Febrina Ayu Scottiati – detikNews
Jakarta - Pemerintah kabupaten atau kota menggelontorkan dana miliaran rupiah untuk klub sepakbola profesional. Jika terus dibiarkan tanpa kontrol dan audit yang jelas, penggunaan dana tersebut rawan korupsi dan rawan penyimpangan Pemilu 2014.
Untuk itu, rencananya minggu depan ICW akan bertemu dengan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi. ICW mendesak pemerintah agar menghentikan dana APBD ke klub-klub sepak bola profesional.
"Rencananya minggu depan kami akan bertemu dengan Mendagri untuk mendesak pemerintah menyetop aliran dana APBD ke klub sepak bola," kata Wakil Koordinator ICW Emerson Juntho seperti dihubungi detikcom, Minggu (23/1/2011).
Meski belum tahu kapan pastinya akan bertemu dengan Mendagri, Emerson berharap ada respon positif dan tindakan nyata dari pemerintah. "Saya harap tahun ini sudah tidak dianggarkan lagi untuk klub sepak bola. Tapi kalau tidak bisa, 2012 harus stop," imbuhnya.
Sebelumnya dalam pembukaan Kongres II PSSI di Bali Jumat lalu (21/1/2014), Nurdin Halid memberikan sedikit gambaran mengenai penggunaan dana APBD. Ia mengklaim bahwa ke depannya klub-klub profesional (terutama) di ISL, dan lainnya di Divisi Utama serta di divisi di bawahnya, bisa berjalan tanpa dukungan APBD.
Nurdin mengatakan baru 2014 diharapkan PSSI bebas APBD. Ini berarti dua tahun lebih lambat dibandingkan imbauan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi.
"Mari kita harapkan ke depannya klub-klub sepakbola profesional bisa lebih baik lagi. Dan nantinya pada 2014 sudah dapat melepaskan diri dari pendanaan APBD," ujar Nurdin.
Sementara itu, Mendagri menegaskan bahwa penggunaan dana APBD untuk klub-klub sepakbola profesional tidak lagi diperbolehkan. Ia menargetkan di tahun 2012 tak ada lagi klub yang dapat subsidi dari APBD.
Penggunaan dana APBD oleh klub-klub sepakbola dianggap sebagai sesuatu yang tidak pantas dan rawan dikorupsi, dan oleh karena itu harus segera dihentikan.
"Jadi kita akan bersepakat ke depan, klub-klub profesional tidak boleh lagi dibantu APBD. Karena dia harus mandiri. Namanya juga profesional. Profesional itu boleh mencari dan mendapatkan uang," tegas Gamawan, Rabu (19/1) lalu.
http://www.detiknews.com/read/2011/01/23/154058/1552625/10/icw-akan-bertemu-mendagri-desak-stop-dana-apbd-sepakbola?9911032
Tidak ada komentar:
Posting Komentar