Tentang wanita ini, hanya panggilannya yang sederhana, Emme. Lainnya jauh dari itu. Tubuhnya besar, pendapatannya juga besar. Dialah supermodel pertama di dunia untuk ukuran extralarge.
Tinggi Emme lebih dari 1,75 meter, berat lebih dari 93 kg. Penghasilannya dari satu sumber saja, yaitu anak buah Ford Models, paling sedikit 5.000 dolar AS sehari. Emme bekerja juga sebagai pemandu acara kecantikan di televisi Amerika Serikat (AS) dan situs E! Entertainment.
Di majalah Mode, ada rubrik bernama Ask Emme, tempat dia menjawab berbagai pertanyaan seputar kecantikan, problem psikologis, dan tips olahraga. Emme adalah mantan anggota tim Olimpiade AS untuk salah satu cabang atletik.
Daftar pemasukan pribadi itu masih ditambah dari usaha wiraswasta yang dilakukan Emme dan berjalan sukses. Di AS, berbagai gaun dengan merek namanya bagi wanita-wanita berukuran sebesar dia merebut angka penjualan tertinggi.
Majalah People dua kali memilih Emme (hampir berusia 40 tahun) sebagai salah satu dari 50 wanita tercantik. Kosmetik Revlon memilih dia sebagai juru bicaranya. Apa daya pikat supermodel istimewa itu?
Ketenarannya telah mengubah penampilan banyak wanita AS. Tadinya biasa-biasa saja, sekarang mereka bergaya. Dalam acara yang dipandunya, Emme tak pernah menyinggung ukuran tubuh. Baginya, itu bukan sesuatu yang perlu dibahas berlarut-larut.
Setiap wanita harus berusaha menjadi cantik dengan selalu tampil bergaya, katanya. Cantik itu tidak bergantung pada ukuran tubuh. Cantik adalah pancaran dari dalam. "Karena itu, selalu yakinkan diri sendiri bahwa Anda cantik," kata Emme Aronson yang pernah beberapa tahun menetap di Saudi Arabia ketika ayahnya bertugas di sana.
Itulah misi Emme. Ia menjadi pembicara di berbagai pertemuan dan di televisi. Menurutnya, perempuan sudah terlanjur terkurung dalam pola pemikiran yang salah. Pola itu diciptakan oleh pers dan masyarakat mode. Mereka menetapkan standar kecantikan yang tak masuk akal.
"Masyarakat kita membuat wanita muda merasa tak berharga bila ia tidak masuk dalam kriteria yang ditetapkan itu. Sukses mereka dihitung dari ukuran pakaiannya. Ini kenyataan yang menyedihkan. Sebagai orang dewasa, kita harus mengubah pandangan ini," jelas Emme, sarjana komunikasi yang pernah menjadi reporter televisi NBC. Tahun lalu, Emme meluncurkan buku pertamanya: True Beauty. Isinya mengajak wanita untuk berpikir positif dan praktis.
Perpindahan karier Emme dari reporter ke model terjadi tanpa sengaja. Ketika bekerja sebagai resepsionis di New York, seorang teman memberi tahu adanya peluang menjadi model ukuran besar. "Saya langsung menolak. Mungkin tepatnya tidak percaya ada pekerjaan yang mengandalkan tubuh sebesar saya. Tetapi saya mau juga mendaftarkan diri. Penasaran saja. Ternyata baru berjalan enam bulan, Ford Models menawari kontrak yang tak mungkin ditolak!"
Ford Models membentuk Emme menjadi panutan bagi wanita AS yang memang banyak berukuran sebesar dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar