Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan Hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan

Rabu, 05 Januari 2011

Tindihan Seolah Lumpuh Selagi Tidur



                                    
                                       


Tindihan Seolah Lumpuh Selagi Tidur


Pernahkah anda merasa seperti tertindih sesuatu yang sangat berat, dicekik, dada sesak, tak mampu bergerak maupun berteriak, saat menjelang atau bangun tidur?

Fenomena itu beberapa kali dialami Fajar (26) sewaktu masih SMA. "Seperti ditindih sesuatu yang tidak kelihatan, saya jadi tidak bisa bersuara ketika hendak berteriak. Ada rasa dingin yang menjalar dari ujung kaki ke seluruh tubuh," kisahnya.

Kejadian itu sempat membuatnya tidak berani tidur. Apalagi setelah ia mendengar cerita neneknya bahwa hal itu dikenal dengan nama tindihan, dan yang menindihnya adalah makhluk halus. Setelah berkonsultasi ke dokter, ia baru tahu bahwa ia mengalami gangguan tidur yang disebut sleep paralysis.

Tindihan istilah medisnya sleep paralysis. Ini merupakan kondisi ketika orang akan tidur atau bangun tidur merasa sesak napas seperti dicekik, dada sesak, badan sulit bergerak, berteriak pun tidak mampu. Kejadian ini biasanya disertai halusinasi, yaitu seperti melihat sosok di sekitar tempat tidur, dan dapat berlangsung dalam hitungan detik hingga menit.

Fenomena ini kerap dikaitkan dengan hal mistis. Sebab, bentuk halusinasi yang muncul bisa menyerupai sosok sahabat, kerabat yang telah meninggal, bayangan hitam, atau hantu, tergantung latar belakang kebudayaannya.

Di Barat, fenomena ini sering disebut mimpi buruk inkubus atau old hag berdasarkan bentuk bayangan yang muncul.
Ada pula yang melaporkan melihat agen rahasia asing atau alien. Pada banyak lukisan abad pertengahan dapat kita lihat sosok roh jahat menduduki dada seorang perempuan, sehingga ia dalam ketakutannya merasa sulit bernapas.



"Tindihan paling sering terjadi pada orang yang kurang tidur. Bisa juga dipicu oleh kelelahan, stres, cemas berlebihan," kata Dr. Andreas Prasadja, RPSGT, sleep technologist dari Sleep Disorder Clinic, RS Mitra Kemayoran.

Seorang peneliti sleep paralysis,
Al Cheyne dari University of Waterloo berpendapat, sleep paralysis adalah sejenis halusinasi karena adanya malafungsi tidur dari tahap rapid eye movement(REM).

Dijelaskan Dr. Andreas, tidur dibagi menjadi beberapa tahap berdasarkan gelombang otak, yaitu tahap N1, N2, N3, dan R. Urutan tidur biasanya dimulai dari N1-N2-N3-kembali ke N2-R-kembali ke N2-N3-kembali ke N2-R-kembali ke N2-N3 dan seterusnya.

N1 adalah tahap tidur paling ringan, sering kita masih setengah sadar. N2 merupakan tahap tidur yang lebih dalam, sedangkan N3 paling dalam. R adalah REM. Pada tahap ini mimpi terjadi.

Gelombang otak mimpi mempunyai frekuensi mirip gelombang otak sadar. Ini menjelaskan kenapa orang bisa merasa berada dalam alam kesadaran lain ketika bermimpi.

Kondisi tubuh terlalu lelah atau kurang tidur sering membuat gelombang otak tidak mengikuti tahapan tidur yang seharusnya. Dari sadar ke N1 lalu melompat ke R (mimpi). Yang khas pada mimpi ini timbul halusinasi munculnya sosok lain dan lumpuh (paralysis), sehingga tubuh tidak dapat bergerak atau mulut kelu.

Posisi telentang

Tindihan dapat terjadi pada pria dan wanita. Usia rata-rata orang mengalami tindihan pertama kali 14-17 tahun. Diperkirakan setiap orang pernah mengalami tindihan setidaknya sekali atau dua kali dalam hidupnya. Tindihan dapat disebabkan hal yang tidak dapat dikontrol hingga memicu stres dan terbawa dalam mimpi.

Kondisi lingkungan kerja juga berpengaruh. Contohnya, mereka yang bekerja dalam shift lalu kekurangan tidur dan memiliki pola tidur yang tidak teratur. Juga sering terjadi pada individu yang tidur dalam posisi telentang, wajah menghadap ke atas dan hampir nyenyak atau dalam keadaan hampir terjaga dari tidur. Karena itu, mengubah posisi tidur dapat mengurangi risiko terserang tindihan.

Tindihan bisa muncul pada penderita sleep apnea walaupun jarang karena selalu berada dalam kondisi kurang tidur akibat henti napas. Kurang tidur inilah yang memicu tindihan.

Gejala depresi

Meski biasa terjadi, tindihan patut diwaspai karena bisa merupakan gejala penyakit, misalnya narcolepsy, sleep apnea, kecemasan, depresi, atau kurang tidur. Ada baiknya penderita membuat catatan mengenai pola tidurnya selama beberapa minggu, untuk membantu mengetahui penyebab tindihan.

Setelah mengetahui faktor pemicu, cara ideal menghalaunya tentu menghindari pemicu. Jika tindihan sebagai akibat terlalu lelah, coba lebih banyak beristirahat. Usahakan tidur 8-10 jam pada jam yang sama setiap malam.

Jika tindihan disertai gejala lain, ada baiknya segera ke dokter ahli tidur atau laboratorium tidur untuk diperiksa lebih lanjut. Catatan yang sudah dibuat akan sangat membantu ketika penderita memeriksakan diri ke dokter.

Dokter perlu mengetahui kapan tindihan dimulai dan sudah berlangsung berapa lama. Juga jenis obat yang pernah atau sedang digunakan. Orang yang susah tidur bisa diberi obat penenang untuk mempermudah tidurnya.

"Kurang tidur tidak boleh dianggap remeh. Jika sudah menimbulkan sleep paralysis, kondisinya berarti sudah terlalu berat. Segera evaluasi diri dan cukupi kebutuhan tidur," katan
ya.
Sumber: Senior

Rosululloh SAW Bersabda yang artinya:
"Barangsiapa yang menunjukkan suatu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang melakukannya".
(HR. Imam Muslim)

Habib Umar bin Hafidz:"jadikanlah televisi,handphone,internet dan alat-alat lainya sebagai pelayan dan pembantu untuk agamamu ,jika tidak,alat-alat itu akan menghancurkan dirimu sedangkan engkau akan tertawa karena tidak menyadarinya,ia akan merusak hatimu,akalmu,akhlakmu,dan fikiranmu,tanpa engkau menyadarinya,engkau tertawa bahagia padahal alat-alat itu telah merusak hal-hal paling berharga yang kau miliki".

Sayangilah Ibu dan Bapak kita Sampai Akhir Hayat Mereka     

You might also like:
TERJEMAHAN  ALQUR’AN 30 JUZ
3.     SURAT 4. AN NISAA'
5.     SURAT 6. AL AN'AAM
6.     SURAT 7. AL A'RAAF

                                    
                                       

PENTING : jika Anda merasa website ini bermanfaat, mohon do'akan supaya Allah mengampuni seluruh dosa-dosa Keluarga kami, dan memanjangkan umur keluarga kami dalam ketakwaan pada-Nya. Mohon do'akan juga supaya Allah selalu memberi Keluarga kami rezeki yang halal,melimpah,mudah dan berkah, penuh kesehatan dan waktu luang, supaya kami dapat memperbanyak amal shalih dengannya.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda :
Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya [sesama muslim] tanpa sepengetahuan saudaranya,
melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.”
(Hadits Shahih, Riwayat Muslim No. 4912)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar