Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan Hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan

Sabtu, 11 Juli 2020

HAGIA SOPHIA: WHAT HAPPEN NOW?


HAGIA SOPHIA: WHAT HAPPEN NOW?


1. Setelah digunakan sebagai Gereja di era Bizantium, Masjid di era Kekhalifahan Utsmaniyah dan museum di era ini, Hagia Sophia (Aya Sofya) akan dibuka kembali untuk shalat.

2. Apakah ada perubahan terhadap ikon Kristiani di Hagia Sophia? Perubahan status (sebagaimana juga pernah terjadi sejak tahun 1453) tidak akan memengaruhi arsitektur Kristiani seperti mosaik dan gambar yg merupakan bagian dari warisan sejarah di Hagia Sophia.
 

3. Apakah Hagia Sophia akan tetap terbuka bagi pengunjung? Ya. Hagia Sophia tetap terbula untuk umum. Area shalat dan area kunjungan akan diatur sedemikian rupa.
 

4. Apakah memasuki Hagia Sophia pengunjung harus membayar (seperti saat lalu, pengunjung Hagia Sophia membayar sebesar 100 TL atau senilai dengan Rp 210.000)? Kini tidak lagi. Sebagaimana tempat ibadah lain, memasuki Hagia Sophia kini tidak dipungut biaya alias gratis.
 

5. Bagaimana dengan Gli (kucing penghuni Hagia Sophia)? Gli yg mendiami Hagia Sophia sejak 2004 akan tetap ada sebagai tamu kehormatan.
 

Credit to @TRTWorld
.
#AMI
#SelamatkanDuniaIslam
#LintasanPikiran
Sumber : Ustadz Azzamizzulhaq

 


Istanbul, 10 Juli 2020 Kumandang Adzan untuk Pertama Kalinya di Aya Sofya Bergema




Istanbul, 10 Juli 2020, kumandang adzan untuk 'pertama kalinya' di Aya Sofya bergema lagi sejak 1 Februari 1935 tak lagi terdengar karena Aya Sofya menjadi museum di pemerintahan Kemal Attaturk.
.
Aya Sofya (Hagia Sophia) dibangun pada tahun 537 M sebagai Gereja Katedral Ortodoks. Tahun 1204 oleh tentara Salib kemudian diubah menjadi Gereja Katedral Katholik Roma oleh Kekaisaran Latin Konstantinopel.
.
Pada saat penaklukkan Konstantinopel tahun 1453, Sultan Muhammad Al Fatih membeli Aya Sofya dan membangunkan pengganti bangunan Gereja Katedral di lokasi lain tak jauh dari lokasi Aya Sofya. 29 Mei 1453 Aya Sofya difungsikan sebagai Masjid sampai 1 Februari 1935.
.
Ya, perjuangan meninggikan kalimah Allah memang lama. Setidaknya tak kurang dari 85 tahun lamanya hingga kini lantunan panggilan adzan kembali menggema di sana.
.
Ada kesabaran. Keteguhan. Kekuatan dan daya tahan yg ekstra diiringi dengan strategi politik yg jitu dalam perjuangan. Karena kita hanya 'memiliki' perjuangan. Sementara kemenangan hanya dimiliki Allah swt semata.
.
Kita? Masih tetap sabar dan teguh sembari terus mengencangkan tenaga, kan? Insya Allah.
.
Hari ini di sana. Esok hari di sini. Di negeri kita.
.
AMI
SelamatkanDuniaIslam
LintasanPikiran
Sumber @azzamizzulhaq