JIN JANDA YANG KASMARAN (JIN PENYELAM...)
Ada seseorang yang datang kepadaku, ia
berkata : Bapakku terkena gangguan jin. Aku bertanya : dari mana kamu tahu ? Ia
bercerita : Dia jika mendengar khutbah jum'at di masjid langsung kesurupan
sampai khutbah selesai, sering kesurupan saat sholat dan pada malam senin ia
mengunci diri didalam kamarnya, tidur sendirian dalam kegelapan tidak ada yang
boleh masuk.
Kemudian berangkat aku dan tiga temanku ke rumahnya, kami dapati ia sedang duduk dan dalam kondisi kesdaran yang prima, umurnya sekitar 45 th.
Aku bertanya kepadanya : Siapa namamu ? Ia jawab : Mahmud.
Apa keluhanmu ? Mahmud : sepertinya ada jinniyyah (jin perempuan). Apakah kamu ingin mengeluarkannya ? Mahmud : Ya, sungguh ia membuatku capek, hampir memisahkanku dengan istriku. Aku katakan : berwudhulah, aku dan teman-temanku juga berwudhu. Lalu aku perintahkan ke salah seorang temanku untuk membacakan ruqyah, saat dibacakan bergetarlah badannya, jadi jinnya bereaksi. Aku berkata : Bismillah, siapa kamu ? Ia jawab dengan suara yang berbeda : aku jinniyyah (jin perempuan). Siapa namamu : Stefrius. Apa agamamu ? Ia terdiam. Apakah muslimah ? Ia jawab : tidak, apakah nasrani ? Tidak jawabnya, apakah jin kafir ? Ya aku tidak tahu agama jbwnya. Dimana kamu tinggal ? Aku jenis jin penyelam yang hidup di air, aku tinggal di laut merah. Kenapa kamu masuk ke Mahmud ? Aku dendam kepadanya. Kenapa ? Dulu ada kerabatku yang masuk di tubuh seorang laki-laki, lalu ditangkap Mahmud, ia memukulnya dengan keras hingga menyakitinya, sedang Mahmud "jahil" ( tidak tahu) membentengi dirinya dari kami. Lalu ia saya temui pada malam yang gelap saat sendirian di jalanan, aku masukin dia. Sejak kapan kamu dengan dia ? Sekitar 20 th. Aku berkata : aku tawarkan kepadamu perkara, kamu setuju atau tidak, kamu boleh pilih. Ia berkata : katakan. Aku jawab : masuklah islam ! Ia jawab : Pikir-pikir dulu. Berapa lama ? Tiga hari katanya. Aku jawab : Tidak, paling lama cuma 10 menit. Setelah 10 menit ia berkata : aku masuk islam, dengan syarat aku tetap di dalam tubuhnya Mahmud dan tidak keluar. Aku berkata : Ini urusan lain, kamu masuk islam ingin surga dan selamat dr neraka. Ia saya berislam, jawabnya. Aku berkata : ucapkan syahadat ! Lalu ia ucapkan sekalian bertaubat kepada Allah, ia memilih nama " umi Ibrahim". Setelah kamu taubat, hentikanlah kezhaliman ini. Ia bertanya, kezhaliman yang mana ? Kita jawab : keberadaanmu ditubuh manusia adalah kezhaliman, maka wajib keluar. Ia berkata aku tidak akan keluar karena dua sebab,
Kemudian berangkat aku dan tiga temanku ke rumahnya, kami dapati ia sedang duduk dan dalam kondisi kesdaran yang prima, umurnya sekitar 45 th.
Aku bertanya kepadanya : Siapa namamu ? Ia jawab : Mahmud.
Apa keluhanmu ? Mahmud : sepertinya ada jinniyyah (jin perempuan). Apakah kamu ingin mengeluarkannya ? Mahmud : Ya, sungguh ia membuatku capek, hampir memisahkanku dengan istriku. Aku katakan : berwudhulah, aku dan teman-temanku juga berwudhu. Lalu aku perintahkan ke salah seorang temanku untuk membacakan ruqyah, saat dibacakan bergetarlah badannya, jadi jinnya bereaksi. Aku berkata : Bismillah, siapa kamu ? Ia jawab dengan suara yang berbeda : aku jinniyyah (jin perempuan). Siapa namamu : Stefrius. Apa agamamu ? Ia terdiam. Apakah muslimah ? Ia jawab : tidak, apakah nasrani ? Tidak jawabnya, apakah jin kafir ? Ya aku tidak tahu agama jbwnya. Dimana kamu tinggal ? Aku jenis jin penyelam yang hidup di air, aku tinggal di laut merah. Kenapa kamu masuk ke Mahmud ? Aku dendam kepadanya. Kenapa ? Dulu ada kerabatku yang masuk di tubuh seorang laki-laki, lalu ditangkap Mahmud, ia memukulnya dengan keras hingga menyakitinya, sedang Mahmud "jahil" ( tidak tahu) membentengi dirinya dari kami. Lalu ia saya temui pada malam yang gelap saat sendirian di jalanan, aku masukin dia. Sejak kapan kamu dengan dia ? Sekitar 20 th. Aku berkata : aku tawarkan kepadamu perkara, kamu setuju atau tidak, kamu boleh pilih. Ia berkata : katakan. Aku jawab : masuklah islam ! Ia jawab : Pikir-pikir dulu. Berapa lama ? Tiga hari katanya. Aku jawab : Tidak, paling lama cuma 10 menit. Setelah 10 menit ia berkata : aku masuk islam, dengan syarat aku tetap di dalam tubuhnya Mahmud dan tidak keluar. Aku berkata : Ini urusan lain, kamu masuk islam ingin surga dan selamat dr neraka. Ia saya berislam, jawabnya. Aku berkata : ucapkan syahadat ! Lalu ia ucapkan sekalian bertaubat kepada Allah, ia memilih nama " umi Ibrahim". Setelah kamu taubat, hentikanlah kezhaliman ini. Ia bertanya, kezhaliman yang mana ? Kita jawab : keberadaanmu ditubuh manusia adalah kezhaliman, maka wajib keluar. Ia berkata aku tidak akan keluar karena dua sebab,
1. Aku sangat mencintainya
( hubban syadidan), aku tidur dengannya hanya semalam yaitu malam senin saja,
kemudian aku tinggalkan ia bersama istrinya pada malam-malam berikutnya. Aku
bertanya : apakah kamu menjelma seperti wujud perempuan (manusia) ? Ia jawab :
Tidak. Aku bertanya : Kalau begitu, gimana terjadi hubungan badan ? Ia berkata
: Mahmud bermimpi seperti mimpi basah, ia melihatku seperti perempuan yang
cantik dan melakukan senggama, sedangkan aku merasakan kenikmatan sempurna dan
merasakan semuanya. Aku berkata ini sebab yang pertama...lalu yang kedua apa ?
Ia berkata : sebab yang kedua, dulu aku menikah dengan raja jin di laut merah,
ia telah meninggal (JINNIYAH JANDA), kerajaan itu diteruskan oleh anak-anakku...mereka
masih kafir, jika mereka tahu aku masuk islam maka mereka akan membunuhku. Aku
berkata : adapun sebab yang pertama adalah bathil (salah), sebab Mahmud tidak
mencintaimu, dan tidak ingin menikahimu, ia telah mengatakan tadi kepadaku
bahwa ia ingin mengeluarkanmu dari tubunya. Sedangkan untuk menghindari anak-anakmu
yang masih kafir, kamu bisa pergi ke tempat yang jauh di laut atlantik, atau
samudera Hindia atau ketempat lainnya. Kamu hidup dan beribadah kepada Allah.
Oke, aku keluar, kasih aku waktu tiga menit. Kemudian Mahmud sadar, duduklah ia
bersama kita. Teman-teman ku mengajak pamitan, karena jin sudah keluar. Aku
berkata : jangan...sepertinya jin belum keluar ( matanya menunjukkan keanehan),
lalu aku letakkan tanganku dipundak dan dengkulnya, aku yakin ia belum keluar
dan hanya siasat jin. Lalu dibacakan lagi oleh salah satu temanku, dan ia
berbicara lagi. Aku berkata : Beginikah kamu membohongi kami ? Ia jawab :
percayalah kepadaku, sungguh aku mencintainya, aku telah menggaulinya selama 20
th, aku tidak mau keluar darinya. Aku hardik dia : Telah lewat masa lunak-
lunak tinggal pakai tongkat ( untuk memukulmu) dan menyiksamu ( membakar) dengan
ayat-ayat. Pilih keluar atau aku akan memohon kepada Allah dan membacakan ayat-ayat
dari qur' an dan kamu akan terbakar atau aku memukulmu. Ia berkata : Jangan...
Aku keluar saja. Setelah tiga menit keluarlah suara yang
sedih...mahmuuuuud....mahmuuuuuuuuud. Dan keluarlah ia. Walhamdulillah. (Syekh
Wahid Abdussalam Bali)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar