Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan Hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan

Kamis, 03 Februari 2011

Suparwono Manusia Tertinggi Dari Indonesia




Kini Indonesia memiliki manusia tertinggi di dunia. Suparwono, manusia superbesar asal Lampung, diduga menjadi manusia tertinggi di dunia karena tinggi badannya mampu mengalahkan manusia tertinggi di dunia yang masuk dalam Guinnes Book of Record, Sultan Kosem. Tinggi badan Suparwono adalah 2,71 meter, sedangkan Kosem 2,47 meter.

Suparwono yang berusia 24 tahun ini memang luar biasa. Suparwono mulai mengalami tinggi badan tidak normal sejak kelas tiga SD. Hingga pada usia 15 tahun, ia telah memiliki tinggi 2,25 meter. Namun Suparwono merasa tak nyaman dengan tinggi badannya. Sejak mengalami cedera tahun 2002, saat bergabung dengan klub basket di Surabaya, Jawa Timur, kegiatan pemuda ini hanya makan dan tidur saja.

Ia merasa persendiannya lemas. Jalanpun ia harus agak membungkuk. Tapi, sebagai orang muda, Suparwono tetap memiliki cita-cita. Ia ingin membantu ekonomi keluarganya dan memiliki pasangan.

Tak hanya itu. Suparwono pun berharap bisa mengikuti jejak manusia supermini di Indonesia, Ucok Baba, yakni menjadi artis. Modalnya tentu saja ukuran badannya yang tidak biasa itu. Maklum, kalau bakat akting, Suparwono mengaku tidak punya samasekali.

Porsi makan Suparwono ternyata sebanding dengan ukuran badannya. Untuk satu kali makan, ia mampu menghabiskan tujuh kali porsi orang normal. Apalagi dibanding dengan porsi makan Ucok Baba.

Bagi Suparwono, makan tak harus tiga kali sehari. Bila lapar, ia langsung makan. Padahal aktivitasnya hanya makan dan tidur. Akibatnya, tubuhnya sering lemas. Biasanya ia makan daun singkong, sambal terasi, lauk, umbi-umbian, daging satu hari tiga kilogram. Saat ini, Suparwono, dengan difasilitasi Metro TV, sedang menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Siloam Jakarta Barat. Suparwono akan menjalani pemeriksaan oleh tim dokter bedah ortopedi.(DSY)

Sultan Kosem





Tulangbawang: Suparwono, manusia tertinggi di Indonesia asal Lampung, meninggal pada Kamis kemarin. Orangtua Suparwono harus menyiapkan 39 meter lebih kain kafan serta membutuhkan 18 orang untuk mengangkat jenazah mantan atlet bola basket itu. Ribuan warga turut mengantar jenazah Suparwono yang terkenal pandai bergaul itu.

Suparwono meninggal setelah terjatuh di rumahnya di Tri Tunggal, Kecamatan Gunung Agung, Kabupaten Tulangbawang Barat, Lampung. Suparwono sempat dilarikan ke Klinik Sharon Medika, namun nyawanya tidak tertolong. Setelah disemayamkan, Suparwono yang berusia 26 tahun kemudian dimakamkan.

Suparwono yang memegang rekor manusia tertinggi di Indonesia dan nomor tiga di dunia itu memiliki tinggi 2,4 meter dan berat mencapai 165 kilogram. Karena ketinggian tubuhnya, jenazah Suparwono tidak diusung dengan keranda, melainkan dengan kendaraan bak terbuka untuk menuju pemakaman keluarga yang berjarak 300 meter dari rumahnya.

Pada 2 Desember 2009 lalu pria jangkung asal Lampung itu diundang ke Jakarta untuk menerima piagam dari Museum Rekor Dunia Indonesia sebagai pemegang rekor manusia tertinggi di Indonesia.
 


You might also like:
Terjemahan Al-Qur’an 30 Jus
SURAT 3. ALI 'IMRAN       

You might also like:
   Kisah Mualaf
13.            Irene Handono: Menyaksikan
15.            Ketika "Rapper" Masuk Islam
18.            Menemukan Islam di Saat Tersulit
20.            Wahyu Soeparno Putro: Hidayah Azan Subuh
27.            theology
28.            Perkembangan Islam di Eropa

PENTING : Jika Anda merasa website ini bermanfaat, mohon do'akan supaya Allah mengampuni seluruh dosa-dosa Keluarga kami, dan memanjangkan umur keluarga kami dalam ketakwaan pada-Nya. Mohon do'akan juga supaya Allah selalu memberi Keluarga kami rezeki yang halal,melimpah,mudah dan berkah, penuh kesehatan dan waktu luang, supaya kami dapat memperbanyak amal shalih dengannya.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda :
Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya [sesama muslim] tanpa sepengetahuan saudaranya, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.” (Hadits Shahih, Riwayat Muslim No. 4912)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar