Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan Hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan

Senin, 31 Januari 2011

Hebat, Rekor Lomba Software Dimenangkan Anak Indonesia

Fahma Waluya Rosmansyah (12 tahun) dan adiknya, Hania Pracika Rosmansyah (6 tahun) saat menerima penghargaan APICTA AWARDS 2010 kategori Secondary Student Project.
(Foto Copyright By APICTA)

Indonesia berhasil meraih Juara (Winner) pada ajang Asia Pacific ICT Alliance (APICTA) Awards 2010 yang berlangsung tanggal 12 – 16 Oktober 2010 di Kuala Lumpur Malaysia. Prestasi ini diperoleh pada kategori Secondary Student Project melalui karya siswa SD Cendikia Bandung / SMP Salman AL-Farisi Bandung, Fahma Waluya Rosmansyah (12 tahun) dan adiknya, Hania Pracika Rosmansyah (6 tahun).

Melalui karya berupa kumpulan program game edukasi sederhana yang dibuat menggunakan Adobe Flash Lite untuk ponsel Nokia E71 dengan judul “My Mom’s Mobile Phone As My Sister’s Tutor” (Ponsel Ibuku Untuk Belajar Adikku), Fahma Waluya & Hania Pracika berhasil mendapat apresiasi tinggi dari tim juri APICTA Internasional 2010 dan memperoleh skor tertinggi sekaligus memboyong piala Juara (Winner) APICTA 2010 pada kategori Secondary Student Project, disusul secara ketat dengan selisih skor tipis oleh empat pemenang Merit Award (Runner-Up) pada kategori yang sama :

  • SpringGrass karya Chung Hwa Middle School BSB – Brunei
  • Auto Temperature Descension Device by Solar Power karya Foon Yew High School (Kulai) – Malaysia
  • SimuLab karya Pamodh Chanuka Yasawardene – Srilangka
  • Destine Strategy karya Rayongwittayakom School – Thailand

Keberhasilan ini sangat istimewa karena Fahma Waluya (12 tahun) dan adiknya Hania Pracika (6 tahun) mencetak rekor baru untuk peserta termuda yang berhasil meraih Juara (Winner) APICTA selama 10 tahun penyelenggaraan kompetisi APICTA Awards Internasional yang diadakan sejak tahun 2001. Selama ini untuk kategori Secondary Student Project yang diikuti siswa-siswa elementary, middle dan high school, pemenangnya berasal dari siswa-siswa yang lebih senior (middle atau high school).

Selain itu karya-karya finalis yang berkompetisi pada kategori Secondary Student Project ini bersaing cukup ketat. Selain Fahma yang ditetapkan sebagai Juara (Winner), tim juri juga menetapkan empat karya lain sebagai peraih Merit Award (selisih nilai 5% dari Juara) seperti disebutkan di atas. Terdapat 5 kriteria yang sangat menentukan dalam penilaian juri internasional yaitu : Uniqueness, Proof of Concept, Functionalities/Features, Quality/Application of Technology, Presentation.

Aku sayang adikku, Hania, meskipun dia kadang-kadang rewel, terutama saat dia tidak ada kegiatan atau permainan. Dia sekarang sekolah di TK B Cendikia, Bandung. Dia senang memainkan ponsel, terutama punya Ibuku. Sejak di playgroup, dia senang belajar. Aku ditantang Ayahku untuk membuat aplikasi di hape Ibuku, agar adikku bisa bermain sambil belajar. Akhirnya, dibuatlah aplikasi untuk ponsel Ibuku (Nokia E71, sama dengan ponsel Ayahku) “Belajar Huruf, Angka, dan Warna”, lalu “EnglishForKids”, dan “Doa Anak Muslim”. Jadi, aplikasi Flash Lite di ponsel ini adalah untuk anak-anak belajar huruf, angka, warna, bahasa Inggris, dan doa-doa di ponsel. (Fahma Waluya Rosmansyah – Program Book INAICTA 2010)

Keberhasilan tersebut tidak lepas dari kerja keras Tim APICTA Indonesia 2010 / Aspiluki yang yang telah mempersiapkan tim Fahma Waluya Romansyah dan Hania Pracika Romansyah ke ajang APICTA 2010, setelah sebelumnya Fahma dan Hania meraih Juara (Winner) di INAICTA 2010 pada kategori Student Project SD.

Selain itu dukungan dan bimbingan kedua orangtua Fahma dan Hania yaitu pasangan Dr. Yusep Rosmansyah (Dosen & Peneliti di ITB) dan Yusi Elsiano (Praktisi Anak) turut memberikan andil yang sangat besar dalam mengembangkan kemampuan dan prestasi putra-putri mereka hingga berhasil meraih juara pada kompetisi ICT tingkat internasional ini. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai program game edukasi yang dikembangkan Fahma dan Hania, dapat diakses melalui situs www.perkembangananak.com yang dikelola oleh Yusi Elsiano, ibunda Fahma dan Hania.

Sayang untuk kategori lainnya, Tim Indonesia pada ajang APICTA 2010 ini tidak berhasil memperoleh penghargaan. Namun secara keseluruhan prestasi Indonesia yang memperoleh satu juara (winner) melalui Fahma dan Hania di ajang APICTA 2010 ini sangat membanggakan, khususnya dalam memberi inspirasi bagi anak-anak bangsa usia sekolah bahwa mereka sebagai generasi penerus bisa dan sanggup bersaing serta berprestasi di tingkat internasional.

Untuk daftar seluruh pemenang APICTA 2010 dapat diakses melalui link ini APICTA 2010 Winners

Selamat kepada Fahma dan Hania, serta Tim APICTA Indonesia 2010…

Sumber : – Website resmi APICTA 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar