Satu Bocah Tewas, Puluhan Warga Masih Pencarian |
Baru
sepekan rampung, jembatan gantung yang menghubungkan Kelurahan Malili dan Desa Wewangriu,
Kabupaten Luwu Timur, Rabu 5 Desember, tiba-tiba putus.
Seorang
bocah bernama Muhammad Naban Alfarizi dilaporkan tewas dalam peristiwa
tersebut. Bocah berusia lima tahun tersebut ditemukan tak bernyawa setelah
terjatuh ke sungai.
Putusnya jembatan gantung berkapasitas 1,5 ton itu diduga over kapasitas. Di saat bersamaan, tengah berlangsung lomba Bala-bala Komandan (perahu) yang dilaksanakan di Sungai Malili sejak tanggal 2 Desember hingga 6 Desember (hari ini, red).
Kondisi Jembatan Malili Sebelum Putus |
Ribuan masyarakat yang memadati lomba ini, sebagian di antaranya menyaksikan dari jembatan gantung, termasuk puluhan bocah yang menerobos masuk untuk menyaksikan jalannya lomba dari dekat. “ Sejak awal lomba, kami (panitia pelaksana, red) melarang warga menonton di atas jembatan karena dikhawatirkan akan putus,” tutur seorang panitia Bala-bala Komandan yang enggan namanya ditulis.
Karena larangan itu tidak digubris, sekitar pukul 15.30, sisi kanan jembatan mulai goyang karena terus dipadati pengunjung hingga tali gantung yang melekat pada tiang penyanggah jembatan terlepas.
“Saat putus, dentuman bunyi material jembatan memekakkan telinga dan beberapa saat kemudian penonton yang berada di atas jembatan ikut terjatuh ke sungai. Sebagaian lainnya mencoba berpegangan pada tali slang di sisi kiri dan kanan jembatan yang tidak sempat terlepas,” tutur Arfah, seorang saksi mata.
Ratusan penonton dan Tim SAR langsung terjun ke sungai mencari warga, khususnya bocah yang diperkirakan tenggelam. Setelah dilakukan penyisiran dan pencarian hingga ke dasar sungai, beberapa nelayan akhirnya menemukan sesosok bocah yang belakangan diketahui bernama Muh. Naban Alfarizi, warga Desa Wewangriu Malili.
Bocah
malang ini selanjutnya dilarikan ke Puskesmas Malili, namun nyawanya tidak
tertolong lagi.
Hingga berita ini diturunkan, Tim SAR Malili dan PT. Vale dibantu beberapa nelayan masih melakukan pencarian terhadap sejumlah warga yang diperkirakan hilang dan tenggelam di sungai.
Kepala
Dinas Pekerjaan Umum Luwu Timur, Hirfan yang dihubungi malam tadi, mengatakan,
putusnya jembatan gantung Malili itu terjadi karena over load.
Dia menyebutkan, jembatan gantung yang dibangun sejak tahun 2010 ini panjangnya mencapai 100 meter. Pada 2010, biaya pembangunan dialokasikan sekitar Rp300 juta dari APBD. Tapi, pada 2011 sempat mandek karena minimnya dana. Pada 2012 ini, lanjut Hirfan, pemerintah Luwu Timur mengalokasikan anggaran sebesar Rp239 juta untuk perampungan.
Hirfan juga belum berani berspekulasi apakah putusnya jembatan ini murni karena over kapasitas atau ada kesalahan bestek dari pengerjaan yang dilakukan CV Karya Pribumi. “Itu kita akan turunkan tim. Kalau ada penyimpangan dari konstruksi, tentunya pengelola proyek akan bertanggung jawab,” katanya.
Anggota DPRD Luwu Timur, Herdinang merasa prihatin terhadap putusnya jembatan gantung yang menewaskan seorang bocah di Malili itu.
Legislator
Partai Demokrat ini berjanji akan melakukan investigasi terhadap putusnya
jembatan gantung ini. Dewan akan mengusut apakah putusnya jembatan karena
kelebihan muatan atau faktor lain. Setelah tiba di Malili, kalangan dewan
langsung turun di lapangan.
You might also like:
TERJEMAHAN ALQUR’AN 30 JUZ
13. SURAT 31. LUQMAN - SURAT 32. AS
SAJDAH - SURAT 33. AL AHZAB - SURAT 34. SABA' - SURAT 35. FATHIR
23. SURAT 101. AL QAARI'AH - SURAT
102. AT TAKAATSUR - SURAT 103. AL 'ASHR - SURAT 104. AL HUMAZAH - SURAT 105. AL
FIIL - SURAT 106. QURAISY - SURAT 107. AL MAA'UUN - SURAT 108. AL KAUTSAR - SURAT
109. AL KAAFIRUUN - SURAT 110. AN NASHR - SURAT 111. AL LAHAB
PENTING : Jika Anda merasa website ini
bermanfaat, mohon do'akan supaya
Allah mengampuni seluruh dosa-dosa Keluarga kami, dan memanjangkan umur
keluarga kami dalam ketakwaan pada-Nya. Mohon do'akan juga supaya Allah selalu
memberi Keluarga kami rezeki yang halal,melimpah,mudah dan berkah, penuh
kesehatan dan waktu luang, supaya kami dapat memperbanyak amal shalih
dengannya.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda :
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda :
Tidak
ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya [sesama muslim]
tanpa sepengetahuan saudaranya, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu
juga kebaikan yang sama.”
(Hadits
Shahih, Riwayat Muslim No. 4912)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar