Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan Hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan

Rabu, 05 Januari 2011

Kerja Sehat Membawa Berkat


OCCUPATIONAL HEALTH

Musibah yang menimpa pekerja di perusahaan Petro Widada di Gresik mengejutkan banyak orang. Sedihnya, bencana tersebut bukanlah sesuatu yang baru. Tahukah Anda bahwa di seluruh dunia setiap tahun ada sekitar 1,1 juta kematian karena penyakit atau kecelakaan yang berhubungan dengan pekerjaan? Data dari International Labor Organization (ILO) pada peralihan milenium kedua dan ketiga tersebut mengungkap terjadinya 250 juta kecelakaan yang terjadi di industri-industri di dunia yang menyebabkan 300.000 kematian. Tambahan pula, setiap tahun terjadi 160 juta penyakit akibat hubungan kerja yang baru.

Sebenarnya statistik itu tidaklah luar biasa. Seorang dewasa menghabiskan kurang lebih sepertiga dari kehidupannya di tempat kerja. Lingkungan kerja sering sangat berbeda dengan lingkungan kehidupan biasa. Di tempat kerja, seseorang sering ter-expose dengan berbagai bahan kimia, suhu ekstrem, radiasi, bising, dll. Lebih parah lagi, dalam melakukan pekerjaannya, pekerja sering harus menangani beban yang berat atau menggunakan sikap tubuh dan gerakan yang tidak alamiah. Tuntutan pekerjaan juga menambah beban mental bagi seseorang sehingga dapat menimbulkan stres yang berkepanjangan. Bila harus dihadapi untuk waktu yang lama dan terus-menerus, keadaan ini akan menimbulkan berbagai gangguan kesehatan baik fisik maupun psikis. Gangguan yang sering tidak dapat disembuhkan bisa juga menyebabkan cacat, atau bahkan berakibat fatal.

Menurut World Health Organization (WHO, 2000), hanya sedikit pekerja yang mempunyai akses terhadap pelayanan kesehatan kerja yang memadai yaitu sekitar:
5 - 10 % pekerja di negara sedang berkembang
20 - 50 % pekerja di negara industri

Jadi, data mengenai penyakit akibat kerja yang diungkapkan di awal tulisan ini hanyalah puncak gunung es dari masalah kesehatan kerja. Masalah yang tersembunyi jauh lebih banyak lagi.

Kelompok tenaga kerja di Indonesia berjumlah lebih dari 101 juta orang. Mereka bekerja di berbagai sektor industri, termasuk bidang jasa. Tiap-tiap sektor mempunyai permasalahan spesifik yang dapat mengakibatkan kecelakaan dan penyakit karena hubungan kerja.

Bila tidak ditangani secara benar, masalah ini dapat mengakibatkan beban berat bagi pengusaha karena pengusaha berkewajiban memberikan perawatan dan santunan bagi pekerja atau keluarga pekerja. Pengusaha juga perlu mengganti peralatan, bahan baku, dan bangunan jika terjadi kerusakan pada komponen tersebut. Akibat lainnya, jika terjadi kecelakaan, produksi akan terhenti untuk sementara waktu atau untuk waktu yang cukup lama. Untuk menghindari bencana serta memperkecil kecelakaan dan penyakit karena hubungan kerja itu diperlukan upaya/asuhan kedokteran yang profesional. Cara yang terbaik adalah melalui upaya pencegahan yang tepat dengan mengenal potential hazards yang ada di tempat kerja bagi setiap pekerja. Lingkungan kerja dan pekerja yang sehat pada gilirannya akan membawa berkat bagi shareholder dan stakeholder perusahaan.

Dalam talkshow PasFM Healthcare Sabtu ini akan dibahas lebih lanjut tentang penyakit akibat kerja, faktor penyebab penyakit akibat kerja, pentingnya upaya pencegahan yang sistematis, upaya pencegahan yang dapat dilakukan, dan masalah lain dalam konteks ilmu kedokteran okupasi. Ilmu kedokteran okupasi lebih menitikberatkan pada pencegahan masalah kesehatan selain pada pengobatan. Memang tidak salah kata-kata bijak yang menyatakan ‘lebih baik mencegah daripada mengobati’.
Disarikan dari Narasumber: Dr. Astrid Sulistomo, MPH, SpOk Ketua Subbagian Kedokteran Okupasi
Bagian I. Kedokteran Komunitas – FKUI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar