Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan Hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan

Minggu, 20 Februari 2011

PT KAI Mendapat Tamparan Telak, Ratusan Copet Hantui Penumpang Kereta

Bagi para penumpang Kereta Api (KA), ekonomi jurusan Tanah Abang - Rangkas Bitung, diharapkan untuk lebih waspada. Pasalnya, di dalam kereta itu dipenuhi puluhan copet yang siap memangsa korbannya.

Puluhan, bahkan ratusan penumpang telah menjadi korban pencopetan. Salah satu buktinya, puluhan dompet berserakan di sejumlah tempat, baik di dalam gerbong maupun di area stasiun KA yang dilintasi kereta Langsam itu. Bahkan, pernah terjadi, di stasiun KA Kebayoran Lama, Jakarta Selatan terdapat ratusan kartu identitas, baik SIM maupun KTP milik korban pencopetan. Surat - surat penting itu sengaja dikumpulkan pihak pegawai stasiun. Dengan harapan, para korban bisa mengambil kartu identitas penting miliknya itu di kantor kepala stasiun.

Para korban seolah tak berdaya. Karena, dalam setiap melancarkan aksinya, para begundal bergerak secara bergerombol. Sementara, sesama penumpang tak berani menolong korban, karena takut diancam pelaku.”Satu unit Hand Phone (HP) dan dompet saya raib di sikat copet didalam gerbong kereta api Langsam. Saya bingung sudah tak punya ongkos lagi. Sementara saya malas mas kalau lapor ke Polisi, percuma,” keluh Ujang dengan nada melas.

Sudah menjadi rahasia umum, kereta api ekonomi Langsam yang identik dengan kereta copet, dengan tarif tiket murah meriah Rp.1500 per penumpang itu kondisinya serba carut marut. Kondisi gerbong serba lusuh, saling berdesak-desakan dan gelap pekat, karena sedikitpun tanpa menggunakan sarana penerangan lampu. Belum lagi, banyaknya penumpang yang bergelayutan di atas gerbong, belum lagi aroma bau pesing dari dalam kamar mandi, serta wajah-wajah angker puluhan copet. Fenomena ini kian menambah lengkap suasana keprihatinan didalam kereta itu.

Suka atau tidak suka, serangkaian peristiwa diatas merupakan tamparan telak, utamanya bagi pihak PT. KAI Persero (Kereta Api Indonesia), agar mereka segera membenahi berbagai kekurangan dan kelemahannya. Sehingga, kedepan bagi pengguna sarana tumpangan kereta api bisa lebih nyaman, aman terkendali.(bmb)

Sumber:http://bit.ly/hwcLKB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar