Pencak Silat Indonesia Menang Grand Champion Bela Diri di Maryland
Wona Sumantri, guru silat Indonesia di AS, menang grand champion
dalam turnamen bela diri "Mixed Martial Arts" di Maryland baru-baru
ini, mengalahkan seni bela diri lainnya. Simak liputan Tim VOA dan Vina Mubtadi
dalam tautan berikut ini....
read more...
Published By:
voaindonesia
Wona Sumantri, Master IT yang Juga Guru Silat di Washington DC
Jakarta - Merantau sejak usia 5 tahun ke Amerika Serikat tak
membuat Wona Sumantri lupa akan akar budayanya di Indonesia. Lulusan master di
bidang informasi teknologi dari Universitas Maryland ini mengajarkan pencak
silat di Perguruan Al Azhar cabang Washington DC. Ciaat!
Pria kelahiran Jakarta 6 Juni 1976 ini merantau karena mengikuti
orang tuanya yang bekerja di kedutaan Arab Saudi di Amerika Serikat sejak usia
5 tahun. Ayahnya yang asli Banten memperkenalkannya kepada ilmu bela diri
tradisional Indonesia itu.
"Jadi setiap pagi saya lihat bapak latihan Cimande (aliran
pencak silat) sebelum kerja. Itu yang buat saya tertarik," kata Wona
ketika ditemui usai Konferensi Diaspora Indonesia di Jakarta Convention Center
(JCC), Senayan, Jakarta, Senin (19/8/2013).
Wona menyukai gerakan pencak silat yang bervariasi.
"Gerakannya, kalau kuda-kuda kita duduk atau berdiri kita tetap bisa
counter attack," imbuhnya.
Selain itu Wona mengagumi silat justru karena banyak aliran
dalam seni bela diri ini. Dia juga belajar sejarah kebudayaan silat juga
Indonesia.
"Saya belajar sejarah kebudayaan, selain bela diri ya.
Nggak cuman pencak silat tapi kebudayan bangsa saya sendiri. Pencak silat kan
banyak aliran, jadi itu yang buat tertarik karena bervariasi," imbuhnya
ramah
Di Washington DC, Wona menjadi guru silat sejak 5 tahun lalu,
mengajar pencak silat di KBRI Washington DC, di Silat Martial Arts Academy yang
terafiliasi dengan Perguruan Al Azhar bersama 3 guru WNI lainnya, juga menjadi
dosen pencak silat paruh waktu di American University, Washington DC.
"Setiap semester, 30 mahasiswa. Selain gerakan, mereka juga
ingin belajar. Saya mengajarkan pencak silat, saya juga mengajarkan kebudayaan
Indonesia," tutur pria yang mengidolakan guru silatnya sendiri, Rifai
Syahib, pendekar silat Cimande dari Bintaro.
Dalam Silat Martial Arts Academy, Wona juga berencana
menambahkan bidang tari dan batik selain bela diri dalam sanggarnya itu.
"Sekarang lagi dalam proses, lama dan mahal untuk mendapatkan izin dari
pemerintah (Washington DC)," tuturnya.
Bagaimana respons warga AS sendiri mengenai pencak silat?
"General overall baik. Contoh, murid saya dapat beasiswa dari Kementerian
Parekraf. Dia ke Indonesia dapat biaya belajar kebudayaan di Indonesia. Karena
silat dia tertarik. Jadi pencak silat sebagai alat untk promosikan tourism ke
Indonesia," jelas Wona.
Meski mengakui silat sebagai passionnya, sehari-hari Wona juga
berprofesi sebagai konsultan informasi teknologi di perusahaan konsultan
swasta. Menjalani sekolah dari semua jenjang di AS, Wona mendalami IT dari
sarjana hingga master di Universitas Maryland.
"Pencak silat itu passion. Tapi untuk uang untuk bisa hidup
di luar negeri harus IT karena untuk pencak silat aja nggak akan cukup,"
tutur Wona dengan jujur. Maklum, Wona harus menyewa tempat latihan pencak silat
US$ 6 ribu tiap bulan.
Kini Wona yang masih lajang hidup sendiri di Washington DC,
sementara kedua orang tuanya sudah pensiun dan kembali ke Indonesia. Wona
mengaku sering kangen dengan kedua orang tuanya.
Pria yang sudah bolak-balik ke Indonesia sejak usia 17 tahun
untuk berguru silat di Perguruan Al Azhar ini suatu saat akan kembali ke
Indonesia. Namun dia ingin menuntaskan misinya mengembangkan silat dan
kebudayaan Indonesia melalui sanggar yang didirikannya Silat Martial Arts
Academy.
Apa yang akan dilakukan bila mudik ke Indonesia? "Spending
more time sama orang tua karena mereka sudah tua dan travelling ke seluruh
Indonesia. Saya baru ke Jawa, Sumatera. Saya mau banget ke Kalimantan,
Sulawesi, Lombok," demikian Wona mengungkapkan keinginannya.
Rosululloh
SAW Bersabda yang artinya:
"Barangsiapa yang menunjukkan suatu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang melakukannya". (HR. Imam Muslim)
"Barangsiapa yang menunjukkan suatu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang melakukannya". (HR. Imam Muslim)
Habib Umar bin Hafidz:"jadikanlah televisi,handphone,internet dan alat-alat lainya sebagai pelayan dan pembantu untuk agamamu ,jika tidak,alat-alat itu akan menghancurkan dirimu sedangkan engkau akan tertawa karena tidak menyadarinya,ia akan merusak hatimu,akalmu,akhlakmu,dan fikiranmu,tanpa engkau menyadarinya,engkau tertawa bahagia padahal alat-alat itu telah merusak hal-hal paling berharga yang kau miliki".
Sayangilah Ibu dan Bapak kita Sampai Akhir Hayat Mereka
You might also like:
TERJEMAHAN ALQUR’AN 30 JUZ
13.
SURAT 31. LUQMAN - SURAT 32. AS SAJDAH - SURAT 33. AL AHZAB - SURAT 34. SABA' - SURAT 35. FATHIR
23.
SURAT 101. AL QAARI'AH - SURAT 102. AT TAKAATSUR - SURAT 103. AL 'ASHR - SURAT 104. AL HUMAZAH - SURAT 105. AL FIIL - SURAT 106. QURAISY - SURAT 107. AL MAA'UUN - SURAT 108. AL KAUTSAR - SURAT 109. AL KAAFIRUUN - SURAT 110. AN NASHR - SURAT 111. AL LAHAB
PENTING : jika Anda merasa website ini bermanfaat, mohon do'akan supaya Allah
mengampuni seluruh dosa-dosa Keluarga kami, dan memanjangkan umur keluarga kami
dalam ketakwaan pada-Nya. Mohon do'akan juga supaya Allah selalu memberi Keluarga kami rezeki
yang halal,melimpah,mudah dan berkah, penuh kesehatan dan waktu luang, supaya
kami dapat memperbanyak amal shalih dengannya.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda :
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda :
Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan
bagi saudaranya [sesama muslim] tanpa sepengetahuan saudaranya,
melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.”
melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.”
(Hadits Shahih, Riwayat Muslim No. 4912)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar