Pernahkan anda terperangkap di dalam situasi seperti ini? Di dalam reuni SMA,seorang teman lama anda tiba-tiba mempermalukan anda dengan mengatakan kepada hadirin bahwa anda dulu terkenal makannya tidak cukup satu piring. Bahkan ia menambahkan bahwa porsi makan anda mirip porsi seorang kuli..!
Mungkin diantara anda ada yang pernah mengalaminya.Orang-orang yang mempermalukan anda itu mungkin adalah teman,kolega,bahkan kekasih atau suami / istri anda sendiri. Mereka tampak baik di depan anda tetapi secara tiba-tiba mempermalukan anda dengan menceritakan "aib" anda tersebut kepada umum. Kalau anda marah, paling-paling mereka akan mengatakan, "Ah, segitu aja kok marah sih? Ini kan cuma becanda". Malah dia menganggap anda terlalu oversensitif atau kurang rasa humor.
Tetapi Edward Gross, seorang sosiolog dari University of Washington mengatakan bahwa dipermalukan di depan orang banyak bukan merupakan hal yang lucu maupun sepele. Ia mengatakan bahwa orang yang dipermalukan tersebut umumnya akan marah,gagap dan muka menjadi merah.Kata Gross,jangan buang waktu dengan memikirkan,"Mengapa ia tega melakukan hal ini terhadap saya?" Lanjutnya, orang yang melakukan hal ini umumnya merasa dirinya terancam atau ingin membalas dendam atas perbuatan anda yang pernah anda lakukan terhadapnya. Lainnya mungkin tidak punya motiv tetapi hanya kebiasaannya saja dan tidak peduli siapa korbannya. Tetapi menurut Barry Schlenker, seorang psikolog dari University of Florida, mengatakan tidak semua orang yang mempermalukan anda tersebut mempunya motiv tersembunyi. Mereka melakukannya tanpa menyadari bahwa perasaan anda terluka. Terhadap orang macam ini, jika anda menunjukkan kesalahannya maka ia akan segera minta maaf.
Tentu saja, cara anda menghandle insiden memalukan ini tergantung kepada situasi. Jika yang mempermalukan anda itu atasan anda maka anda dapat mengatakan secara kalem kepadanya,"Ehem, maaf Pak / Bu, dapatkah kita membicarakan hal ini secara pribadi?". Jika yang mempermalukan anda itu teman, kekasih, suami atau istri sendiri maka anda dapat menjelaskan kepada mereka bahwa perasaan anda sangat terluka oleh perkataannya itu. Jika mereka terus menerus mempermalukan anda maka orang macam ini tidak layak dipercaya.Mungkin pasangan atau sahabat anda pernah melakukannya secara tidak sengaja.Pasangan atau sahabat yang baik akan segera meminta maaf kepada anda atas perbuatannya itu.
Lain kali jika ada seseorang yang dengan sengaja mempermalukan anda dengan maksud tertentu anda dapat mengatakan kepadanya,"Anda kelihatannya memang sengaja ingin mempermalukan saya di depan orang banyak.Bolehkan saya tahu apa maksud anda berbuat seperti ini?" Atau,"Anda kelihatan kecewa sekali.Adakah tindakan saya yang membuat anda marah kepada saya?" Pokoknya jangan kelihatan anda tak dapat mengendalikan diri dengan marah dan emosi. Jika anda terlihat tidak tenang, hanya akan membuat "si penyerang" merasa menang dan makin memojokkan anda. Pokoknya, memperlihatkan "keanggunan dan ketenangan di bawah tekanan" adalah cara terbaik untuk membalas perbuatannya dan mengendalikan situasi.
Makasih atas sarannya...
BalasHapus