Siapa Sebenarnya Anak Indigo?
Melanjutkan janji status bahas soal Indigo. Janji harus ditepati biar beda dengan janji kampanye. Biar gak gagal faham baca sampai tuntas atau tidak usah baca sekalian 😁
Saya hanya kasihan pada banyak orang tua yg memiliki anak indigo akibat stigma miring masyarakat karena tayangan TV yg mengeksploitasi seolah Indigo itu identik tentang dunia alam gaib saja. Kasihan juga bagi tumbuh kembang anak-anak Indigo, tak sedikit di sekolahnya yg dilabeli aneh oleh teman-temannya
Sedikit saya jelaskan soal Indigo. Cukup lama saya mempelajari soal anak Indigo ini dari berbagai literatur, konsultasi dengan para psikolog, ahli rukyah dan bertanya kepada komunitas Indigo asli langsung
Dari awal kemunculan istilah Indigo, banyak perdebatan di kalangan akademisi, agamawan dan masyarakat. Sebagian psikolog memberikan stigma pada Indigo sebagai anak LD (Learning Disability) ataupun anak ADD/ HD (Attention Deficit Disorder/Hyperactivity Disorder) atau gangguang pada perhatian, tidak bisa fokus dan susah diatur
Istilah Indigo ini asalnya dari penelitian seorang psikolog Amerika bernama Nancy Ann Trape yg kemudian booming setelah bukunya terbit berjudul Understanding Your Life Through Color di th. 70an. Dia menyebut bahwa tiap orang memiliki warna aura berbeda. Tiap warna memiliki karakter/kepribadian tersendiri seperti tabiat, bakat, dsb. Maka kemudian lahirlah kamera khusus foto aura (kirlian photography) atau metode khusus untuk melihat aura seseorang
Indigo sendiri berasal dari bahasa Spanyol yg berarti warna nila/ungu. Jadi hanya yg memiliki warna aura nila/ungu kebiruan bisa disebut sebagai Indigo
Beberapa ilmuwan Rusia meyakini
bahwa sekarang ada "spesies" baru bernama “Bocah Biru”, kombinasi biru ungu yg melahirkan warna Nila/Ungu (Indigo)
Awal th. '98 semakin booming setelah terbit buku gagasan anak Indigo berjudul The Indigo Children: The New Kids Have oleh Lee Carrol and Jan Tober
Kalau ada yg mengaku atau merasa Indigo silahkan melakukan foto aura di Pro V Klinik, Arya Deva, dll. Kalau hasilnya bukan warna ungu maka JANGAN PERNAH MENGAKU INDIGO
Oleh karenanya orang yg memiliki sixth sense (indera keenam) belum tentu disebut Indigo, bisa jadi dia memang kerasukan jin atau hanya memiliki kepekaan indera keenam saja
Di Indonesia Indigo mulai populer setelah program TV swasta bernama "Indigo". Tayangan yg diprotes oleh komunitas Indigo sendiri karena cenderung mengedepankan dunia supranatural dibandingkan bicara utuh tentang apa itu anak indigo. Dan akhirnya acara itu disetop oleh KPI
Saya pernah mengikuti pertemuan anak Indigo di kampus UI - Depok yg diikuti para Indigo. Mereka sangat tidak menyukai eksploitasi "Indigo" untuk jadi jualan acara TV karena melahirkan stigma negatif bahwa Indigo tak layaknya seperti perdukunan. Beberapa komunitas Indigo juga gencar melayangkan protes ke stasiun TV dan KPI yg masih menayangkan bintang tamu/artis yg mengaku-ngaku Indigo
Indigo itu gak melulu soal dunia gaib. Ada beberapa tipe/karakter anak Indigo yg justru melahirkan seorang ilmuwan, leader, seniman, dsb. Gak semua anak indigo bertipikal seperti digambarkan tayangan TV yg gemar dalam dunia mistis. Umumnya Indigo dibedakan dalam tipe 1-4, no. 5-7 tambahan menurut Indigo School Indonesia:
1. Humanis (kemampuan bersosialisasi dan jiwa sosialnya yg tinggi)
2. Konseptual (penuh konsep, ilmuwan, astronot, arsitek, dsb)
3. Artis (anak dengan bakat seni yg tinggi)
4. Interdimensional (dia yg memiliki kepekaan indera keenam yg tinggi, jika diajarkan ilmu syari'ah yg benar bisa jadi ulama hebat tapi jika salah jalan bisa jadi dukun seperti di tayangan tv)
5. Spiritual (gabungan humanis dan Interdimensional)
6. Elextrixal (telekinesis yg kuat)
7. Evotion (dia yg punya bakat bertransformasi meningkatkan bakatnya)
Saya punya teman seorang Indigo bertipe Konseptual. Dia alumni UI jurusan Biologi, cerdas kuliahnya, jago bahasa asing dan ahli di bidang IT sekaligus. Dia punya kepekaan indera keenam tapi tidak menyukai tayangan supranatural
Dulu bocah 9 th bernama Annisa Rannia yg menguasai 4 bahasa tanpa ada yg mengajarkan (bahasa Inggris, Belanda, Arab, dan Korea). Dia juga punya kepekaan indera keenam tapi jauh lebih menggemari musik klasik seperti Schubert, Mozart dan Bach. Koleksi musikny macam Placido Domingo, Jose Carreras dan Luciano Pavarotti
Ada lagi bocah bernama Izzan, saat usia 6 th 8 bln ibunya kesulitan cara memahami anaknya. Dia fasih dalam bahasa Inggris. Tapi kadang malas belajar dan terkadang giat belajar matematika hingga menguasai pelajaran matematika untuk siswa SMA. Akhirnya dia menjalani psikotest di UI dan hasilnya 134. Ibunya bersyukur dia bukan kategori anak jenius. Tapi lompatan intelegensinya tinggi sampai membuat bingung Prof. Reni Akbar Hawadi. Ibunya makin kaget ketika Izzan mengerjakan soal Matematika kelas 3 SMP dan hasilnya sesuai dengan naskah kuno Archimedes. Akhirnya ibunya membawanya menjalani serangkaian tes anak Indigo dan hasil foto auranya Indigo (nila/ungu)
Nah di Indonesia, tayangan TV banyak mengeksploitasi Indigo bertipe INTERDIMENSIONAL saja seperti meramal, menerawang, membaca pikiran, berinteraksi dengan jin, dsb. Hal ini ditambah dengan beberapa artis yg mengaku Indigo dan tampil di TV suka show off kemampuan Indigo Interdimensionalnya. Akhirnya mereka tak ubahnya seperti dukun dan terjerumus pada kesesatan
Tipe anak Indigo Interdimensional ini jika diajarkan ilmu agama bisa menjadi ulama besar dan ahli sufi. Tapi jika dia awam agama akan mudah tergelincir pada praktek kesesatan layaknya perdukunan. Dan inilah yg harus dibenahi dan diluruskan pada anak-anak Indigo tipe Interdimensional
Belakangan ini banyak yg mengaku Indigo baik di TV dan sosmed hanya karena punya kepekaan indera keenam saja. Ujung-ujungnya demi popularitas. Dan sebagian besar hanya bertutur dunia alam gaib saja. Nah mereka ini rata-rata tidak pernah melakukan serangkaian tes Indigo layaknya kisah diatas. Mereka sudah melakukan tes foto aura, psikotest, tes IQ, dsb
Saking pengen keren, sekarang ini paranormal alias dukun saja ngakunya Indigo. Kalau mereka di tes IQ bisa kelihatan berapa skornya. Karena umumnya hasil tes IQ Indigo itu 130 (cerdas). Kalaupun di tes foto aura mungkin warnanya hitam
Kalau mau lebih memastikan lagi apakah seseorang itu Indigo atau bukan bisa datang ke unit psikiatri RSPAD Gatot Subroto. Silahkan bisa ketemu dengan kepala psikiatrinya Kol. (Purn) dr. Tb. Erwin Kusuma, SpKJ(K), beliau ini yg memeriksa Izzan dan dijuluki dokter Indigo Indonesia. Banyak para orang tua yg membawa anakya ke beliau karena tingkah tak biasa yg identik dengan bakat Indigo. Nanti beliau dan tim medis yg akan memberikan pendampingan
Kalau di barat, istilah Indigo ini sudah mulai dipisahkan dengan orang yg memiliki indera keenam saja yg disebut psycic atau cenayang. Seperti paranormal dan peramal, mereka gak disebut Indigo tapi orang Cenayang
Karenanya di beberapa negara ada sekolah khusus Indigo. Di Indonesia pernah ada di daerah Kelapa Gading. Sekolah Indigo ini umumnya ditujukan untuk meningkatkan bakat anak Indigo atau anak Indigo yg memiliki kesulitan dalam bersekolah dan bersosialisasi. Umumnya mereka cerdas tapi tidak mau diatur
Jiwa anak Indigo cenderung kreatif, senang menyendiri, senang merenung, ingin bebas dan memiliki pola pikir yg jauh lebih dewasa dari umurnya. Konon mereka mulai terlahir dari tahun 1980an dan semakin banyak di tahun 2000an
Saya pernah ikuti komunitas Indigo di Amerika, ternyata mereka lebih tertarik bicara mengenai science, astronomi, filusuf dan kadang menggabungkanya dengan supranatural. Beda di Indonesia yg kentara tentang mistis. Banyak diantara mereka yg jadi ilmuwan atau teknokrat, konon katanya banyak yg diterima di NASA
Pertanyaan yg sering muncul tentang Indigo dan kaitannya dengan syariah. Saya disini bukan ustadz atau yg lebih faham tentang agama dibandingkan kawan-kawan, bisa salah.
- Apakah Indigo itu kerasukan jin?
Saya pernah lihat anak indigo berkali-kali di ruqyah syariah tapi mereka tidak kerasukan jin. Kemampuan mereka lebih kepada bakat pemberian Ilahi. Bedakan antara yg kerasukan jin baik yg menimpa pada anak Indigo atau bukan Indigo. Jika kerasukan jin dan diruqyah baru akan keluar jin dari badannya. Tipe Indigo Interdimensional yg awam agama lebih mudah kerasukan jin, sementara tipe Indigo lain lebih sedikit terpapar jin syetan
- Apakah Indigo itu ada di Islam?
Istilah indigo itu baru populer tahun 70 an. Sebenarnya jika diukur kemampuan Indigo ini dengan para shahabat juga tak ada apa-apanya. Seperti kisah Sayidina Umar bin Khattab yg tatkala di mimbar Madinah tiba-tiba berteriak memberikan komando kepada pasukannya yg berada di negeri Persia. Umar bin Khattab seolah melihat langsung kondisi pasukannya dan pasukan musuh yg lantas memberikan komando "Wahai Sariyah bin Zanim, bukit. Wahai Sariyah bin Zanim, bukit…”. Yg maksudnya mundur ke bukit
Suara Umar ini di dengar jelas dan dipatuhi, maka selamatlah para shahabat dan pasukan umat Islam. Apakah ada anak Indigo yg bisa suaranya terdengar dari Jakarta ke Kuala Lumpur tanpa alat komunikasi?
Kisah lain Sayidina Umar bin Khattab yg menyurati sungai Nil Mesir yg kekeringan untuk mengalirkan air dikabulkan Allah SWT
Bahkan, kemampuan Indigo ini tak bisa dibandingkan karamah para waliyullah dan maunat orang sholeh yg doanya mustajab
Dalam Sahih Bukhari juz 5 dijelaskan Ketika Allah telah mencintai kekasihNya, maka Allah yg akan menjadi telinganya untuk mendengar, Allah akan menjadi matanya untuk melihat, Allah akan menjadi tangannya untuk memukul, Allah akan menjadi kakinya untuk berjalan.
Jika dia berdoa, maka sunguh Allah akan mengabulkannya dan jika meminta perlindungan Allah maka sungguh Allah akan melindunginya
- Apakah Indigo ini sesat?
Siapapun yg mempraktekkan perdukunan maka sesat dan kafir, baik itu Indigo atau bukan. Kalau ada Indigo yg ngaku tahu persis kapan terjadinya kiamat dan kematian ya sesat
Kalau dia meramal seolah tahu pasti masa depan, waktu kematian dan kiamat maka dia sesat. Rasulullah SAW saja tidak pernah tahu kapan datangnya kematian dan kiamat
Kalau Indigo tipe konseptual, humanis dan artis dengan bakat ilmuwan, filantropis, seniman masa mau dipukul rata sesat semua?
- Apakah Indigo itu bisa menerawang?
Lazimnya Indigo punya kepekaan indera keenam bawaan. Biasanya hanya firasat/insting dalam sebuah visual dalam otaknya
Tapi tipe Interdimensional yg paling peka sampai digambarkan di TV mampu melihat jin. Terkadang kelewat batas dan kerasukan jin karena terlalu hobi interaksi mistis. Seperti ini yg perlu diluruskan
Padahal setiap orang itu memiliki indera keenam, hanya tingkat kepekaannya yg berbeda. Dalam psikologi, indera keenam atau intuisi juga dikenal sebagai extrasensory perception (ESP) atau indera tambahan.
Kalau hanya berupa firasat atau feeling, itu hal biasa yg dimiliki setiap insan. Rasulullah SAW sendiri bersabda,
“Berhati-hatilah kamu terhadap firasat seorang mukmin, sebab ia melihat dengan (diterangi) cahaya Allah.” (Riwayat Tirmidzi, dari Abu Sa’id al-Khudry).
Bahkan Sayyidina Abu Bakar Ashidiq memiliki firasat yg jauh lebih tajam dari anak Indigo. Sebelum wafat beliau berwasiat kepada putrinya Aisyah r.a untuk membagi warisan pada anak-anaknya termasuk ke anaknya yg masih dalam kandungan. Beliau berfirasat bahwa anak yg dikandung istrinya Habibah binti Kharijah adalah seorang wanita. Maka benar saja lahirlah seorang wanita, padahal saat itu mana ada teknologi USG pada ibu hamil
Pesan untukmu para Indigo dewasa, mari membumi, berprestasi dan lebih berkarya saja. Tak usahlah show off dan terjebak dalam halusinasi. Karena dunia ini penuh realitas. Diatas langit masih ada langit. Sebaik-baik manusia adalah yg paling bermanfaat untuk orang lain bukan yg punya sederet ilmu kanuragan. Bakat kalian ini hanya titipan Allah semata
Mereka yg Indigo asli adalah anak-anak dan adik-adik kita. Mereka butuh uluran tangan bukan stigma negatif, kalau ada yg menyimpang perlu kita luruskan. Mereka punya bakat besar yg jika benar mendidiknya bisa menjadi ilmuwan, filantropis, pemimpin hebat, seniman, dsb
Kasihan para orang tua yg punya anak-anak Indigo mendapat stigma miring karena salah jalanya oknum tokoh yg mengaku Indigo di TV dan oknum Indigo Interdimensional
Kalau ada yg tidak setuju dengan tulisan ini tidak masalah, tak usah berkata kasar, tinggal skip aja atau silahkan bantah secara ilmiah. Jika tak berkenan saya minta maaf atas kefakiran ilmu yg dimiliki
Sekali lagi tulisan kecil ini disadur dari berbagai literatur, interview berbagai ahli dan pengalaman sendiri melakukan tes Indigo mulai dari foto aura berkali-kali, tes di RSPAD Gatot Soebroto, Pro V Klinik, dll. Untuk hasilnya gak perlu saya sebutkan positif atau negatif karena bukan wabah seperti corona, hehe..
Wallahu'alam bishowab
- Gun Hendra -.