Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan Hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan

Jumat, 16 November 2012

PALESTINA



PALESTINA
"Berikut ini potongan puisi Taufiq Ismail dengan judul PALESTINA”
Ketika luas kebun jerukmu dan pepohonan apelmu dilipat-lipat sebesar saputangan, lalu di Tel Aviv dimasukkan dalam file lemari kantor agraria. Serasa kebun kelapa dan pohon-pohon manggaku di kawasan khatulistiwa yang dirampas mereka.

Ketika kiblat pertama mereka gerek dan keruk bagai kelakuan reptilia bawah tanah dan sepatu-sepatu serdadu menginjaki tumpuan kening kita semua, serasa runtuh lantai papan surau tempat waktu aku kecil belajar tajwid Al-Qur'an 40 tahun silam.
Di bawahnya ada kolam ikan yang air gunungnya kebiru-biruan, kini ditetesi air mataku.

Palestina, bagaimana aku bisa melupakanmu, ketika anak-anak kecil di Gaza belasan tahun bilangan umur mereka, menjawab laras baja dengan timpukan batu cuma. Lalu dipatahi tulang tangan dan lengannya, siapa yang tak akan menjerit. Serasa anak-anak kami di Indonesia ini jua yg dizalimi mereka, tapi saksikan tulang muda mereka yang patah akan bertaut dan mengulurkan rantai amat panjangnya, membelit leher lawan mereka, menyeret tubuh si zalim ke neraka.

Jantung kami serasa berdegup dua kali lebih gencar, lalu tersayat oleh sembilu bambu deritamu. Darah kami memancar ke atas lalu meneteskan guratan kaligrafi bunyinya Allahu Akbar dan bebaskan Palestina !!

Ketika pabrik tak bernama memproduksi dusta seribu ton sepekan banyaknya, menebarkan ke media cetak dan elektronika. Mengoyaki tenda-tenda pengungsi di padang pasir belantara, membangkangi resolusi-resolusi majelis terhormat di dunia.

Palestina, bagaimana aku bisa melupakanmu. Tanahku jauh bila diukur kilometer beribu-ribu. Tapi adzan Masjidil Aqsa yg merdu serasa terngiang di telingaku. Serasa pasir dan batu bata dinding kamar tidurku bertebaran di pekaranganku, meneteskan peluh merah dan debu berdarah.

.....

Puisi ini sangat personal. Dibaca sendiri oleh K Taufiq, saat baru datang dari Gaza, cuma berempat yang dengarkan dan mata kita berair seperti cermin. Menggelegak dengar persaksiannya ttg intifadah, ttg anak-anak yang dipatahi lengannya.

(By Anies Baswedan)

You might also like:
TERJEMAHAN  ALQUR’AN 30 JUZ
2.   SURAT 3. ALI 'IMRAN             
                                       

PENTING : Jika Anda merasa website ini bermanfaat, mohon do'akan supaya Allah mengampuni seluruh dosa-dosa Keluarga kami, dan memanjangkan umur keluarga kami dalam ketakwaan pada-Nya. Mohon do'akan juga supaya Allah selalu memberi Keluarga kami rezeki yang halal,melimpah,mudah dan berkah, penuh kesehatan dan waktu luang, supaya kami dapat memperbanyak amal shalih dengannya.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda :
Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya [sesama muslim] tanpa sepengetahuan saudaranya, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.”
(Hadits Shahih, Riwayat Muslim No. 4912)

1 komentar:

  1. kita sangat ingin Palestina itu segera Merdeka,namun Ironisnya Tidak semua Warga Palestina Punya keinginan Palestina Merdeka,Buktinya Hamas Dan Fatah selalu Tidak Akur dan satu tujuan,Hamas Ingin Merdeka dari israil namun Fatah memilih berdamai n berbagi wilayah dengan Israil,menyelesaikan Urusan Palestina tidak cukup cuma dengan kita Tangisi dan kita kutuk kekejaman Zionis Israil,Namun bagaimana kita bisa mendesak Rakyat Palestina Untuk Mau Bersatu,Dengan Tujuan Satu MERDEKA ATAU MATI SYAHID,

    BalasHapus