Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan Hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan

Minggu, 16 Februari 2014

3 MITOS tentang PELAUT yang selalu TIDAK BENAR



                                    
                                       



3 MITOS tentang PELAUT yang selalu TIDAK BENAR
Mitos 1 : Pelaut uangnya banyak karena Bergaji besar.

Sebenarnya mitos ini bisa dikatakan sedikit benar dan bisa dikatakan kurang tepat. Mengapa dikatakan sedikit benar ? pendapat saya , Pelaut bukan “Bergaji besar” namun “Bergaji sedikit lebih besar” mengapa? Salah satu jawabanny karena pelaut harus menanggung resiko seperti Mabuk laut, Suasana pekerjaan yang cukup Beresiko, dan Jauh dari keluarga. Saya pernah berulang tahun di atas kapal dan pernah mengalami masa paskah di atas kapal. Ketika pertama kali saya merasakan, seperti ada hal yang hilang, Suasana ulang tahun yang biasanya saya rayakan bersama teman2 untuk makan bersama, banyak canda tawa dan ucapan selamat masuk ke HP saya. Namun pada saat hari ulang tahun di kapal, rasanya begitu hampa, Hari ulang tahun berjalan hampir sama seperti hari2 biasa, HP saya sepanjang hari selalu diam karena tidak ada sinyal ditengah lautan.

Namun inilah pekerjaan saya dan saya harus mencintai pekerjaan saya saat ini,karena,”Semua pekerjaan yang dijalankan dengan senang dan kita mencintainya, maka pekerjaan akan terasa ringan dan menjadi mudah diselesaikan.”

Lalu mengapa mitos “pelaut bergaji besar” juga dapat dikatakan salah? Alasannya karena perusahaan yang mempekerjakan karyawannya di lokasi Offshore, masing masing punya kebijakan sendiri. Di kapal seismik ada beberapa departemen diantaranya depatremen seismik, departemen maritime, Bagian masak2, dan bagian bersih2. Suatu hari saya pernah bertanya mengenai sallary dari salah satu departemen dan saya cukup kaget ketika mengetahui bahwa sallarynya cukup jauh dibawah standar offshore. saya bertanya,”Kenapa bapak ingin mengambilnya ?” bapak tersebut terlihat pasrah dan menjawab,”Gag apa apa mas, daripada saya gag kerja.”

Pelajaran yang saya dapat bahwa,”Ada beberapa perusahaan yang sudah mengikat sabuk keuangan dengan kencang supaya Benefit mereka besar dengan cara menggaji Karyawan nya dibawah standar, karena itu, kita juga harus bijak ketika harus memilih pekerjaan.”

Mitos 2 : Pelaut dikenal suka “jajan” ketika merapat di Pelabuhan.

Menurut saya mitos kedua ini cukup terkenal di mata masyarakat mengenai pelaut. Hampir semua teman yang bertanya ke saya ,”Den, Sekarang kerja dimana?”,setelah saya jelaskan mengenai pekerjaan saya, tanggapan pertama selalu,” pasti suka “jajan” ya di pelabuhan? Trus ada pasokan ke kapal ya?”

Saat ini hampir semua kapal-kapal survey harus memiliki departemen pengawas HSE “Health Safety and Enviroment” , Ketika saya bekerja di kapal Seismik yang banyak dipegang oleh orang orang bule, mereka cukup tegas dalam menegakkan peraturan dan tidak memiliki mental yang “bisa dibayar”.

Saya tertawa kecil ketika saya sering mendengar komentar “pasti pasokan banyak dikirim ke kapal y den?” Jawaban saya ,”kalau pasokan makanan ya iyalah.”
Untuk pekerjaan seismik dalam rentang waktu 5 minggu,semua kru kapal selalu berada ditengah samudra untuk mencari lokasi kandungan minyak. kalaupun merapat ke pelabuhan biasanya hanya untuk pergantian Kru.

Saya sangat senang di kapal saat ini, karena banyak dari mereka yang memiliki hobi yang sama yaitu backpacker. Jadi selama di pelabuhan, kami menyempatkan mengunjungi tempat2 menarik. di Sarawak kami mengunjungi mal dan menuju underground River, bahkan di Puerto princesa Filiphina kami keliling kota naik “raicycle” kemudian mampir ke pusat pemeliharaan buaya.

Hal kedua yang menurut saya tidak semua pelaut bertindak yang “aneh2”, karena setiap awal proyek, seluruh crew dikirim ke rumah sakit untuk tes darah, urine, dan beberapa tes lainnya. Hal yang difokuskan bahwa Pelaut harus terbebas dari NARKOTIKA, HIV AIDS, dan ALKOHOL. Saya pernah menjumpai dua kali kejadian bahwa ada kru kapal yang langsung dipulangkan ke rumah, hari itu juga, ketika dokter mengatakan bahwa mereka tidak lolos kesehatan.

Saya menyadari bahwa,”Semua orang sebenarnya sudah menyadari dari awal mana tindakan yang benar dan mana tindakan yang salah. Tugas kita di dunia harus MEMILIH, semua tindakan benar pasti ada manfaatnya, dan semua tindakan salah selalu ada konsekwensinya.”

Mitos 3 : Pelaut jarang pulang ke rumah karena berlayar berbulan-bulan.

Hal pertama : lama atau tidaknya pelaut berlayar di lautan samudra bergantung dari jenis pekerjaan nya. Untuk pekerjaan Seismik, rotasinya sudah disepakati secara Internasional yaitu 5 minggu ON: 5 minggu OFF. Sedangkan untuk oil company yang bekerja di Rig ataupun platform, rotasi kerjanya 2 minggu ON : 2 minggu OFF.
Pelaut yang berlayar sampai berbulan bulan biasanya teman teman yang bekerja di kapal pesiar, ataupun teman teman maritim yang bertugas seperti towing batubara dari satu negara ke negara lain.

Untuk pekerjaan saya saat ini, setelah saya hitung hitung dalam 1 tahun, saya memiliki waktu bekerja 6 bulan dan liburan 6 bulan. Sedikit lebih banyak libur dari teman teman yang bekerja di kantor. Karena untuk pekerjaan kantor dengan libur hari Sabtu minggu dan memiliki cuti 12 hari dalam satu tahun, mereka memiliki libur 4 bulan dalam 1 tahun sedangkan saya memiliki libur 6 bulan dalam 1 tahun. Namun konsekwensinya ketika saya di atas kapal, saya tidak bisa berkomunikasi semudah ketika di darat.

Hal kedua, lama tidaknya pelaut berlayar di lautan bergantung dari perusahaan nya. Karena itu saran saya,”Cukup jelailah ketika harus memilih pekerjaan. Sebelum tanda tangan kontrak, bacalah terlebih dahulu kontrak dengan teliti dan meminta waktu untuk menandatangani nya.”

Saya pernah memiliki teman yang bekerja di bagian engine, kebetulan dia juga orang Indonesia. Mau tahu rotasi kerjany? Rotasi kerja teman saya 6 bulan ON : 6 bulan OFF. Wew.. saya cukup kasihan terutama di bulan keempat, dia mendapat berita bahwa orang tuanya jatuh sakit, teman saya tidak bisa berbuat apa2, sampai akhirnya setelah habis kontrak kerja 6 bulan pertama, teman saya memutuskan pindah pekerjaan.

Kesimpulannya, pekerjaan sebagai pelaut setelah 2 tahun saya alami, ternyata cukup menyenangkan dan menantang, bahkan mitos2 yang beredar di masyarakat mengenai pelautpun sebenarnya tidak sepenuhnya benar . Namun yang selalu menjadi pertanyaan di benak kami teman teman pelaut Indonesia, , kami terkadang berfikir dan bertanya,”Mau berapa lama kita bekerja di lautan?, sampai umur berapa kita bersedia bekerja jauh dari keluarga ?”

Mengapa orang2 bule di kapal seismik tahan bekerja sampai umur 55 tahun bahkan 60 tahun ? cukup aneh bukan ? jawabannya karena banyak dari mereka yang SINGLE dan tidak memiliki agama. Saya memahami bahwa keadaan tersebut berbeda dengan kami teman teman Indonesia yang Menikah/akan menikah dan memiliki Agama , karena itu pertanyaan seperti berapa lama kami bekerja di offshore? biasanya menjadi pertanyaan yang cukup dijawab di dalam hati masing masing pelaut Indonesia.
By Jhu Dien Antasena


Sayangilah Ibu dan Bapak kita Sampai Akhir Hayat Mereka     

You might also like:
TERJEMAHAN  ALQUR’AN 30 JUZ
3.     SURAT 4. AN NISAA'
5.     SURAT 6. AL AN'AAM
6.     SURAT 7. AL A'RAAF

                                    
                                       

PENTING : jika Anda merasa website ini bermanfaat, mohon do'akan supaya Allah mengampuni seluruh dosa-dosa Keluarga kami, dan memanjangkan umur keluarga kami dalam ketakwaan pada-Nya. Mohon do'akan juga supaya Allah selalu memberi Keluarga kami rezeki yang halal,melimpah,mudah dan berkah, penuh kesehatan dan waktu luang, supaya kami dapat memperbanyak amal shalih dengannya.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda :
Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya [sesama muslim] tanpa sepengetahuan saudaranya,
melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.”
(Hadits Shahih, Riwayat Muslim No. 4912)

1 komentar:

  1. Khoirul Anam ‎INDONESIAN SEAFARERS COMMUNITY - KOMUNITAS PELAUT INDONESIA16 Februari 2014 pukul 13.49

    Khoirul Anam ‎INDONESIAN SEAFARERS COMMUNITY - KOMUNITAS PELAUT INDONESIA
    q liat temanku di kapal semangat kerjax berimbang dg ibadahnya...bibirnya basah dgn alquran sembari tanganya melepas lashingan kendaraa dan tubuh yg lusuh krn keringat berkecucuran..q tanya sedang ngaji kah kau brow??ia jawab alhamdulillah na'am..q tersenyum dlm hati y allah kapan q terpanggil mengikuti jejaknya.q tanya lgi surat p yg mas brow baca?ia jawab alhamdulillah albaqoroh.q tnya lagi engkau hafal kah? Sambil bekerja ia jawab y mas brow..q tanya gmn kau bsa hafal sdgkan ayat x banyak lagian bahasa yg dbaca bahasa arab.ia jawab karunia allah q hafal dikala q senggang 1 hari 1ayat..itulah gambaran salah satu crew menginspirasi yg menjadikan suasana kerja nyaman.smoga q bsa meniru mu sobat.

    BalasHapus