ATLAS PENCIPTAAN TELAH MERUNTUHKAN DARWINISME DI EROPA
Darwinisme
telah membohongi dunia selama sekitar satu setengah abad dan telah berupaya mencekoki pikiran orang
dengan filsafat (pola pikir) materialis dengan menggunakan kebohongan dan
dusta.
ATLAS
PENCIPTAAN KARYA HARUN YAHYA TELAH MENGUMANDANGKAN ROBOHNYA TEORI PALSU INI, yang
bertahun-tahun meyakinkan orang bahwa jenis-jenis makhluk hidup diturunkan,
secara kebetulan, dari jenis-jenis lainnya.
Masyarakat
Turki telah menyaksikan kenyataan ini dengan suka cita dan kegembiraan yang
sangat. Setelahnya, dan melalui Atlas Penciptaan, masyarakat Eropa yang telah
sedemikian lama dijadikan korban indoktrinasi materialis dan Darwinis, juga
telah mendapat kesempatan menyaksikan fakta yang sesungguhnya. Seluruh Eropa
telah menjadi tahu tentang Atlas Penciptaan dan pemakluman tentang fakta bahwa
makhluk-makhluk hidup tetap tak berubah selama jutaan tahun dan bahwa evolusi
tidak memiliki nilai ilmiah apa pun. Hal ini telah mendorong perubahan besar
terhadap keyakinan di kalangan masyarakat Eropa. Jajak pendapat independen yang
dilakukan oleh lembaga-lembaga penerbitan ternama di negara-negara Eropa telah
menyingkap penurunan besar pada orang-orang yang mempercayai Darwinisme dan
keimanan kepada Allah kini menguasai Europa.
Sejumlah
temuan penelitian di seantero Eropa:
PRANCIS/
Science Actualités / 16 Februari 2007
Menyusul
dampak besar penyebarluasan buku Atlas Penciptaan di Prancis, situs internet
Prancis ”Science Actualités” melakukan jajak pendapat masyarakat. Hasil
penelitian itu memperlihatkan bahwa Darwinisme telah diruntuhkan di Prancis.
Menurut temuan tersebut, yang ditampilkan di bawah judul “Pandangan Anda
terhadap Evolusi,” menyingkapkan bahwa 92% masyarakat tidak lagi percaya
evolusi.
JERMAN
/ Die Welt / 17 April 2008
Darwinisme
telah pula dihancurkan di Jerman, yang kini berkata, "Allah Menciptakan
Kehidupan."
Surat
kabar harian Jerman, Die Welt, salah satu terbitan penting negeri itu,
melakukan jajak pendapat tentang Penciptaan di situs internetnya. Delapan puluh
enam persen peserta memberikan tanggapan atas pertanyaan “Bagaimana menurut
Anda kehidupan muncul menjadi ada?” dengan mengatakan “Allah menciptakannya.”
DENMARK
/ Ekstra Bladet / 29 Juni 2007
Warga
Denmark Tidak Lagi Percaya Evolusi.
Menurut
hasil penelitian yang dilakukan oleh harian Ekstra Bladet, salah satu terbitan
beroplah paling banyak di Denmark, melalui situs internetnya, "Orang
Denmark tidak lagi percaya evolusi." Saat ditanya "Apakah Menurut
Anda Manusia Diturunkan dari Kera?", 88% masyarakat Denmark menjawab
"Tidak."
JERMAN
/ Süddeutsche Zeitung / 8 Juli 2007
Berdasarkan
jajak pendapat di Jerman, masyarakat tidak lagi mempercayai evolusi. Temuan ini
ditampilkan di bawah judul
“Evolution
– tidak, terima kasih?”.
Menurut
jajak pendapat tentang “apakah evolusi benar-benar terjadi atau tidak” yang
muncul di situs internet Süddeutsche Zeitung, salah satu surat kabar utama
Jerman, mereka yang yakin bahwa manusia adalah karya cipta Sang Pencipta berada
pada angka 87%.
SWISS /
Blick / 4 Mei 2007
Berdasarkan
penelitian di Swiss, masyarakat mengatakan bahwa "Penciptaan sepatutnya
diajarkan."
Jumlah
orang yang mempercayai fakta Penciptaan mencapai 85% dalam sebuah jajak
pendapat yang dilaksanakan melalui situs internet Blick, salah satu surat kabar
Swiss yang paling banyak dibaca.
Temuan
jajak pendapat tersebut, beberapa di antaranya ditampilkan di atas,
mengungkapkan hal teramat jelas: ATLAS PENCIPTAAN TELAH
MEMILIKI DAMPAK MENGGUNCANG DI SELURUH DUNIA.
Di
hadapan bukti ilmiah masyarakat kini telah meninggalkan keyakinan kepada tipuan
evolusi. Mereka kini menyadari bahwa Darwinisme adalah penipuan yang
dipertahankan agar tetap hidup demi alasan ideologi.
Menyusul
fakta-fakta yang dikemukakan di dalam Atlas Penciptaan, orang-orang kini telah
menyaksikan bahwa seluruh makhluk hidup dimunculkan menjadi ada dengan kehendak
dan atas perintah Tuhan kita, Allah. Itulah yang diperlihatkan oleh jajak-jajak
pendapat tersebut.
Evolusi telah runtuh saat
menghadapi 350 juta fosil
Para penganut ideologi Darwin pun melakukan kebohongan saat
mereka berbicara tentang fosil, mereka menarik perhatian manusia dengan proses
perubahan palsu yang mereka ciptakan sendiri, dengan ilustrasi palsu juga model
dan rekontruksi palsu. Mereka menggunakan ini untuk menyebarkan tehnik mereka.
Namun pada kenyataannya tak satupun penganut teori evolusi mampu menggenggam
sebuah fosil dan berkata “kami telah menemukan satu bukti evolusi” bahkan
sampai hari ini. Karena itu tidak mungkin. TAK ADA SATUPUN PROSES PERALIHAN
BENTUK PERNAH TERJADI. Ini adalah satu kenyataan yang mengejutkan bagi
orang-orang yang terikat pada doktrin Darwin selama bertahun-tahun, karena
publikasi Darwin selalu berbicara tentang terjadinya proses perubahan bentuk
yang membenarkan adanya evolusi. Namun faktanya adalah tak satupun proses
peralihan perantara pernah ditemukan. Ini adalah salah satu kebohongan terbesar
yang diciptakan oleh penganut ideologi Darwin. Lebih dari 350 juta fosil telah
ditemukan hingga saat ini. NAMUN TAK SATUPUN DARI FOSIL ITU MERUPAKAN FOSIL
PERALIHAN. Setiap fosil yang dinyatakan oleh penganut ideologi Darwin sebagai
fosil peralihan di banyak media telah terbukti sebagai sebuah kebohongan.
Banyak fosil dari sekitar 350 juta fosil itu pada kenyataannya adalah contoh
kehidupan jutaan tahun yang lalu, yang pada saat ini pun masih ada. Dengan kata
lain itu adalah fosil mahluk hidup. Dan hal ini menunjukkan bahwa mahluk hidup
cenderung tidak mengalami perubahan bentuk selama jutaan tahun. Sebuah fosil
yang lain merupakan mahluk hidup pada jamannya, namun saat ini telah punah.
Fosil-fosil itu membuktikan bahwa bentuk kehidupan ini mempunyai bermacam-macam
tingkatan dan kompleksitas yang menarik perhatian meski telah ratusan bahkan
jutaan tahun yang lalu.
Ini membuktikan banyak hal, dan kehancuran teori evolusi secara
ilmiah. Cara fosil menyangkal evolusi adalah pukulan kedua yang menumbangkan
ideologi Darwin. Setiap cabang ilmu pengetahuan mendukung hancurnya teori
evolusi. Setiap penemuan ilmiah menyangkal terjadinya evolusi dengan banyak
bukti, dalam setiap kejadian. Namun karena dua bukti yang kami fokuskan di
sini, hancurnya teori evolusi dalam masalah protein dan fosil, cukup untuk
mendiskreditkan evolusi itu sendiri, tidak perlu untuk menghadirkan bukti lain
guna menyangkal evolusi. Pukulan hebat ini sudah cukup untuk mengalah para
penganut ideologi Darwin. Dan isu-isu fundamental lainnya akan disebutkan pada
halaman berikutnya, terutama untuk menanggapi pernyataan para penganut teori
evolusi.
ATLAS PENCIPTAAN DAN PAMERAN FOSIL MENYEBABKAN KEPANIKAN DI PRANCIS DAN TURKI
Pameran fosil yang berlanjut dengan
kecepatan penuh di seluruh wilayah Turki tampak menyebabkan kegelisahan
mendalam dan kepanikan di kalangan lingkaran media tertentu. Tidak mampu
menyodorkan bukti apa pun yang membantahnya dan dilanda kepanikan karena dihadapkan
perkembangan ini, kalangan tersebut mengambil langkah pelarangan dan
penghalangan. Namun, menerbitkan laporan yang ditujukan dalam rangka
penghentian pameran fosil dan pelarangan buku Atlas Penciptaan tidak dapat
menghentikan runtuhnya Darwinisme.
Yang seharusnya dilakukan media Darwinis
adalah menampilkan fosil-fosil bentuk peralihan yang menunjukkan bukti evolusi,
daripada mencoba menutupi temuan-temuan ilmiah tersebut. Namun tak satu fosil
bentuk peralihan pun telah ditemukan hingga kini, dan tidaklah mungkin fosil
itu akan ditemukan di masa mendatang. Sungguh, semua tantangan kami kepada para
evolusionis agar mereka memamerkan bentuk-bentuk peralihan mana pun yang
mungkin mereka miliki tidak pernah dipenuhi, dan kaum Darwinis menjadi bungkam
di hadapan temuan-temuan fosil yang membuktikan fakta Penciptaan.
Mereka yang berusaha menghentikan
pameran fosil tidak sadar bahwa terdapat jutaan fosil di bawah
bangunan-bangunan tempat fosil-fosil ini dipamerkan dan di bawah jalan-jalan
yang mereka lalui untuk meliput masalah ini, dan bahwa masing-masing dari fosil
ini mengarahkan kepada Penciptaan. Di daerah mana pun di Anatolia dilakukan
penggalian, atau di kota mana pun di Marmara, atau di distrik mana pun di
Istanbul, tidak peduli jalan mana yang digali, jutaan fosil yang keberadaannya
membuat orang-orang ini sedemikian ketakuan akan ditemukan. Hanya beberapa
contoh, seperti fosil ikan berumur 15 juta tahun ditemukan selama penggalian
sebuah sumur di Feke, Adana; fosil gajah, kambing dan kuda nil berumur 10-8
juta tahun, ditemukan di Nevshir; fosil ikan gurami berumur 15 juta tahun
ditemukan di penambangan batu di Silifke, Mersin; atau fosil gajah, rusa,
badak, jerapah, kambing dan beruang ditemukan di Kokluce, Sivas merupakan bukti
berlimpahnya jumlah fosil yang membuktikan Penciptaan yang ada di perut bumi.
Menyebarluaskan liputan berjudul “Tutup
pameran-pameran ini!” atau “Larang buku ini!” dan menggunakannya untuk
ditanamkan ke dalam pikiran masyarakat umum, padahal bumi yang mereka injak
dipenuhi fosil yang membuktikan fakta Penciptaan, menunjukkan kesulitan
mengenaskan yang kini dialami sendiri oleh kaum Darwinis.
Hanya fosil-fosil yang benar-benar telah
membatu yang ditampilkan pada pameran ini, dan di bawahnya ditulis kata-kata
“fosil ini tetap tidak berubah selama ratusan juta tahun.” Fosil-fosil tersebut
sama persis dengan spesimen masa kini, dan masyarakat umum dapat memahami hal
ini dengan mudah tanpa perlu penjelasan lebih dalam. Jutaan fosil, seperti
laba-laba berumur 125 juta tahun, buaya berumur 100 juta tahun, udang berumur
95 juta tahun, semut berumur 45 juta tahun, pakis berumur 300 juta tahun, daun
tumbuhan Willow berumur 50 juta tahun atau tengkorak hyena berumur 80
juta tahun memberitahu kita “kami tidak pernah berevolusi, kami diciptakan.”
Fosil-fosil ini menunjukkan bahwa teori evolusi adalah sebuah mitos, tanpa
perlu penjabaran tambahan apa pun. Siapa pun yang berpikir lurus dengan daya
pemahaman dapat dengan mudah memahami ini. Sekali mereka melihat bukti-bukti
yang terlampau jelas dan nyata ini, masyarakat tidak akan tersesatkan lagi oleh
penipuan Darwinisme.
Bertahun-tahun, Darwinisme benar-benar
telah memiliki pengaruh hipnotis pada masyarakat dan menanamkan ke dalam
pikiran mereka sebuah kebohongan besar. Namun sekarang tiada guna lagi bagi
media evolusionis melanjutkan kebohongan ini dengan cara yang begitu
menyedihkan. Sebagaimana ratusan ribu orang yang telah melihat dan menerima
fakta-fakta yang sebenarnya, mereka juga wajib mengakui bahwa mereka telah
“dibohongi” dan sadar bahwa tidaklah pernah terlambat untuk memperbaiki
kerusakan yang telah dilakukan.
Penelitian menunjukkan bahwa pengaruh
Darwinisme di Turki terus berkurang setiap harinya. Pada awal 1980-an, jumlah
orang yang tidak percaya pada evolusi sekitar 30 – 40%, namun sebuah jajak
pendapat yang dilakukan pada 2006 menunjukkan bahwa 75% rakyat Turki tidak lagi
percaya pada teori evolusi. Menurut jajak pendapat terakhir oleh Yayasan
Pengkajian Ekonomi dan Sosial Turki (TESEV), 87,4% rakyat Turki percaya bahwa
“Tuhan menciptakan manusia.”
Perkembangan serupa terjadi di Prancis,
di mana orang-orang dikejutkan dengan fakta-fakta ilmiah yang mereka saksikan
pada Atlas Penciptaan. Jika jajak pendapat dilakukan tahun depan, maka akan
tampak perbedaan besar antara jumlah orang di Prancis yang mempercayai teori
evolusi tahun lalu dan tahun depan. Jika ditanyai tahun depan, sejumlah besar
masyarakat Prancis akan mengatakan bahwa mereka tidak percaya pada
Darwinisme. Dan tidak hanya di Prancis; orang-orang di Italia, Inggris, Jerman,
Swis, Denmark dan Belgia, singkatnya, orang-orang di seluruh dunia, akan
menyaksikan fakta-fakta tersebut dan dengan segera terbebaskan dari sihir
Darwinisme. Matahari yang akan menerangi seluruh dunia telah lahir.
Formula Darwinisme yang Tidak Rasional,
Tidak Logis dan Tidak Ilmiah
Pada kenyataannya, pernyataan mendasar
Darwinisme sepenuhnya tidaklah ilmiah, dan ketiadaan nalarnya sedemikian jelas
sehingga anak usia sekolah dasar pun dapat melihatnya. Menurut Darwinisme,
dengan cara yang tidak dapat dijelaskan, sel pertama diduga terbentuk di
lingkungan zaman purba bumi, dalam sebuah genangan air berlumpur. Dan dari sel
tunggal itu, serangkaian kejadian kebetulan tanpa akhir benar-benar memunculkan
hewan, tumbuhan, manusia dan peradaban. Dengan kata lain, seluruh umat manusia,
dan juga seluruh kerajaan tumbuhan dan hewan, diyakini sebagai hasil karya
lumpur berkadar tepat, waktu yang lama dan berlimpah kejadian kebetulan.
Menurut kaum Darwinis, yang menderita
kekurangan nalar yang jelas, bahan-bahan tadi, yang masing-masingnya tidak
berkesadaran, memunculkan manusia yang memiliki akal dan kesadaran, yang
berpikir, mencintai, merasa kasihan, memiliki penilaian bijaksana, menghasilkan
lukisan dan patung, menggubah simponi, menulis buku cerita, membangun pencakar
langit, membangun reaktor nuklir, menemukan penyebab penyakit dan meramu obat
untuk mengobatinya, atau berpolitik. Mereka menyatakan bahwa ketika waktu yang
cukup telah terlewati, singa, harimau, kelinci, rusa, gajah, kucing, anjing,
ngengat, lalat, buaya dan burung semuanya berevolusi secara kebetulan dari air
berlumpur. Semua jenis buah-buahan dan sayur-mayur, dengan rasa dan aromanya
yang khas – jeruk, strawberi, pisang, apel, anggur, tomat, lada – bunga dengan
bentuk yang tiada bandingannya dan tetumbuhan lain kesemuanya muncul dari
lumpur yang sama.
Singkatnya, sejak zaman Darwin, tak
terhitung tulisan, karya tulis ilmiah, film, laporan surat kabar, artikel
majalah dan acara televisi telah mengulang-ulang cerita evolusionis bahwa semua
bentuk kehidupan muncul secara kebetulan dari lumpur. Dengan kata lain, jika
Anda bertanya pada seorang Darwinis “Bagaimana peradaban kita muncul?” atau,
“Bagaimana begitu banyak bentuk kehidupan muncul menjadi ada?” atau, “Bagaimana
manusia menjadi ada?” Inti jawaban yang akan Anda terima adalah ini:
Kejadian-kejadian kebetulan memunculkan semua hal tersebut dari lumpur, seiring
berjalannya waktu.
Tak diragukan, seseorang mestilah tidak
berakal atau tidak memiliki sarana pemahaman apa pun untuk mempercayai dongeng
semacam itu. Namun anehnya, teori yang sangat tidak masuk akal dan bertentangan
dengan nalar itu memiliki pengikut selama bertahun-tahun dan masih terus
disebarluaskan dengan bungkus ilmiah.
Darwin Sendiri Menyatakan bahwa Tidak Ada
Fosil Bentuk Peralihan
1. Dalam bab “Kesulitan Pada Teori” dari
bukunya, Darwin menulis:
“… Mengapa, jika spesies-spesies telah
diturunkan dari spesies lain melalui perubahan halus bertahap, tidak kita
saksikan di mana pun bentuk-bentuk peralihan yang tak terhitung? Mengapa
seluruh makhluk hidup tidaklah membingungkan tapi malah berwujud spesies,
seperti yang kita lihat, yang terpisahkan dengan baik? … Tetapi, karena menurut
teori ini bentuk peralihan yang tak terhitung haruslah pernah ada, mengapa kita
tidak menemukannya terpendam dalam jumlah tak terhitung dalam kerak bumi? …Lalu
kenapa tidak setiap bentukan geologis dan setiap lapisan dipenuhi rantai-rantai
peralihan semacam itu? Geologi sudah pasti tidak menyingkap rantai kehidupan
apa pun yang berubah secara halus bertahap semacam itu; dan ini, mungkin,
adalah keberatan paling jelas dan berat yang dapat dikemukakan untuk melawan
teori saya.” (Charles Darwin, The Origin of Species, hal. 172)
2. Walaupun seorang evolusionis,
profesor Steven M. Stanley dari Universitas John Hopkins, mengakui fakta
tentang catatan fosil, dengan mengatakan:
“Catatan fosil yang diketahui tidaklah,
dan tidak pernah, sesuai dengan teori perubahan bertahap… sebagaimana ditulis
baru-baru ini oleh sejarawan biologi William Coleman, ‘Sebagian besar pakar
fosil merasa bukti-bukti mereka semata-mata bertentangan dengan penekanan
Darwin pada perubahan-perubahan teramat kecil, lambat dan terkumpul yang
mengarah pada perubahan spesies.’ …kisah mereka telah disembunyikan.” (S. M. Stanley,
The New Evolutionary Timetable: Fossils, Genes, and the Origin of Species,
Basic Books Inc. Publishers, N.Y., 1981, hal. 71)
3. Pakar fosil Niles Edredge dan
antropolog Ian Tattersall, dari Museum Sejarah Alam Amerika, menyatakan bahwa
catatan fosil sudah cukup memberikan pemahaman tentang sejarah kehidupan dan
bahwa hal itu sama sekali tidak mendukung teori evolusi:
“Bahwa masing-masing jenis fosil diakui
tetaplah sama di sepanjang masa keberadaan mereka dalam catatan fosil telah
diketahui para ahli fosil jauh sebelum Darwin menerbitkan bukunya. Darwin
sendiri, …meramalkan bahwa ilmuwan-fosil generasi mendatang akan mengisi celah
ini dengan pencarian yang tekun… Penelitian tentang fosil seratus dua puluh
tahun kemudian, telah terlampau jelas bahwa catatan fosil tidak akan
membenarkan ramalan Darwin tentang masalah ini. Permasalahan ini bukan pula
karena catatan yang sangat tidak lengkap. Catatan fosil sekedar menunjukkan
bahwa ramalan ini salah.” (N. Eldredge and I. Tattersall, The Myths of Human
Evolution, Columbia University Press, 1982, hal. 45-46)
4. Profesor paleontologi dari
Universitas Glasgow, T. Neville George mengakui hal ini bertahun-tahun silam:
“Tidak perlu lagi meminta maaf atas
miskinnya catatan fosil. Dalam beberapa hal [catatan fosil] sudah berlimpah
hingga hampir susah disusun, dan penemuan melampaui penyusunan… Walaupun
begitu, catatan fosil sebagian besarnya masih tersusun atas
celah-celah. “(T. N. George, “Fossils in Evolutionary Perspective,”
Science Progress, Vol. 48, Januari 1960, hal. 1)
5. Kapan pun catatan fosil disebutkan,
sebagian besar orang membuat kesan bahwa terdapat kaitan positif antara catatan
fosil dan teori Darwin. Kesalahan ini dibahas dalam sebuah tulisan dalam jurnal
Science:
“Sejumlah besar ilmuwan yang
terlatih-baik di luar bidang biologi evolusi dan paleontologi sayangnya telah
berpikiran bahwa catatan fosil lebih bersifat Darwinis dari pada yang
sebenarnya… Di tahun-tahun setelah Darwin, para pembelanya berharap menemukan
perkembangan yang dapat diperkirakan. Secara umum, ini masih belum ditemukan
namun harapan tersebut telah tetap bertahan, dan sejumlah khayalan murni telah
merasuki buku-buku pelajaran.” (Science, 17Juli 1981, hal. 289)
6. Sebagaimana diamati oleh Edmund J.
Ambrose, profesor emeritus biologi sel pada Universitas London:
“Pada tahap sekrang dari penelitian
geologis, kita harus mengakui bahwa tidak ada sesuatu pun dalam catatan
geologis yang bertentangan dengan pandangan para penganut penciptaan
konservatif, bahwa Tuhan telah menciptakan tiap-tiap spesies secara terpisah…” (Edmund
J. Ambrose, The Nature and Origin of the Biological World, John Wiley
& Sons, 1982, hal. 164)
Karya Besar Yang Telah Mengguncang Prancis
Jilid pertama dari tujuh jilid yang
direncanakan dari buku Atlas Penciptaan, yang tersusun dari 5.600 halaman dan
sekitar 11.000 gambar, telah mengejutkan Prancis.
Karya raksasa setebal 764 halaman ini,
satu-satunya di dunia dengan ukuran 28 x 38 sentimeter dan dicetak dengan mutu
pengerjaan prima, menampilkan ratusan fosil, masing-masing membantah teori
evolusi dan berisi pengetahuan paling meyakinkan tentang keruntuhan Darwinisme.
Dengan gambar hologram asli pada sampulnya, sekitar 1.500 gambar dan foto
berwarna pada kertas mengkilat, buku tersebut luar biasa dalam penampakan
fisiknya. Selain itu, karya penting ini dilengkapi dengan VCD dokumenter Fossils
Have Discredited Evolution (Fosil MembantahEvolusi). . . Anda dapat membeli
buku ini langsung dari Global Publishing, atau membacanya secara gratis
melalui Internet.
UNTUK
MENYAKSIKAN BETAPA SESUNGGUHNYA TEORI EVOLUSI ADALAH SEBUAH KEBOHONGAN, ANDA
HARUS MEMBACA BUKU-BUKU KARYA HARUN YAHYA (ADNAN OKTAR) INI!
Dengan nama pena Harun Yahya, Adnan
Oktar telah menulis sekitar 250 buku, yang keseluruhannya mencapai 46.000
halaman, dan memuat sekitar 31.500 gambar. Sekitar 7.000 dari keseluruhan
halaman ini—dan 6.000 dari keseluruhan gambar tersebut—mengulas tentang
keruntuhan Teori Evolusi.
Keruntuhan Teori Evolusi* . . .
Kebohongan Sejarah: Zaman Batu . . . Darwinisme Terbantahkan* . . . Suatu
Ketika Di Masa Lalu Terdapat Darwinisme . . . Keruntuhan Teori Evolusi Dalam 20
Pertanyaan* . . . Bencana Kemanusiaan Akibat Darwinisme* . . . Sel dalam 40
Topik . . . Mantra Hitam Darwinisme . . . Keruntuhan Teori Evolusi dalam 50
Topik . . . Desain Sempurna di Alam Semesta Bukanlah Karena Kebetulan . . .
Senjata Sosial Darwinisme . . . Mengapa Darwinisme Bertentangan dengan Al
Qur'an* . . . Kekeliruan Akademi Nasional Ilmu Pengetahuan Amerika . . .
Keajaiban Ciptaan Allah* . . . Fasisme: Ideologi Berdarah Darwinisme . . .
Menyibak Tabir Teori Evolusi* . . . Jawaban Pasti terhadap Propaganda
Evolusionis . . . Agama Darwinisme . . . Bagaimana Fosil-Fosil Membantah
Evolusi . . . Atlas Penciptaan
Anda dapat membaca buku-buku karya Adnan
Oktar (yang menulis dengan nama pena Harun Yahya) secara gratis di situs
internet berikut: www.harunyahya.com/indo (bahasa Indonesia), www.harunyahya.com
dan www.harunyahya.net. Atau selain itu Anda dapat memesannya dalam bentuk
cetak di www.bookglobal.net.
DARWINISME
TELAH DIHANCURKAN DAN DIRUNTUHKAN DI SELURUH PENJURU DUNIA, DI PELUPUK MATA
PARA PENGANUT SETIA FILSAFAT MATERIALIS.
Spekulasi Tentang Terjadinya
Evolusi Pada Manusia Adalah Komponen Terbesar Kebohongan Darwin
Kediktatoran para penganut ideologi Darwin yang mendominasi
dunia global seperti telah kami jelaskan, merupakan alat monopoli media para
penganut ideologi Darwin yang berpengaruh, telah menyertai muslihat teori
“manusia kera” selama bertahun-tahun. Hampir setiap fosil kera yang ditemukan
digunakan untuk mendukung kebohongan itu. Fosil yang digembar-gemborkan sebagai
bukti terjadinya evolusi pada kera, secara diam-diam telah ditarik kembali. Ini
jelas-jelas merupakan kekalahan penganut idelogi Darwin Lebih jauh lagi, untuk
menekankan persamaan antara manusia dengan kera, penganut ideologi Darwin
menampilkan seekor kera dan membuat pertunjukan hebat tentang bentuk kebiasaan
dan kemampuan kera menggunakan peralatan dan kemampuan untuk belajar. Tujuannya
adalah, dalam pandangan mereka , meyakinkan orang-orang dengan sedikit
pengetahuan tentang kebohongan Darwin, untuk membuat mereka percaya bahwa
manusia adalah berasal dari kera.
Memang benar bahwa monyet
dan kera mempunyai karakteristik yang enyerupai manusia. Tetapi ini tidak
mengubah kenyataan bahwa manusia, monyet dan kera adalah mahluk hidup yang
sangat berbeda jenisnya. Dengan kuasa Allah, kera dan monyet tak akan pernah
menjadi apapun lebih dari kera dan monyet selama mereka hidup di dunia ini.
Bagaimanapun mereka dilatih mereka tidak akan pernah berubah menjadi manusia
dengan karakteristik seperti kemampuan berpikir, merasa dan
menginterpretasikan, meramalkan, sikap cerdas, membuat penilaian, bertindak
secara terencana dan bersikap atau berbicara. Tidak perduli seberapa keras
mereka berusaha, kera dan monyet tidak akan pernah bisa mendesain pesawat
terbang, membangun gedung pencakar langit, menulis puisi atau mempelajari
tentang manusia di laboratorium. Tidak perduli seberapa banyak latihan mereka
jalani, mereka tidak akan pernah bisa merancang sebuah proyek, ataupun membuat
peradaban superior melalui pemikiran dan perencanaan. Ini karena seekor primata
adalah mahluk hidup dengan bentuk anatomi yang menjadikannya sangat spesial
yang telah diberikan Allah padanya, tapi yang paling penting adalah ketidaan
kesadaran manusia dengan jiwa dan akalnya. Fakta bahwa primata mempunyai
beberapa kemampuan bukanlah sebuah bukti untuk mrnyatakan bahwa primata adalah
nenek moyang manusia.
Jiwa yang telah Allah berikan adalah sebuah anugerah yang
menjadikan manusia sebagai manusia
Dalam membuat pernyataan ini, para penganut ideologi Darwin
berusaha menghapus perbedaan pokok antara manusia dan kera. MANUSIA ADALAH
MAHLUK HIDUP YANG MAMPU BERKATA “SAYA”, YANG PERDULI PADA EKSISTENSINYA DAN
MENGAPA IA DICIPTAKAN, YANG MAMPU MEMIKIRKAN ALASAN EKSISTENSINYA DAN MEMBUAT
PENILAIAN. SELAIN ITU MANUSIA MEMILIKI JIWA. Untuk alasan itulah bahwa manusia
adalah mahluk hidup yang sangat berbeda dengan bentuk mahluk hidup lainnya.
Didasarkan dengan adanya jiwa, perbedaan anatomi dan keahlian untuk membedakan.
PAHAM MATERIALIS TIDAK PERNAH DAPAT MENJELASKAN TENTANG MAHLUK
HIDUP YANG SADAR AKAN KEBERADAANNYA, DENGAN BERKATA “SAYA” Tak ada laporan
paham materialis yang dapat menjelaskan dugaan transisi dari bentuk mahluk
hidup yang tidak sadar dan tidak perduli dengan keberadaannya menjadi seseorang
yang memiliki jiwa yang perduli dengan keberadaannya. Itulah yang tidak di
sampaikan oleh para penganut ideologi Darwin, dan ini mengakibatkan
keputusaasaan yang sangat pada diri mereka saat mereka berbicara tentang
evolusi manusia dan mencoba untuk mengadakan serangkaian tengkorak palsu
sebagai bukti tentang teori evolusi (http://darwinistsdilemma.com)
Karena itulah, semua pernyataan tentang evolusi manusia yang
syarat dengan propaganda dalam publikasi penganut ideologi Darwin adalah palsu.
Pertama dan lebih lagi, penganut ideologi Darwin harus dapat menjelaskan
tentang apa yang menjadikan manusia sebagai manusia, bagaimana mereka
dipengaruhi oleh apa yang mereka lihat dan mereka dengar, bagaimana mereka
berpikir tentang teori ini, menggunakan alasan, memiliki perasaan, seperti
menghormati, mencintai dan kesetiaan, dan adanya jiwa yang memungkinkan mereka
untuk membuat keputusan dan penilaian. Tetapi mereka tidak bisa menyampaikan
satupun penjelasan tentang masalah ini, dan adalah tidak mungkin bagi mereka
untuk melakukannya. Sesungguhnyalah, dasar kesadaran, jiwa yang menjadikan
manusia sebagai manusia ,adalah Allah. Allah telah memberikan ini sebagai
rahmat dari Nya, dan dalam hal ini menjadikan manusia berbeda dari segala
bentuk kehidupan yang lain. Penipuan penganut ideologi Darwin dalam hal ini
sungguh tidak terkatakan dan mencengangkan.
Alloh menyampaikan dalam Al Qur’an bahwa Dia menciptakan manusia
dari jiwa Nya sendiri :
7. yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya
dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah. 8. kemudian Dia menjadikan
keturunannya dari saripati air yang hina. 9. kemudian Dia menyempurnakan dan
meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu
pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur. (QS
As-Sajadah ayat 7-9)
Mutasi Acak menghancurkan
kehidupan dan tidak dapat menghasilkan organ harmonis yang saling berhubungan.
Penganut ideologi Darwin mengatakan
bahwa mahluk hidup berevolusi sebagai hasil perubahan mutasi dan itu
mengada-ada, dan mutasi secara tidak sengaja menimbulkan semua jenis kehidupan
yang menakjubkan seperti yang kita lihat sekarang ini di bumi.
Pernyataan ini mewakili sebuah
inkonsistensi logis yang serius.
Mutasi adalah proses perusakan,
pelemahan dan pemindahan sebagai akibat radiasi atau akibat reaksi kimia dalam
DNA tepatnya pada inti sel yang hidup dan mengandung semua sifat genetik.
SEMBILAN PULUH SEMBILAN PERSEN PROSES MUTASI MERUSAK ORGANISME. Sementara
tersisa satu persen yang
- TIDAK ADA PENELITIAN YANG MENYATAKAN BAHWA MUTASI MENGUNTUNGKAN ORGANISME. Lebih jauh lagi :
- Berdasarkan pada pernyataan penganut paham Darwin, mutasi genetik akan menghasilkan perubahan yang secara proporsional dan berkesinambungan dalam tubuh mahluk hidup
- Sebagai contoh, berdasarkan pada pernyataan penganut teori evolusi, kalau sebuah telinga terbentuk di sisi kanan dengan cara mutasi yang benar, kemudian mutasi genetik secara acak akan membuat telinga kedua di sisi kiri, dengan karakteristik yang sama. Seluruh bagian telinga akan terbentuk secara sempurna di kedua sisi.
- Mutasi genetik secara acak juga akan membentuk katup jantung pada kedua sisinya. Berdasarkan pada pernyataan penganut ideologi Darwin, mutasi genetik akan membentuk semua katup jantung dalam bentuk yang sempurna dan tepat pada tempatnya, secara bersamaan dan harmonis.
- Dengan kata lain akan ada ketidakseimbangan dan hasilnya menjadi ganjil dengan adanya telinga yang terbalik, satu gigi yang berbeda ataupun satu mata ada pada telinga dan mata yang lain ada di dahi. Tetapi karena tidak ada ketidakseimbangan yang semacam itu dalam hidup, pernyataan ideologi Darwin berarti mutasi harus bisa menghasilkan segala sesuatu dalam bentuk simetris yang sempurna dan harmonis satu sama lain.
- Namun faktanya bahwa mutasi 99% merusak dan 1% tidak efektif menjadikan ini tidak mungkin bagi mereka untuk membentuk organ secara rasional, seimbang, simetris pada saat yang sama. Efek dari mutasi yang terjadi pada struktur tetap adalah seperti menembakkan senjata api pada sebuah sel. Penembakan secara acak pada objek yang sehat akan menghancurkan objek itu sendiri. Faktanya, bahwa satu peluru tidak akan berakibat, atau menghancuran infeksi yang sudah ada dalam sel, atau justru menyembuhkannya, tidaklah merubah apapun. Oganisme itu tetap dihancurkan oleh 99 peluru yang lain.
Ilmu Pngetahuan itu anti-Darwin anti-ateis
Evolusi adalah sebuah kebohongan ilmiah.
Selama beberapa tahun sekarang ini, para penganut ideoologi Darwin telah
menggunakan ilmu pengetahuan untuk mengarahkan manusia pada evolusi.
ILMU PENGETAHUAN ADALAH MUSUH IDEOLOGI
DARWIN. ILMU PENGETAHUAN ADALAH LAWAN DARI PAHAM ATEIS. ILMU PENGETAHUAN ITU
ANTI KOMUNIS, ANTI MARXIS, ILMU PENGETAHUAN MENGHANCURKAN MARXISME, ATEISME DAN
IDEOLOGI DARWIN. Adalah ilmu pengetahuan
yang telah menghancurkan ideologi Darwin. Adalah ilmu pengetahuan yang telah
mengalahkan propaganda Darwin. Ilmu pengetahuan telah mengalahkan kebohongan
penganut teori evolusi dimana manusia telah terdoktrin selama bertahun-tahun.
Ilmu pengetahuan telah menghancurkan dasar dari paham ateis. Ilmu pengetahuan
meniadakan dan menghancurkan ideologi Darwin kemanapun perginya, dimanapun hal
ideologi ini menjadi isu aktual dan kapanpun ideologi ini menampakan
dirinya.Karena itu, ILMU PENGETAHUAN mewakili SATU DARI KESENGSARAAN TERBESAR
PENGANUT IDEOLOGI DARWIN.
Adalah pengetahuan yang telah
menunjukkan bahwa protein tak kan terbentuk melalui faktor kebetulan.
Adalah ilmu pengetahuan yang telah
mengungkapkan keajaiban dunia sel yang sangat menakjubkan dan menunjukkan bahwa
sel tidak akan pernah terbentuk hanya secara kebetulan.
Adalah ilmu pengetahuan yang telah
menunjukkan fakta bahwa lebih dari 350 juta fosil yang ditemukan tidak pernah
berevolusi.
Adalah ilmu pengetahuan yang telah
mengungkapkan kompleksitas dalam mahluk hidup dan menunjukkan bahwa mahluk
hidup tidak akan pernah menjadi ada melalui evolusi
Adalah ilmu pengetahuan yang telah
menunjukkan bahwa tidak mungkin untuk sebuah bentuk kehidupan berubah menjadi
bentuk lainnya.
Adalah ilmu pengetahuan yang telah
memperlihatkan keajaiban fosil pada masa Kambria. Karena ilmu pengetahuan itu
sendiri mempunyai bukti untuk menghancurkan teori evolusi, dan masih
berlangsung hingga saat ini. Semua penganut ideologi Darwin menyatakan
kegagalannya pada awal ilmu pengetahuan.
Ilmu pengetahuan menyediakan konklusi
hebat yang membantah penganut ideologi Darwin yang mencoba menutupi kesalahan
mereka dengan mengatakan bahwa evolusi adalah ilmu pengetahuan. Ilmu
pengetahuan tidak hanya mengabdi pada agama, ilmu pengetahuan juga merupakan
bukti keberadaan ALLAH Yang Maha Hebat. Ilmu pengetahuan diperuntukkan bagi
mereka yang percaya pada ALLAH. Ilmu pengetahuan digunakan oleh orang yang
sungguh-sungguh beriman. Kenyataan ini telah menjadi mimpi buruk terbesar bagi
penganut ideologi Darwin di abad ke 21.
Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan
berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman,
Maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka
yang kafir mengatakan: "Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk
perumpamaan?." dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah,
dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. dan
tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik. (AL-BAQARAH
:26)
Hai manusia, telah dibuat perumpamaan,
Maka dengarkanlah olehmu perumpamaan itu. Sesungguhnya segala yang kamu seru
selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalatpun, walaupun
mereka bersatu menciptakannya. dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka,
Tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Amat lemahlah yang
menyembah dan Amat lemah (pulalah) yang disembah. (AL-HAJJ :73)
Bagaimana Ideologi Darwin dapat
mendominasi dunia ?
Ideologi Darwin adalah sebuah penipuan
yang berdasarkan kebohongan, dan sangat primitif dengan pernyataannya bahwa
semua kehidupan menjadi ada secara kebetulan. Tetapi meski sangat tidak
rasional, penipuan ini telah mendominasi seluruh negara di dunia, pemerintah
mereka, sekolah, universitas, lingkungan ilmiah, tempat kerja, koran, majalah,
saluran radio, dan stasiun televisi. Adalah kediktatoran penganut ideologi
Darwin, sebuah struktur yang licik dan kejam, yang menjadikan kebohongan
ideologi Darwin mendominasi dunia. Kediktatoran yang licik ini telah bekerja
paling tidak selama 150 tahun, dan sekarang di ambang kematian, meski
pengaruhnya masih ada. Dominasi penganut ideologi Darwin dilakukan dengan
menggunakan paksaan, kelalaian, ancaman dan penindasan.
ADALAH TIDAK MUNGKIN BAGI SEORANG PROFESOR MENOLAK MENGAJARKAN
EVOLUSI di hampir seluruh Negara di dunia. TIDAK ADA PERDANA MENTERI DI NEGARA
MANAPUN DAPAT MENGUMUMKAN BAHWA DIRINYA MENENTANG IDEOLOGI DARWIN. TAK ADA GURU
YANG DAPAT MENGATAKAN PADA MURIDNYA BAHWA EVOLUSI ADALAH SEBUAH KEBOHONGAN, DAN
MURID TIDAK DAPAT MENGATAKAN PADA GURUNYA BAHWA MEREKA TIDAK PERCAYA PADA
EVOLUSI. Professor atau guru manapun yang melakukan hal seperti itu akan segera
di pindahkan dari tempatnya bekerja. Seorang
murid akan gagal dalam beberapa pelajaran. ADALAH TIDAK MUNGKIN BAGI SEORANG
PERDANA MENTERI YANG ANTI EVOLUSI UNTUK MENGINGATKAN PEMERINTAHNYA. Pada
dasarnya, hampir semua usaha di seluruh dunia untuk menghadirkan pemikiran
tentang penciptaan yang berlawanan dengan teori evolusi, yang dilakukan di
sekolah-sekolah, TELAH GAGAL MEMBUAT KEMAJUAN.
Organisasi pers HARUS MENGHADIRKAN
LAPORAN TENTANG FOSIL PALSU sebagai bukti adanya evolusi. Mereka harus
memainkan bagian mereka dalam penipuan ini, kalau tidak karir media mereka akan
berakhir. Adalah tidak mungkin bagi kehidupan seorang ilmuwan atau profesor berakhir
karena menyampaikan tentang Penciptaan, atau hanya menunjuk sebuah laporan
tentang Penciptaan, untuk menemukan penciptaan yang lain. Dalam semua
kemungkinan, seseorang seperti itu akan kehilangan teman-temannya. Dan tentu
saja, sungguh tidak mungkin lagi baginya menemukan tempat dalam lingkungan
ilmiah.
Metode yang digunakan dalam ideologi
Darwin adalah perusakan, kelicikan dan pemaksaan. Karena ancaman dan kebijakan
lalim yang digunakan oleh para diktator Darwin, masyarakat menjadi tidak bisa
menunjukkan secara terbuka tentang penentangan mereka pada ideologi Darwin, dan
bahkan masyarakat harus terlibat sampai hari ini. Segala metode dikemukakan
untuk mencegah penolakan pada ideologi Darwin. Di lain pihak, pendukung
ideologi Darwin tidak lagi mempunyai alat untuk mempertahankan teori tanpa
dasar ini. Kebohongan di ceritakan secara besar-besaran, dan ini dimaksudkan
untuk menyangkal bahwa ideologi ini adalah sebuah kebohongan. Sebuah teori
dinyatakan sebagai bukti ilmiah pada saat diluncurkan, telah berubah menjadi
dogma khayalan yang tidak ada hubungannya dengan ilmu pengetahuan, penolakan
sebuah sistem terhadap ideologi ini jelas tidak diperbolehkan. Yang paling
penting adalah bagaimana ini dikerjakan secara membabi buta , tanpa penyesalan
sama sekali.
Teori evolusi yang telah
mengakibatkan banyak bencana di seluruh dunia, juga berusaha mencegah
perkembangan ilmu pengetahuan.
JUTAAN DOLAR SEKARANG INI DIALIRKAN
PADA PENELITIAN YANG MENDUKUNG EVOLUSI. Mempelajari evolusi berarti
menghabiskan kekayaan untuk membangun kebohongan baru dan menyebarkannya pada
media. Dana ini, sebenarnya bisa saja digunakan untuk kemajuan ilmu pengetahuan
dan kemajuan di bidang kedokteran, penyembuhan kanker secara cepat, penyakit
Al-zheimer, ataupun bisa saja digunakan untuk menyelamatkan jutaan orang mati
karena kelaparan di Afrika, faktanya dana ini justru diambil dari orang-orang
yang tidak berdosa dan dihabiskan untuk sebuah kebohongan.
Evolusi, kebohongan terbesar selama
150 tahun terakhir, telah menyebar ke seluruh dunia dan hipnotis massal telah
mempengaruhi masyarakat menggunakan alat kediktatoran penganut ideologi Darwin.
Seperti yang telah kita lihat, ideologi Darwin memperoleh dukungan secara
global, bukan karena keilmiahannya, tetapi karena masyarakat dipaksa dan dikondisikan
untuk mempercayainya. Masyarakat seharusnya tidak tertipu oleh kenyataan
munculnya mayoritas yang mendukung teori ini karena beberapa orang ini tidak
paham bahwa ideologi Darwin adalah kebohongan terbesar yang pernah ada,
sementara yang lain muncul mendukung ideologi Darwin karena takut kehilangan
pekerjaan mereka. Dominasi global dan fondasi busuk dari teori palsu yang
diadakan oleh KEDIKTATORAN PENGANUT IDEOLOGI DARWIN, ADALAH SISTEM SETAN,
dimana satu persatu kehidupan dimusnahkan. Dengan ijin Alloh, penghancuran
teori evolusi sekarang ini tinggal menunggu waktu dan tidak lama lagi.
Peta penciptaan dan penganut ideologi Darwin yang kehilangan
kepercayaannya pada ideologi mereka sendiri
Saat seseorang berada dalam ruangan
tertutup dan dikatakan padanya bahwa “di luar gelap”, ada kemungkinan 50% dia
akan mempercayai hal itu. Namun pada saat dia melihat matahari di luar melalui
sebuah lubang tidak akan mungkin lagi meyakinkannya bahwa di luar gelap.
Para penganut ideologi Darwin
sebenarnya dalam kebingungan, selama 150 tahun, penganut ideologi Darwin tanpa
malu-malu mengatakan segala bentuk penipuan sebagai ilmu pengetahuan. Mereka
tidak pernah merasa malu karena mereka meyakinkan diri mereka sendiri bahwa
mereka dapat menipu masyarakat dengan laporan palsunya. Kebohongan ini
dikuatkan dengan doktrinasi yang intensif, efek visual dan hipnotis, dan
mengumpulkan dukungan yang hebat. Bagaimanapun, sebagaimana tiap hal berjalan
berdasarkan rencana penganut idelogi Darwin, saat masyarakat terhipnotis, berubah
menjadi kejahatan untuk menolak evolusi, masyarakat tiba-tiba memperoleh
kesadaran. Kesadaran itu adalah Peta Penciptaan
Dengan tiba-tiba, penyebaran Peta
Penciptaan meyakinkan masyarakat bahwa evolusi tidak pernah terjadi. Tak
satupun penganut ideologi Darwin dapat membantah ribuan fosil mahluk hidup yang
ada di Peta Penciptaa. Lebih lagi, fosil manapun dalam buku yang mengagumkan
ini lebih dari cukup untuk menghancurkan evolusi.
Untuk alasan itulah, konferensi pers
di Prancis, salah satu sarang penganut ideologi Darwin, sangat ketakutan dalam
menghadapi Peta Penciptaan, mereka mengatakan; ‘bencana terburuk dalam sejarah
Prancis, “bencana telah turun dari langit” dan peradaban manusia yang berumur
ratusan tahun telah hancur”.
Parlemen penganut ideologi Darwin di
Eropa memandang buku mengagumkan ini sebagai penghambat untuk mengajarkan
evolusi, dan mengangkat masalah ini sebagai darurat Negara, ratusan organisasi
media penganut ideologi Darwin, diharuskan untuk mengakui dampak global dari
Peta
Peta Penciptaan adalah alat untuk menguatkan orang-orang beriman.
Penyebaran fakta secara global yang
dilakukuan oleh Adnan Oktar bahwa bahkan sebuah unsur protein tidak terjadi
secara kebetulan, dengan menggunakan Peta Penciptaan ,bahwa jutaan bentuk
kehidupan tidak pernah berubah telah menjadi kegiatan yang paling berpengaruh
untuk mengakhiri teori evolusi sekarang ini. Terimakasih untuk kesuksesan besar
yang telah diraih, orang-orang muslim, Kristiani, dan Yahudi sekarang ini mampu
untuk berekspresi secara bebas dan memperoleh kepercayaan diri. Beberapa dari
orang beriman, yang dikalahkan oleh penganut ideologi Darwin, dan tidak dapat
bergabung dengan sebuah kegiatan sama sekali, menjadi memperoleh kekuatan
dengan adanya kebangkitan ilmu pengetahuan yang penting ini.
Setelah upaya yang dilakukan Adnan
Oktar berhasil dalam menghancurkan teori evolusi, INI MENJADI MUNGKIN UNTUK
MENGADAKAN KONFERENSI DENGAN TEMA KECURANGAN ILMIAH TEORI EVOLUSI DAN MEMBUAT
MASYARAKAT UNTUK PERCAYA PADA KEESAAN ALLOH.
Dalam kesadaran semua kegiatan yang
penting ini, KONFERENSI TENTANG PENCIPTAAN dihadiri oleh ribuan orang yang
tinggal di Kanada, Amerika, Swiss, Belgia, Jerman, Australia, Selandia Baru,
Prancis, Denmark, Swedia, Indonesia dan Malaysia, Singapura,Dubai dan banyak Negara
lain, sementara stasiun televise dan Koran di seluruh dunia memberikan
perhatian pada pencapaian besar ini.Pada akhirnya setelah kemenangan besar ini,
beberapa penganut ideologI Darwin kehilangan kepercayaan nya pada ideologI
kosong ini. Mereka tidak lagi memiliki kekuatan untuk mempertahankan kebohongan
yang telah mereka buat selama bertahun-tahun, atau bisa saja mereka akan
membuat kebohongan yang lain.
MEDIA JURNAL PENGANUT IDEOLOGI
DARWIN TELAH DITUTUP SATU PER SATU, BUKAN KARENA ALASAN KEUANGAN, TETAPI,
KARENA MEREKA TELAH KEHILANGAN KEYAKINANNYA, dan menghentikan publikasinya.
Media dunia penganut ideologI Darwin yang digunakan untuk menutupi pernyataan
beberapa kebohongan baru atau lainnya yang terbit secara mingguan, SEKARANG INI
TIDAK DAPAT MELAKUKAN PUBLIKASI SAMA SEKALI. Propaganda Darwin, kekuatan inti
ideologI Darwin, secara perlahan berakhir. Penganut ideologI Darwin yang
menyebarkan teori evolusi menggunakan berbagai tehnik propaganda dalam tiap
kesempatan, tiba-tiba terdiam dan tidak bisa lagi berharap untuk melakukan
aksinya.
MANGKUK TERTUA DI DUNIA, YANG DITEMUKAN DI CINA, SEKALI LAGI MEMBANTAH GAGASAN DARWINIS TENTANG ''EVOLUSI MASYARAKAT MANUSIA''
Contoh tembikar yang ditemukan di Gua Yuchanyan pada tahun 1995 |
Kepingan-kepingan
tembikar yang baru-baru ini ditemukan oleh para pakar ilmu purbakala di Gua
Yuchanyan di Cina telah sekali lagi merobohkan pemikiran evolusionis mengenai
sejarah. Menurut sebuah laporan di BBC News, usia pecahan-pecahan tersebut yang
telah ditentukan dengan menggunakan 40 macam teknik Karbon-14 yang berbeda
berkisar antara 17.500 dan 18.300 tahun. Keberadaan periuk setua itu merupakan
sebuah kekalahan
penuh, dalam istilah evolusinis, karena mereka menyatakan bahwa manusia memulai kehidupan beradab dan menetap pada masa yang mereka sebut sebagai Zaman Batu.
Evolusonis menyatakan bahwa manusia pertama adalah makhluk setengah-kera yang bentuk tubuh dan kemampuan akalnya berkembang seiring dengan perjalanan waktu, bahwa mereka mendapatkan keterampilan baru, dan bahwa peradaban berevolusi disebabkan oleh hal tersebut.
Menurut pernyataan ini, yang didasarkan pada ketiadaan bukti ilmiah apa pun, nenek moyang purba kita yang diduga ada itu menjalani hidup sebagai binatang, lalu menjadi beradab hanya setelah mereka menjadi manusia, dan menunjukkan kemajuan budaya seiring dengan bertambah majunya kemampuan akal mereka.
Gambar-gambar khayalan dari apa yang disebut sebagai Manusia purba, dengan tubuh yang seluruhnya tertutupi bulu binatang, atau sedang membuat api sembari jongkok di bawah kulit binatang, tengah berjalan di sepanjang tepi wilayah perairan sembari memanggul hewan yang baru saja dibunuh, atau sedang berusaha berkomunikasi dengan sesamanya menggunakan gerakan isyarat dan bersungut-sungut, adalah gambar rekayasa yang dilandaskan pada pernyataan tidak ilmiah ini.
penuh, dalam istilah evolusinis, karena mereka menyatakan bahwa manusia memulai kehidupan beradab dan menetap pada masa yang mereka sebut sebagai Zaman Batu.
Evolusonis menyatakan bahwa manusia pertama adalah makhluk setengah-kera yang bentuk tubuh dan kemampuan akalnya berkembang seiring dengan perjalanan waktu, bahwa mereka mendapatkan keterampilan baru, dan bahwa peradaban berevolusi disebabkan oleh hal tersebut.
Menurut pernyataan ini, yang didasarkan pada ketiadaan bukti ilmiah apa pun, nenek moyang purba kita yang diduga ada itu menjalani hidup sebagai binatang, lalu menjadi beradab hanya setelah mereka menjadi manusia, dan menunjukkan kemajuan budaya seiring dengan bertambah majunya kemampuan akal mereka.
Gambar-gambar khayalan dari apa yang disebut sebagai Manusia purba, dengan tubuh yang seluruhnya tertutupi bulu binatang, atau sedang membuat api sembari jongkok di bawah kulit binatang, tengah berjalan di sepanjang tepi wilayah perairan sembari memanggul hewan yang baru saja dibunuh, atau sedang berusaha berkomunikasi dengan sesamanya menggunakan gerakan isyarat dan bersungut-sungut, adalah gambar rekayasa yang dilandaskan pada pernyataan tidak ilmiah ini.
Namun,
temuan-temuan purbakala yang dihasilkan hingga kini dari Zaman Batu, di mana
evolusionis menyatakan bahwa “manusia waktu itu baru saja belajar berbicara”,
menunjukkan bahwa manusia di masa itu sudah menjalani hidup berkeluarga,
melakukan bedah otak dan memahami seni lukis dan musik.
Oleh karena serpihan periuk berusia sekitar 18.000 tahun yang ditemukan di Gua Yuchanyan di Cina juga menampakkan tanda-tanda kehidupan yang berperadaban, maka ini pun membantah “urutan zaman-zaman sejarah” karangan evolusonis. Kepingan-kepingan mangkuk ini, yang usianya ditetapkan antara 17.500 dan 18.300 tahun, adalah sisa-sisa peninggalan tembikar tertua yang pernah ditemukan. Menurut pernyataan evolusionis, manusia semestinya belum menjalani hidup menetap di masa yang disebut sebagai Zaman Batu, dan mestinya hidup di gua-gua sebagai pemburu purba yang menggunakan perkakas yang terbuat dari batu.
Namun temuan-temuan purbakala secara ilmiah membuktikan justru sebaliknya. Pecahan-pecahan barang yang terbuat dari tanah liat yang ditemukan di Gua Yuchanyan itu secara telak menyingkap ketidakabsahan pernyataan evolusonis, yang sejatinya tidak lebih dari khayalan.
Biji-bijian padi juga ditemukan di gua yang sama di tahun 2005. Secara keseluruhan, temuan-temuan ini menunjukkan bahwa manusia yang hidup 18.000 tahun lalu telah bertani dan hidup berperadaban sebagaimana yang dilakukan manusia masa kini.
Kemajuan dan temuan seperti ini yang terjadi di cabang-cabang ilmu pengetahuan seperti arkeologi dan antropologi menyingkapkan bahwa “gagasan evolusi budaya dan masyarakat manusia” adalah sesuatu yang palsu. Temuan yang dihasilkan selama penggalian-penggalian purbakala dengan jelas menampakkan bahwa sejarah ditafsirkan oleh para ilmuwan Darwinis berdasarkan prasangka ideologi materialis. Dongeng “Zaman Batu” tidaklah lebih dari upaya kalangan materialis dalam rangka menampilkan manusia sebagai sebuah makhluk hidup yang berevolusi dari binatang yang tidak berakal dan memaksakan dongeng yang mereka yakini ini pada ilmu pengetahuan.
Oleh karena serpihan periuk berusia sekitar 18.000 tahun yang ditemukan di Gua Yuchanyan di Cina juga menampakkan tanda-tanda kehidupan yang berperadaban, maka ini pun membantah “urutan zaman-zaman sejarah” karangan evolusonis. Kepingan-kepingan mangkuk ini, yang usianya ditetapkan antara 17.500 dan 18.300 tahun, adalah sisa-sisa peninggalan tembikar tertua yang pernah ditemukan. Menurut pernyataan evolusionis, manusia semestinya belum menjalani hidup menetap di masa yang disebut sebagai Zaman Batu, dan mestinya hidup di gua-gua sebagai pemburu purba yang menggunakan perkakas yang terbuat dari batu.
Namun temuan-temuan purbakala secara ilmiah membuktikan justru sebaliknya. Pecahan-pecahan barang yang terbuat dari tanah liat yang ditemukan di Gua Yuchanyan itu secara telak menyingkap ketidakabsahan pernyataan evolusonis, yang sejatinya tidak lebih dari khayalan.
Biji-bijian padi juga ditemukan di gua yang sama di tahun 2005. Secara keseluruhan, temuan-temuan ini menunjukkan bahwa manusia yang hidup 18.000 tahun lalu telah bertani dan hidup berperadaban sebagaimana yang dilakukan manusia masa kini.
Kemajuan dan temuan seperti ini yang terjadi di cabang-cabang ilmu pengetahuan seperti arkeologi dan antropologi menyingkapkan bahwa “gagasan evolusi budaya dan masyarakat manusia” adalah sesuatu yang palsu. Temuan yang dihasilkan selama penggalian-penggalian purbakala dengan jelas menampakkan bahwa sejarah ditafsirkan oleh para ilmuwan Darwinis berdasarkan prasangka ideologi materialis. Dongeng “Zaman Batu” tidaklah lebih dari upaya kalangan materialis dalam rangka menampilkan manusia sebagai sebuah makhluk hidup yang berevolusi dari binatang yang tidak berakal dan memaksakan dongeng yang mereka yakini ini pada ilmu pengetahuan.
TEKNIK PENGANUT DARWINISME: MEMICU KEGEGERAN DAN MENGHASUT MASYARAKAT
Tidak ada satu pun bukti yang mendukung
Darwinisme. Oleh sebab itu, selama 150 tahun terakhir para Darwinis (pengikut
paham Darwinisme) telah menggunakan sebuah teknik yang berbeda untuk menyediakan
bukti: memicu kegegeran dan menghasut masyarakat.
- Darwinis menggunakan segala cara yang
mungkin untuk menutupi fakta bahwa teori evolusi adalah sebuah penipuan. Para
akademisi dan ilmuwan yang meragukan evolusi dan yang mendukung
pendapat-pendapat anti-Darwin segera dicopot dari jabatan mereka dan dibungkam.
- Mereka berusaha menggambarkan penipuan
Darwinisme sebagai sebuah kenyataan ilmiah yang sangat rumit. Mereka mencoba
membohongi masyarakat dengan rumus rumit dan istilah yang sulit dipahami.
Mereka memanfaatkan ilmu pengetahuan dan penghargaan masyarakat terhadapnya,
meskipun tidak ada hal ilmiah sama sekali pada teori ini.
- Mereka terlibat dalam penghasutan yang
lantang dan panjang serta menggunakan kebohongan daripada memberikan
tanggapan ilmiah kepada orang yang memiliki pendapat-pendapat berbeda. Oleh
karena mereka tidak mampu memberikan bukti ilmiah yang nyata sama sekali,
mereka mengira bahwa mereka dapat menyangkal bukti-bukti nyata Penciptaan
dengan membuat apa yang dijuluki sebagai gurauan dan menggunakan ungkapan yang
mengejek dan tidak patut. Mereka mengira bahwa dengan cara itu mereka akan
dapat menipu masyarakat, meskipun buktinya jelas untuk dilihat setiap orang.
- Mereka berupaya mencegah masyarakat
untuk berpikir dan menyelidiki fakta-fakta yang sebenarnya. Mereka mengira
bahwa hanya dengan cara ini mereka mampu mencegah terbongkarnya tabiat
kebohongan Darwinisme. Mereka berusaha mencegah masyarakat untuk berpikir
dengan menggunakan pemaparan yang menghasut serta tulisan-tulisan rumit dan
sulit dipahami yang dihiasi dengan rumus-rumus yang terlihat memukau.
- Sebagian terbitan asing pemihak
Darwinis adalah contoh terbaik akan hal ini. Tidak ada satu pun terbitan
tersebut yang dapat pernah mengatakan, “Benar, ada 100 juta fosil yang
membuktikan Penciptaan, dan kami membantahnya dengan segala cara”. Mereka tidak
pernah menyebutkan batu amber yang mengandung organisme-organisme yang
persis sama seperti keadaannya jutaan tahun lalu. Mereka tidak pernah
mengangkat pokok bahasan ini karena mereka pun tahu benar bahwa hal tersebut
secara penuh membuktikan kesalahan Darwinisme. Mereka sekedar menggunakan
banyak hasutan yang sulit dipahami dan tidak memiliki nilai ilmiah.
- Mereka melakukan tekanan untuk
memastikan bahwa para siswa penentang Darwinisme dikeluarkan dari
sekolah-sekolah mereka. Sebagai contoh, dalam sebuah laporan mengenai hal
tersebut pada mingguan Inggris The Observer, para ilmuwan Darwinis
diberitakan berkata bahwa “jika agama menghentikan para mahasiswa mereka untuk
menerima evolusi, tidak ada gunanya mereka berada di universitas”. Ini adalah
penyataan jelas dari lisan para Darwinis terkait teknik Darwinis berupa ancaman
dan gertakan .
- Salah satu teknik hasutan yang sering
digunakan Darwinis adalah pernyataan bahwa pembiayaan karya-karya tak
tertandingi Harun Yahya yang telah mengejutkan seluruh dunia berasal dari luar
Turki. Sebuah laporan yang baru-baru ini muncul di The Observer
menyatakan bahwa kegiatan-kegiatan tersebut didukung dari Arab Saudi. Namun
sangatlah jelas bahwa Arab Saudi tidak berkepentingan terhadap persoalan
evolusi dan bahwa negara tersebut tidak memiliki kebijakan antievolusi. Jika
pemerintah Arab Saudi benar-benar ingin terlibat dalam kegiatan antievolusi
tidak ada keraguan bahwa Arab Saudi tidak akan melaksanakannya di Turki. Hal
tersebut akan menjadi tidak bermakna. Pemerintah Arab Saudi memiliki dana dan
sumber daya cukup untuk melakukan kegiatan-kegiatan dengan cakupan luas di
negaranya sendiri. Pengasutan yang dilancarkan para Darwinis tentang hal ini
sangatlah tidak masuk akal dan sama sekali menggelikan.
- Juga dikesankan pada tulisan tersebut
bahwa sekolah-sekolah miskin di Turki berterima kasih atas buku-buku Harun
Yahya. Ini adalah teknik penghasutan yang lain. Buku-buku Harun Yahya dibaca di
seluruh dunia karena buku-buku tersebut memiliki nilai ilmiah dan membuat
fakta-fakta kebenaran secerah kristal. Adalah negara-negara makmur Eropa dan
Amerika yang terbanyak membaca buku-buku tersebut. Masyarakat membeli dan
menyukainya karena buku-buku tersebut menyampaikan kebenaran. Namun para
Darwinis tidak mampu menerima hal ini.
- Sisi lain dari penghasutan yang sama
tersebut adalah pernyataan bahwa para ilmuwan Darwinis takut untuk angkat
bicara. Pada kenyataannya para ilmuwan tersebut tidak takut sama sekali untuk
berkata kepada para pendukung Penciptaan. Ketakutan mereka adalah pada tidak
dimilikinya bukti yang memihak Darwinisme di hadapan seluruh jutaan bukti
Penciptaan. Tidak ada alasan mengapa mereka tidak turut serta dalam debat-debat
semacam ini jika mereka sendiri benar-benar memiliki bukti ilmiah. Mereka tidak
dapat memberikan tanggapan terhadap 100 juta fosil yang membuktikan fakta
Penciptaan, dan tidak mampu mengakui bahwa protein tidak dapat terbentuk
melalui kebetulan. Mereka tahu bahwa mereka akan dihadapkan dengan bukti-bukti
ilmiah jelas dan tak terbantahkan selama berlangsungnya debat. Dan mereka tidak
memiliki jawaban atasnya.
- Upaya Dewan Eropa untuk melarang
pengajaran Atlas of Creation di sekolah-sekolah, juga dipaparkan dalam The
Observer, adalah salah satu teknik menggertak yang sangat dikenal yang
digunakan oleh para Darwinis. Mereka lalu mengira bahwa pelarangan buku-buku
tersebut akan menghentikan masyarakat untuk mendapatkan fakta-fakta ilmiah.
Padahal kenyataannya, dengan tidak mengizinkan pandangan alternatif terhadap
pengajaran sepihak Darwinisme di sekolah-sekolah adalah sebuah aib bagi
Darwinis sendiri. Fasisme masih diajarkan sebagai pendapat yang berlawanan di
sekolah-sekolah filsafat yang mengajarkan komunisme. Berbagai teori alternatif
terhadap Big Bang (Ledakan Besar) masih diajarkan berkenaan dengan
pembentukan alam semesta. Keadaannya pada contoh ini bahkan lebih buruk, karena
Penciptaan adalah fakta yang dibuktikan secara ilmiah, sedangkan Darwinisme
hanyalah bualan.
Jika para Darwinis memiliki bukti untuk
membenarkan teorinya, dan jika mereka sungguh-sungguh percaya bahwa teorinya
adalah benar, maka mereka tentu benar-benar merasa tidak perlu menggunakan
penghasutan, mencoba menyembunyikan bukti Penciptaan, dan berupaya
menakut-nakuti para ilmuwan dan para pendukung lain Penciptaan. Alasan utama
pelarangan buku-buku, penghinaan, paparan yang menghasut dan keengganan
terlibat dalam berbagai perdebatan oleh para Darwinis adalah karena Darwinisme
merupakan bualan amat buruk yang telah menipu dunia selama 150 tahun terakhir.
Akan tetapi semua tindakan ini,
kegegeran dan penghasutan ini kini telah tamat sehingga keberadaan 100 juta
fosil yang mendukung kebenaran Penciptaan telah diketahui khalayak umum.
Masyarakat sekarang telah melihat cahaya terang. Dan tidak ada gunanya mencoba
mengatakan kepada mereka bahwa masih gelap di luar sana. Fakta-fakta ilmiah ada
di depan mata setiap orang. Kebohongan para pengikut paham Darwinisme telah
terkuak. Mulai sekarang dan seterusnya, dengan kehendak Allah (Tuhan), Darwinis
akan selalu terkalahkan tidak peduli apa pun penghasutan yang mereka kerahkan.
- Mahdi, Nabi Isa dan Akhir Zaman
- Untuk anak-anak
- Rahasia dibalik Materi
- Atheis Freemason dan Kesalahan Mereka
- Ahli Kitab dan Para Nabi
- Sejarah,Politik dan Strategi
- Runtuhnya Teori Evolusi
- Pertanda Keimanan dan Keajaiban Penciptaan
- Moralitas Al-Qur'an dan Perenungan
- Pandangan dari keyakinan lain dan Filosofi
- Harun Yahya dan Pengaruhnya
- Turki Islamic Bersatu
- Pertanyaan yang Sering Diajukan
- Suara Anda
- Kata-kata Bijaksana
Buku
- KETIADAAN WAKTU & REALITAS TAKDIR TAFSIR ILMIAH TENTANG PENCIPTAAN
- KONSEP-KONSEP DASAR DI DALAM ALQURAN
- PERNAHKAH ANDA MERENUNG TENTANG KEBENARAN
- MORALITAS AL-QUR'AN
- TERORIS HANYA TAKLUK OLEH CINTA
Film
- SEJARAH BERDARAH FASISME – 1
- THE BLOODY HISTORY OF COMMUNISM - Indonesian
- HANYA CINTA YANG DAPAT MENGALAHKAN TERORISME
- YESUS (AS) AKAN KEMBALI
- SIFAT SETAN: SOMBONG
Website
- Evolusi International
- Keajaiban Hormon
- Menyingkap Rahasia Alam Semesta
- Keajaiban Labalaba
- Imam Al Mahdi
Artikel
- Pengaruh hipnotis Dajjal membuat manusia tak mampu melihat penampakan tanda-tanda akhir jaman
- KARAKTERISTIK YANG MENUNJUKKAN TINGKAT KECERDASAN MANUSIA NENDERTAL: BUDAYA KELAUTAN
- PENGANIAYAAN DI BURMA, BUKAN OLEH UMAT BUDHA, MELAINKAN KARENA POLA-PIKIR DARWINIS
- TRANSFORMASI SEL MENJADI ORGAN-ORGAN YANG BERBEDA ADALAH SALAH SATU MUKJIZAT TERBESAR DI DUNIA
- BENTUK CIPTAAN TUHAN LAINNYA
Set up a Conference
Decide the topic from our website. Decide date, time, place of the conference or the museum. Send us an email .Tel : +1 888 90 GLOBAL
1-888-904-5622
Fax : +1 888 904-5622
Send e-mail to :
Info@HarunYahyaConferences.com
You might also like:
TERJEMAHAN ALQUR’AN 30 JUZ
13.
SURAT 31. LUQMAN - SURAT 32. AS SAJDAH - SURAT 33. AL AHZAB - SURAT 34. SABA' - SURAT 35. FATHIR
23.
SURAT 101. AL QAARI'AH - SURAT 102. AT TAKAATSUR - SURAT 103. AL 'ASHR - SURAT 104. AL HUMAZAH - SURAT 105. AL FIIL - SURAT 106. QURAISY - SURAT 107. AL MAA'UUN - SURAT 108. AL KAUTSAR - SURAT 109. AL KAAFIRUUN - SURAT 110. AN NASHR - SURAT 111. AL LAHAB
PENTING : jika Anda merasa website ini bermanfaat, mohon do'akan supaya Allah
mengampuni seluruh dosa-dosa Keluarga kami, dan memanjangkan umur keluarga kami
dalam ketakwaan pada-Nya. Mohon do'akan juga supaya Allah selalu memberi Keluarga kami rezeki
yang halal,melimpah,mudah dan berkah, penuh kesehatan dan waktu luang, supaya
kami dapat memperbanyak amal shalih dengannya.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda :
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda :
Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan
bagi saudaranya [sesama muslim] tanpa sepengetahuan saudaranya,
melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.”
melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.”
(Hadits Shahih, Riwayat Muslim No. 4912)