Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan Hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan

Minggu, 08 Februari 2009

Berani Makan Produk Susu..?

Mungkin Anda tidak..! Sekitar 70 persen penduduk bumi mempunyai bakat tidak toleran terhadap laktose. Artinya: orang-orang ini menjadi sakit setelah menikmati susu, es krim dan produk-produk susu lain.

Gejala-gejalanya antara lain: perut kembung, kentut, kejang perut, dan diare, yang dapat mengganggu kegiatan Anda. Selain membuat Anda merasa lebih tua, gejala-gejala tersebut sering memburuk sewaktu Anda betul-betul memasuki usia lanjut.

Sekitar usia delapan tahun, kebanyakan kita mulai tidak memproduksi enzim yang disebut laktase, yakni enzim yang membantu kita mencerna laktose, gula yang menyebabkan susu terasa manis. Tanpa laktase, sebagian besar laktose masuk ke dalam sistem pencernaan tanpa dicerna, yang mungkin berakibat kolon atau usus Anda kejang-kejang dan memproduksi gas.

"Pada usia 20 tahun, mereka yang tidak tahan terhadap laktose kehilangan sebagian besar kemampuan mereka untuk mencerna susu, " kata Jorge Herrera, M.D., profesor di University of Suoth Alabama College of Medicine in Mobile.

Intoleransi terhadap laktose bervariasi pada tiap orang yang berbeda. Ada orang yang mungkin hanya merasa sedikit tidak nyaman setelah kebanyakan minum susu, sementara ada orang yang mendapatkan masalah besar hanya akibat seteguk atau dua teguk susu.

Maka memeriksa tingkat toleransi Anda, lalu berusaha agar itu tidak Anda lewati, merupakan cara paling baik untuk menghindar dari masalah. Sementara orang, telah membuat banyak produk yang bebas laktose --Anda dapat menemukan jenis makanan ini di toko swalayan di bagian produk susu.

Berikut ini cara yang dapat Anda tempuh agar masih dapat menikmati produk susu asli seperti yang disarankan para editor majalah Men’s Health dalam Age Erasers For Men.

Jadilah penggemar cokelat. Ada peneliti yang menyimpulkan bahwa cokelat (cocoa) memperlambat pengosongan lambung, yang karena itu mengurangi laju perjalanan laktose untuk mencapai usus, kata Dennis A. Savaiano, Ph.D, dosen ilmu makanan dan gizi dan pembantu dekan di University of Minnesota College of Human Ecology di St Paul. Maka dengan meminum susu cokleat atau es krim cokelat. Anda mungkin bisa mengurangi, atau bahkan menghindari , gejala intoleransi ini. Akan tetapi jika Anda membuat susu cokelat sendiri, gunakan susu rendah lemak dan cokelat tepung atau sirup cokelat yang sama-sam rendah lemak.

Gabungkan produk susu dengan makanan. Ada orang yang menemukan bahwa mereka tidak mengalami intoleransi terhadap laktose apabila mereka menyantap produk susu dalam bentuk makanan. Itu karena bahan makanan lain yang sama-sama berada dalam perut memperlambat pelepasan laktose ke dalam usus, kata Douglas B. McGill, M.D., profesor dari Mayo Medical School/Mayo Clinic di Rochester, Minesotta. Namun, ia masih mengingatkan agar produk susu yang dicampurkan ke dalam makanan tidak terlalu banyak untuk satu kali makan.

Pilih yogurt yang tepat. Yogurt mungkin salah satu produk susu yang dapat Anda makan tanpa kekhawatiran. Tetapi jangan mengira bahwa semua produk yogurt sama saja. "Ada beberapa merek komersial dengan tambahan produk susu yang bisa membuat Anda bermasalah," kata Devendra Mehta, M.D, seorang ahli gastroenterologi dari Hahnemann University Hospital di Philadelphia.

Sebaiknya, apabila Anda membeli yogurt, pastikan Anda memilih merek dengan label yang mengatakan bahwa produk itu mengandung kultur aktif yang masih hidup. "Segera setelah masuk ke dalam usus, kultur yogurt itu langsung aktif dan mulai memecah laktose," kata Dr. McGill. Maaf, dalam hal ini yogurt yang sudah dibekukan tidak ada gunanya, karena terlalu sedikit bakteri yang bisa berfungsi..!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar