Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan Hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan

Senin, 23 Mei 2011

In Picture: Atlet Mualaf, Di Jagad Olahraga Mereka Menemukan Islam







"Allahu Akbar, Allah Maha Besar!" pekikan takbir meluncur dari bibir Darren Cheesman menyambut perayaan kemenangan tim nasional hoki Inggris usia 21 (U-21) dalam ajang Olimpiade Junior 2007 di Sydney, Australia. Di tahun yang sama, ia telah memeluk Islam.


”Islam banyak membantu saya untuk bisa bersikap tenang dan berkonsentrasi dan memiliki semangat tinggi. Saya senang menjadi seorang Muslim, sebuah agama yang tenang dan saya banyak belajar dari Islam.” (Abdul Salam Bilal Anelka alias Nicolas Anelka)


‘’Islam adalah sumber kekuatan saya di dalam dan di luar lapangan sepak bola. Saya mengalami kehidupan yang cukup keras dan saya harus menemukan sesuatu yang membawa saya pada keselamatan dan saya menemukan Islam." (Franck Ribery)


Di atas ring, Chika Nakamura sangat ditakuti lawan-lawannya. Kini di luar ring, wanita asal Jepang ini berbalut busana Muslimah.


Kanoute tak pernah sungkan dalam menunjukan identitas keislamannya, baik di luar lapangan ataupun di dalam lapangan. Di lapangan misalnya, setiap kali mencetak gol, ia tak pernah lupa merayakannya dengan bersujud.


“Saya mulai berpikir tentang indahnya Islam di di Kairo dan menyatakan keislaman saya di Dubai.” (Chris Eubank)
Petinju Inggris, Chris Eubank, mengejutkan dunia olahraga di Inggris ketika ia mengumumkan berpindah keyakinan dan menganut Islam pada Maret 1997. Ia mengubah namanya menjadi Hamdan.

Kairo, kota tempat dia berlaga, mengantarkannya mengenal Islam. Sejak itu serius belajar. Bahkan, ia pernah dengan pesawat pribadi terbang ke Amerika Serikat hanya khusus untuk menemui Mike Tyson - yang saat itu tengah dipenjara - untuk menanyakan tentang perjalanan hidupnya menjadi Muslim.

Selain Cris Eubank, ada sederet atlet lain yang juga menemukan damai Islam di lapangan orahraga. Gambar di atas beberapa di antaranya.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar