Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan Hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan

Kamis, 04 November 2010

INFEKSI VAGINA

Hampir semua wanita mengeluarkan cairan dari vagina (yang sering diistilahkan dengan keputihan oleh awam), terutama di tengah-tengah periode menstruasi ( masa ovulasi ). Keluarnya cairan ini juga umum terjadi pada remaja putri dan seringkali dalam jumlah yang lebih banyak karena pada usia belasan tahun ini level hormon remaja putri sedang tinggi-tingginya. Pemakaian pil anti hamil juga dapat menyebabkan keluarnya cairan. Sepanjang keluarnya cairan ini tidak disertai dengan bau yang tidak enak, berubahnya warna cairan menjadi lebih pekat, rasa gatal, rasa sakit, merah atau melepuh maka hal tersebut merupakan kejadian alami dan tidak perlu ditakuti bahwa terjadi keputihan atau infeksi pada vagina. Infeksi terjadi karena adanya bakteri pada vagina.

Ciri-ciri umum dari gejala infeksi vagina adalah :

  • Bertambahnya jumlah cairan yang keluar.
  • Vagina menjadi merah dan membengkak.
  • Rasa gatal, sakit dan bau yang tidak enak.
  • Rasa sakit atau terjadi pendarahan ketika sedang berhubungan intim.
  • Urin (air kencing ) terasa panas.

Sedangkan jenis-jenis infeksi vagina yang sering terjadi adalah :

  • Infeksi yang disebabkan oleh bakteri (bacterial vaginosis)
  • Yeast infections
  • Infeksi yang disebabkan oleh parasit (Trichomonas vaginitis)
  • Infeksi yang berhubungan dengan menapouse (atrophic vaginitis)
  • Infeksi pada leher rahim ( cervicitis)

Dianjurkan bagi para remaja putri yang mengalami gejala-gejala seperti yang disebutkan di atas agar segera pergi ke dokter untuk menjalani pemeriksaan. Begitu juga dengan ibu hamil, karena pada kondisi tertentu seperti infeksi karena bakteri, dapat membahayakan janin. Untuk itu perlu diketahui aneka jenis infeksi vagina, dan sangat dianjurkan agar mendapat perawatan oleh dokter yang berwenang dan sangat tidak dianjurkan untuk mengobati sendiri.

MACAM-MACAM INFEKSI VAGINA

Pada tulisan sebelumnya kita membahas tentang Infeksi yang terjadi pada vagina secara umum. Tulisan berikut ini akan membahas satu persatu jenis infeksi vagina yang banyak terjadi pada wanita.

  1. Vulvoganitis atau Infeksi Ragi vagina

Ini banyak terjadi pada wanita setengah baya yang telah menikah walaupun dapat terjadi pada usia berapapun.Infeksi ini seringkali menyebabkan wanita merasa tidak nyaman dan dapat mengakibatkan problem serius. Gejala-gejala vulvoganitis adalah sebagai berikut :

    • Keputihan yang terasa "tebal"
    • Terasa gatal di vagina
    • Vagina menjadi merah dan membengkak
    • Sulit buang air kecil dan terasa sakit
    • Merasa sakit ketika berhubungan intim

Penyebab vulvoganitis adalah berkembang biaknya bakteri di dalam vagina.Faktor-faktor yang dapat menyebabkan berkembang biaknya bakteri tersebut karena :

    • Mengkonsumsi obat-obatan seperti antibiotik,pil anti hamil dan corticosteroids
    • Menggunakan shower untuk menyemprot air secara langsung ke vagina, penggunaan produk-produk higiene untuk vagina.Ini dapat merubah keseimbangan organisme di dalam vagina dan meningkatkan resiko terkena infeksi.
    • Memakai baju dalam yang terbuat dari bahan nylon atau bahan sintetik secara ketat sehingga daerah selangkangan tidak mendapat sirkulasi udara secara normal dan daerah tersebut tersekap udara panas.
    • Ganti-ganti pasangan dalam berhubungan intim.
    • Sedang dalam kondis yang membuat sistem imune tubuh tidak berfungsi seperti tererang HIV, kanker, kemoterapi atau transpalasi organ.
  1. Trichomonas Vaginitis

Trichomonas vaginitis merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh parasit. Gejala-gejalanya:

    • Keluar cairan dalam jumlah banyak dari dalam vagina (keputihan) dan tidak berwarna bening tetapi berwarna kehijau-hijauan,putih, kuning, abu-abu.Cairan ini berbusa dan berbau tidak enak.
    • Vagina memerah,membengkak dan perih.
    • Ketika buang air kecil terasa perih dan panas.
    • Terasa sakit ketika berhubungan intim.

Banyak wanita yang mengalami penyakit ini tidak merasakan gejala-gejala seperti yang disebutkan di atas. Gejala baru diketahui ketika diadakan PAP test.

  1. Athropic Vaginitis

Athropic vaginitis terjadi apabila vagina terasa tipis dan rapuh akibat menurunnya kadar hormon estrogen selama dan setelah menopause.Gejala-gelajanya meliputi :

    • Vagina terasa kering
    • Vagina terasa seperti terbakar dan perih.
    • Terasa sakit ketika berhubungan intim.
    • Adanya pendarahan setelah berhubungan intim.
  1. Dysuria (rasa sakit ketika buang air kecil)

Dyrusia adalah rasa sakit yang menyertai ketika sedang buang air kecil.Ini merupakan gejala yang paling umum terjadi ketika terjadi masalah pada saluran kencing.Sebagai manabakteri atau virus berkembang biak di dalam kandung kemih sehingga kandung kemih mengalami peradangan.Peradangan ini menimbulkan rasa sakit ketika kandung kemih terisi dan kosong.Dysuria dapat terjadi juga apabila tube yang membawa urine dari kandung kemih ke urethra mengalami luka atau terinfeksi.

  1. Bacterial Vaginosis

Bacterial vaginosis dianggap sebagai bukan infeksi. Ini hanya perubahan keseimbangan bakteri yang secara normal ada di dalam vagina.Banyak wanita yang mengalami bacterial vaginosis tidak mengalami gejala,hanya saja gejala bacterial vaginosis yang dapat ditandai adalah keputihan dengan keluarnya cairan yang berwarna putih keabu-abuan dan berbau amis.Bau amis ini makin menjadi-jadi setelah berhubungan intim. Bacterial vaginosis dapat terjadi apabila seorang wanita sering : berganti-ganti pasangan dalam berhubungan intim, menggunakan IUD atau tampon, didiagnosa terkena penyakit menular seksual, sering menggunakan shower.

Wanita yang mengalami gejala-gejala bacterial vaginosis umumnya oleh dokter akan diberi obat oral maupun medicated cream yang dioleskan ke vagina.

1 komentar:

  1. Appreciating the hard work you put into your site and in
    depth information you present. It's great to come across a blog every once in a while that isn't the same
    old rehashed material. Excellent read! I've saved your site and I'm including your RSS feeds
    to my Google account.
    Here is my web-site ; yeast infections

    BalasHapus