Alasan Malaysia Mengklaim Tarian Tor-Tor
Indonesia
Malaysia
Mengklaim Tarian Tor-Tor Indonesia
Malaysia
kembali mengklaim seni dan budaya Indonesia. Kali ini Tarian Tor-tor dan Paluan
Gordang Sembilan masyarakat Mandailing, Sumatera Utara diklaim sebagai salah
satu warisan budaya negara Malaysia.
Menteri
Penerangan Komunikasi dan Kebudayaan Malaysia Datuk Seri Ratis Yatim dalam
wawancara di situs bernama.com
menyatakan tarian tersebut merupakan salah satu cabang warisan budaya Malaysia.
Ia juga akan mendaftarkan tarian tersebut ke dalam daftar warisan budaya kebangsaan
Malaysia.
Menurut
Rais dalam situs bernama.com, apa yang diperjuangkan masyarakat Mandailing
dalam seni dan budaya sangat penting dan sehingga dapat diketahui asal usul
mereka yang menunjukan perpaduan dengan masyarakat lain.
Klaim
seni dan budaya Indonesia atas Malaysia bukan sekali ini saja dilakukan
Malaysia. Sebelumnya Malaysia juga pernah mengklaim lagu Rasa Sanyange, Reog
Ponorogo dan Angklung sebagai warisan budaya Malaysia
Sosiolog
dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Ciputat, Musni Umar,
mengatakan Malaysia sebaiknya berkomunikasi dengan Indonesia sebelum memasukkan
Tarian Tor Tor dan alat musik Gondang Sambilan (Sembilan Gendang Besar), dalam
Undang-Undang Warisan Nasional-nya.
Hal
itu untuk menghindari salah paham antara Malaysia dan Indonesia.
“Masalah
ini sangat kompleks, karena sejarahnya masyarakat Melayu ada di Malaysia dan
Indonesia yang satu rumpun. Budayanya sudah tercampur baur,” ujar Musni, yang
merupakan anggota dari Kumpulan Tokoh Terkemuka atau Eminent Persons Group
Indonesia-Malaysia, ketika dihubungi, Minggu (17/6).
Musni
mengatakan komunikasi dengan Indonesia menjadi perlu untuk menghindari isu ini
dapat menimbulkan lagi protes dan antipati terhadap Malaysia terutama di
kalangan muda Indonesia.
Sebelum
mendaftarkan dua jenis budaya Mandailing itu dalam daftar warisan nasionalnya,
Musni mengatakan diperjelas dulu bagaimana posisi Indonesia terkait Tari Tor
Tor dan Gondang Sambilan.
“Jangan
sampai hal itu disalahartikan sebagai upaya mengklaim budaya Indonesia. Kita
tidak ingin isu ini menjadi bola liar yang bisa dieksploitasi pihak-pihak
tertentu di Indonesia yang bisa mempengaruhi hubungan Indonesia dan Malaysia,”
ujar Musni.
Mandailing
adalah salah satu etnis masyarakat yang ada di Sumatra Utara. Menurut situs
webMandailing.org, terjadi perantauan besar-besaran oleh masyarakat Mandailing
ke pesisir barat Malaysia pada beberapa dekade pertama abad ke 19 akibat Perang
Paderi.
Hingga
kini keturunan orang-orang Mandailing masih banyak berada di wilayah negara
bagian Negeri Sembilan, Perak, Pahang, dan Selangor di Malaysia.
Kantor
berita Malaysia, Bernama, memberitakan pada Jumat bahwa Menteri Budaya,
Komunikasi dan Informasi Malaysia, Datuk Seri Rais Yatim, mengatakan Tari Tor
Tor dan Gondang Sembilan akan diakui dalam Undang-Undang Warisan Nasional 2005.
Hal
itu dikatakan Rais ketika meresmikan peluncuran Komunitas Mandailing di Kuala
Lumpur dan mengatakan siap mempromosikan seni dan budaya Mandailing.
Pasalnya,
itu hal penting karena dapat memamerkan asal muasalnya, selain juga
mengembangkan persatuan dengan komunitas-komunitas lain dan sejalan dengan
konsep 1 Malaysia.
Beda KH Hasyim dan Said Aqil Soal Lady Gaga,
Siapa Ulama Sesungguhnya?
Oleh: Badrul Tamam
Al-Hamdulillah, segala puji untuk Allah, Rabb semesta
alam. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada baginda Rasulillah Shallallahu
'Alaihi Wasallam, keluarga dan para sahabatnya.
Ulama mendapat posisi mulia dalam Islam. Karena mereka
menjadi pewaris Nabi, yakni mewarisi ilmu Islam yang telah disampaikan
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Sesudah wafatnya beliau Shallallahu
'Alaihi Wasallam maka tanggungjawab penyampaian ajaran Islam terpikul di
pundak mereka. Melalui mereka, umat bisa menemukan kebenaran Islam.
Namun di sisi lain, ada yang mengatasnamakan ulama.
Tapi yang dia sampaikan bukan dari warisan Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam.
Bahkan dia menyerukan sesuatu yang bertentangan dengan Islam. Dia tidak
mengajak manusia ke surga, tapi sebaliknya menjerumuskan mereka ke dalam
neraka. Ulama model ini disebut dengan ulama su' (ulama buruk) yang
menyesatkan.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam sangat
khawatir dengan kemunculan ulama su' ini. Ini seperti sabda beliau Shallallahu
'Alaihi Wasallam,
"Sesungguhnya aku sangat menghawatirkan
terhadap umatku akan kemunculan para imam penyesat." (Hadits Shahih
riwayat Abu Dawud, Ahmad dan lainnya)
Diriwayatkan dari Ziyad bin Hudair, ia berkata: Umar
bin al-Khathab pernah berkata kepadaku,
"Tahukah engkau apa yang menghancurkan
Islam?" Ia (Ziyad) berkata, aku menjawab, "Tidak tahu." Umar
berkata, "Yang menghancurkan Islam adalah penyimpangan orang berilmu,
bantahan orang munafik terhadap Al-Qur’an, dan hukum para pemimpin yang
menyesatkan." (Riwayat Ad-Darimi, dan berkata Syaikh Husain Asad:
isnadnya shahih)
Ulama yang sebenarnya mengajak umat kepada kebaikan.
Sebaliknya terhadap kemungkaran dan hal merusak, ulama pewaris Nabi berusaha
menyadarkan mereka dan menyelamatkan mereka daripadanya. Ia juga terus mengajak
umat kepada Islam dan mengamalkan ajarannya. Karena ajaran Islam diturunkan
oleh Allah dan dijadikan sebagai jalan yang sah menuju kepada-Nya. Karena
posisi ulama menggantikan tugas Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam
untuk mengajarkan Islam dan membimbing umat kepada shirathal mustaqim.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman tentang
peran Rasul-Nya,
"(Rasul itu) yang menyuruh mereka mengerjakan
yang makruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan
bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan
membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka."
(QS. al-A'raf: 157)
"Dan sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar
memberi petunjuk kepada jalan yang lurus. (Yaitu) jalan Allah yang
kepunyaan-Nya segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Ingatlah,
bahwa kepada Allah-lah kembali semua urusan." (QS. Al-Syuura: 52-53)
Contoh Perbandingan Ulama Pewaris Nabi dan Ulama Penyesat
Beberapa hari lalu ramai dibincangkan rencana konser
Lady Gaga yang akhirnya gagal. Sebagian orang yang disebut ulama berkomentar
yang sangat nyleneh. Salah satunya, Said Aqil Siraj. Ketua Umum PBNU ini tidak
memiliki upaya penolakan konser penyanyi dari negeri kafir Amerika Serikat yang
senantiasa tampil terbuka. Bahkan seolah memberi jalan lapang kepadanya dan
kepada para pendukungnya. Anehnya, sikap sebaliknya (kebencian) ia tunjukkan
terhadap umat Islam yang tergabung dalam beberapa organisasi yang menolaknya.
Berikut ini pernyataan Said Aqil yang dimuat
Tribunnews.com - Sabtu, 19 Mei 2012 dengan judul "Said Agil: Lady Gaga
Takkan Goyahkan Iman Orang NU". Pada dua paragraph terakhir dari ulasan
Tribunnews.com ditulis:
"Terkait rencana konser Lady Gaga, Said
menyatakan bahwa iman orang NU tak akan goyang hanya karena kedatangan Lady
Gaga.
"Kalau kita mau jahat, enggak usah lihat Lady
Gaga kok. Buka internet saja, segala macam ada. Bagi NU, mau ada seribu Lady
Gaga, enggak akan mengubah keimanan orang NU," paparnya."
Komentar yang berseberangan disampaikan Mantan Ketua
Umum PBNU, KH. Hasyim Muzadi. Dengan bijak untuk melindungi umat dari pengaruh
buruk kemungkaran, beliau mendukung umat Islam yang anti kemungkaran untuk
mendesak pemerintah agar konser perempuan yang berjuluk "Mother
Monster" -yang tejemahan bebasnya "Emaknya monster"- dilarang.
Dengan bahasa yang sangat apik dan argumentative, Kiai
Hasyim menyampaikan pandangannya yang dipublikasikan Tribunnews.com - Senin, 21
Mei 2012 17:13 WIB, dengan judul "KH Hasyim Muzadi: Atas Nama HAM Tolak
Lady Gaga Konser".
Berikut ini ulasannya:
"Hak asasi manusia (HAM) dan kebebasan berekpresi
menjadi alasan yang dikemukakan para pendukung konser Lady Gaga di Indonesia.
Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi
mengatakan, HAM di Indonesia belum jelas 'kelaminnya'.
"Apakah dia humanisme seperti yang dianut Gandhi,
yaitu my nationality is my humanity. Atau, westernisme, artinya semua yang dari
barat harus diterima dan yang menolak dicap melanggar HAM," kata Hasyim
Muzadi di Jakarta, Senin (21/5/2012).
Menurut Hasyim, banyak kalangan selalu bicara
kebebasan atas nama HAM. Termasuk, soal konser Lady Gaga. Namun, dalam kasus
tertentu mereka tak berani menyebut orang melanggar HAM.
"Kelompok ini tidak mungkin mencap Israel
melanggar HAM sekalipun ngebom dimana-mana. Atau Indonesianisme, yakni HAM
untuk membela kepentingan kebangsaan. Atau HAM merupakan monster yang justru
akan digunakan melindas norma kebangsaan Indonesia," katanya.
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikam Malang dan Depok
ini menegaskan kembali, kenyataan di lapangan, kelompok yang paling getol
menggunakan HAM adalah neolib dan neokom yang menggunting norma-norma agama.
"Inilah yang tercermin dari polemik Lady Gaga.
Sebagian yang merasa tokoh agama pun bergaya western untuk memastikan
keintelekannya dan humanismenya," katanya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, masalah konser Lady Gaga
di Indonesia yang kini menjadi perdebatan banyak kalangan, adalah ujian nyata
pemerintah. Polisi, katanya, bisa saja berubah pikiran karena tak kuat menahan
serangan pihak-pihak yang sepakat terhadap konser Lady Gaga.
"Dari sini diuji 'kelamin' pemerintah via polri.
Mau ngambil kelamin yang mana. Buat saya, sebaiknya polri melarang. Toh yang
teriak-teriak berselancar, akhirnya tidak tanggungjawab," ungkapnya.
Ditegaskan kembali, jika kelompok pendukung konser
Lady Gaga di Indonesia mengatas namakan HAM, maka kelompok yang menolak Lady
Gaga juga bisa mengatas namakan HAM.
"Kalau yang membela Lady Gaga berdasarkan HAM,
bagaimana kalau yang menentang juga berdasarkan HAM untuk menentang? Karena
menentang pun juga HAM kan ? Ingat, membela normapun punya HAM," tandas KH
Hasyim Muzadi."
Kontan pandangan beliau ini mendapatkan dukungan dari
umat, berikut ini beberapa komentar yang mendukung beliau:
Sastro.Guru, 4 Juni 2012:
"Betul sekali pak Hasyim Muzadi..... Apa
keuntungan kita mendatangkan lady gaga? Hanya akan merusak moral generasi
bangsa kita. Selama ini kita tdk sadar, peradaban bangsa kita yg sopan &
santun dirusak oleh budaya2 barat. Kita lihat bagaimana Kota Bali?? Atas dasar
pariwisata, mereka org2 barat dgn leluasa mempertontonkan aurat mereka. Jauh
dgn kebudayaan Bali yg asli.... Sekarang kita tinggal menunggu kehancuran
bangsa ini karena budaya2 luar yg telah merusak generasi penerus
kita....."
Andy_Gondrong, 4 Juni 2012:
"ini dia salah satu Kyai NU yg berjalan selalu di
atas rel....bukan spt kyai yg lain asal bisa membuat pernyataan kontroversial
& pengen terkenal....semoga Said Agil Siroj segera sembuh :peace"
Nababan, 25 Mei 2012:
"bagus, ini masalah tanggung jawab moral kita
sebagai bangsa, bukan masalah ras ataupun agama...sy sebagai kristiani juga
menolak konser lady gaga ini...TOLAK LADY GAGA...."
Penutup
Dari dua tokoh besar di tubuh Nahdlatul Ulama (NU)
umat dapat menilai siapa yang layak disebut sebagai ulama yang sesungguhnya.
Apakah yang pandangannya selalu bertentangan dengan ajaran Islam dan tidak
membentengi umat muslim dari kerusakan moral ataukah yang berusaha mengajak
umat kepada Islam dan kemuliaan akhlak dengan membentengi umat dari unsur-unsur
perusak? Wallahu Ta'ala A'lam. [PurWD/voa-islam.com]
You might also like:
Terjemahan Al-Qur’an 30 Jus
SURAT 101. AL
QAARI'AH - SURAT 102. AT TAKAATSUR - SURAT 103. AL 'ASHR - SURAT 104. AL
HUMAZAH - SURAT 105. AL FIIL - SURAT 106. QURAISY - SURAT 107. AL MAA'UUN - SURAT 108. AL KAUTSAR - SURAT 109. AL KAAFIRUUN - SURAT 110. AN
NASHR - SURAT 111. AL LAHAB
You might also like:
Kisah Mualaf
25.
Refleksi Mualaf Lucy Bushill-Mathews: Kita Tak Bisa Memaksa
Orang untuk Masuk atau Keluar dari Islam
27.
theology
29.
Poligami
PENTING : Jika Anda merasa website
ini bermanfaat, mohon do'akan
supaya Allah mengampuni seluruh dosa-dosa Keluarga kami, dan memanjangkan umur
keluarga kami dalam ketakwaan pada-Nya. Mohon
do'akan
juga supaya Allah selalu memberi Keluarga kami rezeki yang halal,melimpah,mudah
dan berkah, penuh kesehatan dan waktu luang, supaya kami dapat memperbanyak
amal shalih dengannya.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda :
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda :
Tidak ada seorang muslim
pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya [sesama muslim] tanpa sepengetahuan
saudaranya, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang
sama.” (Hadits Shahih, Riwayat
Muslim No. 4912)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar