TEGURAN BAGI KAUM WANITA DAN TEGURAN KITA BERSAMA
Maafkan
bukan bermaksud kasar apalagi kepada saudari yang berhati sensitif, Rasulullah
SAW adalah manusia penyayang nomor satu, kalo ada yang klaim bukan beliau,
mendingan gak usah didengarkan. Diantaranya sifat penyayangnya, beliau pun
mengabarkan kepada kita sekalian, bahwa Nabi hanyalah pemberi peringatan kepada
umatnya, kenapa ? agar kita selamat dari derita abadi dan azab yg pedih, kalo
disimpen dalilnya karena enggak enak, ntar malah berabe ketemu Rosulullah SAW
diakhirat, salah-salah kita ikutan dosa karena gak bilangin sesama sodara
seiman. Na'udzubillah. Marilah kita simak pemaparannya sbb :
Wahai para wanita...tahukah anda bahwa:
(1) Semakin banyak pandangan lelaki yang tergiur
denganmu semakin bertumpuk pula dosa-dosamu
2) Semakin sang lelaki menghayalkanmu...semakin
berhasrat denganmu maka semakin bertumpuk pula dosa-dosamu
(3) Janganlah anda menyangka senyumanmu yang kau
tebarkan secara sembarangan tidak akan ada pertanggungjawabannya kelak..!. Bisa
jadi senyumanmu sekejap menjadi bahan lamunan seorang lelaki yang tidak halal
bagimu selama berhari-hari..
(4) Bayangkanlah... betapa bertumpuk dosa-dosa para
artis dan penyanyi yang aurotnya diumbar di hadapan ribuan...bahkan jutaan para
lelaki??
(5) Jika anda menjaga kecantikanmu dan kemolekan
tubuhmu hanya untuk suamimu...maka anda kelak akan semakin cantik dan semakin
molek di surga Allah...
(6) Akan tetapi jika anda umbar kecantikanmu dan
kemolekanmu maka ingatlah itu semua akan sirna dan akan lebur di dalam liang
lahad menjadi santapan cacing dan ulat...dan di akhirat kelak...bisa jadi
berubah menjadi bahan bakar neraka ! Naudzubillah
Allah Subhannahu wa Ta'ala Berfirman, Dan barangsiapa
mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh dia telah sesat, sesat yang
nyata. (Al-Ahzab :36).
Nabi Shallallaahu alaihi wa Salam bersabda, Setiap
umatku yang bersalah akan dimaafkan, kecuali orang yang secara terang-terangan
berbuat maksiat ( HR-Bukhari Dan Muslim )
Dari Abu Musa al-Asyari berkata: Rasulullah Saw
bersabda: Siapa saja wanita yang memakai wangi-wangian kemudian keluar rumah
dan berjalan melewati satu kaum sehingga mereka dapat mencium baunya, maka ia
adalah wanita PEZINA. (H.R. an-NasaI)
Rasulullah Saw bersabda: Perempuan yang berpakaian
tetapi TELANJANG, berlenggang-lenggok waktu berjalan. Menghayun-hayunkan bahu.
Kepala mereka bagaikan bonggol unta yang senget. Golongan ini TIDAK AKAN masuk
syurga dan tidak akan dapat mencium bau wanginya. Sesungguhnya bau wangi syurga
itu sudah dapat dicium dari perjalanan yang sangat jauh daripadanya.
(HR-Muslim)
Semoga mereka saudari kita yang belum berjilbab,
dibukain pintu hatinya dan mau kejalan yang benar dengan berjilbab, sama-sama
kita doain dengan kesungguhan hati.
Dunia mah gak sampe 100th, sedangkan diakhirat saja
bediri dipengadilan Allah bisa sampe 50.000 tahun. Mari kita upayakan
kesungguhan kita dan terus berdoa memohon pertolongan-Nya.
You might also like:
TERJEMAHAN ALQUR’AN 30 JUZ
13. SURAT 31. LUQMAN - SURAT 32. AS
SAJDAH - SURAT 33. AL AHZAB - SURAT 34. SABA' - SURAT 35. FATHIR
23. SURAT 101. AL QAARI'AH - SURAT
102. AT TAKAATSUR - SURAT 103. AL 'ASHR - SURAT 104. AL HUMAZAH - SURAT 105. AL
FIIL - SURAT 106. QURAISY - SURAT 107. AL MAA'UUN - SURAT 108. AL KAUTSAR - SURAT
109. AL KAAFIRUUN - SURAT 110. AN NASHR - SURAT 111. AL LAHAB
PENTING : Jika Anda merasa website ini
bermanfaat, mohon do'akan supaya
Allah mengampuni seluruh dosa-dosa Keluarga kami, dan memanjangkan umur
keluarga kami dalam ketakwaan pada-Nya. Mohon do'akan juga supaya Allah selalu
memberi Keluarga kami rezeki yang halal,melimpah,mudah dan berkah, penuh
kesehatan dan waktu luang, supaya kami dapat memperbanyak amal shalih
dengannya.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda :
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda :
Tidak
ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya [sesama muslim]
tanpa sepengetahuan saudaranya, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu
juga kebaikan yang sama.”
(Hadits
Shahih, Riwayat Muslim No. 4912)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar