Adi, seorang bocah berumur dua tahunan tampak asyik mengemut dot (pacifiernya). Tampak lucu karena ia berbadan gemuk , montok tetapi masih mengemut dot karet dan tampaknya ia sangat menikmatinya.
Berbahayakah anak jika terus menerus memakai dot?
Menurut ahli, dot adalah salah satu barang yang disenangi anak kecil usia balita. Alasannya mengapa dot begitu disenangi salah satunya adalah anak yang berhenti minum ASI sehingga ia butuh 'sesuatu' untuk diemut dan membuat ia gembira dan tenang karena ada sesuatu yang diemutnya dan itu membuat ia gembira.
Apa sisi lain dari penggunaan dot bayi?
Jauh dari sisi tentang higienis atau tidaknya dot bayi atau dari sudut estetika, sebaiknya bayi memang dihindari dari pemakaian dot secara terus menerus. Bayi yang mulutnya secara terus menerus terisi dot mungkin tidak mudah tertawa atau tersenyum seperti jika mulutnya bebas dari sesuatu. Dot bayi juga menghindarkan bayi dari explorasinya akan permainan atau experimen akan suara-suara yang dihasilkannya. Sisi psikis lainnya yang paling penting adalah posisi dari gigi pertama di dalam rahang akan terafeksi langsung akibat pemakaian dot secara terus menerus. Walaupun pendapat ini masih belum diterima secara luas.
Akibat lainnya, menurut terapis bicara , bayi yang terbiasa memakai dot akan mengalami gangguan bicara sewaktu ia mulai berceloteh. Misalnya, bayi cenderung untuk menggunakan lidah belakang untuk menghasilkan konsonan "T" atau "D" sehingga suara yang terdengar akan seperti "K" dan "G".
Lalu langkah apa yang harus diambil agar bayi anda tidak terus menerus mengemut dotnya?
Jangan secara langsung menyetop kebiasaannya itu. Jika anda secara mendadak menyeto kebiasaannya tersebut maka hanya akan membuat anak anda sedih dan tidak mengerti mengapa anda tiba-tiba 'tidak memahami'kemauannya. Sebaiknya pelan-pelan anda stop kebiasaannya dengan hanya memasangkan dotnya tersebut pada acara tidur siang atau tidur malam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar