Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan Hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan

Kamis, 24 Februari 2011

Pemerkosaan Perawan Di Kalimantan Demi Mendapat Kertas Dan Minyak Goreng

Indonesia dikaruniai alam raya yang sangat kaya raya tiada duanya di dunia, salah satunya adalah hutan tropis basah yang hanya ada di Indonesia dan Amerika Latin. Namun agaknya kini warisan leluhur yang dititipkan pada kita untuk diteruskan pada anak keturunan kita dimasa mendatang tersebut kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Selain pembalakan liar (Illegal Logging) juga pembukaan lahan perkebunan menjadi penyebab hutan tropis yang kita miliki kondisinya semakin kritis.


Inilah potret hutan tropis basah di Kalimantan yang masih perawan dan belum terjamah manusia, pemandangan seperti ini mudah terlihat 30 tahun silam


Di dalamnya dihuni ribuah spesies satwa serta jutaan spesies tumbuhan khas tropis

Pulau Kalimantan merupakan salah satu pulau yang memiliki hutan tropis terbesar dan terluas dimana didalamnya dihuni oleh ribuan jenis spesies satwa dan tumbuhan yang beraneka ragam. Bila kita lihat mundur dua hingga tiga dekade kebelakang masih banyak hutan Kalimantan yang tergolong hutan perawan alias belum terjamah manusia. Tapi kini bila sobat ruanghati.com melihat dari ketinggian bila sobat naik pesawat dan memandang kebawah, sudah banyak hutan perawan tadi berubah menjadi lahan perkebunan dan semak belukar serta perumahan.


Namun karena alasan ekonomi hutan yang perawan tadi dirambah manusia lewat investor dan pembalakan liar

Dengan alasan untuk memutar roda perekonomian maka pemerintah baik pusat dan daerah mengijinkan investor untuk mengelola area hutan baik dengan sistem HPH (Hak Pengelolaan Hutan) ataupun pembukaan perkebunan plasma serta HTI (Hutan Tanaman Industri) tapi semua itu berdampak pada rusaknya habitat serta ekosistem hutan. Seperti apakah proses deforestasi hutan kita yang disulap menjadi lahan perkebunan. Mari kita lihat beberapa potret gambarannya di beberapa wilayah yang ada di


Penebangan hutan besar besaran dilakukan dalam 2-3 dasawarsa terakhir


Hutanpun mulai dirubah menjadi lahan perkebunan, kayunya diolah menjadi bahan bangunan, mebel hingga bubur kertas (Pulp)


Seperti inilah proses penghancuran hutan untuk diolah menjadi lahan perkebunan


Seperti inilah proses penghancuran hutan untuk diolah menjadi lahan perkebunan


Seperti inilah proses penghancuran hutan untuk diolah menjadi lahan perkebunan, bibit kelapa sawitpun mulai disemai


Lihatlah beda menyolok lahan yang sudah dirusak dan yang masih asli


Inilah gambaran hutan pasca deforestasi, memilukan


Lihatlah peta wilayah hutan rimba kalimantan yang semakin habis dari waktu ke waktu


Lihatlah beda menyolok lahan yang sudah dirusak dan yang masih asli


Akhirnya gambaran hutan perawan rimba raya Kalimantan yang terkenal dengan hutan tropis basahnya hanya menjadi kenangan


Menjadi cerita dan legenda bukan sebagai warisan nyata untuk generasi penerus bangsa ini


Siapa yang salah? Investorkah? Mereka melakukan apa saja yang dianggap menguntungkan dan menghasilkan uang? tapi bukankah investor bukan pembuat kebijakan dan yang mengeluarkan ijin, lantas siapa yang berwenang memberikan ijin dan membuat aturan serta perundang undangan yang Ada, tentunya pemerintahlah yang paling bertanggung jawab atas ini semua, baik pusat maupun daerah, mau menjadi apa Indonesia?

Hasil dari pemerkosaan “Perawan Kalimantan”





Sumber : http://ruanghati.com/2010/10/20/pemerkosaan-perawan-kalimantan-untuk-dibuat-kertas-dan-minyak-goreng/