K.
H. Muhammad Arifin Ilham : Surat untuk Presiden Negeri kami tercinta Indonesia
K. H. Muhammad Arifin Ilham
Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu. Semoga salam rahmat dan berkah Allah selalu menyertai ayahanda Jokowi tercinta...aamiin. SubhanAllah ayahanda terpilih dan mengemban amanah Allah sebagai presiden negeri tercinta ini. Sungguh jabatan yang ayah emban hakekatnya amanah Allah yang ayah akan pertanggungjawabkan di akhirat kelak.
Ingat
ayah, ayah adalah hamba Allah, seorang Muslim yang punya tugas utama mengabdikan
kepada Allah sebagai "Kholifah fil ardhi" ( QS Adz Dzariyat 56).
Sadarilah ayahanda, kita semua tidak lama hidup di dunia ini, jabatan yang ayah
emban juga tidak lama. Sungguh kita akan hidup selama lamanya di akhirat. Dunia
ini memang sebentar tetapi menentukan keadaan kita selama lamanya, memang
sebentar tetapi resikonya terlalu besar. Ayahanda, jangan sia siakan kesempatan
hidup ini, ingat segala keputusan ayahanda berimplikasi pada kedudukan ayahanda
di akhirat kelak. Bacalah Kalam Allah surah An Nisa ayat 85,
"Barang
siapa memutuskan keputusan yang benar lalu banyak yang mengikutnya maka
sebanyak itulah pahala yang ia peroleh, dan barang siapa memutuskan yang buruk
lalu banyak yang mengikutnya maka sebanyak itulah dosa yang ia pikul...".
Sungguh jika ayahanda jujur amanah maka ayah meraih kedudukan mulia lebih mulia
dari para syuhada dan satu derazat dibawah kedudukan para nabi (QS An Nisa 69), dan di
akhirat kelak menjadi hamba utama yang meraih perlindungan Allah, “Imam yang ‘adil akan dinaungi oleh Allah (pada hari
kiamat) di bawah naungan-Nya” (HR Bukhoii Muslim)
tetapi kalau ayah hianat, berdusta. Mohon ayah baca
dengan hati yang dalam peringatan Rasulullah ini,
”Pemimpin mana saja yang menipu rakyatnya, maka
tempatnya di neraka” (HR Ahmad),
”Barangsiapa yang diangkat oleh Allah untuk memimpin
rakyatnya, kemudian ia tidak mencurahkan kesetiaannya, maka Allah haramkan
baginya surga” (HR Bukhari Muslim].
Dalam lafadh yang lain disebutkan :
”Ia mati dimana ketika matinya itu ia dalam keadaan
menipu rakyatnya, maka Allah haramkan baginya surga”, “Barangsiapa yang melakukan
perbuatan jahat atau melindungi pelaku kejahatan, maka baginya laknat dari
Allah, para malaikat, dan seluruh manusia. Tidak diterima darinya amal wajib
maupun amal sunnah (yang ia kerjakan)” (HR Bokhori Muslim).
Ayahanda sekarang presiden negeri ini, mayoritas
penduduk negeri menunggu bukti janji ayahanda.
Kini ayahanda bukan petugas partai lagi,
bukan pelaksana koalisi,
bukan pembela kepentingan kelompok siapapun
bukan pembawa pesan siapapun.
Ayah presiden, ayah harus punya kemandirian sikap,tegas,
berani, jujur, jangan takut kepada siapapun.
Takutlah hanya kepada Allah yang masih mengizinkan ayahanda bernafas. Mayoritas
penduduk negeri ini susah, sogok menyogok dan korupsi membudaya, ma'siyat
dimana mana, inilah tugas utama ayahanda, ayahanada harus kuat dengan dukungan
aparat yang kuat juga, menteri yang jujur, tentara yang kuat, polisi yang
bersih, KPK yang berani. Ayahanda waktu terus berjalan, tumpukan kekecewaan,
marah dan susah sudah bercampur yang bisa tumpah. Segeralah ayah bersikap sebagai
presiden negeri yang takut kepada Allah, berani, jujur, amanah dan mandiri
memutuskan untuk kepentingan kemakmuran kesejahteraan rakyat ini.
"Takutlah ayah kepada Allah dan Hari PembalasNya, ajaklah
kami rakyat bangsa ini takut kepada Allah, hidup bahagia dalam hidayah Syariat
dan Sunnah NabiNya yang ayah dan nanda cintai bersama.
"Seandainya penduduk suatu negeri beriman dan
bertaqwa kepada Allah, niscaya Allah turunkan keberkahan dari langit dan bumi,
tetapi kalau menggunakan ni'matNya untuk berbuat zholim, maka kami azab mereka
karena kejahatan mereka" (QS Al 'raf 96).
Allahumma ya ALLAH kami rindu pemimpin yang berwibawa,
yang sangat takut kepadaMU dan mengajak kami takut kepadaMU...pemimpin yang
mengajak kami hidup dalam SyariatMU dan bahagia dalam Sunnah NabiMU. Allahumm
ya ALLAH selamatkan kami, negeri kami dari murkaMU...aamiin. Dari rintihan hati
seorang anak bangsa yang mencintai umat dan negeri ini.
SubhanAllah
surat ini memang khusus untuk beliau, insyaAllah surat ini beliau baca. Surat
ini juga untuk para pemimpin dan kita semua, sahabatku. Bukankah kita semua
pemimpin? Hanya saja dengan tingkatan yang berbeda beda, minimal kita pemimpin
untuk anggota tubuh kita agar tunduk patuh kepada Allah.
============
Nasehat Buya Yahya
Silaturahmi
jasad yang tidak dibarengi silaturahmi hati hanya akan tambah merusak hati.
Alangkah banyak orang bersilaturahmi jasad dan di saat berpisah justru
mendapatkan bahan baru untuk menggunjing, menbenci dan mendengkinya buah dari
yang dilihat saat bertemu.
Rosululloh
SAW Bersabda yang artinya:
"Barangsiapa yang menunjukkan suatu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang melakukannya". (HR. Imam Muslim)
"Barangsiapa yang menunjukkan suatu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang melakukannya". (HR. Imam Muslim)
Habib Umar bin Hafidz:"jadikanlah televisi,handphone,internet dan alat-alat lainya sebagai pelayan dan pembantu untuk agamamu ,jika tidak,alat-alat itu akan menghancurkan dirimu sedangkan engkau akan tertawa karena tidak menyadarinya,ia akan merusak hatimu,akalmu,akhlakmu,dan fikiranmu,tanpa engkau menyadarinya,engkau tertawa bahagia padahal alat-alat itu telah merusak hal-hal paling berharga yang kau miliki".
Sayangilah Ibu dan Bapak kita Sampai Akhir Hayat Mereka
You might also like:
TERJEMAHAN ALQUR’AN 30 JUZ
13.
SURAT 31. LUQMAN - SURAT 32. AS SAJDAH - SURAT 33. AL AHZAB - SURAT 34. SABA' - SURAT 35. FATHIR
23.
SURAT 101. AL QAARI'AH - SURAT 102. AT TAKAATSUR - SURAT 103. AL 'ASHR - SURAT 104. AL HUMAZAH - SURAT 105. AL FIIL - SURAT 106. QURAISY - SURAT 107. AL MAA'UUN - SURAT 108. AL KAUTSAR - SURAT 109. AL KAAFIRUUN - SURAT 110. AN NASHR - SURAT 111. AL LAHAB
PENTING : jika Anda merasa website ini bermanfaat, mohon do'akan supaya Allah
mengampuni seluruh dosa-dosa Keluarga kami, dan memanjangkan umur keluarga kami
dalam ketakwaan pada-Nya. Mohon do'akan juga supaya Allah selalu memberi Keluarga kami rezeki
yang halal,melimpah,mudah dan berkah, penuh kesehatan dan waktu luang, supaya
kami dapat memperbanyak amal shalih dengannya.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda :
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda :
Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan
bagi saudaranya [sesama muslim] tanpa sepengetahuan saudaranya,
melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.”
melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.”
(Hadits Shahih, Riwayat Muslim No. 4912)