Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan Hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan

Jumat, 14 Februari 2014

Foto-Foto Gunung Kelud Meletus 13 Februari 2014




                                    
                                       





Letusan Kelud 2014 Lebih Dahsyat Dibanding 1990

Meletusnya Gunung Kelud tertulis jelas di Al-Quran
Tanggal 13 Bulan 2
(Surat 13 ayat 2):

"Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar
hingga waktu yang ditentukan. ALLAH MENGATUR URUSAN (Makhluk-Nya), MENJELASKAN TANDA-TANDA (Kebesaran-Nya) , supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu."

Meletus Jam 22:49, 22:50
(Surat 22:49-50) :
Katakanlah: "Hai manusia, sesungguhnya Aku adalah seorang PEMBERI PERINGATAN YANG NYATA kepadamu."
Maka ORANG-ORANG YANG BERIMAN DAN BERAMAL SALEH, BAGI MEREKA AMPUNAN DAN REZKI YANG MULIA.
Tahun 2014 (Surat 20:14) :
"Sesungguhnya Aku ini adalah ALLAH, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, Maka SEMBAHLAH AKU dan DIRIKANLAH SHALAT untuk MENGINGAT AKU."

---- SUBHANALLAH ----

Inilah peringatan yang NYATA dari ALLAH SWT.
PULUHAN RIBU PENGUNGSI KELUD BERKUMPUL DI WATES

 

Sebanyak 28.539 pengungsi yang mayoritas berasal dari lereng utara Gunung Kelud kini mengungsi di beberapa titik di Kecamatan Wates, Kediri, Jawa Timur. Data pengungsi itu merupakan jumlah pengungsi ketika para warga sudah diungsikan sebelum Gunung Kelud meletus malam tadi.

"Mayoritas berasal dari Kecamatan Ngancar," kata Haryanto, Ketua Radio Komunitas Daffa FM, Wates, saat dihubungi, Jumat, 14 Februari 2014.

Sekitar 80 persen dari pengungsi itu, kata Haryanto, mengungsi ke Wates. Adapun sisanya tersebar di beberapa titik lainnya. Titik-titik pengungsian di Wates antara lain di balai desa Pasang, Gadungan, Pojok, Sumberagung, Janti, Karanganyar, Joho, Pagu, Plaosan, dan Duwet.

Berdasarkan catatan pengungsi yang dipegang Haryanto, para pengungsi berasal dari beberapa desa/ dusun dari Kecamatan Plosoklaten, Ngancar, Semen, dan Ringinrejo.

Ada 1.535 pengungsi dari Desa Purwodadi, Kecamatan Ringinrejo, misalnya kini mengungsi di Balai Desa Pagu. Sebanyak 1482 pengungsi dari Desa Ngancar mengungsi di Balai Desa Joho. Dan 312 pengungsi dari Desa Sepawon, Plosoklaten, mengungsi di Masjid At-Taqwa, Desa Duwet. Semua letak pengungsian berada di Kecamatan Wates.

"Semua pengungsi akan dialihkan ke Kota Kediri. Kabarnya bakal ada letusan kedua yang jangkauannya 10 kilometer. Artinya Wates sudah masuk zona terlarang," kata Haryanto.

Sumber : Tempo

Tampaknya erupsi belum usai,
Pastikan anggota keluarga baik-baik saja.
jangan lupa terus berdoa #prayforkelud

Hujan abu mulai memasuki wilayah Surabaya. Daerah seperti Manukan, PTC sudah mulai terpantau hujan abu. Di daerah Bungurasih Sidoarjo juga mulai terpantau hujan abu
 
Kilat yang muncul bersamaan dengan letusan Gunung Kelud Jumat (14/2/2014)
Para pengungsi bergerak menuju tempat yang aman

Kondisi hujan kerikil dan abu vulkanik Gunung Kelud di Dusun Katang Desa Sukorejo Kecamatan Gampeng Rejo Ngasem Kediri. Info dari Firnas Muttaqin, pengirim foto, di lokasi sudah tidak terdengar suara gemuruh namun hujan pasir masih terus terjadi
 
Foto ini diambil sumber dari pakunden blitar.
Sejumlah anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengevakuasi warga dengan mengunakan kendaraan militer di Malang, Jawa Timur. Jum at (14/2/2014) setelah Gunung Kelud, dianggap sebagai salah satu gunung berapi paling berbahaya di Jawa yang padat penduduknya, meletus. Ratusan ribu orang Indonesia diperintahkan untuk mengungsi dan tiga bandara internasional ditutup. Karena letusan yang spektakuler, melemparkan Material bebatuan dan abu merah-panas. (AFP PHOTO/Aman Rochman)
Abu Gunung Kelud Sampai ke Kabupaten Bandung
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Tak hanya hinggap di Kabupaten Ciamis, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, dan Kabupaten Garut, abu vulkanik dari letusan Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur, kini sudah menembus wilayah Kertasari di Kabupaten Bandung.

Kepala Dinas Kesehatan Jabar Alma Lucyati mengatakan, ia dan jajarannya hari Jumat (14/2/2014) ini sudah meluncur ke Kertasari untuk memantau adanya abu vulkanik dampak dari letusan Gunung Kelud.

"Selain Ciamis, Tasik dan Garut, abu vulkanik Gunung Kelud sekarang ini sudah sampai ke Kabupaten Bandung. Saya sendiri langsung mengecek ke lokasi di Kertasari, Kabupaten Bandung," kata Alma, melalui ponselnya, Jumat (14/2/2014).

Menurut Alma, laporan dari warga di Kertasari, abu vulkanik dari letusan Gunung Kelud sudah terasa hadir sejak pukul 10.00 WIB. Awalnya kata Alma, abu terlihat di sejumlah pakaian yang dijemur oleh warga setempat.

Alma mengatakan, terkait musibah ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD Jabar. Selain mengirimkan masker ke sejumlah wilayah yang terkena abu vulkanik, Dinkes Jabar kata Alma, sudah menyiapkan sejumlah personel untuk mengantisipasi jika ada warga yang sakit akibat menghirup abu vulkanik. (san)
 

 
Benarkah Penghuni Kelud keluar dari semedinya

Gunung kelud meletus pada 22:50 wib dengan tinggi letusan 10 km


Abu Kelud Landa Surabaya, Sidoarjo dan Pasuruan

Icon of Kediri : SLG diliputi lautan pasir

foto by : pephe
Si kecil lagi asyik mainan debu vulkanik gunung kelud
 
RATUSAN TERAS TOKO, KANTOR, DAN RUMAH DI KEDIRI AMBRUK

Ratusan teras toko dan rumah di Kota dan Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengalami kerusakan karena diterpa pasir dan batu kerikil yang dimuntahkan Gunung Kelud, Jumat (14/2/2014).
Bahkan, pantauan Surya, sejumlah teras rumah warga ambruk karena tak mampu menahan beban karena tertutup pasir kiriman Gunung Kelud.

Teras kantor yang rusak di antaranya Kantor Satlantas Polres Kediri, PDAM, dan teras rumah di sepanjang Jl Soekarno-Hatta.
Suyud, warga Desa Sukorejo yang teras rumahnya ambruk, mengakui ia dan keluarganya bisa selamat karena sudah mengantisipasi letusan Kelud.

Teras ambruk juga menimpa Swalayan Arta di Jl Hayum Wuruk depan Kantor Telkom juga ambruk. "Ambruknya tadi malam saat hujan pasir, tidak korban jiwa," ungkap seorang karyawan.
Sejauh ini, petugas masih mendata terjadinya kerusakan dan kerugiaan akibat erupsi Gunung Kelud.

Sumber : Tribunnews
Kondisi dan suasana evakuasi akibat letusan Gunung Kelud di perbatasan Kabupaten Malang, Blitar, dan Kediri, Jumat (14/2/2014) pagi. (KOMPAS.COM/YATIMUL AINUN)
 
LETUSAN GUNUNG KELUD JADI PERHATIAN DUNIA
Peristiwa meletusnya Gunung Kelud, Jawa Timur, mendapatkan perhatian luas dari dunia internasional. Sejumlah media massa dan kantor berita asing memberitakan peristiwa bencana alam tersebut.

Meletusnya Gunung Kelud tadi malam dilaporkan oleh kantor berita Associated Press dari Amerika Serikat, Reuters (Inggris), Agence France-Presse (Prancis), ABC News (Australia), dan Xinhua (Cina). Berita tentang erupsi yang memaksa puluhan ribu orang harus mengungsi itu pun diberitakan pula oleh sejumlah media massa.

Tak sedikit pula media massa yang memberitakan dampak erupsi itu mengakibatkan penutupan bandara di tiga kota. Berita penutupan bandara yang mengakibatkan gangguan jadwal penerbangan diberitakan oleh BBC dari Inggris, Sydney Morning Herald (Australia), The Voice of Russia (Rusia), CNN, Washington Post, dan USA Today (AS).

Mereka melaporkan setidaknya Bandara Juanda, Surabaya; Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta; dan Bandara Adi Sumarmo, Solo, terpaksa ditutup lantaran abu tebal menutupi hampir seluruh kawasan bandara. Bahkan media massa bersifat lokal, seperi Miami Herald maupun Houston Chronicle, turut menyebarkan berita letusan Gunung Kelud.

CTVNews dari Kanada memberitakan letusan Gunung Kelud dengan membandingkan letusan pada 1990 silam. Mereka menulis letusan ini adalah yang pertama sejak letusan besar hampir dua dekade lalu yang menewaskan sekitar 30 orang. CTVNews pun menyebut Gunung Kelud merupakan satu dari 140 gunung berapi aktif yang ada di Indonesia.

Letusan Gunung Kelud kali ini tercatat menimbulkan dampak yang cukup parah bagi kawasan sekitarnya, seperti Kabupaten dan Kota Kediri, Blitar, dan Kabupaten Malang. Bencana ini mengakibatkan 35 kelurahan dan tiga kecamatan tertutup abu tebal. Diperkirakan sebanyak 200 ribu jiwa harus mengungsi dari tempat tinggalnya.

Sumber : Tempo







 
ANGGOTA GABUNGAN POLRES BANTUL BAGI BAGI MASKER GRATIS
 
foto waktu gunung kelud meletus yg diambil jam 23.53 WIB
7 Hal yang Harus kamu lakukan saat terjadi Hujan Abu,
dan bila mata kena debu Vulkanik jangan dikucek,tapi segera anda cuci muka pake air bersih

 
Sayangilah Ibu dan Bapak kita Sampai Akhir Hayat Mereka     

You might also like:
TERJEMAHAN  ALQUR’AN 30 JUZ
3.     SURAT 4. AN NISAA'
5.     SURAT 6. AL AN'AAM
6.     SURAT 7. AL A'RAAF


                                    
                                       

PENTING : jika Anda merasa website ini bermanfaat, mohon do'akan supaya Allah mengampuni seluruh dosa-dosa Keluarga kami, dan memanjangkan umur keluarga kami dalam ketakwaan pada-Nya. Mohon do'akan juga supaya Allah selalu memberi Keluarga kami rezeki yang halal,melimpah,mudah dan berkah, penuh kesehatan dan waktu luang, supaya kami dapat memperbanyak amal shalih dengannya.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda :
Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya [sesama muslim] tanpa sepengetahuan saudaranya,
melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.”
(Hadits Shahih, Riwayat Muslim No. 4912)

1 komentar:

  1. MUI Peringatkan Orang yang Tafsirkan Waktu Meletusnya Gunung Kelud dengan Nomor Surat-Ayat17 Februari 2014 pukul 10.27

    MUI Peringatkan Orang yang Tafsirkan Waktu Meletusnya Gunung Kelud dengan Nomor Surat-Ayat


    Menyikapi boradcast yang beredar menyusul meletusnya Gunung Kelud, Anggota Komisi Pengkajian dan Penelitian Majelis Ulama Indonesia (MUI) Fahmi Salim mengingatkan bahwa tanggal dan waktu terjadinya bencana tidak berhubungan dengan surat dan ayat Al Qur’an. Ia juga memperingatkan ancaman keras Rasulullah terhadap orang-orang yang menafsirkan Al Qur’an tanpa dasar.

    “Nomor ayat atau nomor surat dalam Al Qur’an tidak berhubungan sama sekali dengan waktu atau tempat suatu bencana,” kata Fahmi Salim, Sabtu (15/2), seperti dikutip Islampos.

    Fahmi kemudian mengutip dua hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi.

    “Dan barangsiapa mengatakan tentang Al Qur’an dengan pendapatnya, maka bersiap-siaplah menempati tempatnya di neraka,” (HR. Turmudzi dari Ibnu Abbas).

    “Barangsiapa mengatakan tentang Al Qur’an dengan pendapatnya, maka ia tetap salah walaupun pendapatnya benar,” (HR. Turmudzi dari Jundub bin Abdillah)

    Lebih lanjut Fahmi Salim menjelaskan bahwa tugas seorang Muslim dalam menyikapi bencana ada tiga.

    “Tugas dan kewajiban kita saat terjadi musibah adalah istirja’, istighfar dan muhasabah, dosa apa yang sekiranya pernah kita buat. Wallahu a’lam,” pungkasnya.

    BalasHapus