Jakarta, Hari Raya Idul Adha tak lengkap rasanya bila tak makan daging kambing. Tapi orang-orang dengan kondisi kesehatan tertentu harus waspada, karena banyak Penyakit kambuh dan mengintai usai pesta makan daging kambing.
Daging kambing merupakan daging yang memiliki kandungan lemak tinggi dan juga serat daging yang sulit untuk dicerna di usus manusia. Oleh karena itu, banyak orang dengan kondisi kesehatan tertentu harus 'bermusuhan' dengan daging kambing.
Apa saja penyakit yang sering kambuh setelah banyak makan daging kambing?
"Penyakit-penyakit yang sering kambuh setelah makan kambing seperti hipertensi (tekanan darah tinggi), diabetes, stroke, jantung dan maag," jelas Dr Phaidon L Toruan, MM, dokter gizi dan pakar hidup sehat dari Jakarta Anti-aging & Executive Fitness Consultant.
Daging kambing yang dikonsumsi memang bisa menaikkan tekanan darah, apalagi jika seseorang sudah memiliki riwayat hipertensi (tekanan darah tinggi) sebelumnya.
Naiknya tekanan darah ini disebabkan oleh kalori atau energi yang dihasilkan dari daging kambing yang dikonsumsi tersebut sangat tinggi. Kalori yang masuk ini kemudian akan diubah menjadi lemak tubuh.
Selain itu, penyakit lain yang juga sering kambuh usai pesta makan daging kambing adalah masalah pencernaan seperti maag. Ini biasanya dipicu oleh makan sate kambing dengan sambal kacang secara berlebihan.
"Lemak ini kan musuhnya orang yang punya penyakit hipertensi, diabetes, jantung dan stroke. Jadi orang-orang yang menderita penyakit ini sebaiknya nggak usahlah ikut-ikutan makan daging kambing pas Hari Raya Kurban. Itu namanya cari perkara. Doakan saja daging yang dikurbankan menjadi berkah buat orang lain," tutur Dr Phaidon.
Bagi penderita darah tinggi sebaiknya mengonsumsi daging putih saja seperti ikan atau ayam, karena mengandung lemak yang sedikit. Bagi pecinta daging kambing jangan lupa untuk mengonsumsi sayuran dan berolahraga setelah makan untuk mengurangi jumlah kalori dan lemak yang masuk ke dalam tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar