Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan Hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan

Kamis, 04 Juli 2013

NABI MUHAMMAD SHALLALLAAHU ALAIHI WASSALAM BEBERAPA KALI PERNAH KELAPARAN TIDAK MENGURANGI KEMULIAAN BAGINDA NABI SEBAGAI MANUSIA PALING MULIA DISISI ALLAH SWT




NABI MUHAMMAD SHALLALLAAHU ALAIHI WASSALAM BEBERAPA KALI PERNAH KELAPARAN TIDAK MENGURANGI KEMULIAAN BAGINDA NABI SEBAGAI MANUSIA PALING MULIA DISISI ALLAH SWT
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan keluarganya, maka kita akan takjub dengan kesabaran mereka menghadapi kesusahan hidup di dunia ini. Memang mereka layak dijadikan panutan. Ibnu Abbâs Radhiyallahu anhuma berkata:
Dahulu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melewati beberapa malam berturut-turut dengan keadaan perutnya kosong, demikian juga keluarganya, mereka tidak mendapati makan malam. Dan sesungguhnya kebanyakan rotinya mereka adalah roti gandum. [HR. Tirmidzi, no. 2360; Ibnu Mâjah, no. 3347; dan lainnya; dihasankan oleh Syaikh Salîm al-Hilâli di dalam Bahjatun Nâzhirin, no. 514.]

Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:
Sejak berpindah ke Madinah, keluarga Muhammad tidak pernah merasa kenyang karena makan gandum selama tiga malam berturut-turut sampai beliau wafat. (Shahih Muslim No.5274)

Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:
Kami, keluarga Muhammad sering hidup selama satu bulan tidak menyalakan api (memasak), karena makananannya hanya kurma dan air. (Shahih Muslim No.5280)

Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:
Ketika Rasulullah wafat, di lemariku tidak ada sesuatu yang dapat dimakan manusia, kecuali setengah roti gandum yang berada dalam sebuah lemari milikku lalu aku memakan sebagian untuk beberapa lama, kemudian aku timbang ternyata telah habis. (Shahih Muslim No.5281)

Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:
Rasulullah wafat ketika orang-orang sudah kenyang memakan kurma dan air. (Shahih Muslim No.5284)

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Demi Tuhan yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya. Dalam riwayat Ibnu Abbad: Demi Tuhan yang jiwa Abu Hurairah berada dalam genggaman-Nya, belum pernah Rasulullah membuat keluarganya kenyang selama tiga hari berturut-turut dengan roti gandum sampai beliau wafat. (Shahih Muslim No.5286)

Dunia adalah negeri ujian. Allah Azza wa Jalla menghendaki keadaan manusia berbeda-beda sebagai ujian.

Ada orang Mukmin dan kafir, orang sehat dan sakit, orang kaya dan miskin, dan seterusnya.

( Hikmah )

Engkau wajib husnu-zhan kepada Allah Azza wa Jalla terhadap perbuatan-Nya di alam ini. Engkau wajib mengetahui bahwa apa yang Allah Azza wa Jalla lakukan itu merupakan hikmah yang sempurna, terkadang akal manusia memahaminya atau terkadang tidak. Dengan inilah keagungan Allah Azza wa Jalla dan hikmah-Nya di dalam takdir-Nya diketahui.

Maka janganlah engkau menyangka bahwa jika Allah Azza wa Jalla melakukan sesuatu di alam ini, adalah karena kehendak-Nya yang buruk. Termasuk kejadian-kejadian dan musibah-musibah yang ada, Allah Azza wa Jalla tidak mengadakannya karena kehendak buruk yang berkaitan dengan perbuatan-Nya.

Adapun yang berkaitan dengan makhluk, bahwa Allah Azza wa Jalla menetapkan apa yang Dia kehendaki, itu terkadang menyusahkannya, maka ini seperti firman Allah Azza wa Jalla :

Katakanlah: "Siapakah yang dapat melindungi kamu dari (takdir) Allah, jika Dia menghendaki bencana atasmu atau menghendaki rahmat untuk dirimu?" [al-Ahzâb/33:17]

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memberitakan keadaan orang Mukmin yang menakjubkan, yaitu karena semua urusannya baik baginya, di dalam sebuah hadits di bawah ini:

Dari Shuhaib, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "Urusan seorang Mukmin itu mengherankan. Karena sesungguhnya semua urusannya itu baik, dan itu hanya dimiliki oleh orang Mukmin. Jika kesenangan mengenainya, dia bersyukur, maka syukur itu baik baginya. Dan jika kesusahan mengenainya, dia bersabar, maka sabar itu baik baginya. [HR. Muslim, no: 2999]

( Miskin Ilmu Tertipu Dunia / Bisikan Syetan )

Orang yang lemah iman dan cinta dunia, ia akan terpesona dengan kemewahan hidup orang-orang kafir, hingga berangan-angan bisa merengkuhnya dan hidup bersama mereka, manakala menyaksikan kondisi mereka yang selalu terpenuhi dengan fasilitas duniawi yang serba mewah. Seperti yang telah diberitakan Allah Subhanahu wa Ta'ala tentang para pengikut Qarun yang melihatnya dalam kemegahan. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

Maka keluarlah Qarun kepada kaumnya dalam kemegahannya. Berkatalah orang-orang yang menghendaki kehidupan dunia: "Moga-moga kiranya kita mempunyai seperti apa yang telah diberikan kepada Qarun; sesungguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar". [al Qashash/28 : 79].

Itulah gambaran orang yang orientasi hidupnya ditujukan kepada dunia, tidak memikirkan bahwa dunia ini akan musnah. Apalagi bila sempat mencicipi hidup dalam komunitas sosial di negeri kafir, yang lahirnya terlihat asri, hijau, bersih, dengan pemandangan memikat.

Adapun orang yang kuat imannya, ia tidak akan terpana dengannya. Sebab ia membaca pesan-pesan Allah, seperti pada ayat di atas dan pada ayat lainnya. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :

Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan di dunia untuk Kami cobai mereka dengannya. Dan karunia Rabb-mu adalah lebih baik dan lebih kekal. [Thaha/20 : 131].

Seseorang yang kuat imannya, akan mengetahui dengan yakin pula, kemewahan yang dinikmati tersebut tidak akan menjadi kebaikan bagi mereka. Sebab ia membaca firman Allah Subhanahu wa Ta'ala :

Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang Kami berikan kepada mereka itu (berarti bahwa) Kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka? Tidak; sebenarnya mereka tidak sadar. [al Mukminun/23 : 56].

 
You might also like:
TERJEMAHAN  ALQUR’AN 30 JUZ
3.     SURAT 4. AN NISAA'
5.     SURAT 6. AL AN'AAM
6.     SURAT 7. AL A'RAAF


                                    
                                       


PENTING : jika Anda merasa website ini bermanfaat, mohon do'akan supaya Allah mengampuni seluruh dosa-dosa Keluarga kami, dan memanjangkan umur keluarga kami dalam ketakwaan pada-Nya. Mohon do'akan juga supaya Allah selalu memberi Keluarga kami rezeki yang halal,melimpah,mudah dan berkah, penuh kesehatan dan waktu luang, supaya kami dapat memperbanyak amal shalih dengannya.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda :
Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya [sesama muslim] tanpa sepengetahuan saudaranya,
melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.”
(Hadits Shahih, Riwayat Muslim No. 4912)