Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan Hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan

Sabtu, 19 Februari 2011

Rizieq: Dakwah Jangan Pakai Kekerasan

Ketua Front Pembela Islam (FPI)

Habib Rizieq berceramah di depan ribuan

jamaah Masjid Al Markaz Al Islami, Makassar,

Sulawesi Selatan, Jumat (18/2/2011) malam.

Sebagian di antara jemaah yang hadir adalah

anggota FPI Makassar yang baru saja dilantik oleh Rizieq.

FPI Makassar diketuai oleh Al-habib Muhammad Reza bin Nukhsin Al-Hamid. Rizieq di Makassar untuk menghadiri Musyawarah Besar FPI Sulsel yang menetapkan kepengurusan baru.

Rizieq dalam ceramahnya memberikan metode-metode dakwah yang sesuai dengan Al-quran dan hadist. Ia juga menganjurkan agar anggota FPI jangan berdakwah dengan kekerasan, melainkan dengan hikmah dan kebijaksanaan.

Sebelumnya, saat khotbah Jumat di masjid yang sama, Rizieq menyatakan, Islam tidak menolak pluralisme sepanjang tidak mencampuradukkan ajaran Islam dengan ajaran lain.

"Islam sangat toleran, sangat jelas mengajarkan bagaimana menghargai orang lain. Islam tidak menolak pluralitas, kemajemukan, keberagaman. Yang penting jangan mencela ajarannya, Qurannya dan keyakinanya," katanya.

Namun begitu, katanya, pluralisme bukan lahir dari agama Islam, sehingga haram hukumnya bagi umat Islam untuk mengikutinya. "Islam selalu menghargai agama lain, bahkan Yahudi. Tetapi kalau Ahmadiyah baru ada, dan hanya menjiplak agama Islam," ucapnya.

Sumber:http://regional.kompas.com/read/2011/02/19/0442001/Rizieq.Dakwah.Jangan.Pakai.Kekeras

1 komentar:

  1. HABIB RIZIEQ FPI
    DEMOCRAZY SISTEM [ HABIB RIZIEQ SYIHAB ] Di negara Democrazy, "monyet" boleh jadi Presiden asal disetujui suara terbanyak. Homosex dan Lesbi boleh kawin resmi asal disetujui suara terbanyak. Ganja dan Narkoba boleh diperjual-belikan asal disetujui suara terbanyak. Agama boleh dihina dan dinodai asal disetujui suara terbanyak. Apa saja boleh, termasuk mengaku sebagai Nabi atau Malaikat, bahkan sebagai Tuhan sekali pun, asal disetujui suara terbanyak.

    Democrazy Politik. Dengan dalih persamaan hak dan kewajiban, suara Ulama dan suara pelacur sama, suara cendikiawan dan suara si pandir sama, suara pejuang dan suara pecundang sama, suara pahlawan dan suara bajingan sama. Dan dengan dalih musyawarah, yang halal bisa diharamkan dan yang haram bisa dihalalkan.

    Democrazy Kebhinnekaan. Atas nama kebhinnekaan, aliran sesat di-anggap kebebasan beragama, penodaan agama dianggap hak berekspresi, penyelewengan dianggap perbedaan, kejahatan pemikiran disebut kegenitan pemikiran, dan pemurtadan dikatagorikan sebagai pilihan beragama. Sebaliknya, membela agama dengan tegas dianggap radikalisme, menjalankan ajaran agama dengan istiqomah disebut puritanisme, berjihad di jalan Allah SWT divonis terorisme.

    AYO, TINGGALKAN DEMOCRAZY

    Setelah pemaparan di atas, maka pantaskah seorang muslim mengadopsi sistem yang sudah edan dan gila tersebut? Layakkah seorang muslim menggandrungi dan mengidolakan sistem rusak dan bejat macam itu? Patutkah seorang muslim menjual dirinya kepada sistem super jahiliyah yang telah terbukti kebobrokannya?

    Oleh karena itulah, penulis mengajak dan menyerukan segenap umat Islam : Ayo, telanjangi dan arak keliling dunia kebobrokan Democrazy. Ayo, kasih tahu rakyat di semua lapisan masyarakat tentang bejat dan bahayanya Democrazy. Ayo, jauhkan umat Islam dari kezaliman Democrazy. Ayo, jadikan Democrazy sebagai sesuatu yang menjijikkan. Ayo, tinggalkan Democrazy !

    Allahu Akbar ! Allahu Akbar ! Allahu Akbar !

    BalasHapus