DIET? AH, TIDAK ADA GUNANYA
Diet macam apa yang Anda jalani saat ini? Tidak makan apa pun kecuali buah-buahan? Diet dengan resep rahasia yang katanya mujarab? Atau hanya minum air putih sampai kembung?
Bagaimana kalau tidak usah memilih yang mana pun? Diet tidak ada gunanya, begitu dikatakan para editor majalah Men’s Health. Betul! Pada awalnya Anda mungkin berhasil menurunkan berat badan beberapa kilogram. Akan tetapi pada akhirnya, ketika Anda begitu lapar sehingga sanggup menelan seluruh isi kulkas, Anda akan meninggalkan diet itu disertai balas dendam. Dan biasanya, Anda akan kembali ke berat tubuh semula, atau bahkan lebih, kata John Foreyt, PhD, direktur Nutrition Research Clinic di Baylor College of Medicine di Houston.
Anda harus tahu, hasil dari upaya diet yang gagal itu, justru berdampak buruk bagi tubuh Anda. Anda melihatnya pada kulit yang menjadi keriput dan kendur, kata George Blackburn, MD, PHD, profesor ahli bedah di Harvard Medical School di Boston. Akan tetapi, yang tidak Anda lihat adalah proses penuaan yang terjadi di dalam – organ-organ dan sistem yang menjadi tua sebelum waktunya.
Jantung Menjadi Korban…
Diet yang Anda jalankan dalam waktu lama bisa berakibat pada jantung Anda. Penelitian yang dilakukan Kelly Brownell, PhD, seorang psikolog dan peneliti masalah Obesitas di Yale University di New Haven, Connecticut, menemukan bahwa diet yang berulang-ulang dapat menyebabkan orang terkena penyakit jantung .
Penelitian Dr Brownell menunjukkan bahwa orang dengan berat badan naik turun mempunyai risiko meninggal karena penyakit jantung 75 persen lebih besar daripada orang yang memiliki berat relatif stabil. "Fluktuasi yang dimaksudkan di sini adalah fluktuasi berat yang cukup besar – bukan hanya dua atau tiga kilogram," kata Dr Brownell.
Diet yang tidak konsisten juga bisa menyebabkan tekanan darah tinggi serta redistribusi lemak ke bagian-bagian tubuh yang lebih mudah rusak, misalnya dari pantat ke perut. (Orang dengan lemak perut berlebihan, lebih mudah terkena penyakit jantung, kata para ahli…)
Jika diet tidak ada gunanya, maka…
… yang ada gunanya adalah pengurangan berat badan secara pelan-pelan dan bertahap melalui perubahan gaya hidup seperti mengurangi makan makanan kaya lemak dan berolahraga.
Berikut ini beberapa hal yang harus dihindari, yang disusun oleh Doug Dollemore dan Mark Giuliucci dalam buku: Age Erasers For Men.
Bersabarlah. "Jangan tergoda oleh program penurunan berat badan yang katanya dapat berlangsung dengan cepat," kata Dr Blackburn. Yang paling menentukan keberhasilan dalam upaya menurunkan berat badan adalah kesabaran, karena satu-satunya cara yang baik untuk menurunkan berat badan adalah pelan-pelan. "Seperempat sampai setengah kilogram per minggu adalah yang paling baik," ujarnya.
Jangan pernah mengatakan tidak. Mendera tubuh dengan membuatnya kelaparan tidak ada gunanya, tetapi tidak demikian halnya dengan perubahan gaya hidup, kata Janet Polivy, PhD, seorang psikolog di University of Toronto Faculty of Medicine. Pola makan yang baik –pola makan ynag bertujuan kesehatan, bukan penurunan berat badan—tidak melarang Anda untuk sesekali menikmati makanan kaya lemak yang lezat, kata Polivy. "Apabila Anda diminta untuk tidak makan makanan yang digoreng sama sekali, Anda akan merasakan itu sebagai siksaan, apabila di depan Anda ada makanan tersebut – yang memang sering tak terhindarkan-- dan Anda akan membatalkan seluruh diet yang telah Anda lakukan, begitu Anda merasa gagal.
Lupakan makanan khusus diet. "Konsep ini sebuah lelucon yang konyol," kata Dr. Blackburn. "Tidak ada makanan ajaib yang dapat membatalkan semua kalori lain yang telah masuk lebih dulu, misalnya buah anggur."
Jangan percaya surat pengakuan. "Surat pengakuan atau pujian sering digunakan untuk mengiklankan skema penurunan berat badan yang drastis, " kata Terrence Kuske, MD, seorang ahli gizi dari Medical College of Georgia di Augusta. Contoh surat pengakuan itu antara lain sebagai berikut: "Saya berhasil menghilangkan seluruh lemak dari perut saya hanya dalam tiga minggu setelah memakai Diet Dynamite! Tertanda – Polan—Bandung ." Mungkin sekali, orang yang bernama Polan itu tidak pernah ada –atau kalau pun ada, ia mempunyai hubungan tertentu dengan orang yang memasarkan skema diet.
Anda tahu, program penurunan berat badan yang bertanggungjawab ditunjang oleh penelitian ilmiah, bukan oleh surat pengakuan atau surat pernyataan dari seseorang..!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar