Ada dua hal penting yang dapat dipetik dari olahraga berenang bagi anak. Selain bermanfaat dalam pembentukan otot, juga melatih mengatur pernapasan. "Tapi untuk (pertumbuhan) tulang tidak banyak membantu," kata dr. Sadoso Sumosardjuno, DSOR. Ia tak sependapat dengan penilaian bahwa berenang dapat menambah tinggi badan.
Banyak sekali dampak positif dari berenang yang dilakukan anak sejak usia dini. Air yang menjadi beban, dapat memaksa anak untuk menggerakkan tubuhnya dengan lebih keras, sehingga seluruh otot tubuh bekerja. Mulai dari kaki, tangan, hingga kepala, seluruhnya digerakkan.Tubuh anak menjadi terlatih dan daya tahan tubuhnya menjadi terjaga. "Olahraga sejak kecil lebih menguntungkan daripada ketika dilakukan setelah anak beranjak dewasa," katanya.
Namun, Sadoso mengingatkan, pada dasarnya setiap olahraga perlu batasan-batasan. Berolahraga dapat memberi manfaat jika dilakukan secara teratur. Sebaliknya, jika latihan yang dilakukan melebihi kemampuan si anak, bisa berakibat buruk. Daya tahan tubuhnya bukannya membaik, tetapi justru merosot. Menurut Sadoso, frekuensi olahraga yang baik bagi kesehatan adalah tiga kali setiap minggu. Maksimal bisa dilakukan lima kali per minggu. "Tetapi bila untuk meningkatkan prestasi latihan bisa dilakukan 9-11 kali per minggu," katanya.
Sadoso menyarankan berenang dikenalkan sejak usia bayi. Tentunya, tahap-tahap pelatihannya harus dilakukan lebih lama dibandingkan untuk usia remaja atau dewasa. Dengan demikian, anak dapat memahami kemampuan berenangnya dengan baik. "Insting bayi akan ikut membantu," kata dia.
Namun diakuinya, sampai saat ini belum ada penelitian mengenai manfaat berenang sejak dini. Kendati demikian, Sadoso melihat olahraga yang paling baik diajarkan sejak dini adalah berenang. Dan dengan berolahraga sejak usia dini, menurut sebuah penelitian yang dikutip Sadoso, puncak prestasi dapat dicapai. "Lebih optimal bila semua olahraga dilatihkan sejak usia dini," kata Sadono.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar