Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan Hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan

Kamis, 02 Mei 2013

Adab Tidur





Adab Tidur  
K. H. Muhammad Arifin Ilham
Assalaamu alaikumw a rahmatullaahi wa barkaatuhu.
Sahabatku, diantara keutamaan Islam adalah bersifat universal. Islam memberikan tuntunan pada pemeluknya di beragam bidang. Dari bangun tidur sampai tidur lagi. Ada beberapa hal yang perlu kita praktikkan berkenaan dengan tata cara tidur seperti dicontohkan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Berikut ini juga akan dijelaskan beberapa cara dan pola Nabi Muhammad tidur.

Pertama: MUHASABAH sesaat sebelum tidur. Sangat dianjurkan sekali bagi setiap muslim bermuhasabah (berintropeksi diri) sesaat sebelum tidur, mengevaluasi segala perbuatan yang telah ia lakukan di siang hari. Lalu jika ia dapatkan perbuatannya baik maka hendaknya memuji kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan jika sebaliknya maka hendaknya segera memohon ampunan-Nya, kembali dan bertaubat kepada-Nya.

Kedua: TIDUR lebih dini, berdasarkan hadits yang bersumber dari ‘Aisyah Radhiallahu 'Anha, bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam tidur pada awal malam dan bangun pada pengujung malam, lalu Beliau Shallallahu 'Alaihi Wasallam melakukan sholat (Muttafaq’alaih).

Ketiga: DISUNNATKAN berwudhu sebelum tidur, dan berbaring miring sebelah kanan (untuk kesehatan pencernaan). Al-Bara menuturkan, Rasulullah bersabda, “Apabila kamu tidur maka berwudhulah sebagaimana wudhu untuk sholat".

Keempat: DISUNNATKAN juga mengibaskan sperei tiga kali sebelum berbaring, berdasarkan hadits Abu Hurairoh, bahwasanya Rasulullah Shallallahu bersabda, “Apabila seorang dari kamu akan tidur pada tempat tidurnya, maka hendaklah mengirapkan kainnya pada tempat tidurnya itu terlebih dahulu, karena ia tidak tahu apa yang ada di atasnya... ”Di dalam satu riwayat dikatakan: 3 kali (Muttafaq’alaih )

Kelima: MAKRUH tidur tengkurap. Abu Dzar menuturkan, Nabi Muhammad pernah lewat melintasi aku, di kala aku sedang berbaring tengkurap. Maka Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam membangunkanku sambil bersabda, “Wahai Junaidab (panggilan Abu Dzar), sesungguhnya berbaring seperti ini (tengkurap) adalah cara berbaringnya penghuni Neraka” (HR. Ibnu Majah), Bahkan dalam hadits lain dijelaskan, bahwa tidur berbaring tengkurap adalah sifat dari tidurnya Iblis, karena menghindari bertatapan langsung dengan Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang telah melaknat dan mengutuknya.

Keenam: MAKRUH tidur di atas tempat terbuka, karena di dalam hadits yang bersumber dari ‘Ali bin Syaiban disebutkan bahwasanya Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam telah bersabda, “Barangsiapa yang tidur malam di atas atap rumah yang tidak ada penutupnya, maka hilanglah jaminan darinya” (HR. Al-Bukhori).

Ketujuh: MENUTUP pintu, jendela dan memadamkan api dan lampu sebelum tidur. Dari Jabir diriwayatkan bahwa sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam telah bersabda, “Padamkanlah lampu di malam hari apabila kamu akan tidur, tutuplah pintu, tutuplah rapat-rapat bejana-bejana dan tutuplah makanan dan minuman" (Muttafaq’alaih ).

Kedelapan: MEMBACA ayat Kursi, dua ayat terakhir dari Surah Al-Baqoroh, Al-Ikhlas dan Al-Mu’awwidzata in (Al-Falaq dan An-Nas), karena banyak hadits-hadits shohih yang menganjurkan hal tersebut.

Kesembilan: MEMBACA doa-doa dan dzikir yang keterangannya shohih dari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, seperti, “Ya Allah, peliharalah aku dari adzab-Mu pada hari Engkau membangkitkan kembali segenap hamba-hamba-Mu” Dibaca 3 kali. (HR. Abu Dawud).

Jika bangun tidur membaca, “Alhamdulillahi lladzi ahyaana ba’dama amaatana wailaihin nusyur (Segala puji bagi Alloh yang telah menghidupkan kami setelah kami dimatikan-Nya, dan kepada-Nya lah kami dikembalikan” (HR. Al-Bukhori).

Demikian diantara adab adab tidur itu sahabatku, tetapi jangan lupa sebelum tidur lihat keadaan anak anak, ingatkan mereka adab adab tidur dan cium mereka dan juga mamanya...hhhm, indahnya, subhanAllah.



TAUSIAH Ustadz Jefry AlBukhori
terakhir di  fp nya
Berikut tausiah singkat Ustad  Uje tersebut

Saya SUSAH tapi ada yang LEBIH SUSAH dari saya,

Saya MENDERITA tapi ada yang LEBIH MENDERITA dari saya,

Saya SEDIH tapi ada yang LEBIH SEDIH dari saya,

Saya SAKIT tapi ada yang LEBIH SAKIT dari saya,

Rupanya saya lebih SENANG dari MEREKA.

Rupanya saya lebih BAHAGIA dari MEREKA.

Rupanya saya lebih GEMBIRA dari MEREKA.

Rupanya saya lebih SEHAT dari MEREKA.

ALHAMDULILLAH YA ALLAH BERSYUKUR DENGAN APA ADANYA KITA

Bila Waktu Tlah Berakhir – Opick
Akan dunia yg sementara
Bagaimanakah bila semua hilang dan pergi
Meninggalkan dirimu

Bagaimanakah bila saatnya
Waktu terhenti tak kau sadari
Masikah ada jalan bagimu untuk kembali
Mengulangkan masa lalu

Dunia dipenuhi dengan hiasan
Semua dan segala yg ada akan
Kembali padaNya

Bila waktu tlah memanggil
Teman sejati hanyalah amal
Bila waktu telah terhenti
Teman sejati tingallah sepi




TERJEMAHAN  ALQUR’AN 30 JUZ
3.     SURAT 4. AN NISAA'
5.     SURAT 6. AL AN'AAM
6.     SURAT 7. AL A'RAAF

                                    
                                       

PENTING : jika Anda merasa website ini bermanfaat, mohon do'akan supaya Allah mengampuni seluruh dosa-dosa Keluarga kami, dan memanjangkan umur keluarga kami dalam ketakwaan pada-Nya. Mohon do'akan juga supaya Allah selalu memberi Keluarga kami rezeki yang halal,melimpah,mudah dan berkah, penuh kesehatan dan waktu luang, supaya kami dapat memperbanyak amal shalih dengannya.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda :
Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya [sesama muslim] tanpa sepengetahuan saudaranya,
melainkan malaikat akan berkata,
Dan bagimu juga kebaikan yang sama.
(Hadits Shahih, Riwayat Muslim No. 4912)