SEPUTAR KEMUNCULAN DAJJAL DIAKHIRZAMAN
Benarkah dari segitiga bermuda ?Bukan !
Abu
Fatiah Al Adnani dalam bukunya Fitnah dan Petaka Akhir Zaman, Khurasan adalah
sebuah makna yang berarti tempat terbit matahari. Ia merupakan negeri yang amat
luas meliputi beberapa negeri seperti Persia, Afghanistan, dan Turkistan.
Khurasan memanjang ke Asia antara sungai Amudariya sebelah utara serta Timur
dan Gunung Hindukus sebelah selatan serta beberapa daerah Persi bagian Barat.
Tidak hanya itu, Khurasan juga memanjang ke beberapa
negara seperti Shafad dan Sajistan. Oleh karena itu ia dinisbatkan dengan
Negara-negara besar seperi Bukhari, Khawarizmi, Ghaznah, dan Isfahan. Dan
Khurasan yang diketahui saat ini adalah Negara Persi yang terletak di bagian
Timur dan Timur Laut Iran, yang kita ketahui bersama notabene penduduknya
adalah Syiah.
Masih menurut Abu Fatiah al Adnani, ia menyatakan bahwa
sebagian penulis tentang fitnah Akhir Zaman membagi periode keluarnya Dajjal,
yang pertama adalah Dzuhur yang berarti kemunculan dan Khuruj yang berarti
keluarnya Dajjal. Kalimat Dzuhur dimaknai sebagai fase kemunculan dan Khuruj
memiliki arti sebagai keluarnya dalam bentuk dan wujud yang bukan aselinya,
waktunya sangat panjang dan itu terjadi sebelum kemunculan Al Mahdi.
Khuruj juga bermakna keluarnya Dajjal untuk yang
terakhir kalinya dalam bentuk fisik sebagaimana disebutkan dalam banyak riwayat
yaitu buta matanya dan bertuliskan kata ka fa ra tepat di dahinya. Fase
keluarnya ini hanya terjadi selama 40 hari dan terjadi setelah keluarnya al
Mahdi.
DR. Umar Sulaiman al Asyqar dalam kitabnya al Yaum al
Akhir juga membagi dua periode antara munculnya Dajjal dan keluarnya Dajjal. Ia
mengatakan bahwa Dajjal akan muncul dari timur dalam sebuah daerah Persia
bernama Khurasan. Ini dikuatkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh
Tirmidzi, Ibn Majah, Hakim, Ahmad, dan Dhiya’ dalam al-Mukhtar, dari Abu Bakar
Shiddiq yang menjelaskan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, “Sesungguhya
Dajjal muncul disebuah daerah di timur bernama Khurasan. Ia diikuti oleh
orang-orang yang wajahnya seperti tameng yang ditempa palu.”
Dalam penjelasan lebih jauh, keluarnya Dajjal yang
pertama kali adalah untuk unjuk kekuatan, membuat fitnah, teror, mencari
pendukung, dan menebar propaganda bahwa dirinya adalah tuhan semesta alam.
Peristiwa ini berlangsung selama waktu yang tidak diketahui. Selama masa ini
pun Dajjal mendapatkan kemenangan dan banyak mengalahkan musuh-musuhnya.
Dalam suatu riwayat yang menunjukkan bagaimana proses
kemunculan Dajjal pertama kali di muka bumi. Rasulullah SAW bersabda
sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Umamah Al Bahili, “Di awal
kemunculannya, ia berkata: ‘Aku adalah Nabi. Padahal tidak ada nabi setelahku.
Kemudian ia memuji dirinya sambil berkata: ‘Aku adalah Rabb kalian’, padahal
kalian tidak dapat melihat Rabb kalian sehingga kalian mati.” (HR. Ibnu Majjah.
II/512-516)
Adapun keluarnya Dajjal yang terakhir kalinya adalah
pada saat pertempuran akhir antara Dajjal dan kaum muslimin. Pendukung Dajjal
saat itu bukan lagi para Yahudi yang tinggal di Israel. Mungkin saja Yahudi
Israel saat itu sudah dikalahkan oleh kaum muslimin ketika penaklukan baitul
Maqdis dilakukan oleh Al Mahdi.
Pendukung Dajjal sendiri adalah kaum Yahudi Asbahan yang
tinggal di sebuah perkampungan Yahudiyyah. Jumlah mereka sebanyak 70.000 orang
dengan memakai topi. Dari Anas bin Malik ra, sabda beliau SAW, “Dajjal akan
keluar dari kota Yahudi Isfahan (Wilayah di Khurasan, Iran, red.) bersama
70,000 penduduk Isfahan”. (Fath al-Rabbani Tartib Musnad Ahmad. Ibn Hajar
berkata Shahih)
“Dajjal akan diikuti oleh 70.000 yahudi dari kota
Isfahan (Nan), mereka memakai Al-Tayalisah”. (HR. Muslim)
Menurut Abu Fatiah al Adnani, keluarnya Dajjal dari
arah Timur ini disebabkan oleh kemarahan, hal itu sebagaimana yang disebutkan
dalam hadis, “Sesungguhnya Dajja akan keluar karena suatu kemarahan” (HR.
Muslim dan Ahmad dari Ibnu Umar). Adapun peristiwa keluarnya Dajjal yang kedua
kalinya adalah karena datangnya batsyatul kubra atau hantaman yang keras berupa
meteor dari langit dan munculnya Dukhan). Dan ini terjadi setelah Al Mahdi dan
kaum muslimin berhasil menaklukan Konstantin.
Dajjal Muncul Dari Segitiga Bermuda?
Adapun mengenai pertanyaan dari masyarakat umum tentang
kemunculan Dajjal dari Segitiga Bermuda, secara jujur tidak ditemukan
bukti-bukti shahih dari Al Qur’an maupun hadis terkait kebenaran hal itu.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memang pernah
memberikan sinyal kedatangan Dajjal yang terkait sebuah laut. Ia bersabda,
“Ketahuilah bahwa dia berada di laut Syam atau Laut Yaman. Oh tidak, bahkan ia
akan datang dari arah timur. Apa itu dari arah timur? Apa itu dari arah timur…
dan beliau berisyarat dengan tangannya menunjuk ke arah timur.”
Kalaulah memang Dajjal akan muncul di segitiga Bermuda,
pasti Rasulullah memakai redaksi kata “Barat” dan dengan jelas menunjukkan
lokasi laut yang dituju. Dan kita juga tidak bisa menjustifikasi satu buah
hadis untuk kemudian dibenarkan dengan kemunculan Dajjal di segitiga Bermuda.
Sebab dalam melihat persoalan Dajjal kita harus mengumpulkan seluruh hadis
sebagai penguat antara satu hadis dengan hadis lainnya.
Kami sendiri masih meragukan temuan-temuan yang
mengatakan beberapa pesawat hilang begitu saja di Laut Bermuda. Kita mengetahui
bahwa Amerika Serikat adalah Negara yang gemar membuat kisah-kisah mistik dan
berbagai propaganda seperti UFO dan lorong waktu yang juga mereka kaitkan
dengan keberadaan segitiga Bermuda. Jika ini tidak disikapi dengan bijak,
kepercayaan semacam ini bisa menggerus akidah umat Islam bahwa ada kekuatan
yang lebih hebat dari Allahuta’ala dalam menentukkan takdir seseorang. Padahal
Allah berfirman:
“Dan Dialah Allah yang telah menghidupkan kamu,
kemudian mematikan kamu, kemudian menghidupkan kamu (lagi), Sesungguhnya
manusia itu, benar-benar sangat mengingkari nikmat. (Al Hajj: 66)
“Mengapa kamu kafir kepada Allah, Padahal kamu tadinya
mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya
kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan?” (Al Baqarah: 28)
Menariknya kisah keangkeran Segitiga Bermuda pernah
dibantah oleh orang Barat sendiri. Perusahaan asuransi laut Lloyd’s of London
pernah menyangkal misteri keberadaan segitiga Bermuda. Mereka menyatakan bahwa
segitiga bermuda bukanlah lautan yang berbahaya dan sama seperti lautan biasa
di seluruh dunia. Penjelasan tersebut dianggap masuk akal, ditambah dengan
sejumlah pengamatan dan penyelidikan kasus perihal misteri segitiga Bermuda.
Allahua’lam
You might also like:
TERJEMAHAN ALQUR’AN 30 JUZ
13. SURAT 31. LUQMAN - SURAT 32. AS
SAJDAH - SURAT 33. AL AHZAB - SURAT 34. SABA' - SURAT 35. FATHIR
23. SURAT 101. AL QAARI'AH - SURAT
102. AT TAKAATSUR - SURAT 103. AL 'ASHR - SURAT 104. AL HUMAZAH - SURAT 105. AL
FIIL - SURAT 106. QURAISY - SURAT 107. AL MAA'UUN - SURAT 108. AL KAUTSAR - SURAT
109. AL KAAFIRUUN - SURAT 110. AN NASHR - SURAT 111. AL LAHAB
PENTING : Jika Anda merasa website ini
bermanfaat, mohon do'akan supaya
Allah mengampuni seluruh dosa-dosa Keluarga kami, dan memanjangkan umur
keluarga kami dalam ketakwaan pada-Nya. Mohon do'akan juga supaya Allah selalu
memberi Keluarga kami rezeki yang halal,melimpah,mudah dan berkah, penuh
kesehatan dan waktu luang, supaya kami dapat memperbanyak amal shalih
dengannya.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda :
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda :
Tidak
ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya [sesama muslim]
tanpa sepengetahuan saudaranya, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu
juga kebaikan yang sama.”
(Hadits
Shahih, Riwayat Muslim No. 4912)