Setiap anda berbelanja ingatlah kantong plastik yang anda gunakan sulit untuk di urai oleh mikroba tanah. Dan kesadaran ini tampaknya sudah diterapkan oleh 5 kota berikut, apa saja kota itu?
San Francisco
Pada tahun 2007, Kota Teluk menjadi kota pertama di Amerika Serikat yang melarang kantong plastik. Keputusan ini menarik perhatian seluruh negara dan dunia. Berdasarkan peraturan itu, supermarket dan toko obat hanya diperbolehkan untuk menawarkan tas pelanggan yang terbuat dari kertas yang dapat didaur ulang, plastik kompos atau kain yang dapat digunakan kembali. Sejak hukum mulai berlaku, kota melaporkan menggunakan kantong plastik 5 juta lebih sedikit setiap bulan.
Los Angeles
Didorong oleh keberhasilan larangan tas San Francisco, Dewan Pengawas Los Angeles County membolehkan sweeping kantong belanja plastik di wilayah hukum yang tidak patuh pad November 2010. Larangan itu akan mempengaruhi hampir 1,1 juta penduduk countywide dan telah disebut sebagai salah satu langkah paling agresif sampai saat ini.
Mexico City
Pada tahun 2010, Mexico City menjadi metropolis terbesar kedua di Belahan Barat yang melarang distribusi tas belanja plastik. Undang-undang baru, yang merupakan bagian dari Rencana kota Verde, membatasi pengecer dan grosir untuk menawarkan hanya tas belanja ramah lingkungan. Langkah pemerintah kota juga memberi kekuatan untuk mendenda pemilik toko $ 90.000 (atau 36 jam dalam penjara) untuk yang tidak sesuai. Sebelum larangan tersebut, diperkirakan bahwa penduduk Mexico City menggunakan 20 juta kantong plastik per tahun.
Dhaka, Bangladesh
Pada tahun 2002, pemerintah Bangladesh melarang penggunaan tas plastik setelah diketahui bertanggung jawab atas banjir tahun 1988 dan 1998 yang merendam sebagian besar negara. "Banjir disebabkan karena kemacetan drainase - oleh tas belanja plastik,karenanya air tidak bisa turun," kata Shahriar Hossain, seorang ahli ekologi Bangladesh dan jurnalis dari Lingkungan dan Pembangunan Sosial Organisasi Edie. "Ini adalah penyebab meningkatnya penyakit dan degradasi lingkungan ".
Oyster Bay, Australia
Pada bulan Mei 2004, pinggiran kota Sydney menjadi kota pertama di Australia untuk melarang semua outlet ritel dari menggunakan tas belanja plastik. Sebelum larangan tersebut, diperkirakan bahwa Australia menggunakan 6,7 miliar kantong plastik setiap tahun, biaya negara $ 200 juta dalam pembersihan sampah. Berkat contoh yang ditetapkan oleh Oyster Bay, 12 kota di Australia sekarang dikatakan kantong plastik bebas.
Sumber:1800recycling
San Francisco
Pada tahun 2007, Kota Teluk menjadi kota pertama di Amerika Serikat yang melarang kantong plastik. Keputusan ini menarik perhatian seluruh negara dan dunia. Berdasarkan peraturan itu, supermarket dan toko obat hanya diperbolehkan untuk menawarkan tas pelanggan yang terbuat dari kertas yang dapat didaur ulang, plastik kompos atau kain yang dapat digunakan kembali. Sejak hukum mulai berlaku, kota melaporkan menggunakan kantong plastik 5 juta lebih sedikit setiap bulan.
Los Angeles
Didorong oleh keberhasilan larangan tas San Francisco, Dewan Pengawas Los Angeles County membolehkan sweeping kantong belanja plastik di wilayah hukum yang tidak patuh pad November 2010. Larangan itu akan mempengaruhi hampir 1,1 juta penduduk countywide dan telah disebut sebagai salah satu langkah paling agresif sampai saat ini.
Mexico City
Pada tahun 2010, Mexico City menjadi metropolis terbesar kedua di Belahan Barat yang melarang distribusi tas belanja plastik. Undang-undang baru, yang merupakan bagian dari Rencana kota Verde, membatasi pengecer dan grosir untuk menawarkan hanya tas belanja ramah lingkungan. Langkah pemerintah kota juga memberi kekuatan untuk mendenda pemilik toko $ 90.000 (atau 36 jam dalam penjara) untuk yang tidak sesuai. Sebelum larangan tersebut, diperkirakan bahwa penduduk Mexico City menggunakan 20 juta kantong plastik per tahun.
Dhaka, Bangladesh
Pada tahun 2002, pemerintah Bangladesh melarang penggunaan tas plastik setelah diketahui bertanggung jawab atas banjir tahun 1988 dan 1998 yang merendam sebagian besar negara. "Banjir disebabkan karena kemacetan drainase - oleh tas belanja plastik,karenanya air tidak bisa turun," kata Shahriar Hossain, seorang ahli ekologi Bangladesh dan jurnalis dari Lingkungan dan Pembangunan Sosial Organisasi Edie. "Ini adalah penyebab meningkatnya penyakit dan degradasi lingkungan ".
Oyster Bay, Australia
Pada bulan Mei 2004, pinggiran kota Sydney menjadi kota pertama di Australia untuk melarang semua outlet ritel dari menggunakan tas belanja plastik. Sebelum larangan tersebut, diperkirakan bahwa Australia menggunakan 6,7 miliar kantong plastik setiap tahun, biaya negara $ 200 juta dalam pembersihan sampah. Berkat contoh yang ditetapkan oleh Oyster Bay, 12 kota di Australia sekarang dikatakan kantong plastik bebas.
Sumber:1800recycling
Tidak ada komentar:
Posting Komentar