Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan Hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan

Jumat, 12 November 2010

FAKTA-FAKTA BARU TENTANG PERNIKAHAN

Menjelang Valentine kali ini, mungkin Anda sudah bersiap merayakannya bersama pasangan Anda. Namun mungkin ada sebagian pasangan yang sedang saling meluapkan amarah dan sakit hati, dan mendapati bahwa dalam pernikahan mereka sudah tidak ada lagi cinta. Pernikahan menyangkut masalah komitmen dan kesepakatan untuk berjuang bersama dengan tetesan darah, keringat, dan airmata antara sepasang kekasih yang berjanji setia di depan altar Tuhan.

Di bawah ini terdapat beberapa fakta baru yang ditemukan para pakar tentang pernikahan.

Kesehatan dan Pernikahan
Tahukah Anda pernikahan yang bahagia mempengaruhi kesehatan fisik? Sebuah studi di Universitas Ohio menemukan bahwa sistem kekebalan tubuh pada wanita yang pernikahannya bahagia berfungsi jauh lebih baik daripada mereka yang baru berpisah ranjang atau bahkan bercerai. Kemudian sebuah studi terhadap 10.000 pria Israel didapati bahwa pria yang merasa tidak dicintai oleh istrinya dua kali lebih mungkin mengalami sakit jantung daripada mereka yang merasa benar-benar dicintai.

Kepercayaan dan Pernikahan
Orang yang dipercaya oleh pasangannya akan cenderung lebih mudah beradaptasi terhadap perubahan dan lebih bahagia dalam pernikahannya. Mereka cenderung tidak mau berbohong kepada pasangannya. Ia juga lebih demokratis dalam memberi kesempatan kedua bagi pasangannya yang berbuat salah.

Teguran dan Pernikahan
Dalam pernikahan, setiap pasangan hendaknya membiasakan diri untuk saling menegur. Sebuah studi pada tahun 1981 menunjukkan bahwa pasangan yang bahagia ternyata menegur 150% lebih sering daripada pasangan yang tidak bahagia. Teguran harus dipandang sebagai tanda kepedulian terhadap apa yang dibicarakan pasangannya, dan bukan tanda ketidaksenangan yang negatif.

Masalah dan Pernikahan
Pasangan yang memandang pernikahan sebagai hubungan seumur hidup, akan cenderung lebih serius dan bertanggung jawab dalam menghadapi masalah-masalah pernikahan yang mungkin muncul. Dari survei yang dilakukan terhadap 351 pasangan yang sudah menikah lebih dari 15 tahun, didapati bahwa pasangan yang paling bahagia adalah mereka yang bersedia untuk bertahan melalui masalah-masalah yang berat, seperti penyakit, kehilangan pekerjaan, ataupun pergantian karier. Hasilnya, pernikahan mereka bertahan lebih lama dan bahagia.

Waktu Santai dan Pernikahan
Dari survei yang dilakukan terhadap ayah dan ibu yang sama-sama bekerja, didapati bahwa pernikahan bisa terancam akan terabaikan. Jadi, selalu sediakan waktu untuk bersantai bersama keluarga. Bahkan, sekali-kali usahakan untuk menitipkan anak-anak kepada nenek-kakeknya atau kepada orang lain yang dapat dipercaya, sehingga Anda dapat bepergian berdua saja.

Hiburan dan Pernikahan
Salah satu cara agar Anda dapat merasa lebih baik terhadap pasangan, keuangan keluarga, pekerjaan, dan masa depan adalah dengan menonton film yang menghibur, bukan film yang menakutkan atau menyedihkan. Peneliti Gordon Bower membuktikan bahwa orang-orang ini akan memiliki pandangan yang lebih positif terhadap pernikahan maupun kehidupan mereka secara keseluruhan. Memang film yang menghibur bukan obat mujarab bagi pernikahan yang bermasalah, tetapi hal ini menunjukkan bahwa suasana hati seseorang mempengaruhi cara pandangnya terhadap apa yang ia hadapi, termasuk pula pasangan atau pernikahannya.

Perselisihan dan Pernikahan
Pasangan yang sering berselisih 25 kali lebih cepat stress daripada pasangan yang bahagia. Para wanita yang tidak bahagia dalam hubungan pernikahannya memiliki 50 % kemungkinan untuk menderita depresi klinis. Cekcok mulut yang sering terjadi terkadang juga menambah depresi.

Perceraian Orangtua dan Pernikahan
Banyak orang berpendapat bahwa anak-anak dari keluarga bercerai cenderung akan bercerai juga dalam pernikahannya sendiri. Ini menunjukkan bahwa orangtua benar-benar menjadi panutan bagi anak. Cara orangtua menangani perbedaan pendapat dalam keluarga dan bekerja sama dengan pasangannya sangatlah berpengaruh bagi kehidupan anak-anaknya.

Kemesraan dan Pernikahan
Meski Anda tidak lagi pengantin baru, tidak ada salahnya Anda berdua menjaga kemesraan. Hal itu dapat menguatkan hubungan Anda. Lakukanlah sesuatu dengan mesra terhadap pasangan Anda meski Anda tidak berniat untuk bercinta. Belai punggungnya, kecup dia pada saat-saat yang tak terduga, remas tangannya, rangkul bahunya, dsb. Niscaya pernikahan Anda akan kembali menghangat.

Segarkanlah pernikahan Anda Valentine kali ini dengan diskusi terbuka terhadap hal-hal di atas dengan pasangan Anda. Semoga pernikahan bahagia menjadi milik Anda berdua lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar