
....."sudah lenyap dari kamusku. Jika dengan melihat,
mendengar dan melakukan sesuatu ternyata bisa menjadi
berharga, aku ingin melihat, mendengar atau
melakukannya sekarang.


Aku ingin tahu apa yang dilakukan oleh istri temanku
apabila dia tahu dia tidak akan ada di sana pagi
berikutnya, ini yang tak seorangpun mampu
mengatakannya. Aku berpikir, dia mungkin sedang
menelepon rekan-rekannya serta sahabat terdekatnya.
Barangkali juga dia menelpon teman lama untuk berdamai
atas perselisihan yang pernah mereka lakukan. Aku suka
berpikir bahwa dia mungkin pergi makan Martabak
Spesial, makanan favoritnya. Semua ini adalah hal-hal
kecil yang mungkin akan aku sesali jika tak aku
lakukan, jika aku tahu waktu sudah dekat.


Aku akan menyesalinya, karena aku tidak akan lebih
lama lagi melihat teman-teman yang akan aku temui,
juga surat-surat yang ingin aku tulis Suatu hari
nanti". Aku akan menyesal ! dan merasa sedih, karena
aku tidak sempat mengatakan betapa aku mencintai
orangtuaku, saudara-saudaraku dan teman2ku.
Sekarang, aku mencoba untuk tidak menunda atau
menyimpan apapun yang bisa membuatku tertawa dan bisa
membuatku menikmati hidup. Dan, setiap pagi, aku
berkata kepada diriku sendiri bahwa hari ini akan
menjadi hari istimewa. Setiap hari, setiap jam, setiap
menit, adalah istimewa.


Apabila kamu mendapatkan pesan ini, itu karena
seseorang peduli padamu, dan karena mungkin ada
seseorang yang kamu pedulikan. Jika kamu terlalu sibuk
untuk mengirimkan pesan ini kepada orang lain dan kamu
berkata kepada dirimu sendiri bahwa kamu akan
mengirimkannya "Suatu saat nanti", ingatlah bahwa
"Suatu saat" itu sangat jauh ....... Dan mungkin tidak
akan pernah datang.


... RESEP CINTADARI IBNU ATHA'ILLAH ..
(Dijamin Ampuh!) ...
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... telah lama ... cinta tersasar ... dari cinta yang suci. ... telah lama ... cinta tersisih ... dari cinta hakiki ...... karena sekian lamanya .....
manusia, dibuai cinta nafsu ... sering berubah ... tidak menentu ... seperti pantai ... dipukul ombak ...

Siapa sih yang tidak pernah jatuh cinta, sedangkan perasaan mencintai dan dicintai adalah fitrah manusia. Tetapi, pada kadar tertentu, ada rasa cinta yang bisa membuat seseorang mabuk kepayang. bisa membuat seseorang merana, tersiksa sampai setengah gila.

Cinta yang membuatnya menderita itu semakin membuat jiwanya rapuh, membobol benteng keimanan, menangis air mata darah, sampai menghalalkan segala cara untuk bisa berdekatan terus dengan orang yang dicintainya.

Itu adalah sebagian kecil tanda-tanda dari penyakit cinta. ya, penyakit cinta, sebab cinta sejati itu menyembuhkan, bukan menyakitkan.

Inilah resep cinta dari Ibnu Athaillah: tidak ada yang bisa mengusir syahwat atau kecintaan pada kesenangan duniawi selain rasa takut kepada Allah yang menggetarkan hati, atau rasa rindu kepada Allah yang membuat hati merana.

Hampir semua orang yang pernah jatuh cinta merasakan apa yang dirasakannya. Dan perasaan itu tidak akan bisa kau keluarkan, kauusir dari dalam hati, kecuali jika kamu memiliki 2 hal:

1. rasa cinta kepada Allah yang luar biasa, yang menggetarkan hatimu. sehingga ketika yang ada di hatimu adalah Allah, yang lain dengan sendirinya menjadi kecil dan terusir.

2. rasa rindu kepada Allah yang dahsyat sampai hatimu merasa merana. jika kau merasa merana karena rindu kepada Allah, kau tidak mungkin merana karena rindu kepada yang lain. jika kau sudah sibuk memikirkan Allah, kau tidak akan sibuk memikirkan yang lain.

Saat hati seseorang miskin oleh cinta dan rindu kepada Allah, maka hati itu akan dijajah oleh cinta dan rindu pada yang lain. Itulah yang membuatmu tersiksa.

Mencintai makhluk itu sangat berpeluang untuk menemui kehilangan. Kebersamaan dengan makhluk itu juga berpeluang mengalami perpisahan. Hanya cinta kepada Allah yang tidak.

Jika kau mencintai seseorang ada dua kemungkinan; diterima atau ditolak. Jika ditolak pasti sakit rasanya. Namun jika kau mencintai Allah pasti diterima. Jika kau mencintai Allah, engkau tidak akan pernah merasakan kehilangan.

Tak akan ada yang merebut Allah yang kaucintai itu dari hatimu.

Tak akan ada yang merampas Allah. jika kau bermesraan dengan Allah, hidup bersama Allah, kau tidak akan pernah berpisah dengannya. Allah akan setia menyertaimu.

Allah tidak akan berpisah darimu, kecuali kamu sendiri yang berpisah dari-Nya. Cinta yang paling membahagiakan dan menyembuhkan adalah cinta kepada Allah 'Azzawajalla.

Wallahua'lam bishawwab...

Pribadi yang BERDZIKIR ITU INDAH : ..
Setiap KALAMNYA adalah DAKWAH ...
Setiap DIAMNYA adalah DZIKIR ...
Setiap NAPASNYA adalah TASBIH ...

Setiap PANDANGAN MATANYA adalah RAHMAT ...
Setiap SUARA TELINGANYA selalu TERJAGA ...
Setiap PIKIRANNYA adalah BAIK SANGKA ...

Setiap GERAK HATINYA adalah DOA ...
Setiap SENTUHAN TANGANNYA adalah SEDEKAH ...
Setiap LANGKAH KAKINYA adalah JIHAD ...

Kekuatannya adalah SILATURAHMI ...
Kesibukannya adalah ASYIK MEMPERBAIKI DIRI ...
Kerinduannya adalah TEGAKNYA SYARIAT ALLAH SWT ...

Semoga kita dapat mengambil pengetahuan yang bermanfaat dan bernilai ibadah. .. AAMIIN ..

Wallahu’alam bishshawab, ..
Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...

Salam Terkasih ..
Dari Sahabat Untuk Sahabat ...


SURGA DALAM SETEGUK AIR
Bismillahirrahmanirrahim..
“Tuan-tuan saya akan puaskan keinginan tuan, selama saya bisa menghilangkan haus dan lapar saya dan bisa keluar dari padang pasir ini.” Wanita itu menggeretakkan giginya saat meminta sekantong air dari rombongan kafilah yang melewatinya.

Sinar mentari berangsur lenyap tersapu malam, kegelapan merangkak naik untuk bertahta, ketika sebagian besar mata sudah harus diistirahatkan, ketika itu sebagian manusia masih harus berjibaku dengan perjuangan terhadap nasib. Maka sebagian manusia berubah wajah. Mereka menanggalkan topeng religiusnya, mereka juga melepaskan semua jubah sosialnya. Dengan wujud asli, entah sebagai setan atau apa. Sebagian menjadi sosok pelacur, maling atau rampok, yang mencoba mengadu keberuntungan di antara kerasnya sejarah yang terus bergulir.

Sejak senja mulai menjelang, wanita lacur itu memulai aktivitasnya dengan bersolek di depan cermin. Memoles diri dengan make up dan gincu. Dengan sedikit kemanjaan mungkin, karena ia sempat membayangkan betapa tidak bernilainya hidup yang harus melayani ‘Syahwat’ para hidung belang.

Tapi di benaknya, ia akan merasa lega kalau bisa secepatnya keluar dari kungkungan nasib buruk yang menderanya. Tak ada pilihan, yang ada hanya bagaimana bisa bertahan hidup dengan cara apapun. Kehidupannya sudah benar-benar tak menentu. Semua laki-laki di kampungnya banyak yang telah meninggalkan rumah dan keluarga mereka, entah pergi ke mana. Pelacuran tumbuh di mana-mana. Setiap orang harus mempertahankan dirinya dari serangan lapar.

Zaman itu banyak terjadi kerusakan karena ulah kaisar Romawi yang zalim. Kelaparan dan kemisikinan merajalela di negeri Palestina. Berbagai cara dilakukan rakyat terutama para kaum miskin untuk melawan kelaparan dan kemiskinan itu. Seorang ibu terpaksa menjual anaknya seperti menjual pisang goreng. Perampokan, pembunuhan, penganiayaan tak kenal peri kemanusiaan lagi.

Perempuan muda itu terlihat terlalu tua dibandingkan dengan usia sebenarnya. Wajahnya kuyu diguyur penderitaan panjang. Padang pasir yang kering dan gersang telah mengubah gaun putih miliknya menjadi jubah berwarna hitam dengan renda ungu tua di tepian jubah. Ia mulai menawarkan diri kepada siapa saja yang mau, meski dengan harga yang murah.

Malam itu dilaluinya tanpa seorangpun yang menjamah dirinya. Padahal ia terus berusaha melenggak-lenggok menawarkan diri. Namun para lelaki yang ditemuinya malah menjauhinya. Bila bertemu dengan perempuan tersebut, mereka melengos menjauhinya karena jijik melihatnya. Tidak ada daya tarik lagi.

Sementara pagi mulai menampakkan diri. Baginya kedatangan siang adalah penderitaan, karena tak berbekal apapun. Ia tidak mempunyai keluarga, kerabat ataupun sanak saudara. Sementara hari itu harus dilaluinya tanpa makanan dan minuman. Namun perempuan itu tidak peduli, karena pengalaman dan penderitaan mengajarinya untuk bisa tabah.

Segala ejekan dan caci maki manusia diabaikannya. Ia berjalan dan berjalan, seolah tak ada pemberhentiannya. Ia tak pernah yakin, perjalanannya akan berakhir. Namun sepanjang jalan itu sunyi saja, sementara panas masih terus membakar dirinya. Entah sudah berapa jauh ia berjalan, namun tak seorangpun yang mendekatinya.

Ia berjalan dan terus berjalan hingga rasa lelah menyerangnya. Udara panas padang pasir dan debu bercampur dengan peluh yang terus mengalir dari tubuhnya. Ia berjalan tertatih tatih dan akhirnya terseok seok menapaki padang pasir. Ia melihat oase yang membentang di hadapannya. Semangatnya pun terus menyala demi mencapai oase itu. Tak berapa lama tubuhnya sudah bersandar pada sebatang pohon palem. Ia menghirup dalam dalam kesejukan oase itu. Hingga ia tersedak saat mendengar seseorang berteriak padanya. Mengusir dirinya agar tidak mendekat sumber air milik orang itu.

Padang pasir sahara itu memang sangat luas, mencakup sepertiga wilayah bumi ini. Kering dan berpasir karena rendahnya angka hujan maka suhu pada siang hari begitu menyengat dan bisa membuat otak mendidih, konon karena saking panasnya, orang-orang gurun biasa memanggang roti hanya dengan dikubur di pasir dan roti akan matang dan hasilnya tidak kalah nikmat dari yang dibakar di dalam oven, baunya yang semerbak harum akan terbawa angin kemana-mana dan membelai hidung orang-orang yang kebetulan lewat.

Ternyata perjuangannya untuk mendapatkan air belum berakhir. Lalu dia pun melanjutkan perjalanannya sambil menahan haus dan lapar sekaligus memberi semangat pada dirinya. Dadanya terasa sesak dengan nafas yang terengah-engah kelelahan yang amat sangat. Betapa lapar dan hausnya ia…

Ketika rasa haus dan laparnya tak tertahankan lagi, sayup-sayup ia mendengar suara lonceng unta, ia bertemu dengan serombongan pedagang yang berjalan ke arah lain di padang pasir. Di atas pundak unta rombongan pedagang itu tergantung sekantong air. Ia meminta sedikit air pada rombongan pedagang itu, namun kafilah itu tidak bersedia memberikan airnya. Kafilah-kafilah itu hendak menjual airnya dengan mahal, sebab di padang pasir, air sangat berharga.

Wanita itu mengumpulkan sisa tenaga sebisanya untuk merayu para kafilah itu. Dia rela menukar dirinya dengan sekantong air itu. Para kafilah kemudian menjadi ragu. Mereka berpikir, harga wanita itu tidak sebanding dengan air miliknya.

Tapi mereka juga takut air persediaannya akan terbuang. Wanita itu menggeretakkan giginya, lalu berkata pada kafilah itu, “Tuan-tuan saya akan puaskan keinginan tuan, selama saya bisa menghilangkan haus dan lapar saya dan bisa keluar dari padang pasir ini.”

Kafilah itu tidak mempedulikannya. Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan sambil memacu unta tunggangannya. Kafilah itu menertawakannya sembari berkata : “Dasar perempuan sial, perjalanan kami masih sangat panjang baru bisa keluar, bagaimana mungkin kami membagi air kepada orang macam kau.” Ia tidak peduli dengan ejekan kafilah itu, lalu kembali melanjutkan perjalanannya.

Karena tidak ada air, ia merasa tenggorokannya kering, kepalanya pusing mata berkunang-kunang, lemas tidak bertenaga. Namun ia tetap bersikeras terus berjalan, kemudian, ia merasa dirinya hampir tidak sanggup bertahan lagi.

Di ujung jalan nampak bayang-bayang air, seolah ada lautan, sedang banjirkah? Namun saat mendekat ternyata tidak ada air, hanya ilusi. Jalan di depannya masih tetap meninggalkan pemandangan seolah ada genangan itu.

Tepat di saat itu, kembali ia mendengar lonceng unta, lagi-lagi serombongan kafilah padang pasir berlalu di sisinya. Lalu ia meminta minum pada kafilah ini. Tapi kafilah ini hanya ingin menjual airnya lebih mahal.

“Hei, mana ada orang yang akan mempedulikan kau, perempuan pembawa sial, bisa keluar hidup-hidup itu sudah bagus!” Kafilah itu berseru sambil tertawa mengejek, namun wanita itu tidak peduli dan terus berjalan.

Dua hari kemudian, dalam keadaan tidak adanya air, ia berusaha dengan susah payah berjalan sampai di ujung padang pasir. Sampailah ia di sebuah desa yang sunyi. Desa itu sedemikian gersangnya hingga sehelai rumputpun tak tumbuh lagi. Perempuan lacur itu memandang ke arah kejauhan. Matanya nanar melihat kepulan debu yang bertebaran di udara. Kepalanya mulai terasa terayun-ayun dibalut kesuraman
wajahnya yang kuyu. Tapi, karena sudah lemas di saat demikian, tidak ada lagi tenaga untuk melangkah. Akhirnya ia terkulai lemas.

Dalam pandangan dan rasa hausnya yang sangat itu, ia melihat sebuah sumur di batas desa yang sepi. Sumur itu ditumbuhi rerumputan dan ilalang kering dan rusak di sana-sini. Wanita itu mencoba mendekat untuk memastikan bahwa yang dilihatnya bukan fatamorgana. Ia menepi di pinggirnya sambil menyandarkan tubuhnya yang sangat letih. Rasa hauslah yang membawanya ke tepi sumur tua itu.

Sesaat ia menjengukkan kepalanya ke dalam sumur tua itu. Tak tampak apa-apa, hanya sekilas bayangan air memantul dari permukaannya. Mukanya tampak menyemburat senang, namun bagaimana harus mengambil air sepercik dari dalam sumur yang curam? Perempuan itu kembali terduduk.

Tiba-tiba ia melepaskan stagennya yang mengikat perutnya, lalu dibuka sebelah sepatunya. Sepatu itu diikatnya dengan stagen, lalu dijulurkannya ke dalam sumur. Ia mencoba mengais air yang hanya tersisa sedikit itu dengan sepatu kumalnya. Betapa hausnya ia, betapa dahaganya ia.

Air yang tersisa sedikit dalam sumur itu pun tercabik, lalu ia menarik stagen itu perlahan-lahan agar tidak tumpah. Namun tiba-tiba ia merasakan kain bajunya ditarik-tarik dari belakang. Ketika ia menoleh, dilihatnya seekor anjing dengan lidahnya terjulur ingin meloncat masuk ke dalam sumur itu. Sang pelacur pun tertegun melihat anjing yang sangat kehausan itu, sementara tenggorokannya sendiri serasa terbakar karena dahaga yang sangat.

Sepercik air kotor sudah ada dalam sepatunya. Kemudian ketika ia akan mereguknya, anjing itu mengibas-ngibaskan ekornya sambil merintih. Pelacur
itupun mengurungkan niatnya untuk mereguk air itu. Dielusnya kepala hewan itu dengan penuh kasih. Si anjing memandangi air yang berada dalam sepatu.

Sebelum menghembuskan napas terakhirnya, ia menarik napas panjang sambil berkata : “Anjing ini hampir mati kehausan.”

Lalu perempuan itu meregukkan air yang hanya sedikit itu ke dalam mulut sang anjing. Air pun habis masuk ke dalam mulut sang anjing, dan perempuan itu
pun seketika terkulai roboh sambil tangannya masih memegang sepatu…

Melihat perempuan itu tergeletak tak bernafas lagi, sang anjing menjilat-jilat wajahnya, seolah menyesal telah mereguk air yang semula akan direguk perempuan itu. Pelacur itu benar-benar telah meninggal.

Peristiwa luar biasa, bukan sekedar adegan wanita pelacur merelakan seteguk air untuk seekor anjing yang sama-sama kehausan. Tapi wanita itu telah melepaskan keterikatan jiwanya terhadap ikatan-ikatan duniawiyah. Ya, dalam perjalanan hidup ini, jika ada padang pasir yang sama, kita baru bisa keluar hanya dengan melepaskan keterikatan ini. Harta benda bisa dicari, tapi kesempatan untuk mendapatkan akhir hidup yang baik, itu yang sulit!

Perjalanan kadang kala letih didera cambukan ‘nasib’ yang terus bergerak layaknya ombak yang menghempas bebatuan cadas. Hanya saja tak ada pilihan untuk menghentikan perjalanan itu. Roda yang berputar sangat deras, dan manusia takkan mampu menghentikan hal itu.

Dari Abi Hurairah r.a. dari Rasulullah saw berabda, “Telah diampuni seorang wanita pezina yang lewat di depan anjing yang menjulurkan lidahnya pada sebuah sumur. Dia berkata, “Anjing ini hampir mati kehausan”. Lalu dilepasnya sepatunya lalu diikatnya dengan kerudungnya lalu diberinya minum. Maka diampuni wanita itu karena memberi minum. (HR Bukhari)


Wallahu’alam bishshawab, ..
Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...


BUTA BUKAN ALASAN UNTUK TIDAK MEMBACA AL-QUR'AN WALAUPUN HARUS DENGAN MERABA"
Keterbatasan fisik bukanlah suatu alasan untuk berhenti beribadah kepada Allah SWT, karena esensi dasar penciptaan manusia adalah untuk beribadah kepada-Nya dala
m situasi dan kondisi apapun.

Seorang tuna netra tampak meraba sebuah halaman Al-Qur'an besar dengan tulisan berbentuk bintik-bintik. Tidak ada kelihatan tinta hitam layaknya Al-qur'an seperti pada umumnya yang dijual orang di pasaran. Tapi jelas terdengar begitu merdunya lantunan Ayat-Ayat Suci Al-Qur'an dari lisan penghuni panti khusus Tuna Netra Fajar Harapan, Martapura, Kalimantan Selatan.

Al-Qur'an Braille memang akan sulit dibaca oleh orang dengan mata normal. Tapi bagi penderita tuna netra, Al-Qur'an Braille adalah jendela yang menjadi jalan cahaya Ilahi hingga mmbuat mereka melihat indahnya ciptaan Allah.

"Al-Qur'an kami memang beda. Ukurannya juga lebih besar dan dibagi per juz," kata Rudi, salah satu penghuni panti yang juga seorang tuna netra.

Subhanallah!

Sungguh ironi, mereka yang tak mampu melihat saja begitu bersemangatnya membaca Al-Qur'an. Namun kebanyakan orang awam (seperti kita) yang masih dianugerahi kesehatan dan kesempurnaan fisik masih enggan membaca Al-qur'an.

"Tiap malam usai tarawih mereka bersama-sama melakukan tadarusan hingga 3 juz. Kadang bisa sampai 5 juz," tambah Rudi.

Allah memberi ujian kepada mereka berupa buta mata. Akan tetapi ujian itu bukanlah beban dan penghalang bagi mereka untuk tetap membaca dan mmpelajari Ayat-Ayat-Nya.

Subhanallah!

Bagaimana dengan aku?
Bagaimana dengan kita?

Ya ALLAH, hati ini bergetar. Matapun langsung berkaca-kaca menahan tangis. Aku merasa malu. Teramat malu pada-Mu ya Rabb.

Astaghfirullahal 'adhim.
Ya ALLAH aku telah lalai.

Ya ALLAH,
Semangat beribadah itu begitu tampak tumbuh subur dalam lisan dan mata mereka.

Ampuni kami Ya ALLAH..


Subhanallah!
Kecelakaan Mengubah Ahmad Menjadi Hafal Alquran
Assalamu'alaikum Wr. Wb
Rezeki, jodoh, usia, bahagia, dan celaka merupakan rahasia Allah. Manusia harus menerimanya dengan rasa lapang dan ikhlas. Jika disikapi dengan arif dan
bijak, musibah yang menimpa seseorang akan memberikan manfaat dan keberkahan hidup dalam dirinya.
Dibalik kesedihan bersamanya kebahagiaan. Apabila seseorang sedang ditimpa cobaan, maka jangan pernah berpikir sedikitpun bahwa Allah sedang menghukum dirinya. Ketidaknyamanan yang diberikan Tuhan itu harus dinikmati dan disyukuri, sebab ia akan melahirkan kekuatan dan energi yang positif.
Adalah Ahmad Maki’ah al Hafiz, pria muda kelahiran Yogyakarta 15 Maret 1990 silam. Setelah kecelakaan menimpa dirinya 2008 lalu, kini Ahmad justru bisa hafal 6.666 ayat Alquran (hafiz). Kisahnya, saat dia hendak melakukan tes beasiswa berupa ujian tertulis atau lisan, sepeda motor yang dikendarainya bertabrakan dengan mobil.
Akibatnya, kedua tulang panggul dan lengan tangannya patah. Selama 1,5 tahun dirinya terbaring di atas kasur. Untuk memulihkan patah tulangnya, dokter memasang penyangga tulang (pen) di dalam 4 tulangnya. Sebelum kecelakaan terjadi, dirinya memang sudah hafal 8 surat terpanjang dalam Alquran.
"Sebelum tes beasiswa, calon peserta harus ikut ujian tertulis di Pati Jawa Tengah. Sebelum tiba lokasi, di daerah Purworejo saya mengalami kecelakaan hebat. Kedua tangan dan tulang panggul saya patah," ujar Ahmad Maki’ah mengawali cerita di Hotel Jawaharat al Firdhawos, Mekkah Arabi Saudi, Rabu (8/8/2012).
Menurutnya, calon peserta yang ingin kuliah di Universitas Al Azhar di Cairo Mesir atau universitas lain di daerah Timur Tengah, minimal harus memiliki hafalan 8 surat Alquran.
Dibalik musibah yang ‘memaksa’ dirinya terbaring selama 1,5 tahun, firman-firman Allah sebanyak 30 juz mampu dihafalkannya 100 persen.
Selama proses penyembuhan patah tulangnya, Ahmad sudah mengkhatamkan Alquran ratusan kali. Kata dia, cara mudah menghafal Alquran adalah sederhana. Yakni dengan membacanya berulang-ulang. Semakin terus-menerus dibaca dengan ikhlas tanpa rasa bosan maka hafalan segera melekat pada ingatan pembacanya.
"Alhamdulillah selama diberikan musibah, saya justru mendapatkan keberkahan yang luar biasa. Jika saat itu tidak kecelakaan, saya sudah berada di Mesir dan hanya hafal 8 surat saja. Namun dengan musibah ini, 6.666 ayat sudah hafal di luar kepala," kenang Ahmad dengan mata berkaca-kaca.
Selain Ahmad Maki’ah, keluarga besarnya mulai dari kakek, nenek, ayah, ibu, dua kakak dan dua adik perempuannya juga hafal Alquran. Artinya, dirinya memang berasal dari keluarga para penghafal Alquran. Kebiasaan baik ini sudah diwariskan secara terprogram kepada anak-anak, cucu-cucu, dan cicit-cicitnya kelak.
Kendati sebagai orang yang hafal Alquran, dirinya tidak hanya sekedar hafal bacaannya. Akan tetapi dia juga berusaha menghafalkan tafsir dan makna dari bacaannya itu. Untuk meraih tujuan itu, selepas sembuh dari musibah, dia memutuskan untuk mengambil kuliah tafsir Alquran dan hadis di Mekkah Arab Saudi.
Meski baru 4 tahun kuliah di Mekkah, Ahmad Maki'ah masih haus akan pengetahuan dan ajaran keislaman. Selama proses belajar di sini, dia juga dituntut untuk menghafalkan ratusan hadis-hadis. Semakin lama berada di Arab Saudi, kata dia, maka akan semakin fasih dan bertambah keilmuannya.
"Insya Allah target saya belajar di sini minimal 10 tahun. Kalau sekarang ini, saya belum ada apa-apanya dibandingkan dengan mereka yang sudah senior," ujar Ahmad dengan nada merendah.
Dari pengalaman Ahmad menimba ilmu, dirinya tidak hanya belajar saja. Melainkan jika ada waktu luang menyempatkan berbaur dengan seluruh jemaah asal Tanah Air. Salah satu caranya menjadi pembimbing calon jemaah umrah atau haji. Biasanya hal ini dilakukan pada saat jemaah melakukan ziarah ke tempat-tempat ziarah tertentu.
Dikarenakan jumlah mahasiswa yang kuliah di Mekkah dan Madinah ratusan, setiap kedatangan jemaah umrah baru dari Tanah Air informasinya menyebar sangat cepat. Sehingga sesama mahasiswa saling menawarkan kepada mahasiswa lain yang tidak sedang kuliah untuk menjadi pembimbing (muthawwif).
Saat ini, Ahmad sudah hafal Alquran dan ratusan hadis. Untuk mempertahankan hafalannya itu, dirinya harus ‘setor’ hafalan setiap hari kepada para syaikhnya. Selesai salat subuh, sekitar 3-4 jam, Ahmad harus membacakan surat-surat Alquran dan hadis-hadis tanpa harus melihat teks tertulisnya.
Selain itu, dia sering juga diminta nasehatnya oleh jemaah di Tanah Air melalui telepon, pesan singkat (SMS), atau Blackberry Mesenger (BBM). Termasuk jemaah yang sudah pernah melakukan ibadah umrah atau haji sekalipun. Umumnya, nasehat yang disampaikan mengenai masalah hukum (fiqih), akidah, ibadah, dan lain-lainnya.


Jangan bersedih, Ukhti

Bismillahirrahmanirrahim..
Hidup bagai pelayaran...
Kapal berlayar dengan banyak arah yang siap dituju, bergerak dengan lambat namun pasti… tak jarang angin besar dan ombak pun siap menerjang perahu yang penuh dengan perbekalan.. kapan pun dengan waktu yang tidak bisa diprediksikan..Hanya dengan nahkoda yang handal dan memiliki ilmu berlayar yang ban
yaklah yang akan siap menghadapi semua tantangan pada saat berlayar…
Sama halnya dengan hidup kita,,, kapal itu adalah waktu dan nahkoda itu adalah diri kita…

banyak tantangan hidup yang akan dihadapi dan hanya yang memiliki jiwa keberanian dan ilmu serta keyakinan yang kuatlah yang mampu dan siap menghadapi semua tantangan… hingga akhir di dermaga yang kita dambakan bersama yaitu Surga Allah yang Indah itu….

Sahabatku, begitu banyak air mata yang engkau keluarkan dari mata indahmu karena sakit yang kau rasakan..

Begitu banyak keringat yang engkau keluarkan untuk berlelah-lelah dalam medan juangmu…

Begitu banyak sakitnya yang engkau rasakan karena tekanan hidup dalam dirimu..

Begitu banyak waktumu yang engkau luangkan untuk ikut dalam menjalankan roda dakwah...

Begitu banyak umurmu yang engkau gadaikan dalam jalanNYA…

Begitu seringnya engkau jatuh dan bangun kembali untuk mencapai tujuan dan mimpimu…

Ukhti, seberapa banyak kepedihan,kesakitan dan kesedihan menghampirimu..

Yakinlah semuanya itu tak ada yang sia-sia…

Yakinlah Allah akan senantiasa menjagamu dan melindungimu dari hal-hal yang buruk menimpamu…

Ketika engkau merasa sedih karena keburukan menimpamu, yakinlah ada Tarbiyah besar menantimu dan akan ada banyak hikmah…

Ukhti, usaplah air matamu, tegakkan tubuhmu dan katakana pada dirimu bahwa “Aku Kuat…Aku Pasti Bisa… dan Aku Pasti SUKSES…”

Janganlah kesedihan menghinggap lama pada dirimu…

Ambillah air wudhu dan berdoalah pada Tuhan kita yang telah memberikan hidup yang indah…

Ikhlaskan hatimu dikala semua perih menghampiri, karena yakinlah semua itu akan Indah pada saatnya…

Lapangkan hatimu, karena dikala hatimu lapang maka beribu-ribu masalah bahkan berjuta-juta masalah menghadapimu engkau akan merasa kecil karena lapangnya hatimu,bukankah satu sendok gula yang di campur air laut tak akan ada pengaruhnya dibandingkan dengan air tawar dilautan…

Ukhti, yuk kita semangat dan buktikan pada dunia bahwa kita mampu untuk menjadi wanita tegar, Mandiri dan penuh karya….

Ukhti, sekarang bukan saatnya lagi untuk lama dikamar dan menangisi kekurangan kita melainkan kita ubah semuanya menjadi potensi yang membuat diri menjadi wanita yang kreatif dan penuh karya…

Semangat sahabatku…

Tantangan kedepan semakin besar, jangan pernah memutuskan untuk berhenti dalam suatu tantangan karena tantangan selanjutnya akan lebih besar akan siap menghampiri kita selanjutnya…

Ukhtiku,,, yuk sekarang kita azzamkan tuk menjadi pribadi muslimah yang Kuat,Cerdas,Berprestasi,Mandiri…

Kita buktikan pada dunia bahwa kita mampu…

~ o ~

Salam santun dan keep istiqomah ...


KEUTAMAAN PUASA ENAM HARI DI BULAN SYAWAL
Bismillahirrahmanirrahim
Abu Ayyub Al-Anshari radhiallahu ‘anhu meriwayatkan, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Barangsiapa berpuasa penuh di bulan Ramadhan lalu menyambungnya dengan (puasa) enam hari di bulan Syawal, maka (pahalanya) seperti ia berpuasa selama satu tahun.” (HR. Muslim)

Imam Ahmad dan An-Nasa’i, meriwayatkan dari Tsauban, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Puasa Ramadhan (ganjarannya) sebanding dengan (puasa) sepuluh bulan, sedangkan puasa enam hari (di bulan Syawal, pahalanya) sebanding dengan (puasa) dua bulan, maka itulah bagaikan berpuasa selama setahun penuh.” (Hadits riwayat Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban dalam ‘Shahih’ mereka)

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Barangsiapa berpuasa Ramadhan lantas disambung dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia bagaikan telah berpuasa selama setahun.” (HR. Al-Bazzar) (Al Mundziri berkata: ‘Salah satu sanad yang beliau miliki adalah Shahih’)

Pahala puasa Ramadhan yang dilanjutkan dengan puasa enam hari di bulan Syawal menyamai pahala puasa satu tahun penuh, karena setiap hasanah (kebaikan) diganjar sepuluh kali lipatnya, sebagaimana telah disinggung dalam hadits Tsauban.

Membiasakan puasa setelah Ramadhan memiliki banyak manfaat, di antaranya:

1. Puasa enam hari di buian Syawal setelah puasa Ramadhan, merupakan pelengkap dan penyempurna pahala dari puasa setahun penuh.

2. Puasa Syawal dan Sya’ban bagaikan shalat sunnah rawatib, berfungsi sebagai penyempurna dari kekurangan, karena pada hari Kiamat nanti perbuatan-perbuatan fardhu akan disempurnakan (dilengkapi) dengan perbuatan-perbuatan sunnah. Sebagaimana keterangan yang datang dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam di berbagai riwayat. Mayoritas puasa fardhu yang dilakukan kaum muslimin memiliki kekurangan dan ketidak sempurnaan, maka hal itu membutuhkan sesuatu untuk menutupi dan menyempurnakannya.

3. Membiasakan puasa setelah Ramadhan menandakan diterimanya puasa Ramadhan, karena apabila Allah Ta’ala menerima amal seorang hamba, pasti Dia menolongnya dalam meningkatkan perbuatan baik setelahnya. Sebagian orang bijak mengatakan: ‘Pahala amal kebaikan adalah kebaikan yang ada sesudahnya.’

Oleh karena itu barangsiapa mengerjakan kebaikan kemudian melanjutkannya dengan kebaikan lain, maka hal itu merupakan tanda atas terkabulnya amal pertama.
Demikian pula sebaliknya, jika seseorang melakukan suatu kebaikan lalu diikuti dengan yang buruk maka hal itu merupakan tanda tertolaknya amal yang pertama.

4. Puasa Ramadhan dapat mendatangkan maghfirah atas dosa-dosa masa lain. Orang yang berpuasa Ramadhan akan mendapatkan pahalanya pada hari Raya ‘Idul Fitri yang merupakan hari pembagian hadiah, maka membiasakan puasa setelah ‘Idul Fitri merupakan bentuk rasa syukur atas nikmat ini. Dan sungguh tak ada nikmat yang lebih agung dari pengampunan dosa-dosa.

Oleh karena itu termasuk sebagai ungkapan rasa syukur seorang hamba atas pertolongan dan ampunan yang telah dianugerahkan kepadanya adalah dengan berpuasa setelah Ramadhan. Tetapi jika ia malah menggantinya dengan perbuatan maksiat maka ia termasuk kelompok orang yang membalas kenikmatan dengan kekufuran. Apabila ia berniat pada saat melakukan puasa untuk kembali melakukan maksiat lagi, maka puasanya tidak akan terkabul, ia bagaikan orang yang membangun sebuah bangunan megah lantas menghancurkannya kembali.

Allah Ta’ala berfirman:
“Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat menjadi cerai berai kembali.” (QS. An-Nahl: 92)

5. Dan di antara manfaat puasa enam hari bulan Syawal adalah amal-amal yang dikerjakan seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Tuhannya pada bulan Ramadhan tidak terputus dengan berlalunya bulan mulia ini, selama ia masih hidup.

Orang yang setelah Ramadhan berpuasa bagaikan orang yang cepat-cepat kembali dari pelariannya, yakni orang yang baru lari dari peperangan fii- sabilillah lantas kembali lagi. Sebab tidak sedikit manusia yang berbahagia dengan berlalunya Ramadhan sebab mereka merasa berat, jenuh dan lama berpuasa Ramadhan.

Barangsiapa merasa demikian maka sulit baginya untuk bersegera kembali melaksanakan puasa, padahal orang yang bersegera kembali melaksanakan puasa setelah ‘Idul Fitri merupakan bukti kecintaannya terhadap ibadah puasa, ia tidak merasa bosan dan berat apalagi benci.

Seorang Ulama salaf ditanya tentang kaum yang bersungguh-sungguh dalam ibadahnya pada bulan Ramadhan tetapi jika Ramadhan berlalu mereka tidak bersungguh-sungguh lagi, beliau berkomentar:
“Seburuk-buruk kaum adalah yang tidak mengenal Allah secara benar kecuali di bulan Ramadhan saja, padahal orang sholeh adalah yang beribadah dengan sungguh-sunggguh di sepanjang tahun.”

Oleh karena itu sebaiknya orang yang memiliki hutang puasa Ramadhan memulai membayarnya di bulan Syawal, karena hal itu mempercepat proses pembebasan dirinya dari tanggungan hutangnya. Kemudian dilanjutkan dengan enam hari puasa Syawal, dengan demikian ia telah melakukan puasa Ramadhan dan mengikutinya dengan enam hari di bulan Syawal.

Ketahuilah amal perbuatan seorang mukmin itu tidak ada batasnya hingga maut menjemputnya.

Allah Ta’ala berfirman:
“Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal).” (QS. Al-Hijr: 99)

Dan perlu diingat pula bahwa sholat-sholat dan puasa sunnah serta sedekah yang dipergunakan seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala pada bulan Ramadhan adalah disyari’atkan sepanjang tahun, karena hal itu mengandung berbagai macam manfaat.
Diantaranya; ia sebagai pelengkap dari kekurangan yang terdapat pada fardhu, merupakan salah satu faktor yang mendatangkan mahabbah (kecintaan) Allah kepada hamba-Nya, sebab terkabulnya do’a, demikian pula sebagai sebab dihapusnya dosa dan dilipatgandakannya pahala kebaikan dan ditinggikannya kedudukan.

Hanya kepada Allah tempat memohon pertolongan, shalawat dan salam semoga tercurahkan selalu ke haribaan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, segenap keluarga dan sahabatnya serta pengikutnya hingga akhir zaman. Aamiin


Wallahu’alam bishshawab, ..
Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...

Salam Terkasih ..
Dari Sahabat Untuk Sahabat ...


Hal yang susah diungkapkan oleh wanita
Bismillahirrahmanirrahim..
Jika seorang wanita berbicara denganmu sambil menatapmu sampai ke dalam matamu, secara tidak langsung dia ingin mengatakan kepadamu bahwa dia ingin memasuki kehidupanmu dan ada di hariharimu

jika seorang wanita tidak bosanbosannya mengingatkanmu untuk makan, mengingatkanmu untuk halhal yang menurutmu sepele dia
tidak sedang berusaha menjadi ibu yang mengat
urmu, dia hanya ingin memberimu perhatian

jika seorang wanita mulai jengkel saat kamu terlalu asik dengan hobi atau dengan temantemanmu dia tidak sedang menjadi seorang yang egois, dia hanya ingin sedikit perhatian darimu

jika seorang wanita mulai marahmarah tanpa sebab dan berbicara tidak karuan dia sedang menginginkan sesuatu tetapi tidak tahu bagaimana cara mengatakannya kepadamu

jika seorang wanita mulai berteman dekat dengan temantemanmu dia tidak sedang berniat ingin tahu dan mencampuri urusanmu. dia hanya ingin mengenal lingkunganmu dan ingin merasa diterima oleh temantemanmu

jika seorang wanita mulai dekat dengan pria lain dan dia secara terangterangan memberitahumu dia tidak sepenuhnya ingin meninggalkan atau melupakanmu. dia hanya sedang mencari sosok dirimu dalam diri orang lain. dan sebenarnya dia hanya ingin kamu merasa sedikit cemburu

jika seorang wanita ingin kamu melakukan sesuatu untuknya dan menyuruhmu berjanji untuknya dia ingin melihat kesungguhanmu untuk benarbenar menepati janjimu, bukan orang lain, bahkan bila orang lain bisa memberikan yang lebih darimu

jika seorang wanita menertawakan kesalahan atau kekonyolanmu, dia tidak sedang menertawakan kebodohanmu, dia hanya mencoba mengenal dan melihat sisi lain dari dirimu, dan mencoba menerima kekuranganmu

jika seorang wanita melihat seseorang yang disayanginya sedang berjuang meraih sesuatu dia sebenarnya tidak akan hanya diam. dia mengkhawatirkanmu keadaanmu. dia berusaha menjadi penyemangatmu, membangunkanmu terlalu pagi, dan tidak pernah berhenti berdoa untuk keberhasilanmu

jika wanita sedang menghadapi masalah dan yang bisa dia lakukan hanyalah diam yang dia butuhkan sebenarnya bukan katakata penghibur darimu. yang benarbenar dia inginkan hanyalah kamu ada bersamanya, dan menemaninya di sampingnya

Bener gak ya???


....Sebuah nasehat rindu...
Bismillahir-Rahmanir-Rahim ...Pemuda itu menangis tersedu-sedu di samping mihrab masjid. Mushaf ia dekap erat-kuat ke dadanya. Sesekali ia me-lap air mata yang meleleh. Ia merasa begitu rapuh dan lemah. Begitu tak berdaya menghadapi seorang wanita. Ia telah tergila-gila pada wanita itu. Senyuman wanita itu bagai purnama di gelap gulita malam. Suara wanita itu laksana nyanyian bidadari yang merasuk ke pori-pori jiwanya.

Ia menangisi dirinya yang tak lagi bisa merasakan nikmatnya berzikir. Menangisi hatinya yang tak lagi bisa khusyuk dalam shalat. Menangisi fikirannya yang selalu membawanya terbang ke wanita itu. Oh, sungguh hebat deritanya. Dulu ia begitu kokoh dan teguh. Orang-orang menganggapnya seorang laki-laki yang punya prinsip dan berkarakter. Apalagi saat orang-orang tahu dia begitu mampu menjaga hubungan dengan wanita, populariti kesolehannnya semakin dikenal dan menjadi buah bibir.

Itu dulu, namun kini ia begitu tak berdaya dan rapuh. Wanita itu betul-betul telah membuatnya terpikat. Seorang wanita yang dalam pandangannya begitu anggun dan sempurna. Cantik, manis, cerdas, hafal al-Qur`an, sopan dan lembut dan lain-lainya. Seorang wanita yang menurutnya layak dijadikan pasangan hidup menuju syurga. Seorang wanita yang semua kriteria calon istri dambaan ia temukan pada dirinya.

Hampir tiap malam ia menangis. Jika dulu, ia menangis di kegelapan malam karena dimabuk rindu pada Sang Pencipta, kini ia menangis karena dimabuk rindu pada makhluk-Nya. Apakah Allah tengah menguji dirinya. Apakah Allah tengah menguji kejujuran cintanya. Ataukah memang sudah waktunya ia menikah.

Ia teringat dengan pesan-pesan Ustaznya sebelum berangkat ke Mesir dulu, pesan-pesan yang masih terekam kuat dalam memorinya.

“Anakku, ketahuilah dalam perjalanmu menuntut ilmu nanti, kamu akan diuji dengan banyak hal, dengan kesusahan hidup, kesulitan biaya, lingkungan, kawan-kawan, dan lainnya. Teguhkan selalu niat di hatimu dan mintalah pertolongan pada Allah setiap waktu. Dan ingatlah, ujian terberat yang akan kamu hadapi nanti adalah wanita, maka berhati-hatilah menghadapi wanita. Jangan pernah mengikuti ajakan nafsu yang menyesatkan.”

“Anakku, berpacaran yang saat ini banyak digandrungi anak-anak muda adalah sikap laki-laki bermental kerupuk dan pecundang dan tipe wanita yang tak punya harga diri, menjalin hubungan secara syar`i dan menikahi dengan cara-cara yang baik, itulah akhlak seorang laki-laki yang didamba dan sikap seorang wanita calon penghuni syurga. Bila godaan itu terasa berat bagimu, berpuasa tak sanggup mengubatimu, maka menikahlah, insya Allah itu lebih berkah dan mengantarkan pada kebaikan.”

“Anakku, jika kamu mengira berpacaran itu adalah jalan menuju pernikahan, maka engkau telah tertipu oleh nafsumu. Engkau telah termakan bujuk rayu syaitan durjana. Apakah engkau mau memetik buah dari pohon sebelum waktunya? Apakah engkau mau membeli barang yang telah usang dan pernah dipakai orang?”

“Anakku, janganlah engkau mengira, pacaran yang Ustaz maksud bertemu dan jalan berdua-duan semata, tapi jagalah matamu, pendengaranmu, hatimu dan pikiranmu. Janganlah menjadi pemuda yang lemah. Ingatlah, engkau adalah pemimpin, jangan biarkan hawa nafsu yang memimpinmu.”

“Jika suatu saat nanti, dorongan untuk menikah begitu kuat dan menyesak di dadamu, engkau merasa telah siap, namun orang tua belum merestui dan ada jalan lain yang menghambat. Ustaz sarankan, bersabarlah, bersabarlah, dan bersabarlah. Sembari terus mencoba dan berdoa tiada henti pada Allah. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar. Dan ketahuilah, orang-orang yang sabar akan mendapatkan pahala yang berlipat, dan orang-orang sabar akan memetik mutiara iman yang begitu banyak dalam kesabarannya itu. Dan yakinlah sesungguhnya bersama satu kesulitan ada banyak kemudahan.”

“Anakku, jangalah engkau tergoda oleh nafsumu, janganlah engkau tertipu dengan bisikan musuhmu, syaitan durjana. Mungkin Allah tengah mengujimu, dan menyiapkan untukmu hadiah yang indah. Maka selalulah berbaik sangka pada Allah.”

Nasihat-nasihat berharga itu begitu mampu menjadi penawar bagi hatinya yang gelisah. Tapi, itu hanya bertahan sebentar, ledakan perasaannya pada wanita itu ternyata lebih dahsyat dan meluap-luap. Pesan-pesan itu hanya bertahan sesaat, lalu ketika desakan perasaan itu kembali merasuki jiwa, ia menjadi begitu rapuh dan lemah.

Sampai pada akhirnya ia menelefon Ustaznya di Indonesia. Ia menceritakan kegelisahan hatinya, keresahan jiwa, dan gejolak rasa yang selalu menyesak di dadanya. Ustaznya berpesan kembali,

“Anakku, Ustaz bisa memahami keadaanmu, barangkali sudah waktunya bagimu untuk menggenapkan setengah agamamu. Ustaz sarankan lakukanlah shalat istikharah, jika engkau menemukan ada tanda-tanda ke arah sana, maka lakukanlah shalat hajat sebanyak-banyaknya, insya Allah, mudah-mudahan dengan cara demikian Allah membuka jalan untukmu. Mintalah pada Allah dengan air mata penuh harap, menangislah sejadi-jadinya di hadapan Allah. Yakinlah, Allah tidak akan menyia-nyiakan hamba-Nya.”

Satu tahun kemudian, sesudah kesabaran yang panjang, setelah menyelesaikan hafalan al-Qur`annya, ia pun menggenapkan setengah agamanya di penghujung bulan Jun 2010. Ia sangat bahagia. Kebahagiaan yang tak bisa dlukiskan dengan kata-kata. Ia telah menikah dengan wanita dambaannya, seorang wanita syurga yang Allah hadirkan ke bumi untuknya. Allah telah memilihkan untuknya seorang pendamping hidup yang mecintai Allah dan dirinya dengan sepenuh jiwa dan raga.

Tak sia-sia selama ini ia menjaga dirinya dari tergelincir pada perbuatan yang haram. Ia sampaikan kerinduannya terhadap wanita itu pada Allah setiap malam, ia titipkan penjagaan untuk wanita itu pada Allah setiap saat. Ia hantarkan doa-doa penuh ketulusan untuk kebaikan dan keselamatan wanita itu selama ini. Dan kini, Allah mengizinkannya untuk memetik buah kesabarannya selama ini. Sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan hamba yang berserah diri pada-Nya.

Wallahu’alam bishshawab, ..
Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...

Salam Terkasih ..
Dari Sahabat Untuk Sahabat ...



SAYANG,, PUTUS AJA YUK
Sayangku…Kau begitu indah di mataku..
Sayangku…Kau membuatku makin jatuh cinta..
Sayangku…Kau pujaan hatiku..
Sayang..sayang..sayang..

Ahh..cukup ke’lebay’an itu,orang-orang yang cukup fasih dengan pujangganya meskipun pujangga dadakan ataupun orang yang mumpuni dalam merontokkan hati lawan jenisnya dengan embel-embel “pacaran”,merekalah para aktivis pacaran.

Coba kita pikirkan bersama,orang yang baru jatuh cinta biasanya dia akan grogi bahkan untuk menatap mata lawan jenisnya pun tak berani. Karna dia menjaga hati dan pandangannya untukmu.

Beda lagi dengan orang yang suka megumbar kata-kata cinta, yang dengan fasihnya dalam bahasa-bahasa cinta yang ditunggangi syahwat syetan. Patutlah kamu curigai, sudah berapa kali dia mengumbar cinta pada lawan jenis sehingga segitu fasihnya dia berbicara cinta, karna tentunya dia sudah berpengalaman dalam hal rayu merayu.

Maaf sahabat, bukan bermaksud menyindir (bagi yang kesindir berarti ngerasa ngelakuin donk..^_^..), menarik dan membuat saya tertarik dengan terkait nya orang-orang yang tidak merasa bahwa dirinya sedang dipantau, padahal Allah sedang memantaunya. Entah lewat SMS, chatting,YM atau pun yang sudah secara terang-terangan di FB,dengan kata-kata mesra tapi pahit.

Hanya dengan embel-embel cinta, para aktivis pacaran ini menghalalkan mengumbar kemesraan mereka bahkan ada pesan kiss di setiap status facebook yang dilihat ratusan orang, katanya sih biar kelihatan mesra. Naudzubillah..tak ada lagi rasa malu,kemana rasa malu itu hilang ??

Dari Abu Mas’ud, ‘Uqbah bin ‘Amr Al Anshari Al Badri radhiyallahu anhu, ia berkata : Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam telah bersabda : “Sesungguhnya diantara yang didapat manusia dari kalimat kenabian yang pertama ialah : Jika engkau tidak malu, berbuatlah sekehendakmu.” ( Hr Bukhori )

Eitss…jangan marah dulu sahabat, fakta inilah yang ingin saya angkat tinggi-tinggi lalu kita perbaiki bersama. Karna bila tidak segera kita perbaiki, kita sendiri yang akan merasakan akibat yang telah kita perbuat. Bukan hanya saya atau anda yang harus memperbaiki diri, tapi KITA. Kita yang akan bersama-sama memperbaiki.

Ingat sahabat tentang kisah Nabi Luth dan kaum Sodom (gay)/amurah (lesbi),atau kisah Nabi-nabi terdahulu yang umatnya dalam masa kejahiliyahan (kebodohan). Mereka tidak mempunyai aturan-aturan tentang hubungan antara laki-laki dan wanita. Mereka asal suka, pokoknya maju jalan.

Nah sahabat, kamu yang merasa di jaman yang udah super maju ini, masa mau balik lagi ke masa kejahiliyaan atau emang mau jadi jahil ?? saya rasa juga gak ada yang mau seperti itu. Masa mereka kan udah jauh tertinggal, kamu yang ada di masa modern dan sudah memiliki etika keislaman, masa mau disamakan dengan era jahiliah yang masih suka saling umbar cinta, saling khalwat, saling gandengan, saling elus,dan saling-saling lainnya sampai ada cewek yang badannya jadi dua, gak tau bapaknya siapa..Naudzubillah..kalo udah gini siapa yang rugi ??

Tapi kita kan gak khalwat,gak ngapa-ngapain,cuma ngobrol.

Lho..lho..emang kalo cuma ngobrol,hati kamu gimana. Pengen ketemu terus kan, pengen ngobrol terus kan,pengen sms an kan ?? dan pengen- pengen yang lain. Nah lho kena deh..kena mabuk cinta dari sang syetan lewat hati anda.

Zinanya mata adalah melihat [sesuatu], zinanya lisan adalah mengucapkan [sesuatu], zinanya hati adalah mengharap dan menginginkan [sesuatu], sedangkan alat kelamin membenarkan atau mendustakan itu [semua]. … (HR Bukhari & Muslim)

Penyakit hati kamulah awal bermulanya zina yang sesungguhnya.

Kalo gak pacaran kan kita gak kenal siapa dia.

Hei sahabat,islam itu sangat mudah,sangat indah menghormati kaum wanita. Maka jalan keluarnya pasti ada.

GAK KENAL, MAKA TA’ARUF.. inilah solusi islam. Jadi gak ada tuh cinta dengan embel-embel “pacaran“ udah gak jamannya lagi kali..

Islam sangat memudahkan umatnya,dalam ta’aruf yang disertai mahromnya sehingga tidak timbul fitnah. Kamu bisa korek-korek apa yang kamu ingin tahu terhadap dia,bila cocok,udah lewat isthikoroh,maka lanjutkan. Tentunya pada Pernikahan. Nah kalo udah nikah, boleh tuh pacaran kata ustadz Salim.A.Fillah ” Nikmatnya pacaran setelah pernikahan”. Subhanallah indah nian.

So sahabat khususnya para aktivis pacaran,jangan tersinggung mendingan tersungging senyuman. Sebelum terlambat,sebelum badanmu sudah tertanam di dalam tanah,mari kita perbaiki bersama. Karena saya peduli padamu, anak -anak kita kelak,dan wanita-wanita muslimah yang sangat dihormati islam. Islam sangat menghormatimu,kenapa anda enggan menghormati diri anda sendiri ??

Sayang, dari pada kita pacaran bikin si syetan ketawa, mendingan kita putus aja yuk….(hehe..)



Allah Lebih Tau Yang Terbaik Buat Kita
Bismillahirrahmanirrahiim

Sore itu kulihat suamiku mondar mandir keluar masuk ruangan dengan wajah murung. Aku tahu sebabnya, dia tidak diterima dalam seleksi masuk S-2 di sebuah lembaga pendi
dikan yang dia inginkan, walaupun hasil test dia terbaik dari hasil tes peserta yang lain, dengan alasan suamiku telah diterima di lembaga lain yang masih ada dalam satu naungan.


Suatu hal yang sangat wajar bila dia kecewa. Namun aku mencoba untuk menghibur walau aku sendiri merasakan kesedihan yang sama, dengan mengatakan: "Sudahlah Bi, Insya Allah ada hikmahnya. Mungkin ini pilihan yang terbaik dari Allah buat kita". Suamikupun berusaha untuk melapangkan hati, berusaha menghilangkan kekecewaan, dan menjalani pilihan Allah itu dengan sungguh-sungguh. Dengan rasa yakin, Allah pasti memberi yang terbaik.


Benar saja, dalam perjalanan kuliah, Allah memberikan kepada suamiku tempat kerja yang memungkinkan untuk memperoleh beasiswa belajar. Padahal sekiranya suamiku diterima di lembaga yang dia inginkan, tidak ada program beasiswa disana, walaupun diakui secara kualitas pendidikan di lembaga tersebut mungkin lebih baik. Beberapa bulan sebelum beasiswa turun, negeri ini dilanda krisis ekonomi. Segala kebutuhan pokok naik, biaya transport naik, dan usaha yang dirintis suamiku tidak lancar. Apabila suamiku diterima di lembaga pendidikan yang dia inginkan, mungkin study-nya tidak selesai, dan pekerjaanpun lepas entah kemana.


Inilah sekilas pengalaman pribadi kami, yang mungkin dapat diambil hikmahnya. Bahwa, seringkali kita sulit menerima kenyataan yang ditentukan oleh Allah Sang Penguasa kepada kita. Hingga kita banyak berkeluh kesah, memendam kekecewaan yang panjang dan bersu’udzon kepada Allah. Bahkan ada yang sampai berani mengatakan, Allah tidak adil (na’udzu billahi min dzaalik).


Demikianlah, kehidupan kita senantiasa diwarnai dengan kejadian yang senantiasa berpasangan. Ada senang ada susah, ada kesuksesan ada kegagalan. Yang sering kali kita tidak mengerti dan tidak mampu memahami hikmah dibalik setiap peristiwa. Yang kesemuanya mengajarkan kepada kita untuk senantiasa bersyukur atas setiap rahmat yang dianugerahkan kepada kita, dan bersikap sabar dalam setiap ujian. Kita harus meyakini sepenuhnya bahwa Allah Pencipta kita, lebih Tahu mana yang terbaik bagi kita. Apa saja yang kita inginkan dan kita senangi, belum tentu baik menurut pandangan Allah. Sebaliknya, apa yang tidak kita inginkan dan tidak kita senangi belum tentu buruk untuk kita, menurut pandangan Allah.


"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui" (QS Al Baqoroh : 216).


Sehingga, seharusnyalah kita sebagai ummat-Nya selalu menggantungkan diri kepada-Nya. Mengkomunikasikan segala keinginan kepada-Nya. Memohon petunjuk dan bimbingan untuk dapat memilih yang baik dan meninggalkan yang buruk, dan selalu berprasangka baik kepada Allah atas segala ketentuan yang ditetapkan. Menyertakan do’a dalam setiap usaha. Dan lapang dada, tawakkal kepada Allah terhadap segala yang terjadi. Sehingga kehidupan ini akan menjadi nikmat dijalani. Nikmat yang dianugerahkan-Nya akan menambah ketaatan kita, dan cobaan yang diberikan akan menjadikan kita lebih dekat kepada-Nya.


"Robbi awzi’nii an asykuroo ni’matakallatii an’amta ‘alayya wa’alaa waalidayya wa an a’mala shoolihan tardhoohu wa ad khilnaa birohmatika fii ‘ibaadikashshoolihiin”.


Ya Robb kami, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku, dan kepada dua orang ibu bapakku, dan untuk mengerjakan amal shaleh yang Engkau ridhoi; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shaleh. (QS An Naml:19).


Wallahua’lam bish Shawwab ....
Barakallahufikum ....



Kenapa sih kamu nda mau punya pacar?
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ..Pertanyaan inilah yg selalu dilontarkan oleh teman-teman wanita Fatimah. Mereka sungguh merasa heran dengan Fatimah, yg belum punya pacar padahal umur fatimah sudah lebih d
ari sweet seventeen.

Rata-rata hampir semua teman Fatimah sudah memiliki pacar, yang kata mereka pacaran itu indah bangat, serasa dunia milik berdua (waduhh..!). Diantara teman-teman Fatimah pun ada yang berjilbab (jilbab versi masa kini) dan sudah memiliki pacar.

Meraka juga terheran-heran sama Fatiamah. Kenapa demikian karena Fatimah termasuk gadis yg paling cantik dan manis diantara mereka. Aura kecantikan Fatimah begitu memikat mereka , padahal fatimah masih menggunakan hijab (pakian longgar yang menutup seluruh tubuhnya kecuali muka dan telapak tangan).

Pernah suatu saat teman-teman wanita Fatimah datang ke rumah Fatimah untuk mengerjakan tugas kelompok. Kebetulan waktu itu Fatimah sedang mau mengerjakan sholat Zuhur, karena semua teman-temanya Fatimah adalah wanita. Fatimah tidak merasa khawatir untuk membuka Hijabnya untuk keperluan wudu, sehingga nampaklah rambut indah fatimah serta leher fatimah.

Saat itu teman-teman wanita Fatimah melihat Fatimah tidak memakai penetup kepala dan rambut serta leharnya kelihatan, mereka semua terpana bahkan salah seorang berteriak histeris: Wooww imah kamu cantik sekali! Fatimah tersenyum mendengar teriakan keterpesonaan temannya itu.

Salah satu temannya berkata: “Imah kamu tidak kalah sama pemain sinetron yang cantik itu, itu lo si Bella..?!” Fatimah membalas: “si Bella siapa ya?” Salah satu temannya heran: “Aduh Imah kamu tidak tahu si bella, semua orang juga tahu lagi, dia pemain sinetron yang lagi naik daun lo.” “Maaf Imah gak pernah nonton sinetron.” balas fatimah.

Salah seorang dari mereka bercanda sambil nyindir: “Makanya Imah jangan baca buku agama terus dong, bosan tau, sekali-kali nonton sinetron kek, ke pub kek, nongkrong malam mingguan kek sama kita-kita, kan biar gaul gitu, kan malu nanti gak dibilang gaul , masak si Bella aja kagak kenal.” Fatimah hanya tersenyum sedih dan dalam hatinya berkata: “ Ya Allah berilah petunjuk kepada teman-temanku ini.”

Bukannya Fatimah tidak pernah memberikan nasehat kepada mereka bahkan sering. Namun mereka hanya tersenyum masam-masam aja seolah menganggap remeh nasehat dari Fatimah bahkan setelah diberi nasehat bukannya berterimakasih tetapi malah dibuat candaan. “Iya bu ustadzah” kata seorang temannya saat itu (Astagafirulloh).

Bahkan yang lebih gila lagi ada seorang temannya, yang menganjurkan Fatimah untuk membuka hijabnya dan menganjurkan berpakaian ketat. Alasannya agar semua pria bisa melihat pesona kecantikan wajah Fatimah dan keseksian tubuh Fatimah. “Eh Imah, kita-kita kan tau kamu cantik, full cantik, kalau boleh usul ni, itu jilbab dibuka saja. Berpakain kayak kita-kita gitu lo. Aku yakin para pria tampan dan ganteng akan datang ke Imah, untuk mendapatkan cinta Imah, kita-kita sebagai teman ikut bangga lo, barangkali aja kita-kita dapat keciprakan pria ganteng sisa-sisa dari Imah (sambil tertawa genit).” Begitu kata salah seorang teman sekolah Fatimah. Tentu saja Fatimah yang tahu hukum bertabbaruj itu menolak dengan keras usulan tersebut.

Dalam kesendiriannya Fatimah berdoa agar Allah menunjuki atau memberi hidayah teman-temannya. Fatimah pernah dengar dari seorang temannya yang berpendapat. “Imah kamu kan tahu aku ini pake jilbab juga, yah walau pun beda-beda dikit aja sama kamu, tapi aku pacaran juga, kan tidak ada salahnya punya pacar asalkan kita bisa menjaga diri kita.” Begitu kata pendapat temannya.

Apakah dia tidak tahu bahwa islam sangat perhatian tentang menjaga hati. Islam tidak mengekang cinta seseorang karena itu sudah fitrah manusia berlainan jenis. Tetapi islam menganjurkan untuk mengikuti aturan yang ada. Aturan dari yang menciptakan cinta itu yaitu Allah.

Mungkin pendapat temannya Fatimah itu benar bahwa mereka tidak melakukan apa-apa dan bisa jaga diri. Ok-lah anggap saja mereka tidak melakukan hubungan badan seperti suami isteri. Tetapi berkali-kali Fatimah menjelaskan ke teman-temannya bahwa zina itu bukan hanya hubungan badan diluar nikah tapi ada beberapa zina selain itu.

Kemudian Fatimah teringat bunyi hadis: “Ditetapkan atas anak Adam bagiannya dari zina, akan diperolehnya hal itu, tidak bisa tidak. Kedua mata itu berzina, zinanya dengan memandang. Kedua telinga itu berzina, zinanya dengan mendengarkan. Lisan itu berzina, zinanya dengan berbicara. Tangan itu berzina, zinanya dengan memegang. Kaki itu berzina, zinanya dengan melangkah. Sementara itu, hati berkeinginan dan beranganangan sedangkan kemaluan yang membenarkan itu semua atau mendustakannya.” (H.R. Muslim: 2657, alBukhori: 6243).

Fatimah pernah membaca kitab dari imam An Nawawi tentang penjelasan hadis diatas bahwasanya: Pada anak Adam itu ditetapkan bagiannya dari zina. Di antara mereka ada yang melakukan zina secara hakiki dengan memasukkan farji (kemaluan)nya ke dalam farji yang haram.

Ada yang zinanya secara majazi (kiasan) dengan memandang wanita yang haram, mendengar perbuatan zina dan perkara yang mengantarkan kepada zina, atau dengan sentuhan tangan di mana tangannya meraba wanita yang bukan mahromnya atau menciumnya, atau kakinya melangkah untuk menuju ke tempat berzina, atau melihat zina, atau menyentuh wanita yang bukan mahromnya, atau melakukan pembicaraan yang haram dengan wanita yang bukan mahromnya dan semisalnya, atau ia memikirkan dalam hatinya. Semuanya ini termasuk zina secara majazi.” (Syarah Shohih Muslim: 16/156157).

Sambil bergumam dalam hati Fatimah hampir dapat memastikan bahwa adakah di antara mereka tatkala berpacaran dapat menjaga pandangan mata mereka dari melihat yang haram sedangkan memandang wanita ajnabiyyah (bukan mahrom) atau lak-ilaki ajnabi (bukan mahrom) termasuk perbuatan yang diharamkan?!.

Salah seorang teman Fatimah berkata bahwa mereka berpacaran untuk proses pengenalan sebalum menuju ke pernikahan. Mereka berpendapat: “Bagaimana mungkin kita menikah tanpa pacaran terlebih dahulu tanpa mengenal masing-masing karekternya masing-masing. Gak mungkin dong ah.” Betul islam juga menganjurkan untuk mengenal pasangannya masing-masing tetapi bukan dengan cara berpacaran. Fatimah juga teringat akan hadis nabi berikut ini: “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka tidak boleh baginya berkhalwat (bedua-duaan) dengan seorang wanita, sedangkan wanita itu tidak bersama mahramnya. Karena sesungguhnya yang ketiga di antara mereka adalah setan.” (HR Ahmad).

Fatimah teringat akan kisah seorang sahabat yang datang kepada Rasul. Sahabat ini datang kepada Rasul untuk menyampaikan niatnya bahwa dia ingin menikah. Kemudian Rasululloh bertanya : “ Bagus , tapi apakah kamu sudah mengenali calon mu itu..?” . Kemudian si sahabat rasul ini menjawab : “ Belum ya Rasul..”. Selanjutnya rasul menyuruh dia agar terlebih dahulu mengenalinya. Artinya kita diwajibkan untuk mengenal pasangan kita terlebih dahulu (Ta’aruf) tapi bukan dengan pacaran melainkan dengan aturan yang ada.

Kemudian Fatimah juga teringat akan hadis berikut : “Sekalikali tidak boleh seorang laki-laki bersepi-sepi dengan seorang wanita kecuali wanita itu bersama mahromnya.” (H.R. alBukhori: 1862, Muslim: 1338).

Pada dasarnya kita mengenal wanita yang ingin kita nikahi itu bisa melalui mahromnya wanita tersebut. Jadi bukan berdua-duan. Jika misalnya kita ingin meneliti akhlak si wanita tersebut tanpa sepengetahuannya kita boleh mengutus seseorang untuk menelitinya. Misalnya dengan temannya si mahrom wanita tersebut. Atau bisa juga memanfaatkan teknologi yang lagi ngetrend sekarang. Tukar biodatanya masing-masing via email. Juga bisa juga lewat chatting tetapi perlu diingat juga chatting disini bukan tidak ada batasnya. Dilarang chatting bebas artinya harus dalam rambu-rambu yang dibenarkan. Tidak boleh ada kata-kata maksiat atau yang lagi ngetren sekarang dengan menggunakan kata cinta-cintaan, sayang-sayangan dan sejenis itu. Chatting disini dilakukan semata-mata untuk mengenal si wanita tersebut. Saling tukar menukar informasi yang berguna ke proses penganalan tersebut dan tidak mengarah kepada maksiat juga tidak melalaikan serta mengotori hati.

Fatimah tidak mau menyalahkan sepenuhnya persepsi atau pandangan dari teman-temannya itu. Fatimah sadar bahwa yang mempengaruhi mereka adalah media-media ala barat, juga pergaulan ala barat yang banyak digemari sekarang ini. Fatimah menyadari bahwa acara-acara televisi sekarang mulai dari lagu-lagunya, filem-filemnya sampai sinetron-sinetronnya kebanyakan menyajikan cinta berlainan jenis. Dan cinta itu diwujudkan dengan pacaran dan mereka terjebak dalam lingkaran setan pergaulan seperti itu.

Fatimah dalam sholatnya dan dalam kesendiriannya hanya bisa berdoa : “Ya Allah berilah hidayah kepada teman-teman hamba agar bisa merasakan, menikmati indahnya hasil menjaga hati, indahnya menjaga bagian tubuh ini dari hal-hal yang Engkau larang. Tangan ini hanya untuk dijalanMU, Mata ini hanya untuk melihat yg tidak Engkau larang dan segala anggota tubuh ini adalah amanah dariMU, yang engkau perintahkan untuk digunakan dijalanMU. Ya Allah berilah kenikmatan dan keinginan yang luar biasa, bagi hambaMU ini dan teman-teman hambaMU untuk selalu berada dijalanMU dan berilah kebencian yang luar biasa bagi hambaMU ini dan teman-teman hamba dari hal-hal yang Engkau larang. Sesungguhnya Engkau maha mendengar dan maha penyayang bagi hambaMU yang ikhlas memohon kepadaMU amin ya Allah.”

Seraya meneteskan air mata begitulah doa singkat yang selalu di lafazkan oleh Fatimah dalam setiap sholatnya dan dalam kesendiriaannya.


Wallahua’lam bish Shawwab ....
Barakallahufikum ....


Ketika Cinta Menjadi Berhala
Entah kenapa setiap kali malam minggu tiba jiwa romantis saya meronta ronta, merobek setiap relung hati dan mencoba mengerti mengapa malam ini terasa berbeda dari malam malam yang lain, malam minggu identik den
gan keromantisan, identik dengan kasih sayang dan identik dengan cinta cintaan, mungkin karena malam minggu banyak yang mencurahkan kasih sayang, yang punya pacar ya pacaran, yang gak punya pacar yah cari gebetan, kalo kata teh Ike Nurjanah “ku terlena..” :)

Dan bisa dipastikan bagi sebagian orang malam minggu adalah malamnya setan berpesta pora dan setiap kita akan gampang sekali menjadi para hamba hamba setan dimalam panjang ini, mengikuti apa yang setan inginkan maksud saya, nauzubulahimnidzalik :)

Masih terngiang pertemuan terakhir dengan sahabat saya yang sedang jatuh cinta, ini katanya tentang cinta ”lo tahu gak De, rasanya hati gue berdegup, berbunga, gue gak bisa hidup kalau gak ada dia De, gak bisa makan dan minum, sehari gak ketemu rasa setahun, dia tempat curahan kasih sayang gue, sandaran jiwa gue De, enak banget rasanya De” aduh duh aduh, jujur saya dibuat bengong oleh ocehan kepompong kosong ini :)

Jika semua ungkapan sahabat saya ini benar, dimana ALLAH kira kira yah? ketika hati penuh oleh khayalan bersama jejaka yang bikin sang gadis meleleh apa masih ada tempat untuk berpikir tentang keberadaan ALLAH, saya jadi berpikir ketika cinta kepada manusia mengalahkan cinta kita kepada ALLAH apa gak jadi berhala tuh cinta.

Iya berhala, berhala itu apa sih? apa yang saya bayangkan ketika pertama kali mendengar kata berhala? bentuk benda menyerupai manusia, berkarakter, disembah, tapi jaman sekarang secara logika sudah gak bisa diterima untuk menyembah berhala berwujud bukan?

Ternyata setan juga mengikuti era digital loh, setan gak yerah tuh, ia dengan pasukannya kembali menggoda manusia dengan berhala yang tak terlihat tapi mampu membuat manusia takluk, menyembah, tak bisa hidup tanpa berhala ini, berhala ini bernama cinta dunia :( ehm… bisikannya lembut banget, pembenarannya juga banyak tuh, logika aja sih lewat lah.

Iya, berhala tak berwujud yang saya sembah itu berupa cinta sang kekasih yang saya kejar sampe lupa dzikir karena keenakan menyebut nyebut nama si yayang daripada menyebut nama ALLAH, berhala itu bernama harta yang saya kejar hingga takut zakat dan sedekah yang agak lebih karena takut gak cukup nih uang hingga akhir bulan plus hutang kartu kredit yang belum dibayar, berhala itu bernama jabatan, bernama pekerjaan, dengan alasan masih banyak kerjaan saya tunda waktu shalat saya … ya ALLAH ternyata saya masih menyembah berhala :(

Dada ini saya penuhi dengan keinginan duniawi, tanpa ada tempat untuk ALLAH, sehingga walaupun tiap hari saya bershahadat yang saya lakukan seakan-akan ALLAH tak ada, tak melihat. ALLAH saya jadikan nomor seratus sekian ketika saya akan mengambil keputusan bahkan saya tempatkan di wilayah yang tak penting lagi, tak ada shalat tahajud tuh waktu saya kalut, dan ketika saya butuh petunjuk bukan ALLAH yang saya tanya melalui shalat istikharah tapi saya tanya sahabat saya, kekasih saya, Ayah saya :( ALLAH hanya jadi alat pembenaran ketika saya memiliki hajat pribadi. ALLAH hanyalah suplemen agar keinginan nafsu menjadi sedikit halal, sah, lengkap, dan mantap. Secara tak sadar saya menafikan La Haula walaa Quwwata Illa Billah :(

Jika sudah begini, apa bedanya saya dengan Firaun, menjadi pengikut setan dan menampikan kehadiran ALLAH, berbuat seolah olah ALLAH tak melihat, tak mendengar … tak ada, padahal kita bershahadat.

Berhentilah menjadi Firaun di zaman modern ini, berhentilah menyembah berhala bernama cinta dunia…

Sekarang waktunya bertaubat, waktunya kembali kepada ALLAH, cintailah ALLAH melebihi apapun, isilah setiap hembusan napas dengan lafal “Subhanallah” dan rasakan bagaimana ALLAH hadir disetiap nadi yang berdetak, biarkan kekasih pergi jika mencintainya membuat kita melupakan ALLAH, bayarlah zakat, tanamkan dalam hati bahwa setiap kali kita gajian maka anak anak yatim dan fakir harus ikut gajian, 2,5% itu milik mereka jangan dipakai untuk bayar kartu kredit dulu baru kalo ada sisanya zakat, bayar zakat dulu dong nanti kalo secara kalkulator kurang maka ALLAH yang akan bantu mencukupi, masa mau jadi pemangkas harta fakir miskin, jangan jadi Firaun di era digital, takut sama ALLAH :)

Dan ALLAH TIDAK PERNAH INGKAR JANJI bukan? buktikan bahwa janji ALLAH itu benar ketika kita mengejar akhirat maka dunia akan mengikuti, jadi jangan dibalik dengan kejar dunia dulu kalo udah puas baru tobat mengikuti akhirat, kalau lagi asik mengejar dunia terus napas kita berhenti, gimana? :)

Ambil Al Quran diatas itu sebagai peta menempuh jalan kembali, ayo jangan ditunda lagi dan lagi, mau sampai kapan menyembah berhala :) saya sih gak mau.

*Duh Ade, tarik napas dulu ya sayang, jangan menggebu gebu gitu sih bicaranya? aduh maaf yah saya sedang menasehati diri saya sendiri sesungguhnya !! :) iya menasehati diri sendiri dulu


Untukmu, Ukhti
Kau menunggu karena mencintaiku
Kau sakit karena rindu padaku
Kau tersenyum karena ingat namaku
Kau marah karena cemburu padaku
Dan kau bukan istriku!
Kau seperti daun kering tersapu badai gurun
terlalu lemah dihadapanku!
Aku tidak suka itu
Jika kau mudah jatuh di hadapanku atau mereka
bagaimana aku bisa mencintaimu
Cinta bukan dosa
Dosa ketika kau tak bisa menjaganya
Wahai saudariku!
Tahanlah pandanganmu!
Teguhkanlah hatimu!
Kau di atas semua permata
Tak layak bagimu bersikap dapa!
Bersikap 'iffahlah di dunia yang menipu.
Dan janganlah kau mudah meletakkan hati
kepada setiap lelaki.



KumpuLan Kata - Kata Sms Ucapan IDUL FITRI 1433 H

Bismillaahir Rahmaanir Rahiim
** Beningkan hati dengan dzikir
Cerahkan jiwa dengan cinta
Lalui hari dengan senyum
Tetapkan langkah dengan syukur
Sucikan hati dengan permohonan maaf
Taqobbalallahu Minna wa Min’kum
Minal Aidzin Wal Faidzin
Mohon Maaf Lahir dan Batin
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1433 H

** Sebelas bulan Kita sebar dengki Dan prasangka,
Sebulan penuh Kita tebar kasih sayang sesama.
Dua belas bulan Kita berinteraksi penuh salah Dan khilaf,
Di Hari suci nan fitri ini, Kita cuci hati, Kita buka pintu maaf.
Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir Dan batin.

** Ramadhan membasuh hati yang berjelaga
Saatnya meraih rahmat dan ampunan-Nya
Untuk lisan dan sikap yang tak terjaga
Mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya.
Minal Aidin Wal Faidzin Taqobbalallahu Minna wa Min’kum
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1433 H

** Bila ada langkah membekas lara
Ada kata merangkai dusta
Ada tingkah menoreh luka
Mohon maaf lahir dan bathin
Selamat hari raya Idul Fitri 1433 H

** Ramadhan telah surut
Hari yang Fitri telah terbit
Maaf kumohonkan
Agar hati bersih dari dosa
Minal Aidin wal Faizin
Selamat hari raya Idul Fitri 1433 H

** Andai tangan tak kuasa menjabat
Setidaknya kata masih dapat terungkap
Setulus hati mengucapkan
Mohon maaf lahir & batin
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1433 H

** Dalam kerendahan hati ada ketinggian budi
Dalam kemiskinan harta ada kekayaan jiwa
Dalam kesempatan hidup ada keluasan ilmu
Hidup ini indah jika segala karena ALLAH SWT
Kami sekeluarga menghaturkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H
Taqobalallahu minna wa minkum Mohon maaf lahir dan bathin

** Melati semerbak harum mewangi
Sebagai penghias di hari fitri
SMS ini hadir pengganti diri
Ulurkan tangan silaturahmi
Selamat Idul Fitri 1433 H.
Maaf Lahir dan bathin.

** Bila kata merangkai dusta..
Bila langkah membekas lara…
Bila hati penuh prasangka…
Dan bila ada langkah yang menoreh luka.
Selamat Idul Fitri 1433 H. Mohon Maaf Lahir dan bathin.

** Walaupun Hati gak sebening XL Dan secerah MENTARI.
Banyak khilaf yang buat FREN kecewa,
Kuminta SIMPATI-mu untuk BEBAS kan dari ROAMING dosa
Dan Kita semua hanya bisa mengangkat JEMPOL kepadaNya
Yang selalu membuat Kita HOKI dalam mencari kartu AS
Selama Kita hidup karena Kita harus FLEXIbel
Untuk menerima semua pemberianNYA Dan menjalani
MATRIX kehidupan ini…Dan semoga amal Kita tidak ESIA-ESIA…
Mohon Maaf Lahir Batin


Karma Seorang Anak Cacat Mental

Sebuah pelajaran dengan prinsip sebab dan akibat
Lotus adalah seorang biarawan yang dikenal dalam sejarah Cina. Kisah berikut adalah tentang bagaimana ia menjelaskan makna yang lebih dalam tentang hidup seorang anak cacat mental.

Dengan wajah yang ditandai dengan kesedihan dan kelelahan, seorang ibu datang dengan anaknya yang cacat mental untuk menemui Lotus. Meskipun ibunya menerima anaknya yang cacat seperti itu, tapi dia ingin tahu tentang nasib anak itu sehingga ditakdirkan ke anak itu dan untuk mengetahui mengapa mereka harus menanggung begitu banyak penderitaan.

Dia percaya pada prinsip "sebab dan akibat" ( Hal ini mengacu pada prinsip karma, yaitu, bahwa kehidupan seseorang akan selaras dengan apa yang Anda lakukan dalam kehidupan masa lalu baik dan buruknya ), namun sulit untuk menerimanya sebelum mereka mempelajari alasan sebenarnya di balik itu. Dengan kasih tanpa pamrih dan pengabdian seorang ibu untuk anaknya, ia mengalami banyak frustrasi dan penderitaan. Semua ibu akan lebih memilih untuk melihat anak mereka bahagia dan bahagia.

Lotus menguasai bergumam dan berkata, "Dalam satu kehidupan yg lalu anak Anda sangat pintar. Tapi dia menggunakan kecerdasannya untuk berkonsentrasi pada keuntungan dan berpartisipasi dalam kegiatan ilegal. Dia menjual ganja dan opium, yang menyebabkan tidak hanya untuk fakta bahwa banyak orang kecanduan obat-obatan, tetapi juga menyebabkan kebangkrutan banyak keluarga dan kehidupan orang lain. Akhirnya, dia sendiri meninggal karena penyalahgunaan narkoba.

Karena ia telah menimbulkan begitu banyak karma, dia dilahirkan kembali di banyak kehidupan berikutnya sebagai binatang. Dalam kehidupan ini, Dia harus membayar kembali semua itu, apa yang telah dilakukannya karena merusak orang lain.

Anda dan suami Anda telah membantunya saat itu, hingga mempunyai hutang. Meskipun bukan keputusan, tapi Anda masih terlibat dalam kegiatan ilegal. Oleh karena itu Anda dalam hidup ini terhubungkan untuk menyelesaikan utang-utangnya dikehidupan yg lampau. "

Pasangan Ibu dan anak itu saling terhubung dan dengan cara ini untuk melunasi utang mereka. Dalam kelahiran lain, hubungan mereka untuk mengambil tanggung jawab atas apa yang terjadi karena mereka membiarkan diri mereka untuk masuk ke dalam utang untuk kehidupan lampau mereka. Teori dari "sebab dan akibat" terlihat jelas. Kisah sedih membuat saya menyadari satu hal lagi : Cepat atau lambat, setiap perbuatan dan tindakan yg kita perbuat pasti akan ada hasilnya. Bila Kita berbuat baik maka kebahagiaan yang kita dapatkan dan bila kita berbuat jahat maka penderitaan yang akan kita dapatkan.


Hidangan Ruhani
Seorang laki-laki datang kepada Ibrahim. ''Hai Syekh, semoga Allah merahmatimu,'' katanya. ''Saya ini seorang pencuri.''

''Mendekatlah, kau akan mendapatkannya. Dan sesudah mereka, berbuatlah sekehendakmu,'' jawab Ibrahim.

''Mereka? Saya tidak paham mereka yang Syekh maksudkan.''

''Yang pertama, jika kamu mau melawan Tuhan, janganlah makan rezekinya.''
''Demi Tuhan, itu sangat sukar. Jika rezekinya semua di laut, di darat, di gunung, dari mana saya makan?''

''Pantaskah makan rezeki-Nya dan melawan-Nya?''

''Tidak.''

''Kedua, jika kamu ingin melawan Allah, jangan bertempat tinggal di negeri-Nya.''

''Demi Allah, itu lebih sukar dari yang pertama. Jika dunia ini kepunyaan-Nya, di mana saya tinggal?''

''Pantaskah makan rezekinya, tinggal di negeri-Nya dan melawan-Nya?''

''Tidak.''

''Yang ketiga, jika hendak melawan Allah, lawanlah di tempat Ia tidak melihatmu.''

''Demi Allah, ini yang tersulit. Bagaimana mungkin, sedang Ia tahu semua yang tidak terlihat dan yang disimpan di dalam dada.''

''Pantaskan makan rezekinya, bertempat tinggal di negerinya dan melawannya? Sedang Ia melihat kamu?''

''Tidak. Kalau begitu Syekh, beri saya yang keempat.''

''Jika datang Malaikat Maut mengambil ruhmu, kamu akan berkata, ‘Akhirilah kematian saya sampai saya bertobat. Malaikat akan berkata, ‘Enak saja. Jika kamu tahu, mengapa tidak tobat dulu-dulu.''

Laki-laki itu belum puas dan karena itu masih meminta opsi kelima.

''Baik,'' kata Ibrahim. ''Jika datang Mungkar dan Nakir, maka tolaklah.''

''Tidak ada kekuatan bagiku. Berilah Syekh, opsi yang lain.''

''Jika kamu berada di tangan Allah Azza wa Jalla, sedangkan Allah memerintahkan memasukkanmu ke neraka, berkatalah kepada Tuhan: Jangan perintahkan mereka.''
''Saya mohon ampun kepada Allah. Saya bertobat kepada-Nya.''

Cerita ini dikutip oleh Syekh Yusuf Al-Makassari dari kitab Zaadatul Musafirin (Perbekalan para Pengelana) dalam salah satu risalahnya, An-Nafhatus Sailaniah





Kisah Si Dewi, Bocah Cacat Tanpa Kaki Penuh Semangat yang Berprestasi
Dewi Sudarmi lahir cacat tanpa kedua kaki sampai pangkal pahanya. Bocah berusia tujuh tahun asal Desa Gagah, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur ini
adalah putri pasangan dari Ali Makki dan Marsiha yang duduk di kelas 1 SDN III Kertagena Laok, Kecamatan Kadur.

Selain mengalami cacat di kedua kakinya, Dewi juga tidak memiliki jari-jari di tangan kanannya. Meski cacat, tetap semangat ke sekolah yang jaraknya dari rumah sejauh 3 km.

Ia setiap hari diantar dan dijemput kakeknya, Sihabuddin, dengan menggunakan sepeda motor. Sesampainya di sekolah, Dewi layaknya anak-anak lainnya. Ia bermain dan belajar meskipun harus merangkak ke sana kemari.

Dewi sama sekali tidak mengalami kesulitan naik turun di kursi sekolahnya. Ia duduk di bangku paling depan biar dapat mengikuti pelajaran dengan baik.

"Saya sengaja pilih bangku depan karena bisa melihat guru langsung saat mengajar," katanya, Jumat (8/4/2011). Anak ketiga dari empat bersaudara ini memiliki kemampuan di atas 22 siswa lainnya di kelasnya.

Kepala SDN III Kertagena Laok, Suparman, mengatakan, nilai rapor Dewi selalu bagus. Paling tinggi adalah pelajaran Bahasa Indonesia dengan nilai 100.

"Dewi merupakan siswa paling pintar di kelasnya. Semua nilai mata pelajarannya tidak ada yang di bawah 90," terang Suparman. Dewi mengaku pelajaran Bahasa Indonesia menjadi pelajaran favoritnya.

Ia memiliki cita-cita menjadi guru mata pelajaran Bahasa Indonesia. Ia juga tidak pernah merasa minder dengan teman-teman lain di sekolahnya. Ia justru berpikir untuk terus belajar dan sekolah setinggi-tingginya.

Dewi tidak hanya pandai sekolah, tetapi juga pandai membantu kedua orangtuanya sebagai pemecah batu untuk dijual ke tengkulak.

"Sudah saya larang, tapi dia memaksa membantu kami," kata Ali Makki, ayah Dewi. Ketika ditanya alasannya, Dewi hanya ingin uang sakunya ke sekolah bisa diambilkan dari hasil membantu orangtuanya.

Saat ini Dewi sedikit berbahagia. Sebab, kursi roda yang diimpikannya sudah terwujud dari hasil bantuan pemerintah setempat. Ayahnya pun berharap Dewi bisa tetap melanjutkan pendidikan sampai tuntas.

Entah dengan cara apa, dia mengharapkan uluran tangan dari siapa pun yang merasa prihatin dengan anaknya dan kondisi ekonomi keluarganya.



TANDA TANDA KIAMAT
Adapun tanda 2 yg menunjukkan hari kiamat itu terbagi menjadi 2
Tanda sughra :
-Merajalelanya perzinaan .
- Kemaksiatan dan kedurhakaan sudah menjadi hal yg biasa .
- Merajalela orang yg minum khamer .
- Banyak Wanita yg dengan bangga memamerkan auratnya.
- Jumlah wanita yg lebih banyak daripada jumlah pria.
- Banyak orang membangun dan mempercantik masjid namun sedikit yg be
ribadah di dalamnya.
- Masih banyak lagi hal 2 yg menunjukkan tentang dekatnya hari kiamat.

* Tanda tanda kubra yg menunjukkan datangnya kiamat adalah sbb;
* Keluarnya Dajjal.
* Keluarnya Imam Mahdi.
* Keluarnya Ya'juj Ma'Juj.
* Turunnya Nabi Isa a.s
* Terbitnya matahari dari arah barat.

" Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat ; Bilakah terjadinya ? katakanlah ; sesungguhnya pengetahuan ttg kiamat itu adalah sisi pada Tuhanku.


~TERUNTUK PAHLAWAN JIHADKU~
Duhai...
Pahlawanjihadku gemetar membayangkan kau terpaku dalam tangis...
Membela sebuah kebiadaban manusia manusia zionis...
Hatiku pilu memandang bocah bocah tak berdosa di bantai ....
Para Ummi kehilangan belahan hati mereka...
Darah-darah menyergap anyir membasahi bumi
Langit pun memburam turut bersedih para syuhada yg terbujur kaku dihujam peluru ganas mereka
Allah Akbar.....
Suara tegar membahana membelah gelap hari hari kelam mereka...
Kota mereka pun menjadi mati tak ada derai tawa bocah bermain , mereka terbalut takut yg berkepanjangan...

Para Abi pergi tinggalkan istana mereka demi jihad tegakkan agama..
Duhai.....
Hatiku tergores pedih mendengar kisah kelabu mereka...
Allah Akbar...
Pekik batinku yg turut terluka karna saudara seiman teraniaya dan terzolimi oleh manusia tak berhati dan angkuh.
Hanya doa terbingkai semoga tabah , jihadmu terbayar dgn SurgaNYA.



Berdoa ,beristigfar, dan meminta pertolongan Allah.
Terkadang timbul bermacam masalah dalam rumah tangga. Akan sulit menanggulangi jika tak tahu sebab 2 nya.
Dalam mengatasinya seharusnya dgn melantunkan doa2 yg tulus, banyak istigfar dan memohon ampun kepada Allah.
Saat terjadi polemik antara suami,istri,ayah,anak dan ibu, hendaklah mereka mengambil wudhu dan shalat dua rakaat. Kemudian berdoa
sesuai yg dicontohkan orang 2 shalih. Dalam Al Quran ,Allah berfirman, "Berdoalah kepada Ku,maka pasti Aku akan kabulkan."(Qs .Al Mu'min[40] : 60)

Dalam hadist , Rasul bersabda : Berdoa itu adalah ibadah.(HR. Ahmad)

Dalam riwayat lain , beliau bersabda , dari Ubadah bin Shamit ra., sesungguhnya Nabi saw pernah bersabda : Tak seorang muslim pun yg berdoa kecuali Allah pasti mengabulkan,atau berlindung dari kejahatan kecuali Allah pasti mengabulkan nya, selama orang itu tidak berdoa dalam keadaan berdosa atau sedang memutuskan hubungan silaturahim( Tirmidzi)

Beberapa doa khusus , yg sangat cocok saat dibacakan disaat terjadi perselisihan, polemik 2, atau duka cita atau sejenisnya seperti doa berikut ini.

Tiada Tuhan kecuali Allah yg Maha Penyayang, dan Maha Bijaksana, Maha Suci Allah, Tuhan pemilik arsy yg Agung. Segala puji bagi Tuhan semesta alam. Aku memohon limpahan rahmat Mu, memohon keselamatan dari semua dosa, curahkanlah setiap kebaikan. Aku memohon keselamatan dari semua dosa. Ya Allah ,janganlah Engkau biarkan aku berdosa, melainkan Engkau ampuni. Jangan pula Engkau biarkan aku dalam duka cita, melainkan Engkau lepaskan. Tiada keperluan yg kami sukai kecuali Engkau kabulkan,Wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang.(HR. Tirmizdi dan Ibnu Majah)


~ WANITA :

Jika kamu TIDAK MERASA MALU membiarkan " Seorang Lelaki " memegang tanganmu ketika berjalan..
Membiarkan lelaki " MENYENTUH " dirimu..
Ingatlah..dia bukanlah suamimu, Bagaimana kelak jika TIDAK BERJODOH..
Tidak merasa MALU DAN KASIHAN kah kamu kepada JODOHMU yang MENIKAHIMU kelak?,

~ LELAKI :
Kamu adalah PELINDUNG WANITA, maka..tidakkah kamu merasakan bahwa kamu telah MELETAKKAN MAR
TABAT seorang wanita itu di tempat yang PALING RENDAH, hanya karena kamu BERPEGANG TANGAN dan MENDEKATKAN dirimu dan dirinya kepada ZINA?

CINTA yang TIDAK BERLANDASKAN SYARIAT ALLAH, layakkah disebut CINTA SEJATI?

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
" Seandainya kepala seseorang ditusuk dengan jarum besi, (itu) masih lebih baik daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya "
(HR. Thabrani dengan sanad hasan)

Ya Allah, Ya tuhanku..

Lindungi hati ini dari maksiat kecil maupun maksiat besar



SEMOGA IMAN KITA DAPAT TERJAGA
Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:"Aku tinggalkan pada kamu dua perkara, kamu tidak akan tersesat selagi kamu berpegang teguh kepadanya, yaitu Kitabullah (Al-Qur’an) dan Sunnah Nabi-Nya"
(Diriwayatkan Imam Malik didalam Kitab Al-Muwaththa.)

Karena berpegang teguh kepada kedua sumber itu dapat menjauhkan setiap muslim laki-laki dan wanita dari kesesatan di dalam segala sesuatu

Bagi kita kaum wanita akan menjadi seorang ibu kelak betapa besar tanggung jawab yang harus kita emban dan perjuangan berat yang harus kita pikul yang pada sebahagiannya melebihi beban tanggung jawab yang dipikul pria.

Allah juga memerintahkan hambanya berterima kasih kepada ibu, berbakti kepadanya dan memperlakukannya dengan baik.

Allah berfirman :
"Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua ibu bapakmu, hanya kepada Ku-lah kamu kembali" (Q.S. Luqman : 14)

Ada seorang lelaki datang kepada Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam seraya berkata : Ya Rasulullah, siapa manusia yang lebih berhak untuk saya perlakukan dengan baik ? Jawab Nabi:" Ibumu "
Ia bertanya lagi, Lalu siapa ? Jawab beliau, " Ibumu" ,
Ia bertanya lagi, Lalu siapa lagi ? Beliau jawab: "Ayahmu"
(Diriwayatkan oleh Imam Bukhari)

Begitu mulianya sosok seorang wanita muslimah, begitu berharganya dirimu, begitu sangat menentukannya keberadaan dirimu di dunia ini. Sungguh, dirimu sangat diperhitungkan untuk menjaga keindahan dunia ini agar tetap berseri.

Dalam keImanan . . . Tahukah dirimu, wanita adalah sumber fitnah terbesar bagi umat akhir zaman. Ia bisa menghancurkan dunia yang indah ini. Maka dari itu, sambutlah seruan Allah. Tutuplah auratmu, jagalah pandanganmu, taatlah pada Allah dan Rasulnya, tetaplah patuh pada suami dalam ketaatan kepada-NYA, niscaya surga akan mudah engkau raih. Bahkan Rasulullah pernah mengingatkan seorang Sahabiahnya, bahwa suami adalah surga atau nerakanya para istri.

Janganlah menyepelekan masalah aurat . Janganlah dirimu menganggap itu hanyalah masalah sepele dan patut disepelekan. Ketahuilah wahai saudariku, menutup aurat bukanlah sekedar perintah atau anjuran dari Bapak/Ibu kita. Tapi ketahuilah wahai saudariku menutup aurat adalah perintah Allah.

Setan akan selalu mencari celah agar bisa menjerumuskan kita. Tapi mungkin, memang dirimu saat ini belum bisa memakai jilbab. Tapi ini bukan bermaksud menentang perintah-NYA. Jika demikian adanya, mari kita bersama-sama mulai saat ini untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan ini.

Lakukanlah yang terbaik.



Banyak Yang Bilang " Suka - Suka Saya, Ini Hidup Saya Kok, Inilah Saya "

Pernahkah Berfikir dengan jernih..
Memangnya Hidup anda cuma sendiri?,

Jangan Telan mentah" jika ada yang memberimu sedikit saran bahkan kritik..
Tentunya saran & kritik tentang kebaikan..

" Kalo Kamu Suka Dengan Diri Kamu yang Saat Ini Tapi Kamu Yang Saat Ini adalah pribadi yang Banyak Di benci Atau bahkan Di nilai buruk Dimata masyarakat, serta Di Mata Agama, apa Akan terus" an Bilang Ini Hidup Saya? Suka - Suka Saya Donk ?? "

Seperti mengingatkan tentang aurat & perilaku seorang muslim Misalnya..

Karena kewajiban kita sesama saudara muslim adalah mengingatkan tentang kebaikan..
Saya ikut merasa berdosa kalau ada sebuah dosa yang dilakukan se"orang tapi kita hanya diam padahal kita tau itu dosa..
Saya juga akan di tanyakan pertanggung jawabannya di akhirat kelak..
Apa Mampu menjawab pertanyaan seperti ini :

" Kenapa antum diam saja ketika saudaramu melakukan dosa?, Padahal kamu pun menghindari sesuatu itu karena tau hal itu adalah dosa "

Seperti kamu tidak minum alkohol karena tau itu dosa, kamu pun tidak meminumnya, tapi melihat saudara semuslim mu minum, engkau biarkan..

Berjudi, engkau tau itu dosa, engkau tidak berjudi, tapi melihat seorang muslim berjudi, engkau hanya diam..

Engkau menutup rapat aurat, kamu tau itu tuntunan dan kewajiban seorang muslimah, tetapi ibu, adik perempuanmu, kakak perempuanmu, saudara muslimahmu, tidak menutup aurat engkau biarkan bergitu saja..

Dakwah Dimulai Dari Diri Sendiri & Orang" terdekat ^_^

Semoga, kebaikan yang kita istiqomahkan dalam diri kita, mampu mendorong kita mengingatkan orang" yang kita sayangi jauh & meninggalkan melakukan dosa..

Aamiin Ya Robbal Alamiin..


~Golongan pertama yg masuk surga~

Adapun beberapa amaliyah yg memiliki yg bisa menyebabkan pelakunya mendapat derajat terhormat disisi Allah , diantaranya adalah ;

~Orang orang yg selalu bersyukur dan selalu memuji kepada Allah tidak per
nah mengeluh dan merintih.

Rasulullah bersabda ; "Orang yg pertama kali dipanggil masuk surga adalah orang yg memuji yaitu orang yg memuji kepada Allah baik keadaan bahagia maupun susah

~ Orang yg taat kepada Allah dimanapun ia berada, dan patuh pada atasannya dalam hal yg ma'ruf.
Rasullah bersabda ; Orang yg pertama mendahului masuk surga adalah seorang hamba yg taat kepada Allah dan pada tuannya."

~Orang yg suka berbuat maruf atau kebaikan semasa hidupnya di dunia.
Yang dimaksudkan dgn kebaikan disini adalah kebaikan dalam syari'ah.

Rasul bersabda ; Sesungguhnya ahli ma'ruf di dunia , mereka akan menjadi ahli maruf di akhirat. Orang yg pertama kali masuk surga adalah mereka yg ahli maruf.
Demikianlah hal dapat memotivasi agar kita tuk dekat dgn Allah.


...Hijab...
01. hijab bukan pernyataan "aku sudah baik", atau "aku tanpa dosa" | hijab adl pernyataan sederhana dari "aku ingin taat"

02. lelaki buaya berhidung belang sukakan aurat terbuka untuk mereka nikmati | puaskan nafsu dengan leku
k tubuh yg ditelusuri

03. perhatikan olehmu Muslimah, saat wanita minim kain dan nyata lekuknya lewati lelaki | maka mata mereka mengikuti kemana pertunjukan pergi

04. wanita
tanpa hijab sediakan diri sendiri diperkosa lewat mata | jika saja mereka ketahui apa yg lelaki itu pikirkan di dalam kepala

05. sedang wanita berhijab mempersilahkan lelaki menghormatinya dari segi apapun | asal tidak dari fisik badan

06. perhatikan olehmu Muslimah, saat yang berhijab lengkap melenggang di hadapan lelaki | tunduk pandang dibuatnya, pikiran mereka diam

07. itu baru di dunia, di akhirat lebih lagi | saat masuki surga engkau disalami para malaikat, dan saat menghadap Allah..? subhanallah

08. bila Allah menanyakan, mengapa layak surga diberikan padamu | setidaknya bisa kau jawab, "telah kuhijab apa yang Engkau perintahkan

09. "ketika Rasul-Mu berucap kami dengar-patuh, karena tiada Rasul kami menyelisihi-Mu | terimalah hijab kami jadi tanda kami umat Rasul-Mu"

10. hijab membuatmu terhormat di dunia dan mulia di akhirat | hijab buat cantikmu tak lekang diseret waktu bagai emas 24 karat

11. memang terkadang berat menyeret jilbab, agak sulit mengulur kerudung | namun bukankah dalam tiap kepayahan dalam taat akan dibalas?

12. hijab membantumu tegaskan pada dunia, auratmu bukan murahan lagi gampangan | hanya yang mampu datangi walimu dan akad yang berhak

13. hijab membantumu menghemat kata-kata untuk jelaskan siapa dirimu pada manusia | dan membantu malaikat rakib mudah catat amal baikmu

14. bila Allah dan Rasul sudah jelas memerintahkan hijab maka alasan apapun basi dihadapannya.



Kisah Nyata
Pagi itu seorang pria menjalani rutinitasnya seperti biasa. Sebagai seseorang yang mempunyai relasi luas dan sibuk, ia selalu menyempatkan diri untuk membaca kolom pengumuman termasuk juga kolom berita kematian.

Tiba-tib
a matanya membaca sebuah berita, berita yang sangat mengejutkan dan membuat bulu kuduknya merinding. Ia sedang membaca berita kematiannya sendiri.

Pria ini terhenyak, ia lalu bertanya kepada dirinya sendiri, apakah ia masih hidup? Apakah saat ini ia ada di dunia atau di alam baka?

Saat ia menyadari bahwa ada sebuah kesalahan dalam berita ini, mungkin karena memiliki nama yang sama, pastilah redaksi koran ini telah melakukan kesalahan.

Namun karena rasa penasaran ia pun melanjutkan membaca berita tersebut.
Ia ingin tahu apa tanggapan orang mengenai dirinya.

Dalam artikel itu ia disebut dengan panggilan 'raja dinamit' telah wafat.
Pada bagian lain ia juga disebut sebagai 'partner dewa kematian'.

Ia terkejut bukan kepalang, apakah seperti ini dirinya akan dikenang oleh orang-orang?

Kejadian ini membuka pikirannya, ia lalu memutuskan bahwa ia tidak ingin dikenang seperti itu. Ia bertekad mulai saat itu juga ia akan berjuang demi kedamaian dan kemanusiaan.

Begitulah akhirnya, pria yang bernama Alfred Nobel ini dengan tekadnya ia berusaha hingga pada akhirnya namanya diabadikan dalam hadiah perdamaian--yaitu Nobel Prizes.

Bagaimana dengan Anda? Seperti apa Anda ingin dikenang oleh orang-orang yang Anda tinggalkan? Warisan apa yang akan Anda sumbangsihkan demi mashlahat umat banyak? Apakah orang-orang akan mengingat Anda dengan penuh cinta dan rasa hormat?

Mari kita bersegera lakukan sebanyak kebaikan, mulai hari ini, detik ini, saat ini juga.


SYAFAAT RASULULLAH SAW

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... “Dari Abu Hurairah r.a beliau menuturkan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi was sallam bersabda, “Setiap Nabi alaihis salam memiliki doa yang mustajab, maka setiap nabi telah me
nggunakan doa tersebut. Dan aku menyimpannya sebagai syafa’at bagi ummatku, kelak di hari kiamat. Maka, syafa’at tersebut Insya Allah akan didapati oleh setiap orang dari umatku yang wafat dalam keadaan tidak menyekutukan Allah ta’ala dengan suatu apapun.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Syafaat berasal dari kata asy-syafa’ (ganda) yang merupakan lawan kata dari Al-witru (tunggal), yaitu menjadikan sesuatu yang tunggal menjadi ganda, seperti membagi satu menjadi dua, tiga menjadi empat, dan sebagainya. Ini pengertian secara bahasa.

Sedangkan secara istilah, syafaat berarti menjadi penengah bagi orang lain dengan memberikan manfaat kepadanya atau menolak mudharat, yakni pemberi syafaat itu memberikan manfaat kepada orang itu atau menolak mudharatnya.


Syafaat terdiri dari dua macam :

Pertama , Syafaat yang didasarkan pada dalil yang kuat dan shahih, yaitu yang ditegaskan Allah Swt dalam Kitab-Nya , atau dijelaskan Rasulullah. Syafaat tidak diberikan kecuali kepada orang-orang yang bertauhid dan ikhlas; karena Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu berkata, “Wahai Rasulullah, siapa yang paling bahagia mendapatkan syafaatmu?” Beliau menjawab, “Orang yang mengatakan,’Laa ilaaha illallah’ dengan ikhlas dalam hatinya.” Diriwayatkan oleh Al-Bukhori, kitab Al-Ilm, bab “Al-Hirsh ‘ala Al-Hadits.”

Syafaat mempunyai tiga syarat:

Allah meridhai orang yang memberi syafaat.
Allah meridhai orang yang diberi syafaat.
Allah mengizinkan pemberi syafaat untuk memberi syafaat.
Syarat-syarat di atas secara global dijelaskan Allah dalam firman-Nya, “Dan berapa banyaknya malaikat di langit, syafaat mereka sedikitpun tidak berguna kecuali sesudah Allah mengizinkan bagi orang yang dikehendaki dan diridhai (Nya).” (An- Najm:26)

Kemudian firman Allah Ta’ala , : “Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya.” (Al- Baqarah:255)

Lalu firman Allah Ta’ala , : “Pada hari itu tidak berguna syafaat, kecuali (syafaat) orang yang Allah Maha Pemurah telah memberi izin kepadanya, dan Dia telah meridhai perkataannya.” (Thahaa: 109)

Kemudian firman Allah Ta’ala , : “Allah mengetahui segala sesuatu yang di hadapan mereka (malaikat) dan yang di belakang mereka, dan mereka tiada memberi syafaat melainkan kepada orang yang diridhai Allah, dan mereka itu selalu berhati-hati karena takut kepada- Nya.” (Al-Anbiya: 28)

Agar syafaat seseorang diterima, maka harus memenuhi ketiga syarat di atas. Menurut penjelasan para ulama, syafaat yang diterima, dibagi menjadi dua macam:

1. Syafaat umum. Makna umum, Allah mengizinkan kepada salah seorang dari hamba-hamba-Nya yang shalih untuk memberikan syafaat kepada orang-orang yang diperkenankan untuk diberi syafaat. Syaaat ini diberikan kepada Nabi Muhammad saw, nabi-nabi lainnya, orang-orang jujur, para syuhada, dan orangorang shalih. Mereka memberikan syafaat kepada penghuni neraka dari kalangan orang-orang beriman yang berbuat maksiat agar mereka keluar dari neraka.

2. Syafaat khusus, yaitu syafaat yang khusus diberikan kepada Nabi Muhammad saw dan merupakan syafaat terbesar yang terjadi pada hari Kiamat. Tatkala manusia dirundung kesedihan dan bencana yang tidak kuat mereka tahan, mereka meminta kepada orangorang tertentu yang diberi wewenang oleh Allah untuk memberi syafaat. Mereka pergi kepada Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, dan Isa. Tetapi mereka semua tidak bisa memberikan syafaat hingga mereka datang kepada Nabi saw, lalu beliau berdiri dan memintakan syafaat kepada Allah, agar menyelamatkan hamba-hamba-Nya dari adzab yang besar ini. Allah pun memenuhi permohonan itu dan menerima syafaatnya. Ini termasuk kedudukan terpuji yang dijanjikan Allah di dalam firman-Nya : “Dan pada sebagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (Al-Israa’:79)

Di antara syafaat khusus yang diberikan kepada Rasulullah Saw ada l ah syafaatnya kepada penghuni syurga agar mereka segera masuk surga, karena penghuni surga ketika melewati jembatan, mereka diberhentikan di tengah jembatan yang ada di antara surga dan neraka. Hati sebagian mereka bertanya-tanya kepada sebagian lain, hingga akhirnya mereka bersih dari dosa. Kemudian mereka baru diizinkan masuk surga. Pintu surga itu bisa terbuka karena syafaat Nabi saw.

Kedua, Syafaat batil yang tidak berguna bagi pemiliknya, yaitu anggapan orang-orang musyrik bahwa tuhan-tuhan mereka dapat memintakan syafaat kepada Allah.

Syafaat semacam ini tidak bermanfaat bagi mereka seperti yang difirmankan-Nya, “Maka tidak berguna lagi bagi mereka syafaat dari orang-orang yang memberikan syafaat.” (Al-Mudatstsir : 48)

Demikian itu karena Allah tidak rela kepada kesyirikan yang dilakukan oleh orang-orang musyrik itu dan tidak mungkin Allah memberi izin kepada para pemberi syafaat itu, untuk memberikan syafaat kepada mereka; karena tidak ada syafaat kecuali bagi orang yang diridhai Allah. Allah tidak meridhai hamba-hamba-Nya yang kafir dan Allah tidak senang kepada kerusakan.

Ketergantungan orang-orang musyrik kepada tuhan-tuhan mereka dengan menyembahnya dan mengatakan, “Mereka adalah pemberi syafaat kepada kami di sisi Allah”, (Yunus: 18), adalah ketergantungan batil yang tidak bermanfaat. Bahkan demikian itu tidak menambah mereka kecuali semakin jauh, karena orang-orang musyrik itu meminta syafaat kepada berhala-berhala itu dengan cara yang batil, yaitu menyembahnya. Itulah kebodohan mereka yang berusaha mendekatkan diri kepada Allah, tetapi sebenarnya tidak lain hanya menjadikan mereka semakin jauh.


Wallahu’alam bishshawab, ..
Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...

Salam Terkasih ..
Dari Sahabat Untuk Sahabat ...

... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...



SEBUAH KISAH TENTANG CINTA KASIH SEORANG AYAH
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Ayah di dalam kamar, beberapa kali batuk-batuk. "Cinta ayahmu kepadamu luar biasa, tetapi lebih banyak disimpan dalam hati karena kau perempuan", kata i
bu. Aku mendengarkan ibu dengan heran.

"Ketika kau melanjutkan kuliah ke Jakarta dan aku bersama ayahmu mengantarmu ke stasiun, kau dan aku saling berpelukan.
Ayahmu hanya memandang. Dia bilang juga ingin memelukmu, tapi sebagai laki-laki tak lazim memeluk anak perempuan di depan banyak orang, maka dia hanya menjabat tanganmu, lalu berdiri sampai kereta itu menghilang", kata ibu.

"Ibu memang sering menelponmu. Tahukah kau, itu selalu ayahmu yang menyuruh dan mengingatkan. Mengapa bukan ayahmu sendiri yang menelpon? Dia bilang, "Suaraku tak selembut suaramu. Anak kita harus menerima yang terbaik".

"Ketika kamu diwisuda, kami duduk di belakang. Ketika kau ke panggung dan kuncir di togamu dipindahkan rektor, ayahmu mengajak ibu berdiri agar dapat melihatmu lebih jelas. "Alangkah cantiknya anak kita ya bu," kata ayahmu sambil menyeka air matanya.

Mendengar cerita ibu di ruang tamu, dadaku sesak, mungkin karena haru atau rasa bersalah. Jujur saja selama ini kepada ibu aku lebih dekat dan perhatianku lebih besar. Sekarang tergambar kembali kasih sayang ayah kepadaku. Aku teringat ketika naik kelas 2 SMP aku minta dibelikan tas. Ibu bilang ayah belum punya uang.

Tetapi sore itu ayah pulang membawa tas yang kuminta. Ibu heran. "Tidak jadi ke dokter?" tanya ibu. "Kapan-kapan saja. Nanti minum jahe hangat, batuk akan hilang sendiri", kata ayah. Rupanya biaya ke dokter, uangnya untuk membeli tasku, membeli kegembiraan hatiku, dengan mengorbankan kesehatannya.

"Dulu setelah prosesi akad nikahmu selesai, ayahmu bergegas masuk kamar. Kau tahu apa yang dilakukan?" tanya ibu. Aku menggeleng. "Ayahmu sujud syukur sambil berdoa untukmu. Air matanya membasahi sajadah.

Dia mohon agar Allah melimpahkan kebahagiaan dalam hidupmu. Sekiranya kau dilimpahi kenikmatan, dia mohon tidak membuatmu lupa zikir kepada-Nya. Sekiranya diberi cobaan, mohon cobaan itu adalah cara Tuhan meningkatkan kualitas hidupmu. Lama sekali dia sujud sambil terisak. Ibu mengingatkan banyak tamu menunggu. Dia lalu keluar dengan senyuman tanpa ada bekas air di pelupuk matanya".

Mendengar semua itu, air mataku tak tertahan lagi, tumpah membasahi pipi. Dari kamar terdengar ayah batuk lagi. Aku bergegas menemui ayah sambil membersihkan air mata.

"Kau habis menangis?" ayah menatapku melihat sisa air di mataku. "Oh, tidak ayah!" aku tertawa renyah. Ku pijit betisnya lalu pundaknya. "Pijitanmu enak sekali seperti ibumu", katanya sambil tersenyum. Aku tahu, meski sakit, ayah tetap ingin menyenangkan hatiku dengan pujian. Itulah pertama kali aku memijit ayah. Aku melihat betapa gembira wajah ayah. Aku terharu.

"Besok suamiku menyusulku, ambil cuti seminggu seperti aku. Nanti sore ayah kuantar ke dokter", kataku. Ayah menolak. "Ini hanya batuk ringan, nanti akan sembuh sendiri". "Harus ke dokter, aku pulang memang ingin membawa ayah ke dokter, mohon jangan tolak keinginanku", kataku berbohong.

Ayah terdiam. Sebenarnya aku pulang hanya ingin berlibur, bukan ke dokter. Tapi aku berbohong agar ayah mau kubawa ke dokter. Aku bawa ayah ke dokter spesialis. Ayah protes lagi, dia minta dokter umum yang lebih murah. Aku hanya tersenyum.

Hasil pemeriksaan ayah harus masuk rumah sakit hari itu juga. Aku bawa ke rumah sakit terbaik di kotaku. Ibu bertanya setengah protes. "Dari mana biayanya?". Aku tersenyum, "Aku yang menanggung seluruhnya bu. Sejak muda ayah sudah bekerja keras mencari uang untukku.

Kini saatnya aku mencari uang untuk ayah. Aku bisa! Aku bisa bu!". Kepada dokter aku berbisik; "Tolong lakukan yang terbaik untuk ayahku dok, jangan pertimbangkan biaya", kataku. Dokter tersenyum.

Ketika ayah sudah di rumah dan aku pamit pulang, aku tidak menyalami, tetapi merangkul dengan erat untuk membayar keinginannya di stasiun dulu. "Seringlah ayah menelponku, jangan hanya ibu", kataku. Ibu mengedipkan mata sambil tersenyum.

Dalam perjalanan pulang, aku berfikir, berapa banyak anak yang tidak paham dengan ayahnya sendiri seperti aku. Selama ini aku tidak paham betapa besar cinta ayah kepadaku.

Hari-hari berikutnya aku selalu berdoa : "Rabbighfir lii wa li waalidayya warhamhuma kama rabbayaani shagiira". Namun kini dengan perasaan berbeda. Terbayang ketika ayah bersujud pada hari pernikahanku sampai sajadah basah dengan air matanya.

Pribadi yang BERDZIKIR :
Setiap KALAMNYA adalah DAKWAH ...
Setiap DIAMNYA adalah DZIKIR ...
Setiap NAPASNYA adalah TASBIH ...

Setiap PANDANGAN MATANYA adalah RAHMAT ...
Setiap SUARA TELINGANYA selalu TERJAGA ...
Setiap PIKIRANNYA adalah BAIK SANGKA ...

Setiap GERAK HATINYA adalah DOA ...
Setiap SENTUHAN TANGANNYA adalah SEDEKAH ...
Setiap LANGKAH KAKINYA adalah JIHAD ...

Kekuatannya adalah SILATURAHMI ...
Kesibukannya adalah ASYIK MEMPERBAIKI DIRI ...
Kerinduannya adalah TEGAKNYA SYARIAT ALLAH SWT ...

Semoga kita dapat mengambil pengetahuan yang bermanfaat dan bernilai ibadah. .. AAMIIN
..




Ciri-ciri Pengikut Iblis
Iblis, dulunya adalah hamba Allah yang paling taat jauh sebelum manusia pertama diciptakan. Singkatnya, sang Iblis menaruh rasa dendam terhadap nabi Adam as. Karena kesombongannya itu pula, Iblis pun rela menjadi
pembangkang dan bersumpah kepada Allah bahwa dia akan selalu menyesatkan seluruh umat manusia hingga akhir zaman, kecuali manusia-manusia yang mau berpikir dan beriman.

Salah satu ciri-ciri pengikut iblis adalah tidak punya rasa benci (cuek) terhadap setiap kejahatan dan kedzaliman. Kemaksiatan dianggap sebagai perbuatan yang sudah biasa dan menjadi topik berita sehari-hari. Iblis akan selalu membuat kita meremehkan segala perbuatan dosa sehingga banyak manusia yang bangga dan malah senang terhadap orang yang bermaksiat terhadap Allah.

Ciri lainnya adalah rasa mencintai dunia dan takut mati. Iblis memang lihai menanamkan perasaan tersebut pada setiap hati manusia. Lihatlah gemerlapnya dunia, harta berlimpah, kedudukan basah, banyak manusia yang berambisi dan menjadi silau karenanya. Sesama saudara pun rela saling jegal menjegal, yang penting kepuasan duniawi tercapai.

Dan ciri paling banyak yang dipegang manusia adalah sifat sombong serta tidak mau mendengar kebaikan. Apalah artinya manusia di muka bumi ini, terlahir tanpa membawa apa-apa dan mati pun tidak membawa apa-apa. Lalu apa yang harus disombongkan? Coba deh tahan nafas untuk tidak menghirup oksigen sekitar 5 menit saja, atau coba bakar ujung jari kita sendiri dengan korek api, apakah sudah merasa kebal dan tahan? Padahal itu baru 1/70 panasnya api Neraka.
Sekedar renungan untuk bersama…

• Bangga dengan kecantikan atau ketampanan, padahal akhirnya nanti akan kembali menjadi tulang,

• Bangga dengan pakaian berdasi, padahal pakaian yang terakhir nanti adalah kain kafan,

• Bangga dengan kendaraan yang mewah, padahal kendaraan yang terakhir nanti adalah mobil jenazah,

• Bangga dengan tempat tidur yang empuk, padahal tempat tidur yang terakhir nanti adalah tanah,

• Bangga dengan rumah yang megah, padahal rumah yang terakhir nanti adalah kuburan,

• Bangga dengan titel yang tinggi, padahal titel yang terakhir nanti adalah ALMARHUM…

Yuk, kita berdo’a agar dijauhkan dari sifat-sifat Iblis tersebut.


Wallahu’alam bishshawab, ..
Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...

Salam Terkasih ..
Dari Sahabat Untuk Sahabat ...

... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...




MERINDUKAN ANAK SHALIH

Menjadi anak shalih, siapa yang tak mau? Memiliki anak shalih, orang tua mana yang tidak rindu? Anak shalih adalah dambaan tiap orang tua. Sejahat apapun kelakuan orang tua, nuraninya tak mungkin berkeinginan
sang anak mengikuti jejak orang tuanya, menjadi penjahat, koruptor, penjudi, atau pezina.

“Jadilah anak shalih, tekun beribadah, rajin belajar, jadi orang pintar, jangan seperti bapakmu ya Nak?” begitu sering kali orang tua berpesan pada anaknya. Anak shalih senantiasa mengalirkan kebaikan bagi kedua orang tuanya walaupun keduanya telah tiada, bahkan derajat keduanya terangkat karena istighfar anaknya. Atau anaknya meninggal lebih dahulu sementara kedua tuanya bersabar dalam rangka mencari pahala dari Allah maka akan memberi balasan mulia di surga sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasalam :

Jika putera seorang hamba meninggal dunia Allah subhanahu wata’ala berfirman kepada malaikat: Kalian telah mengambil putera hamba-Ku? Mereka berkata: Ya. Allah subhanahu wata’ala berfirman: Kalian telah mengambil buah hati hamba-Ku? Mereka berkata: Ya. Allah subhanahu wata’ala berfirman: Apa yang diucapkan oleh hamba-Ku? Mereka berkata: Ia memuji-Mu dan mengembalikan kepada-Mu. Maka berfirman: Bangunkanlah rumah di surga dan berilah nama dengan Baitul Hamad.[1]

Anak shalih adalah buah hati yang senantiasa disayangi dan belahan jiwa yang membuat hati orang tua berbunga-bunga. Sehingga saat anak menderita, orang tua merasakan deritanya, saat sang buah hati terkena musibah, orang tua dirundung duka, dan pada saat anak berhasil, menjadi shalih atau berprestasi dalam hidupnya, maka orang tuanya merasa bangga bukan kepalang.

Namun realita banyak mengungkap, bahwa saat orang tua berhasil atau berjaya dalam hidupnya maka sang anak akan mengikuti dan menikmati kejayaan dan kemakmurannya. Sebaliknya, saat sang anak berjaya dan berhasil dalam hidupnya, belum tentu orang tuanya ikut menikmati kejayaan bersama buah hatinya yang selama ini disayangnya. Contoh yang jelas, saat orang tua memiliki rumah megah dan kendaraan mewah maka sang anak akan turut menikmatinya. Orang tuapun mengajarinya bagaimana mengendarai kendaraan mewah mereka. Namun, saat sang anak yang berhasil memiliki mobil mewah, apakah ia tergerak untuk mengajarkan orang tuanya agar bisa mengendarai dan menikmati kendaraan itu setiap hari? Tentu, tanpa di jawab pun kita sudah tahu jawabannya. Bila orang tua kaya kehidupan anak sangat manja dan tampil bagaikan majikan sementara bila anak yang berjaya orang tua diperlakukan sebagaimana pembantu atau bahkan budak.

Anak merupakan karunia terbesar dalam hidup manusia. Tetapi tidak jarang, justru karena si anak pula orang tua seringkali harus mengelus dada dan tenggelam dalam jurang nestapa dan derita. Karena di samping sebagai sebuah karunia, anak juga dapat membentuk sikap pengecut, melahirkan sifat bakhil, membuat bodoh dan menjadi sumber fitnah serta dapat menghancurkan hidup kedua orang tuanya. Maka benar sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam :

Anak adalah buah hati dan sesungguhnya dia membuat (orang tuanya) pengecut, bersikap bakhil dan gundah gulana.[2]

Tidak sedikit contoh yang terjadi di sekitar hidup kita. Tiada hujan tiada badai, tiba-tiba orang tua kaget tak kepalang seperti tersambar petir di teriknya siang. Ia mendengar bahwa anaknya didapatkan sedang sakaw, meninggal karena overdosis, tertangkap sebagai penjahat, pezina, atau hamil di luar nikah. Padahal selama ini ia merasa belahan jiwanya itu sebagai anak yang pendiam, lucu, dan lugu. Ia juga merasa sudah mendidik dengan benar buah hatinya. Tapi tiba-tiba, ia menemukan kenyataan sangat memilukan, yang membuat dunia seakan runtuh. Maka terpukul hatinya, terkoyak nuraninya, tersiksa batinnya dan tersentak perasaannya serta merasa hancur jiwa raganya. Ternyata, buah hati yang disayang dan dibanggakan, telah mencoreng muka dan merusak nama baik keluarga.

Karena itu, Islam sangat menekankan kepada umatnya, agar senantiasa mendidik buah hati agar menjadi anak shalih, membimbing mereka agar selalu berdoa dan memohon keshalihan dan segala karunia kebaikan untuk putera-puteri mereka.

“Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati(kami) dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa,” (QS Al Furqan: 74).

Agar orang tua mampu menggapai derajat kesalihan anaknya dan memetik buah hatinya sehingga menjadi simpanan paling mahal di akherat kelak, dan keinginannya tidak pupus serta harapannya tidak kandas. Maka setiap orang tua harus berpegang teguh dengan al-Qur’an dan as-Sunnah sesuai dengan pemahaman salafus shalih, memiliki ilmu agama yang cukup, menumbuhkan kesadaran yang tinggi tentang pentingnya pendidikan anak dan memadatkan bimbingan aqidah dan akhlak Islam kepada mereka serta menjauhkan mereka dari teman-teman yang buruk dan lingkungan rusak.

Pendidikan Untuk Anak Shalih

Anak selalu dipandang sebagai karunia Allah subhanahu wata’ala , buah hati, peneduh mata, kebanggaan orang tua, penyejuk jiwa, pelibur lara dan belahan jiwa yang berjalan di muka bumi sekaligus perhiasan dunia, Allah subhanahu wata’ala berfirman: Dijadikan indah pada (pandangan manusia) kecintaan kepada apa-apa yang diingini yaitu; wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia; dan di sisi Allahlah tempat kembali yang baik(Surga). (Ali Imran 14)

Anak ibarat bunga yang senantiasa menebar aroma wangi bagi setiap sudut kehidupan orang tuanya, bahkan anak menjadi perekat hubungan kedua pasangan yang sedang dirundung konflik pasutri dan bisa menambah harmonis kehidupan rumah tangga. Namun terkadang anak juga bagaikan secawan arak yang membuat orang tuanya mabuk kepayang dan terjatuh dalam fitnah dunia sehingga binasa di dunia dan akherat. Agar orang tua tetap untung dan bahagia punya anak maka harus mengerahkan jerih payah untuk mendidik, karena untuk mendapatkan anak shalih tidak semudah membalik tangan tetapi dibutuhkan usaha serius dan kerja keras serta kerja sama kompak antara kedua orang tua dalam merealisasikan harapan tersebut, terutama meluruskan pemahanan tentang konsep pendidikkan anak. Sebab pendidikan ibarat proses menyemai tanaman bila tamanan setelah tumbuh dipupuk dan disemprot hamanya dengan rutin maka tanaman akan tumbuh lebat dan memberikan buah terbaiknya saat musim panen.

Dan anak bisa menjadi shalih hanya dengan peran aktif orang tua dalam membimbing, mengarahkan dan mendidiknya secara benar dan ikhlas. Walaupun anak terlahir dalam keadaan fitrah, namun seiring berjalannya waktu peran orang tua sangat menentukan baik dan buruk pribadi anak-anaknya sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam telah memberitakan tentang hal itu dalam sabdanya:

Tidaklah seorang bayi yang dilahirkan melainkan dalam keadaan fitrah (bertauhid). Maka kedua ibu bapaknyalah yang menjadikan Yahudi, Nasrani, atau Majusi. Bagaikan onta yang lahir sehat, apakah kamu menemuinya cacat. Kemudian Abu Hurairah berkata: Dan Bacalah firman Allah jika kamu mau: (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu.Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (QS. Ar Ruum:30). [3]

Barangsiapa berharap puteranya menjadi orang yang salih, ikhlas beramal karena Allah subhanahu wata’ala, mengamalkan petunjuk manusia pilihan, bermanfaat untuk umatnya, berjuang untuk umat, dan menjadi anak shalih yang selalu berdoa untuk kedua orang tua dan dikabulkan permohonannya oleh Dzat Yang Maha Tinggi dan Maha Mampu sehingga derajat kedua orang tua diangkat di surga maka hendaklah bersungguh-sungguh dalam mendidik anak-anaknya. Dan orang tua akan mendapat pahala dan balasan atas kebaikan yang telah diberikan kepada putera-puterinya baik berupa makanan, minuman, pakaian dan tempat tinggal maka sebaiknya setiap orang tua memiliki perhatian tinggi dalam mendidik anak dengan bimbingan dan pendidikan yang benar.

Segala jerih payah orang tua dalam mendidik anak sangat dibutuhkan, baik dengan mendidiknya sendiri atau diamanahkan kepada orang lain dengan dikirim ke pondok pesantren atau lewat penyediaan sarana pendidikan yang terbaik melalui privat. Dan yang tak kalah penting, doa yang senantiasa dipanjatkan dengan tulus ikhlas dan penuh harap oleh kedua orang tuanya dapat memuluskan keinginan mereka untuk memiliki anak yang shalih dengan seizin Allah subhanahu wata’ala. Bukankah ridha Allah subhanahu wata’ala tergantung pada ridha orang tua?

Oleh karena itu, keshalihan atau kekufuran sang anak tidak bisa lepas dari peran dan tanggung jawab orang tuanya, karena pendidikan adalah sebuah amanah. Sedangkan pendidikan terhadap keluarga merupakan kewajiban utama dan amanah yang sangat besar, maka tidak boleh disia-siakan. Semuanya harus bermula dari diri sendiri, lalu istri, anak-anak dan kerabatnya, sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala:

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan,” (QS At-Tahrim [66]: 6).

Setiap muslim pasti akan dimintai pertanggung-jawaban atas apa yang dipimpinnya. Ia akan mendapatkan limpahan karunia dan pahala atas segala kebaikan pendidikan yang ia berikan. Sebaliknya, bila ia menyia-nyiakan amanah dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya, maka ia akan mendapat sanksi atas segala keteledoran yang terjadi di tengah keluarganya.

Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasalam bersabda:

“Setiap kalian adalah pemimpin dan akan diminta pertanggung jawaban atas kepemimpinannya dan imam adalan pemimpin, dan orang laki-laki adalah pemimpin bagi keluarganya, dan wanita adalah penanggung jawab atas rumah suami dan anaknya. Dan setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan diminta pertanggung-jawaban atas kepemimpinannya.” [4]

Suami dan istri harus menyadari sepenuhnya bahwa mendidik keluarga bukanlah urusan ringan, perkara sepele dan kerjaan sambilan. Dan juga bukan hanya sekedar pernyataan atau pemikiran sederhana. Bahkan, pendidikan keluarga merupakan proses pemenuhan hajat hidup yang asasi bagi setiap anggota keluarga, masalah rumah tangga yang urgen dan buah karya yang memiliki konsekuensi jauh ke depan.

[1]Riwayat Tirmidzi1021 dia berkata Hadits hasan Shahih, Jami’ Shaghir 1/795, Ash Shahihah 1407

[2] . Shahih diriwayatkan Imam Ibnu Majah dalam Sunannya (3666) dan lihat Shahihul Jami’ no: 7160.

[3]. Muttafaqun alaih, diriwayatkan Imam Bukhari dalam Shahihnya dalam Kitabul Janaiz, (1385) dan Imam Muslim dalam Shahihnya dalam Kitab Al Qadar (6697), Imam Abu Daud dalam Sunannya (4714) dan Imam at-Tirmidzi dalam Sunannya (2138).

[4] . Shahih diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Shahih-nya (844, 2232, 2368, 4801).


Salam Terkasih ..
Dari Sahabat Untuk Sahabat ...


..SEDIKIT TIPS UNTUK MENGOBATI LUKA HATI KITA ...
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Dalam kehidupan kita sehari-hari hampir mudah tanpa kesulitan kita bisa menemukan orang yang kecewa, marah dan sakit hati dimana-mana. Ditelevisi, koran, ra
dio, dijalanan, supermarket, pasar bahkan di dalam rumah.

Mulai demo mahasiswa yang kecewa dengan pemerintah, .. karyawan yang kecewa dengan manajemen perusahaan, .. suami yang kecewa dengan istri, .. istri kecewa dengan suami, .. anak kecewa kepada orang tua, .. orang tua kecewa kepada anak ..

Murid kecewa kepada guru atau sebaliknya semua menjadi terlihat lazim kehidupan ini dipenuhi dengan taman bunga kekecewaan, kemarahan dan sakit hati.

Maka kita menjadi begitu mudah menemukan penderitaan dariapada kegembiraan, lebih mudah menemukan orang yang sakit hati daripada orang yang senantiasa bersyukur, lebih mudah ketemu dengan wajah yang cemberut daripada wajah yang tersenyum.

Bahkan saya sering mendapatkan keluhan seperti ini, Mas Vicky, kenapa saya sudah sholat dan berdzikir tetap saja hati saya masih terasa perih?' Luka dihati adalah akibat kekecewaan karena kebiasaan kita untuk mencari, meminta dan menuntut agar kehidupan memenuhi keinginan kita padahal di dalam kehidupan kita telah menyediakan yang terbaik untuk kita.

Sholat dan dzikir menjadi tidak berarti apabila tubuh kita masih dikuasai oleh hawa nafsu keinginan dan tuntutan yang tiada habisnya. Berbagai keluhan muncul dari susah berkonsentrasi, dikendalikan marah, masa lalu yang menyakitkan, masa depan yang menakutkan sampai rizki yang tidak pernah cukup, semua itu muaranya adalah KEKECEWAAN.

Sholat dan berdzikir mengajarkan kita agar senantiasa mengingat Allah, menyerahkan kehidupan sebagaimana yang menjadi ketetapanNya. Kita berjalan dengan cahaya ilahiyah.

Bila hati kita sudah mampu berserah kepada Allah, kita tidak mencari, meminta dan menuntut melainkan 'Memberi.' Di dalam aktifitas memberi mensucikan hati kita dari segala kotoran hati sehingga bisa dipahami bagi mereka yang rajin memberi mengalami banyak keajaiban seperti jarang sakit, rizki yang berlimpah dan mudah sekali wajah untuk tersenyum.

Ditengah kondisi sosial seperti sekarang yang serba meminta dan menuntut, kegiatan memberi menjadi terasa indah sebab memberi bagaikan cahaya matahari ditengah kegelapan. Cahaya itulah yang menerima kegelapan hati kita ketika dipenuhi dengan meminta dan menuntut.

Akan semakin indah apabila memberi menjadi obat luka dihati terutama setiap kali kita memberi tidak disertai dengan harapan atau menuntut dari apa yang telah kita berikan.

Banyak kisah teman yang menuturkan bagaimana keajaiban memberi dengan penuh keikhlasan mengalami 'Unexpected Harvestings.'

Menuai hasil yang tidak diharapkan, memetik buah dari pemberian dengan penuh keikhlasan, seperti senyuman yang dijumpainya setiap saat, .. sembuh dari sakit tanpa disangka dan diduga, pertolongan Allah disaat terjepit, .. perhatian, makin disukai banyak teman,.. usaha yang semakin maju, .. karier yang melejit, keluarga yang senantiasa rukun dan bahagia ..

Masih banyak lagi kisah yang menceritakan keajaiban memberi, yang membuat hidup ini menjadi indah. Mengubah air mata menjadi permata. Hidup bagai ditaman bunga yang penuh warna.

'Dan Allah senantiasa memberi pertolongan kepada hambaNya yang senantiasa ia memberi petolongan kepada saudaranya.' (HR. Muslim)

Pribadi yang BERDZIKIR :
Setiap KALAMNYA adalah DAKWAH ...
Setiap DIAMNYA adalah DZIKIR ...
Setiap NAPASNYA adalah TASBIH ...

Setiap PANDANGAN MATANYA adalah RAHMAT ...
Setiap SUARA TELINGANYA selalu TERJAGA ...
Setiap PIKIRANNYA adalah BAIK SANGKA ...

Setiap GERAK HATINYA adalah DOA ...
Setiap SENTUHAN TANGANNYA adalah SEDEKAH ...
Setiap LANGKAH KAKINYA adalah JIHAD ...

Kekuatannya adalah SILATURAHMI ...
Kesibukannya adalah ASYIK MEMPERBAIKI DIRI ...
Kerinduannya adalah TEGAKNYA SYARIAT ALLAH SWT ...

Semoga kita dapat mengambil pengetahuan yang bermanfaat dan bernilai ibadah. .. AAMIIN ..

Wallahu’alam bishshawab, ..
Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...

Salam Terkasih ..
Dari Sahabat Untuk Sahabat ...



~KEAJAIBAN SHALAT HAJAT~
Shalat hajat disebut shalat seribu satu kebutuhan .Mengapa demikian? karena dalam shalat tersebut kita memang ditekankan tuk mengadukan segala segala hajat kepada Allah dan memohon pertolongan. Dalam mengatasi hajat dan keperluan mendesak ini. Ada yg menempuh cara yg tidak halal dan melanggar hukum.
Akan tetapi bagi yg beriman akan terlebih dahulu mengadukan segala kebut
uhannya kepada sang Dzat Yang Mahakaya yg memiliki langit , bumi dan seluruh alam semesta, Dzat Yang tidak bakhil dalam memberi kepada siapapun yg memohon kepadaNYA. Oleh sebab itu Nabi s.a.w setiap kesulitan selalu berkolsultasi kepada Allah melalui shalat
"Dan mintalah pertolongan kepada Tuhanmu dgn melaksanakan shalat dan dgn sikap sabar." (QS Al Baqarah [2] : 45)

Dengan menunaikan shalat shalat hajat, semakin nyata bahwa kita hanyalah seorang hamba yg sangat lemah dan selalu membutuhkan 'campur tangan Allah dalam segala hal . Tetapi pengharapan dan husnuzhan kepadaNYA.



SEPUTAR AIR ZAM ZAM
Air zam zam bukanlah air yg asing bagi umat islam.
Rasul bersabda, "sebaik baiknya air yg ada di muka bumi adalah zam zam. Didalamnya terdapat makanan dan mengenyangkan dan penawar penyakit.

Kata zam zam dalam bahasa arab berarti banyak atau berlimpah. Adapun air zam zam yg dimaksud oleh syariat yaitu air yg berasal dari sumur zam zam yg letaknya dekat dgn kabah berjarak dari
sekitar 38 hasta. Dimana dgn zam zam yg diambil dari perbuatan siti hajar ketika zam zat terpancar segera mengumpulkan dan membendungnya.

1. Meminum air zam zam menjadi satu amal ibadah dgn mengikuti anjuran Rasul.

2. Diriwayatkan oleh Abdullah Ibnu Abbas pernah menyiapkan air zam zam untuk Rasulullah.

3. Makruh hukum apabila dipergunakan untuk mencuci najis atau dipakai untuk membersihkan hadast besar.

4. Disunnahkan membawa air zam zam pulang kenegri bagi jamaah penunai rukun islam ke lima yg memang berasal dari negara arab dan Rasul adalah orang yg pertama keluar kota mekah yaitu ke madinah.

Mata air tidak pernah kering meskipun berjuta 2 umat manusia meminumnya setiap hari terutama pada musim ibadah haji bahkan di ambil dgn peralatan canggih.
Banyak orang mengguyur dan membasuh kain ( baju ) ihrom ,kemudian direntang tanpa diperas agar kering sendiri dan akan dipakai sebagai kafan ( pembungkus mayat) kalau meninggal nanti.

Air surga(maa'ul jannah) yg merupakah nikmat allah obat penyakit, air penyembuh baik penyakit jiwa, batin dan jasmani. Abadi tidak akan kering hingga hari kiamat karna ia bukti keagungan dan kebenaran Allah...




~ANDAI JODOH TAK KUNJUNG TIBA~

Jodoh memang urusan Allah, namun kita sebagai manusia harus berusaha. Bagi yg beriman dan berfikir positif akan mencari sesuai dengan kondisi yg terbaik sesuai dengan takdir. Tetapi yg tak beriman cara tak ha
lal seperti pergi ke dukun . Naudzu min zhalik...

A. Perlunya memperbaiki kualitas diri.
Bagaimana mungkin kita ingin pasangan soleh, shalihah, cantik tampan dan rajin ibadah sementara kita larut dalam hal 2 yg kurang bermanfaat. Dua hati yg berbeda antara laki 2 dan wanita mungkin akan tergetar( untuk saling mencintai karna Allah) sementara frekuensi gelombang keimanan mereka tak sama.
Jika pun ada perasaan maka hal itu tidak lebih sebatas suka yg mengarah kepenampilan fisik semata oleh karna itu tak ada jalan lain kecuali memaksimal usaha dan potensi diri untuk meningkatkan kualitas diri dan keimanan kepada Allah.

2. Bisa bersikap realitis, maksudnya jangan menghayal terlalu tinggi. Pengen yg kaya , cantik ,pintar dari keluarga baik 2 dan soleh tapi diri kita tak sebaik itu. Harapan terlalu tinggi berakibatkan peluang rasa kecewa bertumpuk.

3. Tiada daya tarik.
Maka jika demikian tak lain hanya dgn cara memperbanyak istigfar, shalat taubat, shalat hajat dan shalat istikharah untuk membersihkan hati dan jiwa. Tentu jika semua bersih akan terpancar ke wajah menjadi berseri dan bercahaya. Jangan hanya mengandalkan emosi sesaat.

4. Doa kita belum dikabul maka agar tak bosan berdoa dan memperhebat istigfar yg dibarengi shodhaqoh. Mungkin Allah menyiapkan sesuai menurut takaranNya.

5. Restu orang tua dikantongi.
Ada sebagian orang tua merasa belum cocok dgn pilihan sang anak, atau mereka belum mau melepas anak ke jenjang pernikahan. Bicaralah dgn mereka secara lunak dan lemah lembut. Insyaallah restu dipegang.

6. Ada unsur non medis yg menghalangi aura seseorang untuk mendapatkan jodoh, seperti sihir , guna2 dan sebagainya. Rasanya memang tak nalar di akal , namun semua itu dapat diatasi dgn keimanan yg tinggi. Maka Allah adalah harapan tertinggi manusia.


KETIKA ENGKAU MERINDUKANNYA,,
Ambilah Wudhu..
Tadahkan tanganmu di atas sajadahmu,
lalu pejamkan matamu dan katakanlah..
YA ALLAH..
Hamba sangat merindukannya,
merindukan kehadirannya..

Dia
yang akan menjadi Imam /makmum hamba

Dia
yang akan menjadi pelepas duka dan lara

Dia
yang akan menjadi teman hingga saat terahir
hamba

Dia
yang hatinya di slimuti Ta'at dan taqwa

YA ALLAH,,
Pertemukanlah kami di sebuah majlis
pernikahan tanpa Harus pacaran dan
berdua-duaan..

YA ALLAH,,
pertemukanlah kami hanya karnaMU..

DI ATAS RIDHOMU
AAMIIN

Selamat mencoba,,
InsyaAllah Rindumu akan berkurang..





PERHITUNGAN UMUR HIDUP YANG SESUNGGUHNYA

Berapakah umur anda sampai sekarang ini ?. mungkin anda akan menjawab, belasan ataupun puluhan tahun. Kita bisa tahu umur kita karena kita hitung dari awal pertama kita lahir sampai saat ini. Tapi i
tu hanya perhitungan biasa, yaitu umur keseluruhan hidup kita di dunia dari mulai dilahirkan. Umur hidup kita di dunia yang sesungguhnya bukanlah seperti apa yang sering kita katakan kepada orang lain. Untuk memberi gambaran singkat tentang perhitungan umur hidup kita di dunia, silahkan simak percakapan berikut ini.
Suatu ketika ada seorang anak yang bertanya kepada seorang kakek-kakek
Anak : “kek, berapakah umur kakek ?”
Kakek : “ umur kakek masih belasan tahun, nak ?”
Anak : “ maaf ya kek, saya lihat kulit kakek juga sudah keriput masa umur kakek baru belasan tahun?”
Kakek : “ memang umur kakek sudah puluhan tahun, hampir 100 tahun. Tapi setelah kakek hitung-Hitung, umur kakek baru belasan tahun”
Anak : “bagaimana perhitungannya kek ?, umur kakek yang hampir 100 tahun kok bisa jadi belasan tahun ?”
Kakek : “ iya nak. dari puluhan tahun usia kakek, yang dipakai untuk beribadah kepada allah SWT baru belasan tahun. Jadi, kekek pesan kepadamu rajinlah beribadah kepada allah. Manfaatkan umur mu dengan sebaik mungkin untuk beribadah
Anak : “iya kek”

Perhitungan si kakek seperti ini, misalnya umur kita itu adalah 20 tahun, lalu dikalikan dengan waktu ibadah kita selama satu tahun. Katakanlah ibadah kita adalah shalat, yang dilakukan mungkin hanya 5 menit, dikalikan dengan 5, karena shalat itu 5 kali sehari, maka kita dapat 25 menit. Jadi, kita beribadah kepada allah adalah selama 25 menit sehari semalam. Selanjutnya 25 menit tadi dikali 30 hari, karena rata-rata dalam satu bulan adalah 30 hari. Setelah dikalikan, Maka kita dapat 750 menit atau 12 jam 30 menit ibadah kita dalam satu bulan. Kemudian 750 menit (ibadah kita dalam satu bulan) dikalikan lagi dengan 12 bulan, Maka kita beribadah selama 9000 menit atau 150 jam atau hanya 6 hari 6 jam ibadah kita dalam satu tahun. Bayangkan dalam satu tahun ibadah kita hanya 6 hari lebih beberapa jam

Dan untuk perhitungan yang lebih singkat lagi, dapat dijabarkan seperti dibawah ini :
5 menit X 5 waktu shalat = 25 menit / hari
25 menit/hari X 30 hari = 750 menit = 12 jam 30 menit/bulan
750 menit X 12 Bulan = 9000 menit = 150 jam/tahun =6 hari 6 jam / tahun

Setelah kita tahu berapa lama waktu kita beribadah dalam satu tahun sekarang kita cukup mengkalikan nya dengan umur kita sampai saat ini.

20 tahun X 6 hari 6 jam/tahun = 125 hari (3 Bulan)

Nah, sekarang kita tahu umur ibadah kita kepada allah hanya 3 Bulan lebih dalam kurun waktu 20 tahun ini . Dalam perhitungan ini hanya lamanya waktu shalat, belum termasuk ibadah yang lain seperti mengaji, berdzikir, puasa, zakat dan sebagainya. Ibadah anda semua mungkin lebih lama dari perhitungan ini.
Demikianlah perhitungan umur hidup kita yang sesungguhnya di dunia. Dengan artikel ini semoga kita semua termotivasi untuk lebih rajin beribadah kepada allah SWT , Amin.
Wassalamu’alaikum wa rohmatullahi wa barokatuh


Dari bilik hati perempuan
Selama tiga tahun terakhir, saya menjadi sahabat untuk para perempuan perempuan yang luka, ada sahabat saya yang tiba tiba harus diangkat rahimnya karena tumor ganas menyerang, ada seorang perempuan yang begitu
ikhlasnya merelakan sang suami tercinta menikah lagi dengan perempuan muda nan cantik, ada perempuan yang menjadi korban perkosaan kebiadaban lelaki yang mengaku mencintainya, ada seorang gadis manis nan cantik rupawan bak bidadari yang belum juga menemukan jodohnya, padahal semua ia miliki, fostur bak model plus kerudung yang menutupi aurat menambah kecantikannya dan ada seorang perempuan yang berjuang untuk sekedar bisa bernapas melawan kanker darah yang sedang dititipi ALLAH padanya…

Dari mereka saya meneropong luka demi luka, bahwa hidup ini hitam putih, bahwa perjalanan nasib ini bak rollercoaster, yang menegangkan ketika naik, menaikan adrenalin hingga ke ubun ubun dan amnat sangat menakutkan ketika turun bak terlempar ke jurang tanpa mampu berpegangan, iya ternyata hidup memang bukan roda pedati yang berputar begitu lambat hingga mampu memberi saya kesempatan untuk bersiap tapi tidak begitu dengan roallercoaster, hidup begitu cepat berputar, belum hilang kaget saya karena naik yang begitu cepat memecut jantung, sudah harus turun ketakutan, iya begitulah hidup :) semua berputar, berganti antara TIADA-ADA-TIADA.

Dari bilik hati para perempuan perempuan hebat sahabat saya ini saya belajar satu hal bahwa hidup ini bukan seberapa besar luka dan ujian yang diberikan ALLAH karena ujian ujian itu TIDAK PENTING lagi, namun yang PENTING adalah seberapa mampu kita menyikapi setiap ujian …

Iya seberapa mampu saya mengimani takdir ALLAH, bahwa setiap kejadian adalah atas kehendakNYA dan saya sebagai manusia hanya mampu berdiri diatas garis pengharapan saja, tidak bisa lebih dari itu, seberapa dalam saya mampu menjaga hati agar tidak marah dengan keputusan ALLAH, ikhlas menerima ujian, menangkap hikmah seberapapun kepedihan membenamkan. Memberi arti pada airmata bukan sebagai keputus asaan namun air ini adalah air ketabahan, mengalirkan ketawakalan.

Kesadaran diatas saya peroleh baru malam ini setelah saya membaca catatan seorang sahabat saya yang tahun lalu berpulang karena kanker hati yang dideritanya selama kurun waktu satu tahun, selama itu pula saya memintanya untuk mencatat semua yang tak lagi mampu ia katakan, selama dua belas bulan, lembar demi lembar catatan itu saya kumpulkan dan dari catatan yang terserak ini, saya belajar bahwa hidup itu bukan sekedar memasukan oksigen ke paru paru, tapi keberanian menghadapi ujian, keberanian untuk ikhlas, keberanian untuk percaya bahwa ketika sayap tak lagi mampu mengepak, dan saya tahu dimana harus berdiri ketika ujian ALLAH datang…

Iya, seberapapun besarnya ujian, TAK LAGI PENTING saya pikirkan, yang harus saya pikirkan adalah bagaimana ujian itu mampu membuat saya semakin dekat dengan ALLAH dan memperoleh cintaNYA karena ikhlas saya …

Meski sakit berat sekaliber kanker yang tak ditemukan obatkan, divonis mati oleh dokter, meski tak berjodoh karena tak ada lagi yang mau, meski jadi korban perkosaan sekalipun, meski dihina dan dipuji oleh seribu orang, mau ditinggalkan oleh kekasih tercinta yang tak ada tandingannya ganteng dan alimnya, TAK LAGI PENTING, karena makna dari ujian itu bukan luka lagi tapi cinta ALLAH yang harus dikejar.

Iya karena ada yang lebih penting dari semua itu, yaitu bagaimana saya merangkak, berdiri dan berlari mengejar cinta ALLAH, berlari ketika jalan hidup saya menurun dan merangkak ketika jalan hidup saya menanjak, hanya untuk meraih cinta ALLAH, ujian TAK LAGI PENTING saya pikirkan.

Telah kuhanyutkan luka pada sungai kecil yang mengalir disudut mataku, telah kukabarkan lewat angin gerimis tentang segala catatan hati, telah kulemparkan pedih disetiap jengkal sajadah dalam tahajud dan sujud panjangku


Meletakan Rasa…
Sekali lagi saya ingin bicara soal hati, tempat bersemayam segala kebaikan dan keburukan, yang katanya jika tak saya isi dengan kebaikan maka keburukan yang akan mengisi, yang katanya dari hatilah luka dan tawa itu bersemay
am secara bergantian, hari ini jatuh cinta esok patah hati, hari ini ditinggal kekasih esok meninggalkan kekasih, hari ini berbunga bunga dan esok membusuk, iya begitulah suasana hati :) silih berganti terisi oleh rasa yang berganti ganti pula.

Kemudian saya jadi teringat pesan guru mengaji saya untuk mengisi hati saya dengan “rasa TAKUT dan rasa MALU”

Karena kedua rasa itu akan menyelematkan saya dunia dan akhirat, dulu ketika kecil saya takut sekali berbuat salah, berbuat dosa sekecil apapun itu karena kata Ayah saya “dosa itu masuk neraka” dan neraka dalam bayangan kecil saya tentulah api yang berkobar kobar membakar saya, duh takutnya saat itu. Lalu seiring dengan usia saya lupa “Di mana saya letakkan rasa takut itu?” bahkan saya berani berbuat dosa padahal saya tahu ALLAH tak pernah tidur, ALLAH melihat, begitu mudahnya saya meniadakan ALLAH yang telah meminjamkan saya napas, saya ternyata tidak tahu lagi dimana saya meletakan rasa takut

Dan yang lebih parah lagi saya juga lupa meletakan rasa malu, tak lagi malu saat obyek maksiat menggoda saya, saat kemesraan dipertontonkan secara aneh dan saya menikmatinya? iya malu kepada ALLAH tak ada lagi tuh, bergandengan tangan dengan kekasih saat ke toko buku atau ke undangan itu normal dihati saya yang gak perlu malu [gak waras], malam-malam berharga berlalu tanpa satu rakaatpun tahajud saya kerjakan ini juga lumrah dihati saya yang gak punya rasa malu. “Jadi, dimana saya kubur rasa malu?” gak malu saat ALLAH memberi saya mata untuk melihat saya gunakan untuk menatap lelaki tampan yang bukan hak saya untuk saya pelototin, diberi lidah saya gunakan untuk bergibah, diberi rejeki tak saya zakatkan, sementara saya tahu ALLAH meminta saya menggunakan harta saya untuk melihat si fakir yang membutuhkan bantuan saya, ya ALLAH, dimana saya letakan rasa malu jika saya merasa semua yang saya miliki adalah hasil usaha saya sendiri bukan dariMU :“Wajarlah hari gini, masa ngelirik aja gak boleh? mumpung masih muda De“ dan setan memanjakan saya, “Jamaklah, bila saya main mata dimasjid disela sela ceramah pak ustadz saya malirik lelaki muda berjanggut rapi dan berbaju koko, berperawakan putih dan tinggi” setan mengamini yang saya lakukan, “bercanda dan kenalan kan bagian dari iktiar mencari jodoh De jadi gak apa, pacaran juga boleh yang penting gak zina” gak zina? gak zina saya katakan ketika mata saya blink blink melihat senyum manisnya, ketika hati saya berdegup kencang saat dia merayu saya, gak zina saat dari sebelum tidur sampai tidur lagi hanya dia yang saya pikirkan, berpikir bagaimana kalau malam ini saya tidak tidur sendiri… ah lembutnya bisikian setan :(

Iya ketika rasa malu dan rasa takut lupa saya letakan dimana, betapa jamaknya ‘dosa kecil’ itu dalam hati saya, semua nampak biasa dan lumrah, nikmatnya luar biasa … jika sudah begini, masih adakah ALLAH dihati saya? jawabannya jelas TIADA.

Nauzubillahimindzalik !

Mustinya saya tahu, bahwa rasa takut dan rasa malu kepada ALLAH itu membuat saya mampu untuk menghalalkan yang halal dan sanggup mengharam yang haram… ya ALLAH letakan dihati kami rasa malu dan rasa takut, tanamkan keyakinan dalam hati kami bahwa kemanapun kami hadapkan wajah kami disitu ada ENGKAU, tak ada yang luput dari penglihatanMU, pendengaranMU.

Mari, kita tanya hati kecil kita saat ini, dimana kita letakan rasa malu dan takut kepada ALLAH? ketika kita melakukan dosa kecil tanpa takut takut dan malu malu, inilah indikator tiada ALLAH dihati kita, ketika kita menganggap ALLAH tak ada, maka kemana lagi kita meminta saat luka, iya kemana lagi … jadi jangan marah ketika kita memohon dan ALLAH anggap kita gak ada, karena keseharian kita sudah meniadakan ALLAH, iya kemana lagi
 
Kutinggalkan Dia Demi DIA
Kali ini saya ingin menulis sesuatu yang beda, terinspirasi oleh perasaan seorang perempuan yang langka dimata saya, langka karena diusianya yang baru seperempat abad dia mampu melepaskan manis dan nikmatnya dunia
, langka karena akhirat menjadi tujuannya dimana teman teman seusianya sedang sibuk pacaran, cari calon suami, dan yang ia lakukan adalah mengesampingkan cinta seorang jejaka karena ALLAH, langka tapi nyata :)

I have to leave him for the sake of ALLAH, begitu katanya, bukan karena tidak mencintai sang jejaka, atau menolak kehadiran cinta yang begitu indah dihati tapi semata mata karena sang gadis takut cintanya kepada ALLAH terganggu hingga memberi ruang kepada cinta selain ALLAH :)

Kemudian saya teringat ucapan sahabat saya yang lain “De, gue mau mencintai perempuan yang solehah yang bisa mendekatkan gue kepada ALLAH“ jujur saya tidak setuju dengan pernyataan ini, karena buat saya mendekat kepada ALLAH itu hukumnya utama, persoalan apakah kemudian saya akan diberi pasangan yang soleh atau tidak itu mutlak hak ALLAH, karena kalau saya sudah memperolah cinta ALLAH maka pastilah ALLAH akan menitipkan saya pada kekasihnya yang lain, perempuan yang baik untuk lelaki yang baik dan sebaliknya, itu janji ALLAH dan ALLAH tidak pernah ingkar janji

Jadi jangan dibalik seperti sahabat saya, cari perempuan dulu untuk mendekati ALLAH makanya gak dapat dapat dan mau sampai kapan begitu? perempuan gak dapat, ALLAH pun semakin jauh, yang benar adalah cari ALLAH dulu, dan jikapun cinta perempuan itu hadir, tanyakan lagi dan pulangkan kepada ALLAH untuk mengukur apakah cinta ALLAH yang didahulukan atau sebaliknya :) jangan takut kehilangan.

Kutinggalkan Dia demi DIA

Duhai jejaka … ”namamukah yang tertulis di lauh mahfuz sana sebagai jodoh saya?” belum tentu, ”engkaukah yang akan menemani saya di titian jalan menuju syurga? dirimukah yang akan melengkapkan separuh dari agama saya?” jawaban dari pertanyaan ini ada pada ALLAH, bukan dihati saya dan hatimu. Dan jika kamu tercipta bukan untuk saya, haruskah saya marah kepada ALLAH, tentu tidak jika luka kita kembalikan kepada pemilik cinta, dariNYA cinta berasal dan kembali padaNYA :)

“apakah ketampanan yang ALLAH berikan menghias wajahmu ini diciptakan ALLAH untuk saya?” tolong jawab!! Dan bisa dipastikan kamu takkan pernah dapat memberi jawaban “apakah kamu tercipta untuk saya” karena jawabannya bukan di tanganmu, tetapi di tangan ALLAH, di tangan TUHAN kita, iya ALLAH, TUHAN saya dan TUHAN kamu.

Tahukah kamu, hati saya gelisah memikirkan kamu, takut kehilangan kamu, terbayang betapa beratnya ketika kamu tiada, menjalani hari hari tanpa sms darimu, melewati waktu tanpa mendengar suaramu, tak ada lagi gelak tawa canda dan nasehat yang kerap hadir di perbincangan kita di malam nan syahdu, tak ada lagi yang akan menanyakan apakah saya sehat hari ini, sudah makankah saya, sudah bayar zakat, sudah shalat tepat pada waktunya bahkan menjadi alarm saya mengingatkan untuk tahajud…

Namun ketakutan ini mengalahkan ketakutan saya kepada ALLAH, saya takut DIA murka karena saya menikmati yang bukan hak saya, takut murka ALLAH karena jantung saya yang berdegup kencang telah saya isi dengan bayangan kamu yang bagai hantu mengikuti saya kemanapun saya pergi ada kamu dihati saya, padahal detak jantung ini titipan ALLAH yang harus saya pertanggungjawabkan.

Jadi maafkan saya jika ketakutan saya pada ALLAH melebihi kegelisahan saya memikirkan kamu yah, biarkan saya sendiri dulu, izinkan saya bersama DIA saja :(

“Now, I have to leave you for the sake of ALLAH” :)

Sesungguhnya ALLAH takkan pernah menyia-yiakan pengorbanan kita sayang bila kita tinggalkan semua ini karena ALLAH, yakinlah akan hadir sesuatu yang indah di hari akhir nanti, bukankah kamu yang bilang ketika kita mengejar akhirat maka dunia akan mengikuti “Dan sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang (permulaan). Dan kelak TUHANmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu (hati) kamu menjadi [[ikhlas] puas” (QS. Ad-Dhuhaa [93]: 4-5) :)

Kini saya tinggalkan dirimu karena ALLAH, saya kembalikan kamu kepada pemilikmu, saya titipkan lelaki terbaik yang pernah hadir dalam hidup saya ini kembali kepada pemilik sesungguhnya, ALLAH. Sesungguhnya kita harus bertawakkal kepada ALLAH bukan? iya bertawakal kepada ALLAH, TUHANku dan TUHANmu.

Kekasihku, jangan menangis, usah bersedih atas perpisahan sementara ini jika benar saya tercipta untukmu maka tiada ada yang dapat menghalanginya bukan? Namun sebelum saat itu tiba berdoalah pada ALLAH semoga kita berdua diberi kekuatan untuk berpisah, mohonlah padanya dengan penuh pengharapan, tak ada yang perlu kita tangisi, kita hanya berpisah sementara sampai ALLAH menjadikan semua halal untuk kita :)

Dan ketika kamu merasa lemah, mohonlah kekuatan dari-NYA, kamu intan terpilih, mutiara pilihan ALLAH, jagalah kilaumu sayang jangan biarkan cinta merusaknya, saya berdoa untuk kamu, selalu. Mari kita berlari mencari cinta ALLAH, berlomba lomba berbuat kebaikan agar dimata ALLAH kita pas untuk dipasangkan, jika saatnya tiba semua halal untuk kita, ini adalah hasil dari upaya kita mengejar cinta ALLAH :)

Iya hingga lebel “halal” itu menjadi milik kita “bukankah makan diwaktu magrib lebih indah setelah berpuasa, daripada makan diwaktu magrib setelah seharian makan yang enak enak, iya kita jadikan perpisahan ini sebagai “puasa” dan berbuka kemudian

Ada "TOKO PENJUAL ISTRI"
Sebuah toko yang menjual Istri baru, di buka dimana pria dapat memilih wanita untuk di jadikan sebagai seorang istri.
Diantara instruksi- instruksi yang ada di depan pintu masuk, terdapat intruksi yang menunjukkan bagaimana aturan main untuk masuk toko tersebut:
-kamu hanya dapat mengunjungi toko ini satu kali !".
-Toko tersebut terdiri dari 6 lantai, di dalam setiap lantai akan menunjukan kelompok calon istri.
-Semakin tingi lantainya, semakin tinggi pula nilai wanita tersebut.
-Kamu dapat memilih wanita di lantai tertentu atau lebih Memilih kelantai berikutnya,tapi dengan syarat tidak bisa turun lagi ke lantai sebelumnya kecuali untuk keluar dari toko.
Lalu seorang pria pun pergi ke" TOKO ISTRI " tersebut untuk mencari Istri.
Di setiap Lantai terdapat tulisan seperti ini :
Lantai 1 :"Wanita di lantai ini Taat pada Tuhan dan Pandai memasak."
Pria itu tersenyum, kemudian naik ke Lantai selanjutnya.
Lantai 2 :" Wanita di lantai ini Taat pada Tuhan,pandai memasak dan lemah lembut."
Kembali pria itu naik ke lantai selanjutnya.
Lantai 3 : Wanita di lantai ini taat pada Tuhan,pandai memasak,lemah lembut dan cantik."
"Wow",ujar sang pria, tetapi pikirannya masih penasaran dan trus Naik.
Lalu sampailah ke lantai 4 dan terdapat tulisan :
" Wanita di lantai ini taat pada Tuhan, pandai memasak, lemah lembut,cantik banget dan sayang anak."
" Ya ampun!" Dia berseru, " Aku" hampir tak percaya!"
Dan dia tetap melanjutkan ke lantai 5 :
"Wanita ini taat pada Tuhan, pandai memasak, lemah lembut, cantik banget, sayang anak dan sexy."
Dia tergoda untuk berhenti tapi kemudian dia melangkah. Ke Lantai 6 dan terdapat tulisan:" Anda adalah pengunjung yang ke.53.124.641.100
Tidak ada wanita di Lantai ini. Lantai ini hanya semata-mata pembuktian untuk pria yang tidak pernah puas."
Terimakasih telah berbelanja di " Toko ISTRI ". Mohon hati-hati ketika keluar dari sini.
Pesan moral ini bukan cuma untuk pria tapi juga wanita.
" Tetaplah selalu merasa puas akan pasangan yang sudah Tuhan sediakan. Jangan terus mencari yang terbaik, tapi jadikanlah yang ada yang terbaik buat anda, karna Tuhan sudah sediakan, itulah pasangan yang terbaik bagi kamu seumur hidupmu hingga maut memisahkan."
 
... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

Salam santun dan keep istiqomah ...

Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini ... Itu hanyalah dari kami ... dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan ...

Semoga bermanfaat dan Penuh Kebarokahan dari Allah ...
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....

BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI
.... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik ....
 


PENTING : Jika Anda merasa website ini bermanfaat, mohon do'akan supaya Allah mengampuni seluruh dosa-dosa Keluarga kami, dan memanjangkan umur keluarga kami dalam ketakwaan pada-Nya. Mohon do'akan juga supaya Allah selalu memberi Keluarga kami rezeki yang halal,melimpah,mudah dan berkah, penuh kesehatan dan waktu luang, supaya kami dapat memperbanyak amal shalih dengannya.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda :
Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya [sesama muslim] tanpa sepengetahuan saudaranya, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.”
(Hadits Shahih, Riwayat Muslim No. 4912)