Mungkin anda pernah bercanda kayak gini:
A: Hahaha, parah banget kayak anak Autis!
B: Heh, norak banget sih kelakuan loe kayak anak autis aja!
C: Gak usah didengerin, dia lagi kumat autis-nya wkwkwk
Autisme adalah suatu kondisi mengenai seseorang sejak lahir ataupun saat masa balita, yang membuat dirinya tidak dapat membentuk hubungan sosial atau komunikasi yang normal. Akibatnya anak tersebut terisolasi dari manusia lain dan masuk dalam dunia repetitive, aktivitas dan minat yang obsesif. (Baron-Cohen, 1993).
Ane baca ini di Kaskus, di sana ane juga baca pengakuan seorang ibu yang memiliki anak autis, suka duka merawat anak autis, dan pengakuan lainnya yang membuat ane terharu. Tentu kita bisa ngerti gimana perasaan ibu tersebut saat mendengar orang-orang bercanda dengan menyebutkan kata-kata “autis”.Miris pastinya. Seandainya bisa memilih, tentu Ibu itu tidak akan meminta anak yang dilahirkannya untuk mengidap autis. Tapi cinta ibu memang luar biasa, apapun kondisi anaknya, cinta yang diberikannya tak akan tergantikan.
Jadi, ayo mulai sekarang kita stop gunakan kata-kata autis kalo lagi bercanda. Mungkin kita masih bisa ketawa-ketawa bercanda menggunakan kata-kata itu, tapi sadarkah kita kalau itu bisa dinamakan “bersenang-senang di atas penderitaan orang lain?” Di luar sana masih banyak orang yang bersusah payah merawat keluarga mereka yang mungkin mengidap autis, tapi apa peduli kita? Gak etis banget kan kalo malah dibuat bahan bercandaan?
Setuju gak setuju ane kembalikan pada kalian, toh kita semua yang udah dewasa dan mau berpikir harusnya tahu mana yang pantas dan tidak ya kan.
Sumber : http://blog.uin-malang.ac.id/didikz/2011/03/03/stop-gunakan-kata-kata-autis-kalo-bercanda/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar