Bolehkah Langsung Tidur Setelah “Bercinta”
Setiap muslim pasti paham bahwa setelah berhubungan seksual,
suami istri wajib mandi junub untuk mensucikan diri dari hadats besar. Yang
menjadi pertanyaan adalah, bolehkah menunda mandi junub dengan tidur terlebih
dahulu? Misalnya karena alasan mandi di malam hari terasa dingin dan berat.
Berikut ini 6 hadits yang
menjelaskan mengenai masalah tersebut:
1.Dari Abdullah bin Abu
Qais dia berkata; "Aku bertanya kepada Aisyah bagaimana Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam tidur dalam keadaan junub? Apakah beliau mandi
sebelum tidur? Atau tidur sebelum mandi? ' Aisyah menjawab, 'Semua pernah
dilakukan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.. Kadang beliau mandi
dahulu lantas tidur, dan kadang (hanya) wudhu lalu tidur." (HR. An Nasa’i)
2.Umar bin Al Khaththab
bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, "Apakah boleh
seorang dari kami tidur dalam keadaan dia junub?" Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam menjawab: "Ya. Jika salah seorang dari kalian berwudhu,
maka hendaklah ia tidur meskipun dalam keadaan junub." (HR. Bukhari)
3.Dari Abdullah bin Abi
Qais dia berkata, "Saya bertanya kepada Aisyah tentang witir Rasulullah
Shallallahu'alaihiwasallam. Lalu dia menyebutkan suatu hadits. Aku bertanya
lagi, 'Bagaimana (yang harus) beliau perbuat ketika dalam keadaan junub, apakah
beliau harus mandi sebelum tidur atau tidur tanpa mandi? ' Aisyah menjawab,
'Sungguh semuanya telah dilakukan beliau, kadang beliau mandi lalu tidur,
kadang beliau berwudhu lalu tidur.' Aku berkata, 'Segala puji bagi Allah yang
menciptakan dalam perkara tersebut suatu keleluasaan'." (HR. Muslim)
4."Apabila kalian menggauli
istri kalian, kemudian hendak tidur sebelum mandi, maka jangan tidur hingga
berwudhu sebagaimana wudhu untuk shalat." (HR. Malik dalam Al Muwatha’)
5.Dari Aisyah ia berkata;
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam junub kemudian tidur tanpa
menyentuh air. Setelah itu beliau bangun dan mandi." (HR. Ibnu Majah)
6.Dari 'Aisyah ia berkata;
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah tidur dalam keadaan junub,
dan beliau tidak menyentuh air." (HR. Tirmidzi)
Jadi, dari keenam hadits
tersebut dapat disimpulkan bahwa boleh bagi suami istri untuk tidur setelah
“bercinta” di malam hari (menunda mandi junub) dan dianjurkan untuk wudhu
terlebih dahulu sebelum tidur. Wallahu a’lam bish shawab. [Abu Nida]
Sayangilah Ibu dan Bapak kita Sampai Akhir Hayat Mereka
You might also like:
TERJEMAHAN ALQUR’AN 30 JUZ
13.
SURAT 31. LUQMAN - SURAT 32. AS SAJDAH - SURAT 33. AL AHZAB - SURAT 34. SABA' - SURAT 35. FATHIR
23.
SURAT 101. AL QAARI'AH - SURAT 102. AT TAKAATSUR - SURAT 103. AL 'ASHR - SURAT 104. AL HUMAZAH - SURAT 105. AL FIIL - SURAT 106. QURAISY - SURAT 107. AL MAA'UUN - SURAT 108. AL KAUTSAR - SURAT 109. AL KAAFIRUUN - SURAT 110. AN NASHR - SURAT 111. AL LAHAB
PENTING : jika Anda merasa website ini bermanfaat, mohon do'akan supaya Allah
mengampuni seluruh dosa-dosa Keluarga kami, dan memanjangkan umur keluarga kami
dalam ketakwaan pada-Nya. Mohon do'akan juga supaya Allah selalu memberi Keluarga kami rezeki
yang halal,melimpah,mudah dan berkah, penuh kesehatan dan waktu luang, supaya
kami dapat memperbanyak amal shalih dengannya.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda :
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda :
Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan
bagi saudaranya [sesama muslim] tanpa sepengetahuan saudaranya,
melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.”
melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.”
(Hadits Shahih, Riwayat Muslim No. 4912)