air hujan, pihak Ponpes Tebuireng memaklumi hal tersebut. Pihak Ponpes menilai hal itu sangat wajar.
Menurut Ketua Ponpes Tebuireng, Luqman Hakim, amblesnya makam Gus Dur memang disebabkan gerusan air hujan deras selama 3 hari di Jombang. Namun, amblesnya makam Gus Dur dinilai sangat wajar, karena usia makam masih tergolong baru.
"Ya wajar lah kalau makam baru tergerus air, terus ambles," kata Luqman di area makam Gus Dur, Jumat (18/02/2011).
Luqman menjelaskan, bahwa kondisi tanah di sekitar Tebuireng memang dipenuhi pasir, dan jika hujan lebat, tanah sangat mudah tergerus air.
"Makam Gus Dur sendiri pada akhir Desember lalu memang genap berusia setahun, dan kali ini tanah makam beliau ambles," imbuh Luqman.
Dari pengamatan beberapa wartawan yang mencoba mengkonfirmasi ke pengasuh Ponpes Tebuireng, KH Sholahuddin Wahid, namun beberapa penjaga pondok mengatakan jika Gus Sholah berada di Jakarta.
"Gus Sholah tidak ada di rumah, beliau sedang di Jakarta," kata salah satu penjaga yang terlihat memakai peci hitam tersebut kepada wartawan.
Hingga pukul 18.15 WIB, peziarah masih terlihat memadati komplek makam Presiden RI ke-4 tersebut, mereka rela berbasah-basahan karena ingin melihat makam Gus Dur yang tengah diberitakan ambles.
sumber: http://surabaya.detik.com/read/2011/02/18/183131/1574014/475/ketua-ponpes-tebuireng-maklumi-amblesnya-makam-gus-dur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar