Banyak anak-anak, mereka tidak hanya dikarunai kasih sayang ayah ibunya atau kakek neneknya tetapi juga dilimpahi kasih sayang dari saudara kandung ayah ibunya seperti oom atau tantenya. Mereka juga memiliki oom atau tante favorit yang juga sangat menyangi mereka. Sering kali ini terjadi antara oom atau tante yang belum / tidak memiliki anak sehingga kasih sayangnya ditumpahkan kepada keponakan-keponakannya. Apalagi bagi oom atau tante yang tidak mampu mempunyai anak, para keponakan dilimpahi kasih sayang yang kadang berlebihan. Tetapi yang paling penting bagi orang tua untuk diketahui adalah kesenangan dan ´perangkap´ bagi anak-anaknya. Kadang kala oom atau tante yang tidak mempuanyai anak suka memberikan pengalaman belajar, hadiah atau kesenangan lainnya yang mungkin saja orang tuanya tidak mampu. Seperti ibu yang bekerja, adik perempuannya dapat menemani anaknya yang harus pergi pementasan menari. Atau memberikan sepeda baru yang kebetulan orang tuanya tidak sanggup memberi. Sepanjang orang tua tahu bahwa saudara kandungnya menikmati kehadiran keponakannya dan keponakannya itu mengambil keuntungan dari kesempatan khusus ini orang tua tidak usah khawatir.
Memang kasih sayang dari oom atau tante terhadap keponakannnya ini - kadang cenderung memanjakan- sah-sah saja namun bagi orang tua kadang hal ini dapat merepotkan karena anak-anak mereka cenderung untuk melanggar aturan yang sudah diterapkan oleh orang tuanya. Misalnya anak anda dilarang makan permen coklat terlalu banyak tetapi diam-diam oom atau tantenya memberi permen coklat dibelakang anda. Atau misalnya anak telah dilatih untuk membawa piring kotornya ke bak cucian tetapi ada tante atau oom yang selalu "membantu" mereka membawakan piring kotornya. Atau yang paling ekstrim misalnya dan harus dicermati adalah, oom atau tante mereka memiliki gaya hidup yang orang tua tidak ingin anak-anaknya mengikuti pola hidup mereka. Atau misalnya, anak mengeluhkan sikap orang tuanya yang "keras" terhadapnya lalu ia mengeluhkan hal ini kepada oom atau tantenya, dan oom atau tantenya mendukung keponakannya tersebut untuk melawan orang tuanya. Hal ini dapat menyebabkan masalah yang serius karena orang tua ingin menjadi orang tua dan sekaligus saudara kandung yang baik. Orang tua tentu merasa bahwa saudara kandungnya merupakan "penghianat" karena mengajarkan anaknya untuk menentang mereka.
Inilah sulitnya. Jika oom atau tante merupakan contoh model yang buruk atau mereka ikut campur aturan yang telah ditetapkan orang tua, maka kini saatnya orang tua harus tegas dan teguh. Dibawah ini ada beberapa saran jika terjadi masalah seperti disebutkan di atas,
- Tetap pelihara kunjungan oom atau tante kepada keponakannya tetapi singkat dan impersonal.
- Jangan terlalu sering membiarkan oom atau tante mereka memberikan kado yang mahal-mahal atau sering-sering membawanya bepergian terlalu lama.
- Komunikasikan dengan saudara kandung perubahan apa yang diinginkan dari mereka jika mereka ingin tinggal lebih dekat dengan anak anda.
- Tegaskan kepada saudara kandung mengenai aturan-aturan yang telah anda tetapkan dan minta kepada saudara kandung agar tidak melanggarnya. Misalnya anda telah mengajarkan anak anda agar tidak memasang musik keras-keras.
- Tegaskan dalam diri anda bahwa anak anda adalah anak anda. Jangan dengarkan kata orang yang dapat membuat anda merasa bersalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar