Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan Hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan

Rabu, 23 Maret 2011

KH Hasyim Muzadi: Segelintir Penganut Ahmadiyah Hannya Didukung JIL dan LSM


Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi mengatakan bahwa penyebaran ajaran Ahmadiyah harus segera dihentikan agar tidak terus menerus jadi sumber konflik di masyarakat, t ermasuk politisasi pihak-pihak tertentu yang ingin mendompleng isu ini.

"Ajaran ini sangat rawan memicu terjadinya kemarahan masyarakat, termasuk politisasi dari pihak-pihak tertentu yang ingin mendompleng isu ini sehingga makin memperkeruh suasana," kata mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi yang dihubungi dari Jakarta, Minggu (6/3/2011).

Menurut dia, pengikut Ahmadiyah hanya segelintir orang di Indonesia, namun isunya bisa menjadi sangat besar dengan adanya ikut campur dari kalangan tersebut.

"Orang Islam tidak mungkin tidak marah kalau tiba-tiba ada seseorang diangkat menjadi nabi lain dalam Islam serta ajaran yang mengubah-ubah Al-Quran," kata tokoh Nahdlaul Ulama (NU) ini.

Menurut Hasyim, yang mendukung dibiarkannya penyebaran ajaran Ahmadiyah itu hanyalah Jaringan Islam Liberal (JIL) atau LSM yang mengatasnamakan HAM (hak asasi manusia), karena mereka tidak merasa memiliki Islam.

Belakangan kesesatan Ahmadiyah juga didukung oleh gerombolan Lintas Agama, antara lain oleh Sekretaris Jenderal Konferensi Waligereja Indonesia Romo Benny Susetyo, namun Hasyim menanggapinya dingin.

"Kalaupun Romo Benny Susetyo membela-bela Ahmadiyah itu kan dia menggunakan nama Yayasan Setara, bukan mengatasnamakan agama Katolik. Agama Katolik tidak mungkin intervensi untuk memperkeruh suasana," katanya.

1 komentar:

  1. Fatwa atau Himbauan K. H. Muhammad Arifin Ilham Soal Ahmadiyah
    Ahmadiiyah bukan perbedaan agama tetapi penistaan dan teror agama,kalau berbeda,jelas kita hormati "lakum diinukum".
    Pakai topeng Islam,lahir sebagai antek Inggris dengan tujuan jelas "hancurkan Islam".
    "Siapa yang tidak mengakui mirza sebagai nabi setelah Muhammad maka kafirlah dia",
    demikian dusta mirza.
    Dakwah tidak pernah mau mereka dengar.
    Dizaman Abu Bakar,nabi palsu dan pengikutnya diperangi.
    Saatnya semua umat bersatu padu,
    "BUBARKAN ahmadiyah!" tanpa harus anarki.

    BalasHapus