Nasabah nonmuslim perbankan syariah terbesar berasal dari kawasan timur Indonesia (KTI), menyusul kontribusinya mencapai 50 persen dari total nasabah di KTI.
Hal ini disampaikan Direktur Retail Banking Bank Muamalat Indonesia, Adrian A Gunadi, Ahad. Menurut dia, karakteristik nasabah di kawasan timur Indonesia memang cukup unik karena komposisi nasabah muslim dan non-muslim cukup seimbang.
"Kalau dibandingkan dengan nasabah di pulau Jawa dan Sumatera, nasabah non-muslim porsinya hanya sekitar 30 persen," kata Adrian saat berkunjung di Makassar. Sebagai pemegang pasar perbankan syariah di kawasan timur Indonesia, dia mengaku, nasabah non-muslim banyak yang tertarik dengan sistem pembiayaan yang ditawarkan oleh Muamalat.
"Sebagian besar dari mereka memang lebih menyukai produk ritel kami, sehingga wajar saja kalo komposisinya cukup besar," ucap dia. Untuk memperbesar pasar syariah di KTI khususnya nasabah nonmuslim, lanjut dia pihaknya telah membuka Bank Pembantu di Jalan Raya Mandala, Merauke, Papua.
"Didirikannya bank syariah pertama di Merauke ini melengkapi jaringan pelayanan kami di Papua, apalagi pemerintah di Merauke siap menjadi lumbung pangan terbesar secara nasional,' ucap dia.
Data Bank Mumalat menyebutkan penghimpunan dana pihak ketiga di wilayah timur Indonesia mencapai Rp1,18 triliun, yang sekitar Rp923,7 miliar diperoleh dari pembiayaan dan sisanya tabungan sebesar 61 persen.
Sumber:http://www.republika.co.id/berita/bisnis-syariah/berita/11/02/13/163996-alhamdulillah-nasabah-nonmuslim-perbankan-syariah-terbesar-dari-timur-indonesia